Identitas Buku
Judul
Buku :
Basoeki Abdullah Sang Hanoman Kaloyong
Pengarang : Agus Dermawan T
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2015
Tebal
halaman : 280
halaman
ISBN :
978-979-91-0904-0
Buku
ini ditulis oleh ahli bidangnya. Agus Dermawan merupakan seorang kritikus dan
kurator seni. Sejak tahun 1974, lebih dari 1000 judul tulisannya telah
dipublikasikan di Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaharuan, Media Indonesia,
Tempo, Gatra, Femina, Editor, Horison, Republika, dan banyak lainnya.
Buku
ini mengkisahkan seorang pelukis Indonesia yang sangat terkenal hingga kancah
internasional, beliau adalah Basoeki Abdullah. Beliau memiliki
pemikiran-pemikiran yang berbeda dengan orang lain. Disaat orang lain tidak
berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya ia memberanikan diri untuk
melakukannya meskipun menurut orang lain
merupakan sesuatu keputusan yang salah dan menyimpang dari ajaran Islam.
Hampir
seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengembara dan berkarya diluar negeri. Beliau
juga diangkat menjadi Pelukis Istana di lima negara. Ia mempunyai sebutan untuk
dirinya sendiri yaitu Hanoman Kaloyong yang artinya Hanoman yang berjalan
kemana-mana dan ada dimana-mana.
Disisi
lain Basoeki Abdullah juga memiliki cerita tentang keagamaan beliau. Dia
memiliki keyakinan yang berbeda dengan saudara-saudaranya yang mayoritas
beragama Islam. Basoeki memilih agamanya sendiri karena dia merasa nyaman dan
tenteram ketika melukiskan Bunda Maria dan Yesus, ketika sakit ia melukis Bunda
Maria dan Yesus, maka sakit itupun hilang. Dengan demikian ia mengganggap
dirinya lebih cocok memeluk agama Katholik. Namun hal ini tidak lepas juga dari
peran sekolahnya yang memang berbau Katholik tersebut.
Nilai-nilai
Buku yang berjudul Basoeki Abdullah Sang Hanoman
Kaloyong ini
menceritakan tentang perjalan hidup sang seniman Basoeki Abdulah yang sangat
menginspirasi. Setiap bab menceritakan kahidupan Basoeki Abdullah secara
detail, mulai dari ia melukis pertama kali waktu usia 7 tahun hingga ia menjadi
seorang pelukis kancah internasional
Dalam
buku ini menceritakan secara detail tentang kehidupan pribadi Basoeki Abdullah. Mulai dari pendidikannya
yang berbau agama Katolik dan akhirnya Basoeki Abdullah terbiasa dengan
lingkungan sekolahnya meskipun beliau Islam. Sisi positif yang dapat kita petik
dari kalimat sebelumnya ialah, dimanapun kita berpijak maka seharusnya kita
dapat menyesuaikan diri, dan tidak harus kita mengikuti keyakinan mereka.
Dalam buku ini dikisahkan bahwa Basoeki Abdullah mulai senang
melukis semenjak ia masih duduk di bangku sd dan usianya saat itu sekitar 7
tahun. Dari situlah ia mulai tekun dalam bidang melukis. Tak jarang nilai-nilai
akademiknya yang turun, seperti matematika, ipa dan sebagainya.
Dalam buku ini mengajarkan bahwa hendaknya kita menjadi diri
kita sendiri, benar tidak harus sama orang lain. Janganlah kita mengecap
seseorang hanya karena ia tidak sepemahan dan sekeyakinan dengan kita. Jangan
pula mengecap seseorang dengan kepandaiannya dalam bidang akademik saja.
Terkadang seseorang yang tidak pandai akademiknya malah bisa mencapai
kesuksesan terlebih dahulu. Beranilah melangkajh menuju perubahan yang
sesungguhnya. Karena setiap orang pastilah memiliki kelebihan yang
berbeda-beda.
Refleksi
Buku yang berjudul Basoeki Abdullah Sang Hanoman
Kaloyong ini
menceritakan tentang perjalan hidup sang seniman Basoeki Abdulah yang sangat
menginspirasi bagi para pembacanya, terutama kepada seseorang yang menyukai
seni melukis. Termasuk yang jarang
mendapatkan nilai bagus dalam bidang akademik. Banyak pelajaran yang dapat kita
petik setelah membaca buku.
Setelah saya
membaca buku ini saya merasa bahwa terkadang saya menyepelekan seseorang karena
ia tak begitu pandai dalm bidang akademik. Ssya merasa bahwa mereka sama sekali
tidak berguna, dan selama ini saya tidak pernah melihat ternyata didalam diri
mereka pastilah memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Setelah saya selasai
membaca buku itu barulah saya menyadari semua yang saya pikirkan adalah salah.
