MENULIS TEKS REFLEKSI
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
A. Identitas
Buku
·
Judul buku : NOTHING TO LOSE, EVERYTHING TO GAIN (Bagaimana saya berubah dari seorang anggota geng, menjadi seorang pengusaha
mulitimiliuner).
·
Penulis : Ryan Blair dengan Don Yeager
·
Cetakan Pertama :
2012
·
Jumlah Halaman : 357 hlm
·
Penerbit :
PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta
B.
Catatan
tentang Kredibilitas Buku
Kredibilitas buku berjudul Nothing To
Lose ini tidak bisa diragukan lagi. Buku
yang berkisah tentang jatuh bangun seorang wirausahawan ini ditulis langsung
oleh sang pemilik kisah yakni Ryan Blair bersama Don Yeager. Ia adalah seorang
wirausahawan sukses yang sebelumnya
mengalami kisah hidup yang berliku-liku dan benar-benar tiada orang sangka.
Sehingga apa yang ditulisnya memang langsung berasal dari pengalaman yang ia
rasakan. Secara tidak langsung buku ini berasal dari sumber yang sangat
dipercaya.
Buku ini diterbitkan oleh penerbit
terkenal yakni Kompas Gramedia . Penerbit
yang tidak mudah menerbitkan sembarang buku. Hanya buku yang memang
benar-benar berkualitaslah yang akan diterbitkan. Tak hanya itu, buku ini pun
dilengkapi dengan nomor ISBN yang tertera di halaman atas. Hal ini menunjukkan
bahwa buku tersebut sudah diakui secara sah.
Selain itu, di bagian belakang buku
terdapat satu halaman berisi kontak sang motivator Ryan Blair sendiri. Tentu ini adalah sebuah kesempatan besar yang telah diberikan
sebagai jalur berkomunikasi langsung dengan beliau. Terakhir dan yang paling
mengesankan setelah membaca buku ini adalah ketika mengetahui bahwa buku ini ia
dedikasikan kepada orang terspesial dalam hidupnya yang tiada lain ibunya
sendiri yang bernama Erla Hunt.
C.
Ikhtisar
Buku ini
mengisahkan tentang seorang Ryan Blair. Seorang pria asli kelahiran tanah Los
Angeles yang mengawali dan mengakhiri hidupnya dengan bahagia. Tetapi
kebahagiaan itu tiada murni ia dapatkan dengan mudah. Pada pertengahan
kehidupannya ia harus menghadapi masalah pelik yang tiada pernah ia duga
sebelumnya. Kebahagiaan terlarang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Dimulai dari ayahnya, sosok ayah
yang awalnya tangguh dan disiplin, harus riset dari pekerjaannya karena
kebiasaan buruknya yang membuatnya terskak oleh rekan kerjanya dan memaksanya
dipecat.
Seperti cerita sebelumnya, setelah
pemecatan itu, hidup Ryan Blair dan keluarganya tiada lagi senyaman, setentram,
dan sebahagia dulu. Ayahnya menjadi pecandu berat alkohol. Minuman itu telah
mengubah sikap dan perilaku ayahnya menjadi seseorang yang kasar. Perilaku
buruk ayahnya ini membuat keluarga tiada betah untuk tinggal di dalamnya.
Perlahan-lahan, satu persatu dari anak-anaknya mulai meninggalkan rumah,
terkecuali Ryan. Ryan mencoba untuk tetap bertahan dan berusaha sabar
menghadapi ayahnya.
Waktu kian berlalu, nampaknya kini
Ryan harus benar-benar meninggalkan rumah, pistol yang sering ayahnya tunjukkan
kepadanya hilang dirampok orang, sedihnya Ryan lah yang menjadi sasaran untuk
tuduhan itu. Dengan ancaman akan dibunuh, Ryan meninggalkan rumah dan hidup
bersama dengan kakak perempuannya Stephanie yang juga hidup serba keterbatasan.
Kesusahan hidup Ryan kian bertambah ketika nilai sekolahnya merosot turun dan
membuatnya harus memenuhi panggilan dari kepala sekolah. Bersama dengan ibunya
ia menemui seorang psikolog yang telah didatangkan oleh kepala sekolahnya. Di sana
sang psikolog itu menyalahkan ibu Ryan dengan alasan tidak bertanggung jawab
dalam merawat Ryan.
Psikolog itu melanjutkan
pembicaraannya bahwa ia akan membawa Ryan pergi jika ayahnya tetap bertahan di
rumah dan memerlakukan Ryan dengan buruk. Alih-alih pernyataan psikolog itu
membuat ibunya memberanikan diri untuk mengusir suaminya dari rumah. Pengusiran
itu tak berarti apa-apa, suaminya masih saja mendatangi rumah dan berlaku
buruk, kemudian ibunya pun memutuskan untuk pergi dan mencari tempat tinggal
lain.
Setelah perpindahannya beberapa hari,
ayahnya masih kerap datang. Namun sekarang tiada terlihat lagi. Mereka
memanfaatkan keadaan ini dengan sebaik-baiknya, ibunya bekerja keras di sebuah
toko dan bertemu dengan seorang lelaki bernama Robert Hunt. Sementara itu Ryan
terjebak dengan sekelompok geng yang membuatnya berulah hingga harus keluar
masuk penjara.
Jatuh bangun kehidupan Ryan pun
dimulai. Ia mengawali kebangkitannya bersama Robert Hunt. Ketika itu ia mulai
menemukan kembali sosok ayahnya yang dulu. Ia bekerja padanya, namun selang beberapa
lama ia berani membangun bisnisnya sendiri meskipun cibiran dan cemoohan selalu
datang dari setiap orang yang berada di kanan kirinya ketika ia gagal menjalankan bisnisnya,
dan tak jarang pula ia mendapat pujian yang teramat, ketika ia berhasil dengan
usahanya. Semua ini ia lalui berkat keinginan besarnya dan sikap Nothing To
Losenya yang akhirnya membuatnya menjadi pria dewasa yang tumbuh dengan ribuan,
bahkan jutaan kata optimisme dan impian.
D.
Nilai-nilai
Buku berjudul Nothing To
Lose ini memberikan pelajaran bahwa dengan bersikap rela, ikhlas, dan menerima
kegagalan yang ada maka kita dapat meraih kesuksesan yang justru berada dibalik
kegagalan itu dengan syarat bahwa kita tiada pernah berhenti berusaha dan
selalu mengoreksi atau intropeksi terhadap setiaap usaha yang telah kita
lakukan sebelumnya.
Dalam buku ini kita
diajarkan bahwa kehidupan yang berawal dengan bahagia tidak selamanya akan
berjalan dengan ribuan kebahagiaan yang terus mengalir, tapi kita juga pasti
mengalami yang namanya kesulitan hidup, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa
ending dari semuanya adalah kebahagiaan.
