Kamis, 01 Juni 2017

Maqdiratul Ma'rifah



Tugas 1



Judul       : Gara-Gara Indonesia
Penulis   : Agung Pribadi
Penerbit : Asma Nadia
Tahun    : 2013
Genre      : Sejarah Nasional
Tebal      : 202 Halaman
ISBN     : 978-6029-055-16-0

Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya. Agung Pribadi adalah seorang Historivator (Histori Motivator) pertama di Indonesia, yang mengungkap fakta mengejutkan yang membuat kita semakin bangga sebagai bangsa Indonesia. Selain di dunia tulis dan jurnalis juga terlibat di tim kreatif pembuatan film dokumenter. Diterbitkan oleh AsmaNadia Publishing House dan juga mengelola klub menulis Online : Komunitas Bisa Menulis yang jumlah membernya mencapai 23.000 orang lebih dan terbesar di seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegar, sehingga keraguan pembaca sangat minim dan tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Ikhitsar          
Sekilas saat melihat sampul buku ini, maka bisa diperkirakan bahwa buku ini adalah buku yang membahas sejarah. Ketika mengetahui bahwa buku itu adalah buku sejarah, maka mungkin yang terlintas dalam bayangan pembaca adalah sebuah buku yang sekadar menyajikan kisah sejarah seperti buku-buku sejarah pada umumnya. Namun buku ini berbeda. Inti dari buku ini bukan untuk menyampaikan kisah-kisah sejarah melainkan untuk memotivasi para pembacanya agar semakin tumbuh rasa nasionalismenya terhadap Indonesia karena bangsa ini memiliki sejarah yang besar. Maka, kisah-kisah sejarah dibuku ini disajikan sebagai perantara saja agar para pembaca termotivasi untuk berbuat sesuatu untuk bangsa ini.
Amerika dan Perancis kalah perang gara-gara Indonesia, Amerika ada karena Indonesia, dan Wilayah laut dunia damai karena Indonesia, merupakan beberapa kisah yang disajikan dalam buku ini. Pembaca pun akan dibawa penasaran, kisah-kisah apalagi yang menunjukkan betapa hebatnya Indonesia. Maka, bukan sesuatu yang membosankan untuk membaca buku ini sampai habis.

Beberapa kisah sejarah dalam buku ini memang sudah diketahui banyak orang. Namun penyampaian sejarah di buku ini dibungkus dengan nuansa semangat nasionalisme. Dengan demikian, membaca peristiwa sejarah di buku ini terasa lebih menarik karena saat membacanya, pembaca akan diliputi rasa bangga dan termotivasi. Sejarah-sejarah hebat Indonesia lainnya juga mungkin masih sedikit orang yang mengetahui dan tidak ada dalam buku pelajaran sejarah, sehingga pembaca juga akan mendapat pengetahuan sejarah yang baru.

 Penulis menyajikan kisah sejarah dalam buku ini melalui analisanya dan menghubungkan suatu peristiwa sejarah dengan Indonesia. Pada akhirnya, akan terlihat betapa inspiratif dan berpengaruhnya Indonesia pada peristiwa-peristiwa sejarah tersebut. Analisa yang dilakukan tidak sembarangan dan bukan sekadar opini subjektif penulis. Analisa penulis didukung dengan data-data yang sumbernya juga dicantumkan sehingga pembaca bisa memeriksa kebenarannya.

Nilai-nilai
 Di setiap akhir bab terdapat renungan, dimana penulis menghubungkan dan membandingkan peristiwa sejarah yang dikisahkan dengan keadaan Indonesia saat ini. Dibagian inilah penulis memotivasi pembaca untuk meneladani tokoh-tokoh sejarah yang telah berbuat banyak kepada Indonesia. Dari renungan tersebut, saya sebagai kalangan muda merasa tersentil dengan mengetahui betapa matangnya pemikiran para pemuda di masa lampau. Mereka mampu memberi gagasan dan terobosan untuk melakukan sesuatu untuk bangsa ini. Kongres Sumpah Pemuda dan Kongres Wanita adalah contoh buah pikiran dari para pemuda saat itu. Beberapa dari mereka bahkan masih berusia belasan tahun. Sangat miris jika dibandingkan pemuda masa kini yang lebih senang berhura-hura dan memikirkan kesenangannya sendiri. Walaupun memang ada pula beberapa pemuda yang sudah berkontribusi terhadap masyarakat, namun jumlahnya masih sedikit.