Saya sekarang bisa lebih menghargai mereka yang tidak begitu menguasai materi
akademik dan lebih bisa berpikiran positif tentang mereka.
Artikel Reflektif
Berani
Memilih Jalan Yang Berbeda
Oleh Linda Ayu Margyareta
Dalam artikel ini
saya akan membahas mengenai potensi manusia. Potensi merupakan sebuah kemampuan
atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang semenjak ia lahir maupun yang
diperoleh karena belajar dan berusaha. Pastilah seseorang diciptakan Tuhan
dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini bertujuan agar manusia
saling melengkapi satu sama lain.
Dengan berbagai
macam kemampuan yang berbeda-beda ini sering sekali menimbulkan sebuah
pemikiran bahwa menjadi benar adalah menurut ukuran dirinya sendiri, tanpa
melihat orang lain. Terkadang seseorang yang diperlakukan seperti itu atau
bahkan melihat seseorang yang bertindak sedemikian rupa menjadi benci dan
ilfil.
Dahulu ketika
saya masih duduk dibangku SMA sangat sering sekali berfikiran bahwa yang paling
benar adalah saya, sehingga membuat teman-teman saya menghindari saya beberapa
minggu. Namun saya tetap tidak merasa, hingga ada seorang sahabat yang
mengingatkan saya dengan perlahan sehingga saya tahu yang saya lakukan adalah
perbuatan yang salah.
Mulai dari situ
sedikit demi sedikit saya mengalami perubahan sikap. Saya mulai menghargai
teman-teman saya yang dapat dikatakan tertinggal dalam segi akademik. Saya
melihat mereka dengan sisi positif yang lain dan ternyata memang benar apa yang
diujarkan oleh salah satu sahabat saya bahwa mereka yang terlihat tidak
memiliki kemampuan ternyata mempunyai potensi tersendiri yang selama ini jarang
diketahui oleh orang lain. Dari situ baru saya mengerti, janganlah melihat buku
dari tampilan luarnya saja, terkadang kita juga perlu membacanya agar dapat
mengetahui isinya. Sama halnya dengan memahami seseorang, kita juga perlu untuk
mengenalnya lebih dalam.
Puisi Reflektif
Samudera
Kehidupan
Oleh Linda
Ayu Margyareta
Berlayarlah
dalam arungan samudera yang damai
Tersenyum
menengadahkan tangan kemudian mendongak
Kehidupan
bukanlah sesuatu yang congkak
Mungkin bir
ataupun arak
Satu-satunya
yang dapat ia hindari
Tidak
dengan kehidupan yang membuat tersedak
Berlayarlah
dalam arungan samudera yang tenang
Arus biru
pikuk dalam liku kehidupan
Jangan
jadikan sebuah halangan dalam suatu tantangan
Mengubah
takdir menjadi karir
Berlayarlah
dalam arungan samudera luas nan membentang
Dalam
kesekian doa yang terpanjat
Satu yang
selalu dipinta
Perjalanan
yang menyisakan akhir kebahagian
Bukan
perjalan yang menyisakan penderitaan
Berjalanlah...
berjalanlah... berjalanlah
Hingga kau
temui garis pantai yang membawamu dalam keheningan
Bahkan
dalam keheningan engkau masih mengingat perjalananmu mengarungi samudera
kehidupanmu
Malang, 3
Mei 2017
Tugas 2
1. Teks Laporan Hasil Observasi
Pohon Pisang
Pohon
pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang
semu yang permukaannya terlihat bkas pelepah daun. Tinggi pohon ini dapat
mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah
dengan ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari buah yang dihasilkan oleh
tanaman ini.
Tumbuhan
ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai
tumbuhan serbaguna. Tumbuha ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian
dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga
pisang, dan buah pisang.
Buah
pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin, mineral, karbohidrat bagi
tubuh,. Pisang juga memiliki manfaat lain yaitu hamper di seluruh tanamn oisang
dapat dimanfaatkan.
Buah
dapat dimakan langsung tetapijuga dapat dijadikan kripik, sale pisang, dan
tepung pisang,
Daun
yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat
digunakan untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan
getah, getah tersebut dapat dijadikan sebagai obat diare, obat disentri, dan
saluran kencing. Bunga yang berwarna ungu dapat dijadikan sebagai olahan
sayuran.