Buku ini mengajarkan
bagaimana sebuah proses tidak akan menghianati hasil, kita memang pernah gagal,
gagal, dan gagal lagi, tapi tidak ada salahnya jika kita tetap berusaha bangkit
dan memulai segalanya dari titik awal kembali. Berbekal keyakinan dan usaha
keras maka dengan sendirinya kegagalan itu akan menjauh dari kehidupan kita.
Di buku ini dikisahkan
pula bahwa seseorang yang tulus mau merubah hidupnya, maka Yang Kuasa akan
memberikan jalan, tiada yang hina didunia ini, karena setiap yang hina juga
memiliki kesempatan yang sama untuk bisa dipuja dan dibuat bangga.
E.
Refleksi
Buku yang berjudul Nothing To Lose ini memberikan banyak inspirasi
kepada para pembaca terutama tentang jatuh banging dan optimism sang
wirausahawan sukses yang kerap kali gagal. Dia adalah lelaki tangguh, ia adalah
pria dewasa yang benar-benar dewasa, sehingga ketika ia bertemu dengan sebuah
kegagalan maka suatu ketika ia akan menyapanya dengan sapaan kesuksesan. Bukan
tanpa usaha, bukan tanpa tangis, dan bukan hanya dengan tawa. Tetapi kehidupan
itu ia lalui dengan segalanya, di mulai dari tawa, tangis, hingga kecewa.
Setelah
membaca buku ini, siapapun yang membacanya tak terkecuali saya, pasti akan ikut larut ke dalam cerita
yang diceritakan dan secara tidak sadar bayangan cerita tersebut bersemayam di
dbawah alam sadar kita. Buku ini membuat saya sadar tentang kesuksesan
sebenarnya. Bahwa sukses itu tidak seperti daun jatuh yang mudah digapai, tapi
lebih tepatnya seperti buah yang masih berada pada pohonnya, yang berarti perlu
perjuangan untuk menggapainya. Pelajaran penting yang perlu juga ketahui,
bahwasannya seseorang itu selalu
berubah, pasang surut setiap orang itu selalu ada.
F.
Contoh
Artikel Reflektif
Ketika
Gagal Telah Bosan Kepadaku
Hidup dan kehidupan,
suatu kesatuan yang pasti setiap orang rasakan. Entah mereka dapati bahagia
ataupun kedukaan. Bersama dengan jalannya waktu, roda kehidupan pun berputar.
Aku yang dulunya hanya mampu merangkak, kini sudah mampu menjelma menjadi peri
kecil yang mampu mengundang bahagia dan gelak tawa setiap orang yang melihatku.
Aku menyangka bahwa itu
sudah bahagia, tetapi tidak, masih banyak kebahagiaan lain yang belum dapat aku
raih. Dimulai dari keluargaku. Aku memang beruntung terlahir dari keluarga yang
begitu sayang dan perduli denganku. Tetapi kurang beruntungnya aku tiadalah
terlahir dari keluarga yang kecukupan, sehingga sering kudapat cibiran yang
terkadang memaksaku untuk meneteskan air mata.
Beruntunglah aku punya
seorang power yang tidak pernah berhenti dengan cibiran yang ada, berbekal
cinta akan keluarga, dia mencoba mewujudkannya. Sekali dia mencoba, jalan buntu
yang ia temukan, semua usaha kecil yang dia bangun tidak bisa terus berlanjut
karena ekonomi yang tidak mendukung sebagai akibat sebagian pelanggan yang
terdiam ketika ayahku meminta uang yang seharusnya dia terima.
Kurasa ayahku juga
memiliki jiwa Nothing To Lose seperti Ryan Blair , hal itu ia wujudkan dengan
berlari ke sana - ke mari membanting tulang demi menafkahi kami. Aku sadar,
diriku hanya mampu membuat simpul kecil di bibir ayahku, dan simpul kecil itu
pun sebagian kepuraan bahagianya. Terlihat tegar dan tangguh, rupanya hanya
akan terlihat dari wajah luarnya.
Hari berganti hari, ayah
tiada pernah berhenti berkarya, hingga suatu saat mungkin gagal telah bosan
jika terus mendatanginya. Ayah mendapatkan pekerjaan yang tiada pernah ia duga,
dan tiada pernah pula ia membayangkan bahwa pekerjaan itu mampu mengubah
kehidupan saat itu hingga saat ini. Bersyukurlah kami ketika perubahan berpijak
pada keluarga kami, dan penghormatan beriringan datang dari setiap orang yang
sudah memandang kami bahagia.
Kini aku bangga dengan
ayahku. Tawa simpulnya tiada lagi sekedar kepuraan, tapi kebahagiaan yang
seutuhnya. Sekarang tibalah waktuku melanjutkan mimpi ayah. Dengan kesungguhan
yang teramat dalam aku menempuh kehidupan dengan berkecimpung di dunia
pendidikan. Aku pernah mengalami seperti ayah, fisikku sering orang jadikan
bahan cibiran, hingga suatu hari aku benar-benar down dan tidak ingin lagi
terlihat diantara mereka.
Masa SMA ku berlalu
dengan hal yang sama, lagi-lagi fisikku membuat orang merendahkanku bahkan
tidak sedikit dari mereka yang menyebutku dengan sebutan si pendek. Entah apa
yang terfikir di benakku kala itu, aku tiada pernah berhasil menunjukkan
kemampuanku. Setiap bakat dan potensiku selalu dianggap rendah bahkan tiada
artinya. Hingga suatu ketika, aku tidak lagi dapat bertahan dengan semua ini.
Aku menyerah dalam artian aku tidak ingin terus menerus seperti ini. Ajang demi
ajang selalu kuikuti. Memang awalnya tiada pernah kudapat piala itu, setibanya
pengharapan terakhirku, akhirnya aku mampu memegang piala itu dan mengangkatnya
dengan kedua tanganku.
Ku katakan pada mereka,
lihatlah GAGAL TELAH BOSAN KEPADAKU hingga ia kirimkan kesuksesan yang teramat indah dan dramatis dalam kehidupanku.
Terimakasih kepada the power of my life “keluargaku” terimakasih untuk
keridhaaanmu Ya Rabb. Akhirnya aku percaya bahwa gagal selalu menyertakan
kesuksesan di baliknya. Seperti itu pula kisah Ryan Blair yang mungkin tidak
sebanding dengan kisah yang kupunya.
G.
Contoh
Puisi Reflektif
Terperangkap Harap Tanpa Ratap
Ragam gagap
menghinggap dalam gelap
Cahaya redup
mulai menggelayut
Bayangan alam
sadar mulai membayang
Terbayang
lekat dalam titian kehidupan
Jika teringat kelam
matapun terpejam
Tetes demi tetes air menyembul
dari ruang mata
Seraya ingin bertutur
sesuatu
Tapi ia terpenjara tatkala
tak mampu menjadi lidah
Kala redup
berpamit
Salam
cerah menyapa dari sang fajar
Seonggok
jagung tumbuh 3 cm dari tanah
Seakan menyeru jika kehidupan masih ada
Bangun dan bangkit memandang arah
langit
Menghilang redup menampak cerah
Seolah-olah langit ingin berkata
bahwa
Ia masih setia menjadi saksi sukses
kita
Teks LHO (Laporan Hasil Obsevasi)
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
“Kucing”
Kucing
adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae. Hewan ini juga termasuk
kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada kucing yang telah
dijinakkan, tapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa,
harimau, dan macan. Kucing telah berbaur pada kehidupan manusia sekitar sejak
6.000 tahun SM , dari kerangka kucing di pulau siprus. Orang mesir kuno dari
3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat
lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
Kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat
memakan beberapa ribu spesies. Karna ukurannya yang tidak terlalu besar, kucing
tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Salah satu yang dapat timbul adalah
kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran
kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan.