Buku ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sejarah yang hebat dan hal tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seharusnya Indonesia bisa lebih maju karena sejarah sudah memberikan pedoman untuk menentukan langkah ke depan. Tinggal bagaimana generasi saat ini menentukan nasib bangsa ini. Maka, lewat buku “Gara-Gara Indonesia”, generasi saat ini diharapkan termotivasi untuk semakin cinta tanah air serta berani bermimpi dan bertindak bagi bangsa ini.


Refleksi
            Buku ini berjudul Gara-gara Indonesia, dengan banyak kisah inspiratif yang belum di kupas habis oleh buku lain karena banyaknya fakta yang sering ditutupi apalagi tentang kehebatan Indonesia dan potensi yang ada di dalamnya. Stelah membaca buku ini bertambalah kecintaanku pada bangsa ini, bertambahlah kebanggaanku pada negeri ini, dan mengetahui hal yang belum buku lain ungkapkan secara transparan, lewat buku ini pula semangat membara tumbuh untuk mengangkat Indonesia ke permukaan, penulis begitu gemulai memaparkan setiap peristiwa yang detail secara sederhana dan sangat tertata rapi.
Contoh Artikel Reflektif
Mempelajari sejarah bukanlah sekedah untuk mengetahui masa lalu, tapi lebih dari itu adalah memahami masa depan. Dunia itu ibarat sebuah roda yang berputar, apa yang terjadi akan terjadi lagi hanya dalam bentuk dan rupa yang berbeda. Mempelajari sejarah akan meyelamatkan kita dari kesalahan yang sama, mempelajari sejarah akan memberi semangat pada kita untuk menggapai masa depan. Ketika Hilter berjuang membangun kekuatan Jerman, salah satu yang digunakan sebagai pembangkit semangat bangsa Jerman adalah semangat sejarah.Hilter mengingatkan pada rakyat Jerman bahwa mereka adalah bangsa Aria, bangsa yang secara arkeologis merupakan manusia modern pertama setelah masa purba, sehingga bangsa Jerman adalah bangsa yang lebih maju dari manusia lainnya. Hilter berhasil membuat jerman yang baru terpuruk dalam perang dunia pertama, menjadi kekuatan paling menakutkan di Eropa, jika bangsa Eropa tidak bersatu tidak satupun mampu menghalau kekuatan Jerman. Mussolini yang memimpin Italia dalam gerakan fasisme yang bersekutu dengan Jerman juga mengangkat isu sejarah sebagai salah satu bara semangat yang diajarkan. Ia menanamkan kepada bangsa Italia bahwa mereka adalah bangsa besar di masa lalu, masa Romawi. Bung Karno juga mengingatkan pentingnya sejarah dalam satu pidatonya yang terkenal Jas Merah, yang merupakan singkatan dari Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
Apakah indonesia bisa jadi bangsa besar ?
Dari tinjauan sejarah sangat memungkinkan.
Jika kita mengamati sejarah, kita melihat sebenarnya semua bangsa punya potensi untuk menjadi yang terbesar di dunia, tanpa melihat besar kecilnya tanah mereka atau besar kecilnya postur tubuh mereka atau seberapa strategis atau tidaknya tanah mereka atau seberapa kaya atau miskinnya sumber daya alam mereka. Kita mengenal Iskandar Yang Agung dari Makedonia, yang menguasai segenap dataran Eropa dan Asia. Di bawah Iskandar Yang Agung, bangsa Makedoni menjadi penguasa terbesar dunia. Kini bahkan tidak banyak yang mengenal negera Makedoni. Negeri ini hanyalah sebuah negeri kecil di balkan dengan penduduk sekitar 2 jutaan saja. Lalu muncula perang dunia I dan oerang dunia II. Dalam waktu singkat Jerman dan Jepang menjadi super power di dunia.
Jepang mengausai asia dan jerman menguasai eropa. Negara eropa dan amerika berjuang bersama menghancurkan jerman kemudian jepang. Setelah jerman dan jepang kalah, kini giliran Amerika dan Uni Soviet yang menjadi negara adikuasa. Dunia terpecah antara blok barat dan blok timur, kali ini tren dunia bukan lagi liliter sekalipun kekuatan militer masih berpengaruh, tetapi juga ideologi. Indonesia mulai mengambil peran dalam kekuatan dunia. Indonesia muncul menjadi kekuatan ketiga yaitu kekuatan non-blok bersama negara Yugoslavia dan dan negara pendiri lainnya. Sampai tulisan ini di tulis, Amerika masih menjadi satu-satunya negara adikuasa. Tapi dari sejarah kita juga tahu itu tidak akan bertahan selamanya, jika kita menilik sejarah, bukan mustahil akhirnya dominasi amerika akan runtuh. Eropa mulai mengimbangi amerika dengan EU (European Union) yang jika digabung jumlah populasinya mencapai lebih dari 500 juta orang, melebihi Amerika.
Kini Cina mulai membayangi Amerika dalam segala hal, ketika dunia mulai masuk dalam keterourukan ekonomi tahun 2012, hanya tiga negara di dunia yang mencatat perkembangan ekonomi positif, yaitu Cina, India dan Indonesia, kjadi bukan mustahil Indonesia jadi salah satu kekuatan baru.
Apakah Indonesia punya modal menjadi kekuatan baru ?
Dari segi kekayaan alam, indonesia punya modal yang luar biasa baik di bidang mineral maupun energi, kekayaan tambang, kekayaan laut, dan kekayaan di dasar laut masih banyak belum digali. Dari jumlah penduduk, indonesia jua memenuhi syarat jumalah pendduk yang besar. Dari segi intektual, sudah banyak sekali orang pintar berkaliber Internasional di Indonesia.
Jadi tinggal pemerintah dan rakyatnya, apakah kita ingin menjadi bangasa besar?
Dari sejarah kita bisa melihat semua dimungkinkan. Semua pilihan kita.