ANALISIS
TEKS LHO
Analisis
Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
a. Judul
Pohon Pisang
b. Definisi umum
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup air pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup air pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
c. Deskripsi
bagian
Tumbuhan ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna.Tumbuhan ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
Tumbuhan ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna.Tumbuhan ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
d. Deskripsi
manfaat
Buah pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin,mineral,karbohidrat bagi tubuh.Pisang juha memiliki manfaat lain yaitu hampir diseluruh tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Buah dapat dimakan langsung tetapi juga dapat dijadikan bahan olahan seperti keripik, sale pisang, dan tepung pisang. Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing. Bunga yang berwarna unggu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.
Buah pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin,mineral,karbohidrat bagi tubuh.Pisang juha memiliki manfaat lain yaitu hampir diseluruh tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Buah dapat dimakan langsung tetapi juga dapat dijadikan bahan olahan seperti keripik, sale pisang, dan tepung pisang. Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing. Bunga yang berwarna unggu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.
Ciri
Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Menggunakan
kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
|
|
|
2.
|
Menggunakan
kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan,
Mengklasifikasikan,
memilah, dan sebagainya.
|
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman
berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas
pelepah daun.Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh
di tanah di tanah yang cukup ait pada daerah yang ketinggian sampai 2000
meter di atas permukaan laut.Pisang adalah sebutan dari nama buah yang
dihasilkan tumbuhan ini.
|
|
3.
|
Menggunakan
kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
|
·
Daun yang masih menggulung dapat
dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan.
·
Batang ketika ditebang akan
mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan
saluran kencing.
|
|
4.
|
Menggunakan
pernyataan fakta.
|
·
Pisang adalah sebutan dari nama
buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
·
Bagian-bagian dari tumbuhan ini
adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah
pisang.
|
|
5.
|
Menggunakan
istilah teknis/ ilmiah.
|
·
musa paradisiaca
·
terna raksasa
|
2. Teks
Editorial
Perlukah Ujian Nasional Online
Diadakan?
Beberapa
bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD hingga SMA. Nah
Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara
online di beberapa sekolah.
Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana ini belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Padahal hal ini sangatlah baik. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan listrik.
Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250 siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional ini.
Tentunya membutuhkan komputer yang banyak. Dan apabila tetap dipaksakan maka salah satunya yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Tetapi hal ini rentan akan timbulnya kecurangan dalam ujian nasional.
Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online, pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam melaksanakannya.
Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan diatas.
Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana ini belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Padahal hal ini sangatlah baik. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan listrik.
Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250 siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional ini.
Tentunya membutuhkan komputer yang banyak. Dan apabila tetap dipaksakan maka salah satunya yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Tetapi hal ini rentan akan timbulnya kecurangan dalam ujian nasional.
Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online, pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam melaksanakannya.
Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan diatas.
Analisis Struktur Isi Teks Editorial
1.
Judul: Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?
2.
Pernyataan
pendapat (Thesis)
Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini,
rencana ini belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti
infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di
beberapa sekolah.
3. Argumentasi
Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang
mempunyai 250 siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah
komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional
ini.
Sebab Akibat
Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan
ujian nasional secara online di beberapa sekolah. Dan apabila tetap dipaksakan
maka salah satunya yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Tetapi
hal ini rentan akan timbulnya kecurangan dalam ujian nasional.
Solusi
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan
ujian nasional secara online, pemerintah harus menjamin ketersediaan
infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam melaksanakannya. Pemerintah
juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum
ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan
diatas.
4.
Pernyataan/penegasan
ulang pendapat (Reiteration)
Akan mengalami kesulitan karena tidak adanya
infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan listrik serta
kurangnya tenaga ahli dibeberapa sekolah juga menjadi salah satu masalahnya.
Ciri bahasa teks Editorial
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Adverbia
|
Beberapa
bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD
hingga SMA.
|
|
2.
|
Konjungsi
|
Padahal .....
Selain itu...
Tentunya...
Sudah semestinya...
|
|
3.
|
Verba Material
|
Pemerintah
juga harus melakukan sosialisasi
langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak
menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan diatas.
|
|
4.
|
Verba mental
|
Coba bayangkan....