PREDATOR
Kucing adalah binatang yang masih
satu ordo dengan harimau, cheetah, singa, leopard ataupun panther (jenis
leopard berbulu hitam). Semua bangsa kucing memiliki kemampuan berburu yang
sangat tangguh. Entah itu kucing besar maupun kucing kecil. Mereka pasti punya
insting hebat dalam menemukan daging lezat untuk dimangsa. Sebagai seorang
pembunuh, kucing memiliki banyak atribut yang bisa digunakan sebagai senjata
maupun tool/ alat perburuan. Berikut diantaranya.
Telinga
Kucing memiliki telinga yang bisa bergerak ke sana dan
kemari. Gunanya adalah untuk mengetahui suara-suara aneh maupun sinyal bunyi
dari mangsa. Misalkan suara garukan binatang pengerat, suara burung, langkah
kaki herbivora besar, dan sebagainya.
Mata
Menurut
para ahli, kucing memiliki mata yang cukup tajam hingga mampu melihat pada
jarak yang sangat jauh. Kemampuan lain dari mata kucing (baik felis maupun
tigris) adalah kehebatan melihat dalam kegelapan. Maka dari itu tingkel kucing
memiliki pandangan yang sanga sensitive dan bisa mendeteksi perubahan gerak
sekecil apapun.
Hidung
Hidung kucing merupakan
alat yang sangat hebat. Kucing mampu mengenali banak bau, termasuk bau dari
mangsa. Beberapa pakar binatang pernah mengulas, jika kita ingin selamat dari
terkaman harimau sembunyilah di tempat di mana tidak ada angin menuju
keberadaan si harimau. Jadi, jika harimau tersebut berada di barat Anda,
sedangkan angin berhembus dari timur ke barat, usahakan Anda berada di utara
sang harimau.
Kumis
Kucing memiliki kumis yang supersensitive
sebagai radar. Kumis kucing memiliki sensor kepekaan yang cukup hebat.
Perubahan gerak mangsa akan terlihat meskipun masngsa itu bersembunyi di tempat
yang cukup rapi. Ini disebabkan karena gerakan benda akan mengubah tekanan
udara yang langsung direspon oleh kumis kucing berikut saraf-saraf sensitifnya.
Bulu
Kucing
dari jenis apapun, sejatinya memiliki fungsi bulu yang sama. Tool ini adalah
mantel yang menjaga agar si kuicng tetap hangat. Sementara motif dari bulu pada
sebagian jenis kucing berfungsi untuk kamuflase, sebuah cara untuk menyatu
dengan lingkungan dan mengelabuhi
mangsa.
Lidah
Lidah kucing adalah salah satu pembantu untuk
mencengkeram mangsa, selian itu organ ini juga berfungsi sebagai alat pembersih
bulu.
Cakar
Kucing memiliki cakar seperti pengait pancing
yang cukup kuat. Cakar ini berfungsi untuk mencabik-cabik, melukai,
mencengkeram, dan mengoyak organ-organ mangsa. Kita sering meilhat kucing
terkadang memasukkan tangan atau melambai untuk meraih sesuatu. Apabila tingkel
memberikan sesuatu dengan tekstur alot, biasanya kucing mudah meraih dan
menariknya, hanya karena satu kuku. Cakar kucing sangat efektif dalam
menangkap, bahkan kucing seperti punya gerakan atau jurus khusus jika ingin
menarik makanan dengan tangan depannya.
Taring dan rahang
Bangsa kucing dibekali taring dan rahang yang
sangat menakjubkan. Dua taring utama kucing didesain untuk membunuh dan
mencabik urat nadi mangsa dalam sekali cekik. Keampuhan taring ini juga dibantu
oleh rahang yang sekuat catut baja. Dalam banyak kejadian, mangsa setangguh
apapun akan mati setelah tercekik oleh kuatnya rahang bangsa kucing.
Kemampuan bergerak dan reflex
Tidak diragukan lagi. Kucing punya kemampuan bergerak
yang sangat bagus. Mereka fleksibel aerodinamik,kuat dan cepat. Pada kucing
besar. Cheetah mampu berlari hingga 100 km/h, jaguar bisa melompat serta
berenang seperti musang dan tupai. Harimau bisa menerkam seketika tanpa bisa
dihindari. Sedangkan kucing, mereka bisa mengejar kecoa, tikus, maupun ayam
dengan reflek yang luar biasa. Bahkan saat bermain pun juga sama. Kenunikan
lain dari reflek bangsa kucing adalah mereka selalu terjatuh dalam kondisi
berdiri
Kucing
dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing
besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lain sebagainya. Sementara
kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan.Kucing
rumahan dapat mencapai tinggi 45 cm, panjang 60 cm, dan berat 16 kg.
Selain itu kucing memiliki taring yang runcing serta cakar yang dapat ditarik
dan dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan hewan ini juga sangat baik.
Kucing
jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing memiliki
daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi
perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut
tubuhnhya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar. Serangan biasanya
berupa tamparan, cakaran, dan gigitan. Jantan yang aktif umunya akan sering
terlibat perkelahian.
Pada
umumnya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang
kecil. Namun tidak menutup kemungkinan hewan ini dapat menularkan penyakit.
Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies akibat dan gigitannya dan
gangguan pernafasan oleh bulunya.
Struktur isi teks LHO
-
Jenis Teks : LHO
-
Ciri utama : 1. Melaporkan hasil pengamatan.
2.Tujuan- memberikan informasi
3. Faham secara umum
-
Struktur isi :
-
Mendeskripsikan informasi
tentang kucing.
-
Menjelaskan bahwa kucing
adalah predator terhebat.
-
Mendeskripsikan Kehebatan
indra kucing :
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra pendengaran.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Penglihatan.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Penciuman.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Kumis.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Lidah.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Cakar.
ü Mendeskripsikan Kehebatan indra Taring dan rahang.
-
Mendeskripsikan jenis kucing
:
·
Kucing besar.
·
Kucing rumahan.