Contoh Puisi Reflektif
BERIKAN SISI KANANMU UNTUK INDONESIA
Sebelah bola Mata yang memandangmu
Hati dangkal yang katanya cinta
Lalu tangan yang merogoh kocek lusuh
Serta kaki-kaki yang menginjak rumput hijaumu
Muntahkah saja mereka ke luar
Katanya di luar jendela indah
Biar biar biar
Lirik saja, tolong
Indonesia sedang menarik nafas dalam-dalam
Dia habis berlari panjang
Mengejar negara depan
Dia banyak menang
Lihat, cobalah
Jangan ada selaput pengahalang lagi
Gara-gara kau tak berikan sisi kananmu
Dia tak bisa tunjukkan eksistensinya
Lirik, saja walau tak lihat
Samar memang, sayang
Sebab lendirnya masih pekat
Dia in Done sia
Dia ind One sia
Dia indone Sia
Pandang dia lebih dalam
Agar tidak tenggelam
Melalui sisi kanan
 


Tugas 2


SMK N 2 Kota Tasikmalaya


SMKN 2 Kota Tasikmalaya merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Sekolah terbesar di Tasikmalaya ini memiliki 7 jurusan yaitu, Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Otomotif (OT), Mesin, Listrik, Gambar Bangunan (GB), Broadcast (BC), dan Audio Video (AV). Semua jurusan dilambangkan dengan warna-warna yang berbeda di lencana pundak. Merah untuk TKJ; biru donker untuk OT; biru muda untuk mesin; kuning untuk listrik; coklat untuk GB; hijau untuk BC, dan orange untuk AV.
Peraturan di sekolah ini mengharuskan semua siswanya memiliki rambut pendek. Maksimal 2 cm di bagian atas kepala dan 1 cm di bagian sisi kepala. Jumlah siswa laki-laki mendominasi dengan presentase 83% dibandingkan perempuan yang hanya 17% saja. SMKN 2 Tasikmalaya memiliki segudang prestasi, di antaranya juara futsal se-nasional pada tahun 2010 dan di tahun-tahun berikutnya; 2011 juara 3, 2012 juara 2.
Sistem belajar di SMKN 2 Tasikmalaya adalah teori dan praktek dengan presentase 70% : 30%. Teori terdiri dari pelajaran-pelajaran umum seperti matematika, bahasa inggris, fisika, kimia, dan agama. Sementara kegiatan praktek disesuaikan dengan jurusan yang diambil oleh siswa.
Semua siswa pada semester akhir kelas XI atau semester awal kelas XII diwajibkan untuk melakukan program Prakerin (Praktek Kerja Industri) di perusahaan-perusahaan luar, baik yang sudah berafiliasi dengan sekolah maupun belum. Siswa dibebaskan untuk memilih tempatnya masing-masing.
Di area lingkungan SMKN 2 Tasikmalaya terdapat dua jenis lingkungan yakni, lingkungan biotik (benda hidup) dan lingkugan abiotik (benda tak hidup). Lingkungan biotik terdiri dari pepohonan, tanaman hias, dan hewan-hewan umum yang sering berada di alam; sedangkan lingkungan abiotik terdiri atas gedung sekolah, peralatan belajar,
Lingkungan abiotik di SMKN 2 berupa gedung sekolah yang terdiri dari, ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang BK, perpustakaan, masjid, koperasi, pos satpam, dan kamar mandi. Gedung praktek siswa terdiri dari bengkel otomotif, bengkel mesin, bengkel listrik, bengkel elektronik, studio broadcasting, lab komputer, dan lab gambar. Kantin terdapat di 5 tempat di setiap penjuru sekolah.
Selanjutnya peralatan sekolah seperti kursi, meja, papan tulis, spidol, dan LCD proyektor. Peralatan olahraga terdiri dari bola sepak, bola basket, bola tenis, pingpong, jaring bola voli, jaring tenis meja dan mejanya. Berikutnya ada lapangan yang terdiri dari lapangan upacara, lapangan sepak bola, lapangan futsal, basket, badminton, dan voli.
Lingkungan hidup atau biotik di SMKN 2 Tasikmalaya terdiri dari pepohonan besar di antaranya mahoni dan mangga. Lalu tanaman hias yang ditanam di sepanjang jalan gerbang utama menuju gerbang dalam sekolah; dari pos satpam sampai parkiran dalam.