No
|
Analisis kalimat
|
Struktur
|
1.
|
“Kucing”
|
Judul
|
2.
|
Kucing adalah jenis
hewan mamalia dari keluarga felidae. Hewan ini juga termasuk kedalam golongan
karnivora yakni hewan pemakan daging. Kata
“kucing” biasanya merujuk kepada kucing yang telah dijinakkan, tapi bisa juga
merujuk kepada “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah
berbaur pada kehidupan manusia sekitar sejak 6.000 tahun SM , dari kerangka
kucing di pulau siprus. Orang mesir kuno dari 3.500 SM telah menggunakan
kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang
menyimpan hasil panen.
|
Identifikasi
Umum
|
3.
|
Kucing
rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat memakan
beberapa ribu spesies. Karna ukurannya yang tidak terlalu besar, kucing tidak
terlalu berbahaya bagi manusia. Salah satu yang dapat timbul adalah
kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran
kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan.
Kucing adalah binatang yang masih satu
ordo dengan harimau, cheetah, singa, leopard ataupun panther (jenis leopard
berbulu hitam). Semua bangsa kucing memiliki kemampuan berburu yang sangat
tangguh. Entah itu kucing besar maupun kucing kecil. Mereka pasti punya
insting hebat dalam menemukan daging lezat untuk dimangsa. Sebagai seorang
pembunuh, kucing memiliki banyak atribut yang bisa digunakan sebagai senjata
maupun tool/ alat perburuan
|
Menjelaskan bahwa kucing
adalah predator hebat”
|
4.
|
Kucing
memiliki telinga yang bisa bergerak ke sana dan kemari. Gunamya adalah untuk
mengetahui suara-suara aneh maupun sinyal bunyi dari mangsa. Misalkan suara
garukan binatang pengerat, suara burung, langkah kaki herbivora besar, dan
sebagainya.
|
Definisi bagian telinga
|
5.
|
Menurut
para ahli, kucing memiliki mata yang cukup tajam hingga mampu melihat pada
jarak yang sangat jauh. Kemampuan lain dari mata kucing (baik felis maupun
tigris) adalah kehebatan melihat dalam kegelapan. Maka dari itu tingkel
kucing memiliki pandangan yang sanga sensitive dan bisa mendeteksi perubahan
gerak sekecil apapun.
|
Definisi bagian mata
|
6.
|
Hidung kucing
merupakan alat yang sangat hebat. Kucing mampu mengenali banak bau, termasuk
bau dari mangsa. Beberapa pakar binatang pernah mengulas, jika kita ingin
selamat dari terkaman harimau sembunyilah di tempat di mana tidak ada angin
menuju keberadaan si harimau. Jadi, jika harimau tersebut berada di barat
Anda, sedangkan anginberhembus dari timur ke barat, usahakan Anda berada di
utara sang harimau.
|
Definisi bagian hidung
|
7.
|
Kucing memiliki kumis
yang supersensitive sebagai radar. Kumis kucing memiliki sensor kepekaan yang
cukup hebat. Perubahan gerak mangsa akan terlihat meskipun masngsa itu
bersembunyi di tempat yang cukup rapi. Ini disebabkan karena gerakan benda
akan mengubah tekanan udara yang langsung direspon oleh kumis kucing berikut
saraf-saraf sensitifnya.
|
Definisi bagian kumis
|
8.
|
Kucing
dari jenis apapun, sejatinya memiliki fungsi bulu yang sama. Tool ini adalah
mantel yang menjaga agar si kuicng tetap hangat. Sementara motif dari bulu
pada sebagian jenis kucing berfungsi untuk kamuflase, sebuah cara untuk
menyatu dengan lingkungan dan mengelabuhi
mangsa.
|
Definisi bagian bulu
|
9.
|
Lidah kucing adalah
salah satu pembantu untuk mencengkeram mangsa, selian itu organ ini juga
berfungsi sebagai alat pembersih bulu.
|
Definisi bagian lidah
|
10.
|
Kucing
memiliki cakar seperti pengait pancing yang cukup kuat. Cakar ini berfungsi
untuk mencabik-cabik, melukai, mencengkeram, dan mengoyak organ-organ mangsa.
Kita sering meilhat kucing terkadang memasukkan tangan atau melambai untuk
meraih sesuatu. Apabila tingkel memberikan sesuatu dengan tekstur alot, biasanya
kucing mudah meraih dan menariknya, hanya karena satu kuku. Cakar kucing
sangat efektif dalam menangkap, bahkan kucing seperti punya gerakan atau
jurus khusus jika ingin menarik makanan dengan tangan depannya.
|
Definisi bagian cakar
|
11.
|
Bangsa kucing dibekali
taring dan rahang yang sangat menakjubkan. Dua taring utama kucing didesain
untuk membunuh dan mencabik urat nadi mangsa dalam sekali cekik. Keampuhan
taring ini juga dibantu oleh rahang yang sekuat catut baja. Dalam banyak
kejadian, mangsa setangguh apapun akan mati setelah tercekik oleh kuatnya
rahang bangsa kucing.
|
Definisi bagian taring dan rahang
|
12.
|
Tidak diragukan lagi.
Kucing punya kemampuan
bergerak yang sangat bagus. Mereka fleksibel
aerodinamik,kuat dan cepat. Pada kucing besar. Cheetah mampu berlari hingga
100 km/h, jaguar bisa melompat serta berenang seperti musang dan tupai.
Harimau bisa menerkam seketika tanpa bisa dihindari. Sedangkan kucing, mereka
bisa mengejar kecoa, tikus, maupun ayam dengan reflek yang luar biasa. Bahkan
saat bermain pun juga sama. Kenunikan lain dari reflek bangsa kucing adalah
mereka selalu terjatuh dalam kondisi berdiri
|
Definisi kemampuan bergerak dan reflex
|
13.
|
Kucing
dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing
besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lain sebagainya. Sementara
kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan
peliharaan.Kucing rumahan dapat mencapai tinggi 45 cm, panjang 60 cm,
dan berat 16 kg. Selain itu kucing memiliki taring yang runcing serta cakar
yang dapat ditarik dan dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan hewan ini
juga sangat baik.
Kucing
jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing memiliki
daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi
perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut
tubuhnhya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar. Serangan
biasanya berupa tamparan, cakaran, dan gigitan. Jantan yang aktif umunya akan
sering terlibat perkelahian.
Pada
umumnya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang
kecil. Namun tidak menutup kemungkinan hewan ini dapat menularkan penyakit.
Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies akibat dan gigitannya dan
gangguan pernafasan oleh bulunya.
|
Definisi jenis kucing
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Merak Hijau
|
|
2.
|
Menggunakan verba
relasional.
|
ialah,
merupakan, adalah, yaitu, termasuk, meliputi, terdiri atas, dan lain-lain
|
3.
|
Menggunakan verba
aktif alam untuk menjelaskan perilaku.
|
Melihat, memakan, mencengkeram, mencabik-cabik, mengoyak-oyak, hidup.
|
4.
|
Menggunakan kata
penghubung g
|
menyatakan tambahan (dan, serta),
perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya),
pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
|
5.
|
Menggunakan
paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian
aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
|
-
|
6.
|
Menggunakan
kata keilmuwan atau teknis.
|
Herbivora,
karnivora, ordo, dan lain sebagainya.
|
Teks Deskripsi
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
Merak Hijau
Merak hijau (Pavo
muticus) adalah salah satu burung dari
tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae. Burung merak hijau dikenal
memiliki warna bulu yang indah, dan bulu yang indah itu menandakan bahwa
pemilik bulu itu adalah merak jantan. Sebagian besar bulu yang ada di tubuhnya
didominasi warna hijau keemasan. Bulu burung jantan dewasa berukuran sangat
besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan penutup ekor yang sangat
panjang. Bulu di leher, punggung hingga perut berwarna hijau dengan kombinasi
warna hitam menyerupai sisik. Pada bagian sayap berwarna hijau kebiruan dengan
sayap primer berwarna merah tua. Daerah sekitar mata berwarna biru hitam, biru
kobalt dan kemudian kuning. Bulu hias penutup ekor yang menyerupai mata
berwarna hijau dengan biru di tengahnya yang berbentuk oval. Sedangkan pada merak betina, bulunya
cenderung berwarna kusam atau kurang mengkilap yaitu berwarna hijau keabu-abuan
dan tanpa dihiasi bulu hias penutup ekor. Untuk ukuran, merak jantan dan betina
berbeda. Sang jantan memiliki ukuran tubuh lebih panjang yaitu 300 cm,
sedangkan betinanya hanya berukuran 100 hingga 110 cm. Burung betina berukuran
lebih kecil dari burung jantan. Mereka memiliki jambul tegak di atas kepalanya.
Bulu-bulu
ekor merak jantan biasanya rontok setelah musim kawin berakhir. Sepanjang masa
ini, bulu ekor yang rontok itu jumlahnya bisa sampai 100 – 150 lembar. Karena
keindahannya, maka bulu-bulu ekor ini sudah lama telah dimanfaatkan sebagai
penghias Singo Barong (topeng harimau bermahkota bulu-bulu merak) yang
merupakan sarana utama dalam kesenian Reog Ponorogo.
Pada
masa berkembangbiak merak hijau jantan akan memamerkan bulu ekornya di depan
merak betina untuk menarik perhatian burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan
tiga sampai enam telur setelah mengeraminya pada tumpukan daun dan ranting di
atas tanah selama satu bulan. Anaknya akan terus berdekatan dengan induknya
hingga musim kawin berikutnya, walaupun sudah bisa terbang pada usia yang masih
sangat muda.
Merak
hijau dapat ditemukan di hutan terbuka dengan padang rumput, hutan bambu, hutan
rawa, hingga tepi lahan pertanian pada ketinggian hingga 2.100 dpl. Daerah
penyebarannya meliputi RRC, Indocina dan Indonesia. Dulu mereka dapat ditemukan
di India, Bangladesh, dan Malaysia namun saat ini mereka telah punah disana. Di
Indonesia sendiri merak hijau hanya ditemui di Jawa Timur.
Di
Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari
dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa
ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu
diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman
Nasional Meru Betiri.
Makanan burung merak hijau terdiri dari aneka
biji-bijian, buah-buahan jatuh, pucuk rumput, dan dedaunan, aneka serangga
serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Ia
juga sangat suka makan rumput, di tempat terbuka yang dekat dengan sumber air.
Merak biasa tidur bertengger di pohon-pohon yang tidak terlalu rimbun daunnya.
Dalam
hal mengasuh anak, merak betinalah yang paling berperan. Merak jantan hanya
bertugas mengasuh dan mengawini merak-merak betina yang sudah siap kawin. Setelah
itu, ia pergi entah kemana. Seekor induk betina biasanya akan mengasuh 2 sampai
5 ekor anak. Pada usia 2 minggu, anak-anak merak itu sudah mampu meloncat dan
hinggap di dahan setinggi 1 meter. Jika ada bahaya mengancam, misalnya harimau
lewat, musang mendekat, atau ular merayap, anak-anak merak akan berlindung
beramai-ramai di bawah sayap induknya.
Kerusakan habitat dan
perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi populasi merak hijau.
Perburuan liar terhadap merak hijau masih banyak terjadi, umumnya mereka
mengambil daging dan bulunya, juga telur dan anakannya. Saat ini jumlah merak
hijau diperkirakan ada 10.000 hingga 20.000 individu yang masih tersisa di alam
liar. IUCN Red List memasukkan merak hijau dalam daftar Rentan.
Populasi
merak hijau semakin lama semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya
habitat dan perburuan liar. Untuk menghindari kepunahan burung merak hijau
telah dilindungi undang-undang. Di pulau jawa jumlah merak hijau diperkirakan
tidak lebih dari 800 ekor saja.
Sedangkan
menurut International Council for Bird Preservation telah
menetapkan burung merak ini sebagai spesies yang hampir punah. CITES,
memasukkan Merak Hijau dalam kategori Appendix II. Sedangkan Red
List Authority-IUCN, pada data yang dirilis pada bulan Oktober 2009
telah menaikkan status Merak Hijau (Pavo muticus) dari vulnerable (VU atau
”rentan”) menjadi endangered (EN atau “genting”).
1. Judul : Dapat berupa deskripsi orang, deskripsi
watak atau perbuatan, deskripsi tempat.
2. Identifikasi : berisi
tentang identifikasi sesuatu, baik makhluk hidup ataupun Umum benda mati yang akan dideskripsikan:
§ berisi ciri,benda,atau tanda yang ada dalam teks
tersebut.
§ berisi pendahuluan , berupa gambaran umum tentang
suatu topik.
3. Deskripsi bagian: berisi
gambaran-gambaran bagian yang ada dalam teks tersebut. berisi tentang penjelasan / penggambaran
tentang sesuatu, baik makhluk hidup ataupun benda mati, dengan
menyebutkan beberapa gambaran, sifat, karakter, atau apapun yang
berhubungan dengan deskripsi sesuatu yang dimaksud. adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki benda, tempat, atau orang yang
dideskripsikan.
No
|
Analisis kalimat
|
Struktur
|
|
1.
|
" Merak Hijau "
|
Judul
|
|
2.
|
Merak hijau (Pavo
muticus) adalah salah satu burung dari
tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae
|
Identifikasi
Umum
|
|
3.
|
Burung
merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah, dan bulu yang indah itu
menandakan bahwa pemilik bulu itu adalah merak jantan. Sebagian besar bulu
yang ada di tubuhnya didominasi warna hijau keemasan. Bulu burung jantan
dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan
penutup ekor yang sangat panjang. Bulu di leher, punggung hingga perut
berwarna hijau dengan kombinasi warna hitam menyerupai sisik. Pada bagian
sayap berwarna hijau kebiruan dengan sayap primer berwarna merah tua. Daerah
sekitar mata berwarna biru hitam, biru kobalt dan kemudian kuning. Bulu hias
penutup ekor yang menyerupai mata berwarna hijau dengan biru di tengahnya
yang berbentuk oval. Sedangkan pada
merak betina, bulunya cenderung berwarna kusam atau kurang mengkilap yaitu berwarna
hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu hias penutup ekor. Untuk ukuran,
merak jantan dan betina berbeda. Sang jantan memiliki ukuran tubuh lebih
panjang yaitu 300 cm, sedangkan betinanya hanya berukuran 100 hingga 110 cm.
Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Mereka memiliki
jambul tegak di atas kepalanya.
Bulu-bulu ekor merak jantan biasanya rontok setelah
musim kawin berakhir. Sepanjang masa ini, bulu ekor yang rontok itu jumlahnya
bisa sampai 100 – 150 lembar. Karena keindahannya, maka bulu-bulu ekor ini
sudah lama telah dimanfaatkan sebagai penghias Singo Barong (topeng harimau
bermahkota bulu-bulu merak) yang merupakan sarana utama dalam kesenian Reog
Ponorogo.
Pada masa berkembangbiak merak
hijau jantan akan memamerkan bulu ekornya di depan merak betina untuk menarik
perhatian burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan
bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur
setelah mengeraminya pada tumpukan daun dan ranting di atas tanah selama satu
bulan. Anaknya akan terus berdekatan dengan induknya hingga musim kawin
berikutnya, walaupun sudah bisa terbang pada usia yang masih sangat muda.
|
Deskripsi Bagian
“Bulu Merak Hijau”
|
|
4.
|
Merak hijau dapat ditemukan di
hutan terbuka dengan padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, hingga tepi
lahan pertanian pada ketinggian hingga 2.100 dpl. Daerah penyebarannya
meliputi RRC, Indocina dan Indonesia. Dulu mereka dapat ditemukan di India,
Bangladesh, dan Malaysia namun saat ini mereka telah punah disana. Di
Indonesia sendiri merak hijau hanya ditemui di Jawa Timur.
Di Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa.
Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah
satunya yang masih bisa ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa
Timur. Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung
Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.
|
Deskripsi Bagian
“Habitat Merak Hijau”
|
|
5.
|
Makanan burung merak
hijau terdiri dari aneka biji-bijian, buah-buahan jatuh, pucuk rumput, dan
dedaunan, aneka serangga serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba,
cacing, dan kadal kecil.
Ia juga sangat suka makan rumput, di tempat terbuka yang dekat dengan sumber
air.
Merak biasa tidur bertengger di
pohon-pohon yang tidak terlalu rimbun daunnya.
|
Deskripsi Bagian
“Makanan Merak Hijau”
|
|
6.
|
Dalam hal mengasuh anak, merak
betinalah yang paling berperan. Merak jantan hanya bertugas mengasuh dan
mengawini merak-merak betina yang sudah siap kawin. Setelah itu, ia pergi entah
kemana. Seekor induk betina biasanya akan mengasuh 2 sampai 5 ekor anak. Pada
usia 2 minggu, anak-anak merak itu sudah mampu meloncat dan hinggap di dahan
setinggi 1 meter. Jika ada bahaya mengancam, misalnya harimau lewat, musang
mendekat, atau ular merayap, anak-anak merak akan berlindung beramai-ramai di
bawah sayap induknya.
|
Deskripsi Bagian
“Kebiasaan Merak Hijau”
|
|
7.
|
Kerusakan habitat dan
perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi populasi merak hijau.
Perburuan liar terhadap merak hijau masih banyak terjadi, umumnya mereka
mengambil daging dan bulunya, juga telur dan anakannya. Saat ini jumlah merak
hijau diperkirakan ada 10.000 hingga 20.000 individu yang masih tersisa di
alam liar. IUCN Red List memasukkan merak hijau dalam daftar Rentan.
Populasi merak hijau semakin lama semakin berkurang.
Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar. Untuk
menghindari kepunahan burung merak hijau telah dilindungi undang-undang. Di
pulau jawa jumlah merak hijau diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor saja.
Sedangkan menurut International Council for Bird
Preservation telah menetapkan burung merak ini sebagai spesies yang
hampir punah. CITES, memasukkan Merak Hijau dalam kategori
Appendix II. Sedangkan Red List Authority-IUCN,
pada data yang dirilis pada bulan Oktober 2009 telah menaikkan status Merak
Hijau (Pavo muticus) dari vulnerable (VU atau ”rentan”) menjadi endangered
(EN atau “genting”).
|
Deskripsi Bagian
“Ancaman Populasi Merak Hijau”
|
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan kata
benda sesuai topik yang ingin dideskripsikan
|
Merak Hijau
|
2.
|
Menggunakan frase yang mengandung kata
benda
|
Merak hijau, merak betina, warna hitam, musim kawin,
padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, lahan pertanian, dsb.
|
3.
|
Mengandung kata sifat yang bersifat
menggambarkan
|
Burung
merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah, bulu burung jantan dewasa
berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan penutup ekor
yang sangat panjang, dsb.
|
4.
|
Mengandung kata kerja transitif untuk
memberikan informasi subjek
|
Dikenal, ditemukan, berkurang dirilis, diakibatkan,
diperkirakan , dilindungi, berbentuk, berdekatan, dsb.
|
5.
|
Mengandung kata kerja
(perasaan,pendapat) untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis mengenai
subjek
|
Populasi merak hijau semakin lama
semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan
liar.
|
6.
|
Mengandung kata keterangan untuk
memberikan informasi tambahan tentang objek
|
Merupakan, yang berasal dari, tepatnya,
terdiri dari, biasanya , yang paling berperan.
|
Resensi
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
1.
Identitas
buku :
· Judul : Kisah Inspiratif Proses Belajar Ilmuwan-Ilmuwan Dunia.
·
Penulis :
Richard Decaprio.
·
Terbit :
November 2012.
·
Penerbit :
Diva Press.
·
Jumlah Halaman :
193 hal.
·
ISBN :
978-602-766-321-3
·
Potret Gaya Belajar Ilmuwan
Berusaha sekeras mungkin dan pantang menyerah merupakan sebagian sikap yang harus kita kembangan setelah membaca buku ini. Benar saja, buku yang berjudul “Kisah Inspiratif Proses Belajar Ilmuwan-Ilmuwan Dunia” ini menceritakan berbagai pengalaman atau proses belajar orang-orang hebat yang mendunia secara nyata. Buku ini ditulis oleh penilis handal bernama Richard Decaprio
Albert enstein, orang pertama yang diceritakan dalam buku ini. Sejak lahir dirinya memiliki sedikit kelemahan dalam berbahasa, sehingga ia sering dianggap bodoh karena kelambanannya dalam menerima pelajaran dibandingkan teman sebayanya. Suatu ketika kepala sekolah SD nya pernah melontarkan kata-kata untuk mengeluarkannya yang membuatnya sangat marah. Dari lontaran kepala sekolahnya tersebut, Albert enstein sangat bersungguh-sungguh dalam belajar hingga ia bisa menyeimbangi bahkan lebih unggul dibanding dengan teman sebayanya. Ia sangat pandai matematika tetapi ketika ia memiliki riwayat tidak lulus SMP dan SMA karena ia sibuk meneliti dan hanya mau mempelajari beberapa pelajaran yang benar-benar disukainya. Albert dan orang tuanya bersih kukuh untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi meski tanpa ijazah SMP dan SMA. Akhirnya ia berhasil diterima dengan jalan tes dalam mata pelajaran fisika yang mampu membawanya menjadi ilmuwan hebat dengan berbagai teori penemuannya.