Banjir Kali Ciliwung 



Lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekitar manusia, menopang kehidupannya, sekaligus mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan yang terbentuk dari saling terhubungnya ruang, benda, dan makhluk hidup di dalamnya. Termasuk manusia. Oleh karena itu lingkungan harus dijaga agar keberlangsungan hidup manusia tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat 2 ekosistem yaitu, ekosistem darat dan ekosistem perairan. Di antara keduanya, ekosistem airlah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia. 2/3 bumi adalah air. 60% – 70% kandungan dalam tubuh manusia juga air.
Ciliwung adalah sungai yang kerap menimbulkan banjir setiap tahunnya. Terutama di bagian hilir. Sungai ini melewati wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. Sungai ini menjadi salah satu sungai terpenting di Tatar Pasundan dengan panjang aliran utama 120 km.
(jelaskan tentang fakta-fakta sungai ciliwung; peningkatan debit air ketika curah hujan, dll)
Hasil pengamatan kami, banjir kali ciliwung disebabkan oleh dua faktor:
1. Ulah Manusia
Ledakan penduduk di Jakarta, terutama di sekitar sungai ciliwung tidak dibarengi dengan kesadaran tentang bahayanya membuang sampai di kali, akhirnya terjadi penumpukan sampah di sungai ciliwung … (dijelaskan sesuai fakta yang ada, ini hanya contoh).
2. Faktor Alam
Setelah diteliti lebih lanjut, ada faktor lain yang mempengaruhi banjir kali ciliwung, yakni rusaknya ekosistem di sepanjang kali ciliwung. Normalisasi yang dilaksanakan oleh PemProv DKI pun hanya menyasar beberapa wilayah saja, akibatnya … (dijelaskan sesuai dengan pengamatan yang dilakukan).




1. Kelengkapan laporan
2. Isi laporan
3. Keruntutan penyajian
4. Penggunaan bahasa


Tugas 3




1.      Judul : Berpikir dan Bertindak Strategis
2.      Penulis : Juli Wahyu Paridunda
3.      Tahun Terbit : Februari 2013
4.      Penerbit : Smile Indonesia Institute (SII) Publishing
5.     Tebal: 164 halaman