Tidak jauh berbeda dengan kisah Albert, rupanya Thomas alfa Edison memiliki riwayat masa kecil yang terkenal lamban dalam menerima pelajaran. Hingga akhirnya ibunya mengeluarkannya dari sekolah dan mengajarinya di rumah. Ayahnya pun banting setir dari seorang guru menjadi guru pribadi di rumah bagi anaknya. Al hasil berkat pengajaran kedua orang tuanya ia mampu berkembang menjadi seorang yang hebat. Sering ia mengalami kegagalan tapi semangatnya tidak pernah habis. Hingga pada suatu ketika ia harus merelakan pendengarannya di usia dua belas tahun akibat pukulan seorang kondektur yang kala itu merasa terganggu dengan penelitiannya. Sejak saat itu ia menjadi anak yang tuna rungu, rupanya hal ini tak lantas membuatnya terpuruk, justru semangatnya semakin tinggi karena kini ia bebas bereksperimen tanpa harus terganggu dengan kebisingan-kebisingan suara di sekitarnya. Hingga ia mampu mempatenkan 1.093 karya penemuannya selam 84 tahun masa kehidupannya.
Berbeda dengan kedua tokoh di atas, Isaac Newton tidak memiliki kecacatan pada masa kecilnya, tetapi ia belajar di tengah keterpurukan dan kekurangan. Pasalnya ayahnya meninggal tiga bulan sebelum ia lahir dan ibunya pun meninggalkannya setelah menikah lagi dan ia pun hanya tinggal bersama neneknya. Ketika duduk di bangku SMA ia sempat berhenti sekolah karena keluarganya memintanya untuk berhenti bersekolah dan menjadi seorang petani. Isaac adalah seorang yang religious, dengan berpedoman pada ilmu agama ia rela menuruti kemauan keluarganya. Melihat realita yang ada kepala sekolahnya sangat menyayangkan dan membujuk keluarganya agar mengembalikan Newton ke bangku sekolah. Hati keluarganya pun luluh dan membiarkannya kembali menuntut ilmu. Hingga ia mampu menciptakan hasil temuan baru salah satunya tentang teori bagaimana benda bisa bergerak yang mampu membuatnya dikenal dunia.
Bertolak belakang dari kisah Isaac Newton, Charles Darwin berasal dari keluarga yang terpandang dan berkecukupan. Tetapi dalam mengembangkan bakat minatnya ia tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maupun gurunya. Hal ini terjadi karen Darwin yang tidak berpedoman pada dogma agama dan keluarganya. Ia juga pernah melakukan pelayaran selama lima tahun. Tetapi penemuan selama berlayarnya ini tak begitu diakui dunia, pasalnya ia tidak menggunakan sumber buku yang jelas dan hanya bersumber pada penelitiannya. Hingga ia menemukan sebuah teori yang kontroversial mengenai asal usul manusia yang dinyatakan berasal dari seekor kera. Temuan ini tak lantas dipublikasikannya karena berbagai pertimbangan, tetapi setelah beberapa tahun disimpannya akhirnya dengan dorongan motivasi dari Wallace yang berpandangan sama dengannya, ia pun nekat membuat buku yang mengungkap hasil penemuannya tersebut yang tiada disangka laku keras di pasaran.
Leonardo da vinci adalah seorang pelukis terkenal pada masanya. Kala itu ia mengikuti kelas lukis dengan guru yang tiada bandingannya di wilayah tersebut. Teori yang diajarkan gurunya sering ia tolak, tambahkan, bahkan ia ubah sendiri. Tetapi Leonardo da vinci tidak berani untuk menyatakannya secara langsung, hingga suatu saat dilaksanakan ujian lukis dan gurunya sangat takjub dan akhirnya mundur dari profesinya karena merasa karyanya tidak sebanding dengan muridnya. Seiring waktu Leonardo selalu belajar dengan alam, satu hal yang ingin ia ketahui adalah tentang tubuh manusia. Tetapi hukum yang ketat melarang membedah tubuh manusia. Akibatnya ia pun mencuri dan melukisnya secara diam-diam, kejadian ini baru diketahui ketika ia sudah meninggal dunia.
Sama halnya dengan Darwin, Aristoteles dilahirkan dari keluarga yang terpandang. Tetapi ketika usianya emnginjak sepuluh tahun ia mengalami tekanan berat akibat kematian ayahnya yang membuatnya memilih untuk mencari jati dirinya sendiri. Selama itu Aristoteles tidak menginduk pada gurunya, ia pun berusaha mencari tahu sendiri dan selama ia belajar ia selalu menyingkir dari hal-hal yang berbau politis. Sebab ia berfikir bahwa belajar di kelilingi hal-hal politis tidak akan menghasilkan apa-apa.
Edward jenner terkenal sebagai ilmuwan
di bidang kedokteran. Ia memiliki prinsip belajar sedini maungkin yang ia mulai
ketika ia menginjak usia lima tahun. Semua yang dilakukannya lebih pada hal-hal
yang fundamental seperti kepercayaan dibandingkan dengan menuruti teori. Ia
selalu melakukan percobaan nekat salah satunya mengenai vaksin yang beberapa
kali sukses. Tetapi kala itu pandangannya ini dianggap karangan biasa karena
hanya bersumber dengan kepercayaan.
Sigmund freud memulai semangat
belajarnya karena keraguan dan trauma yang dialaminya terhadap agama. Hal ini
membuatnya mencari tahu salah satunya dengan mengikuti kuliah kedokteran,
tetapi jawaban atas pertanyaan itu tak kunjung ia temukan, hingga ia mulai
mempelajari psikologi di mana di sinilah ia mulai menemukan jawaban atas
beberapa pertanyaannya, tetapi tidak dalam hal agama dan ketuhanan.
Galileo galilei merupakan seorang
ilmuwan yang berhasil membujuk ayahnya untuk menyekolahkannya di bangku
perkuliahan meski dengan biaya seadanya. Karena sedikit memaksa ia tidak bisa
meneruskan kuliah hingga akhir. Ia pun memutuskan untuk belajar secara otodidak
dengan cara menguji teori ilmuwan sebelumnya.
Ibnu sina merupakan ilmuwan yang
menerapkan proses belajar dengan sentuhan religius yaitu belajar dengan
landasan iman, memberi, dan berdasarkan petunjuk Tuhan. Louis Braille merupakan
ilmuwan buta yang sangat berjasa bagi kaum tunanetra dengan penemuannya yakni
huruf Braille. Kekurangan tersebut membuat proses belajarnya pun berbeda dengan
yang lain. Ia harus belajar tanpa penglihatan dan beralih dengan indra peraba
yang ia dedikasikan belajar untuk berkarya.