Sukses adalah Proses

Pengetahuan adalah sebuah kekuatan. Dengan ilmu sesuatu yang susah menjadi mudah, yang goyah menjadi kokoh. Ketika kamu tahu lebih baik, lakukan dengan baik. Semakin berbobot pengetahuan kita, maka semakin berkualitas pekerjaan yang dilakukan. Segala sesuatu harus disadari dan didasari dengan ilmunya.
Tentu saja pengetahuan tidak datang dengan sendirinya. Ia membutuhkan infrastruktur yang melekat kuat dalam diri kita. Selain sikap mental positif terhadap pengetahuan, ilmu dan pembelajaran, ia membutuhkan modalitas pribadi manusia yang unik. Modalitas itu pertama, gaya belajar. Kedua, cara berpikir yang tepat. Dengan kedua modalitas ini, maka pemberdayaan potensi diri menjadi on the track. Sehingga akan melahirkan tindakan-tindakan yang tepat dan mampu melesatkan potensi diri.
Pertama, gaya belajar. Gaya belajar adalah jendela otak dalam menangkap dan mengolah informasi secara “nyaman”, sesuai dengan kekhasan diri kita. Semakin kompatible gaya belajar yang digunakan semakin dekat dengan keberhasilan pembelajaran. Tentu saja, gaya belajar yang tidak didukung dengan cara berpikir yang tepat, bagaikan sayur tanpa garam, hambar.
Kedua, berpikir. Berpikir adalah pintu pengetahuan. Dengan berpikir mebuat otak beraktivitas. Dengan berpikir pula yang membedakan kualitas seseorang. Kita tergantung kualitas berpikir kita. Semakin berbobot kualitas berpikir, semakin bernilai diri kita. Merubah cara berpikir menjadi lebih baik, bukan hanya membantu menyelesaikan persoalan, melainkan merubah hidup menjadi lebih bermakna. Semakin baik cara berpikir, semakin baik tindakan kita. Semakin baik tindakan, maka hasilnya pun semakin baik. Dari hasil yang terbaik, Insya Allah rezekinya pun akan bertambah.
Jika hal ini mampu diwujudkan, maka hanya ada satu ruang yaitu kesuksesan. Apa pun bentuk kesuksesan yang kita inginkan. Pekerjaan, karir, pendidikan dan sebagainya. Namun satu hal yang penting bahwa sukses lebih dari sekedar tercapainya tujujuan yang diharapkan. Tetapi lebih dari itu, yaitu pertambahan nilai dan makna yang melampaui tujuan semula.
           
            Komentar :
Buku ini pada dasarnya merupakan obrolan ringan sang Penulis yang mengajak kita untuk menyadari kembali potensi diri kita, membaca kembali makna dari keberadaan kita. Dalam paparannya, kita juga diajak untuk belajar dari para tokoh tentang bagaimana bertinfak sesuai dengan etika dan misi kebajikan yang sudah menjadi kewajiban setiap kita. Karena itu, buku ini sangat layak untuk dibaca oleh siapa aja, baik para pendidik, pelajar dan masyarakat umu yang tertarik tentang pengembangan diri.
Mengomentari reflektif teman
Menurut saya milik Aulia banyak kekurangan dalam hal klasifikasi mengenail jenis buku, seberapa populer buku tersebut, kemudian hal-hal yang bersangkutan dengan buku tersebut, apalagi pembaca perlu tau bagaimana buku itu, akan recommended kepada pembaca dan membuat ketertarikan lebih dalam, sehingga buku tulisan yang kita tulis bukan hanya tulisan yang berisikan inspiratif tapi juga membawa pembaca lebih mengenal secara mendalam kemudian mengajak pembaca untuk secara utuh membaca keseluruhan buku yang telah dibuat reflektif. Bukan hanya itu teks milik Aulia ini kurang menggunakan kata emotif sehingga teksnya mengalir saja tanpa kesan yang menarik dan kata-kata yang mendukung bagaimana buku tersebut menarik, buku yang biasa saja akan menjadi buku yang lebih dari kemampuan dasarnya, jadi dalam hal ini teks tersebut mengalami kekurangan yang kurang memfokuskan dirinya.