Bill gates memiliki proses belajar
yang unik. Pasalnya ia menggunakan metode merusak yang pengaplikasiannya
berorientasi pada komputer yang membuatnya sangat lihai dalam menggunakan
komputer yang dipelajarinya sedikit demi sedikit. Kemudian ia mengembangkannya
dengan visi misi kemanusiaan.
Buku ini mengisahkan dua belas tokoh inspiratif.
Setiap tokoh tersebut memiliki cara tersendiri dan keunikan dalam meningkatkan
kemampuannya yang diuraikan setiap subbbnya. Beragam metode belajar dijelaskan
di dalam buku ini. Yang paling khas dan yang paling ditekankan dalam buku ini
adalah bagaimana gaya belajar ilmuwan-ilmuwan hebat yang sangat berbeda dari
ilmuwan satu dengan ilmuwan yang lain.
Jika dibandingkan dengan
buku karangan Richar Decapiero yang lain buku ini menceritakan pengalaman hidup
tokoh-tokoh hebat yang memang terjadi dalam dunia nyata.
Membaca adalah jendela
dunia, semakin sering membaca, semakin banyak pula ilmu yang kita dapat. Kesan
itulah yang aku dapat dari buku ini. Kesan itu muncul bersamaan dengan
munculnya kesadaran untuk membaca, karena tanpa membaca maka kita tidak akan
pernah tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan hebat di luar sana memiliki kualitas dan
keunikan belajar yang beragam dan sangat edukatif. Jadi tunggu apa lagi? Segera
baca bukunya dan dapatkan ilmunya. Bukan hanya sekedar untuk dibaca tetapi juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jurnal Refleksi
Oleh Sifa Dhuri Abubah
Membaca adalah sebuah keterampilan membuka jendela dunia. Dengan membaca
kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi yang tidak pernah kita ketahui
sebelumnya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pengajaran tentang pentingnya
membaca sangat perlu dikenalkan dan budaya membaca perlu ditingkatkan. Salah
satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan menjadikan membaca sebagai suatu
mata kuliah di tingkat perguruan tinggi.
Mengawali pembelajarannya, setiap siswa diberikan tanggung jawab untuk
membaca sepuluh buku dalam satu semester. Hal ini dimaksudkan agar minat baca
siswa meningkat secara perlahan, dan benar saja hal ini memang mampu
meningkatkan minat baca siswa, dari sebelumnya tidak pernah membaca menjadi
memiliki keingintahuan yang besar dengan suka membaca. Tidak hanya sekedar
dibaca. Buku yang sudah selesai dibaca kemudian difahami dan dijadikan suatu
ringkasan sebagai latihan siswa bahwa mereka telah membaca dan mampu
memahaminya.
Setelah menjadi sebuah ringkasan, siswa diharuskan untuk membuat suatu
ikhtisar. Hal tersebut bertujuan melatih cara berfikir dan meningkatkan cara
siswa dalam mengungkapkan sesuatu. Hasilnya siswa dapat mengekspresikan apa
yang mereka fahami dengan bentuk tulisan yang sangat menarik dengan bahasa
emotifnya.
Mata kuliah ini tidak hanya selesai dengan membaca sepuluh buku saja.
Pada sebuah kesempatan siswa diberikan bacaan dengan beberapa soal yang harus
dijawab. Kunci dalam tugas ini adalah ketelitian atau membaca kritis, karena
dalam setiap soalnya memiliki jawaban yang hampir mirip dengan jawaban lainnya.
Setelah menjadi sebuah ikhtisar, selanjutnya siswa diminta untuk merefleksikan
nila-nilai yang terkandung di dalam buku yang mereka baca. Refleksi tersebut
nampaknya mampu meningkatkan kualitas siswa dalam merangkai kalimat yang syarat
akan makna sastra.
Hal selanjutnya yang dilakukan setelah membaca kritis adalah mencari
teks deskripsi untuk diuraikan bagian-bagiannya. Pada kegiatan ini, siswa
sedang berproses. Berproses dalam mengidentifikasi manakah yang disebut dengan
teks deskripsi? dan seperti apakah bagian-bagiannya? Kegiatan ini terbukti
sangat efektif dalam menigkatkan pengetahuan siswa tentang deskripsi. Pasalnya
mereka diberikan pengajaran dengan praktik langsung, sehingga secara mudah
mereka dapat memahami dan selanjutnya dapat membedakan antara teks deskripsi
dan teks lainnya.
Penugasan terakhir adalah membuat refleksi dari sebuah karya yang sudah
dibaca. Dalam hal ini siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan semua yang
dirasakannya selama buku dalam bnetuk cerita ulang, deskripsi nilai, dan
menuangkannya dalam bentuk puisi yang pastinya pencapaian ini didapat dari
rangkaian penugasan selanjutnya.
Sebagai contoh, saya yang masih berstatus mahasiswa mengaku senang
dengan matakuliah ini. Memang benar, pada awalnya saya sangat terbebani dengan
tugas yang ada dalam matakuliah ini. Tapi, entah mengapa seiring dengan
berjalannya waktu saya sangat menyukai pelajaran ini dan karena matakuliah ini
pula yang mampu mendorong hingga saya sangat mencintai sebuah tempat yang
dikenal dengan perpustakaan yang hampir setiap hari saya selalu meluangkan
waktu untuk mengerjakan tugas di sana ataupun sekedar membaca buku saja.
Kini matakuliah ini menjadi matakuliah favorit saya, bukan sebuah pencitraan.
Tapi memang saya menemukan hobi lama yang sempat terkubur karena minimnya
fasilitas kini bangkit kembali karena adanya dorongan dari lingkungan sekitar.
Dengan matakuliah ini saya mendapatkan banyak pelajaran, terutama dari buku
yang berjudul Nothing To Lose yang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang
Ryan Blair. Sekarang ia memnag seorang wirausahawan sukses, tapi kesuksesannya
bukanlah diturunkan dari keluarganya, melainkan ia capai dengan susah payah.
Kisah Ryan Blair ini menjadi motivasi hidup bagi saya. Setiap saya
merasa bosan dan lelah dengan segala tugas dan permasalahan yang berada dekat
dengan kehidupa saya. Saya selalu teringat akan kisah Ryan Blair, hidupnya
pelik penuh dengan permasalahan. Tetapi di balik itu semua dia mendapat kado
kebahagiaan yang teramat besar, dan saya pun percaya bahwa hal itu juga akan
mampu aku raih.
Akhir kata membaca memang hal yang membosankan pada awalnya. Tetapi
ketika membaca sudah menjadi sebuah kebiasaan, sebuah kecanduan. Maka seseorang
akan mendapat kebahagiaan dari kebiasaan tersebut.