Tugas 4



Artikel perkuliahan

Karena Panas Ada Naungan
Mulai dari pertama kata teman yang memberitahukan bahwa ada tugas dari seorang dosen perempuan yang lemah lembut berkatanya dan murah senyum orangnya, datanglah aku dari pulau puteri dengan tak mengikuti perkulihan perdana dikarenakan sakit, dengan disambut senyuman-senyuman hangat aku mendengarkan dengan saksama apa-apa yang temanku katakana hingga sampai pada kalimat ‘’dir dalam matakuliah informatif kau tiap minggunya membaca satu buku kemudian sinopsiskan dan analisis unsur-unsur pentingnya’’, temanku melanjutkan pembicaraan mengenai yugas mata kuliah lain. Dalam hati saya berpikir bahwa derngan mata kuliah ini saya harus mengorbankan waktuku untuk mempercepat buku-buku itu selesai dibaca padahal memang sebenarnya ada rasa jengkel terhadap tugas ini, karena kadang sebelum tidur harus sibuk mencari buku bacaan yang sebelumnya saya bawa kemanapun saya pergi kecuali kamar mandi, satu persatu buku telah usai say abaca dan beberapa telah saya sinopsiskan, dari percakapan teman di kelas yang sibuk mencari buku nonfiksi saya mulai heran karena banyak buku fiksi yang menarik mereka lewatkan begitu saja, saya mulai bertambah heran karena teman-teman di kelas mulai menggila dan marah-marah karena tidak mendapatkan buku tertentu, tanpa basa-basi saya bertanya ‘’memangnya bukunya dibatasi atau ditentukan jenis apa saja, bukankah hanya disuruh baca kemudian sinopsiskan’’, nadaku agak mengece temanku yang sedang kebingungan, sontak temanku menjawab dengan kalimat ‘’siapa yang memberitahukan informasi salah itu padamu?’’, tanyanya dengan sedikit jengkel karena membuat selama satu minggu itu salah persepsi, ‘’yang disuruh baca itu adalah buku nonfiksi, misalnya biorafi, tips-tips, dan lainnya asalakan jangan novel dan kawan-kawan’’, ‘’apa?’’, kataku tidak terima dengan pernyataan tersebut jadi selama ini saya salah membaca dan mengerjakan padahal sudah mati-matian harus mengulang dari awal, dari saat itu saya merasa jengkel kepada matkul ini, mulai dari sibuk mencari buku yang telah ditentukan itu sejak saat itu aku buta tuli terhadap mafaat dan ilmu yang saya dapatkan dari bacaan yang memang sebelumnya tidak aku sukai dan genre itu saya baca sekarang, saya jalani saja minggu-perminggu dengan harapan cepat berlalu, apalagi ditambah dengan penanggung jawab mata kuliah yang agak membuat jengkel dan jengkel.
            Sampai pada akhirnya dekat dengan pengunjung semester banyak salah kaprah dalam praktik kehidupan dan bagaimana kebahagiaan akan menyelimuti pekat jika tak sadar bahwa alasan bahagia hanya dioeruntukkan dengan hal besar, padahal jika alasannya sederhana seperti ‘’jika nafas dan kesehatan masih dalam sanubari saya bahagia’’, dengan alasan itu saja semua orang akan banyak mengartikan dengan sederhana tanpa mengiming-imingi hal besar yang sulit didapatkan. Sejak saat itu saya mulai sadar bahwa tugas yang diberikan ini bukan semata hanya seonggok perintah tanpoa memiliki makna di dalamnya, saya bersyukur mendapatkan mata kuliah yang pada awalnya memaksa saya untuk membaca menjadi kebiasaan yang saya tetap jalani sampai saat ini, saya sadar kalau bukan tugas ini saya tidak akan membaca buku biorafi tokoh-tokoh luar biasa yang membuat saya geleng-geleng kepala, membaca buku tips-tips sukses yang membuat saya kadang menirukan cara-caranya menata waktu dan lainnya hingga membaca buku motivasi dunia dan berwawasan luas, sedang banyak di luar sana yang belkum memiliki kesempatan sepertiku dan juga kalau tidak mata kuliah ini saya tidak punya sepuluh lebih analisis saya sendiri yang mengerjakannya dengan kejengkelan dan sekarang saya merasa lucu atas sikap saya yang kekanak-kanakan itu, dari sinilah saya memaknai terik panas yang mencekam yang sering membuat orang mengeluh, hingga dia merasa ternaungi oleh banyak bangunan dan tumbuhan, inilah hidup apapun yang baik harus dipaksa terlebih dahulu untuk menjadi kebiasaan hinggga kebiasaan itu menjadi kemauan dan tidak semua orang dapat memilikinya dan memaknai hal pada akhir sebagai nikamat maka disinilah Firman Allah ‘’nikmat mana lagi yang kau dustakan’’ yang biasa angkring di caption atau status soasial media remaja yang sudah dianggap biasa dan inilah hal besar di dalam ayat itu, ‘’Allah budakmu ini belum dan banyak tidak mengerti pada hal-hal yang memeng baik adanya dan hal-hal yang memang budakmu ini butuhkan wahai Raja dari segala raja’’, do’a demi do’a saya hantarkan pada beliau Ibu Endah yang dengan sabar membina kami, menfasilitasi kami sampai sejauh ini juga pada menanggung jawab mata kuliah yang sempat saya jengkeli, mewakili do’a-do’a itu saya minta maaf padamu ibu, maafkan anakmu yang belum mengerti hikamat dibalik kesensaraan, terima kasih dan terima kasih banyak ibu Endah ibu pertiwi kami dimata kulaih membaca informatif. 

1 komentar:

  1. Artikel sudah menarik, hanya saja untuk komentar milik teman sebaiknya tidak di masukan kedalam postingan. Serta untuk penulisannya mohon untuk dibenahi karena banyak sekali ditemukan kesalahan ejaan.

    BalasHapus