Dilihat.......
|
Tugas 3
Judul
Buku : Memungut Remah-Remah Kehidupan
Penulis : Jannus T.H Siahaan
Penerbit : Yayasan Pustaka Obor
Tahun : 2015
Tebal : 278 halaman
Meneladani
Keberhasilan Tokoh Nasional Maupun Internasional
Jannus T.H Sahaan merupakan
seorang pengamat sosial yang sangat cerdas, salah satu karyanya yang dapat
menginspirasi saya ialah Memungut Remah-remah kehidupan, dalam buku ini banyak
ditulidkan tentang keberhasilan-keberhasilan tokoh nasional maupun
internasional dalam menyelesaikan permasalahan sosial, baik itu yang bertingkat
rendah hingga tingkat teratas atau dapat dikatakan sulit. Beliau juga
mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa samua manusia membutuhkan doa
sebagai ibadah luhur yang diajarkan Tuhan kepada para hamba-Nya. Manusia tak
dapat menyelesaikan seluruh perkara dengan kekuatan sendiri. Pada titik ini
Tuhan menunggu hamba-Nya meminta dan memohon kepada-Nya. Doa adalah sumber
energi, tanpa doa umat akan kehilangan daya. Dalam doa juga dibutuhkan bahasa.
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari mengambil peran yang sangat signifikan dalam
menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain. Berbahasa yang baik maka
akan menghasilkan manusia yang berkualitas.
Salah satu tokoh relegius dan
juga jenius adalah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Beliau pandai berbahasa
dan juga tokoh pemuka agama. Setelah beliau menjadi Presiden, agama yang
hak-hak sipil penganut diakui negara, bertambah dengan bergabungnya Konghucu.
Ia melengkapi jumlah agama-agama yang sudah lebih awal diakui seperti Islam,
Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Untuk memudahkan kategorisasi, maka menjadi
keniscayaan jika lantas muncul ikhitisar mendekati agama dengan beragam
alternatif. Inilah jalan-jalan yang ditempuh manusia untuk mencapai tujuan
hidup mereka.
Lawatan Presiden Amerika Serikat
Barack Obama ke Timur Tengah dan Afrika, belum lama ini telah menorehkan
harapan segar dalam konteks relasi AS dan dunia islam yang beberapa tahun ini
mengalami ketidak harmonisan. Rancang ulang hubungan sangat dibutuhkan karena
setelah peristiwa WTC pada 11 September 2001, interaksi AS dan negara-negara
Islam diwarnai kecurigaan yang tebal. Obama berpidato di Universitas Kairo,
Mesir mengajak negara-negara Islam diseluruh dunia untuk tetap melaksanakan
tugas internasional dan juga bersanding dengan AS kembali. Hal ini sangat
disambut baik oleh para petinggi negara Islam yang hadir disana.
Kisah-kisah lainnya dapat
terlihat dari Presiden kita sendiri yaitu SBY, beliau juga pandai mengambil
hati masyarakat dengan empatinya yang tanapa terkecuali. Semua dilakukan untuk
keadilan rakyatnya. Dalam kepemimpinananya SBY sangat berbesar hati karena
memang sudah terlatih selalu bisa menahan diri untuk tidak marah, tidak
tergesa-gesa mengambil keputusan, tetap bersabar meski oleh para pembantunya
sendiri. Dalam beberapa kurun waktu
kedepan kita tidak akan mudah untuk menemukan sosok pemimpin yang
seperti ini.
Persatuan adalah tujuan mulia
dari rakyat Indonesia dan telah disepakati sebagai salah satu diantara lima
sila Pancasila. Karena persatuan adalah tujuan, maka setiap upaya yang akan
mengganggu apalagi mengancam Pancasila diamankan oleh negara. Disini maka
dilakasanakan urgensi pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto
sebelum menjelang pemilihan presiden RI yang ke 8 ini.
Komentar
Buku
yang berjudul Memungut Remah-Remah Kehidupan ini memiliki tebal 278 halaman.
Dalam buku yang dibahas ialah berbagai tokoh yang pernah menjadi orang
terkemuka di negara maupun tokoh-tokoh dunia. Banyak mengupas tentang
keberhasiulan-keberhasilannya, namun juga banyak membicarakan tentang berbagai
masalah yang diakibatkan oleh mereka ataupu masalah yang tak dapat mereka
selesaikan.
Kualitas
buku sangat cocok untuk orang-orang dengan pendidikan menengah apabila saya
bandingkan dengan buku-buku yang mempunyai tema hampir sama buku karya jannus
T.H Siahaan bahasa yang digunakan
sedikit susah untuk dipahami bagi orang awam. Sebaiknya jika memilih kata,
haruslah yang dimengerti sehingga tidak membingungkan pembaca. Namun untuk
generasi muda maka sebaiknya banyak-banyak membaca buku yang seperti ini,
karena akan menumbuhkan semangat menuju hidup yang lebih baik dan dapat membawa
perubahan baik didalam dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Komentar resensi milik Rika
Andriani.
Menurut saya buku yang diresensi oleh Rika Andriani sudah
sesuai dengan prosedur resensi. Buku yang dipilih juga sangat menarik, karena
membahas tentang kepemimpinan seorang wanita. Selain itu buku yang dipilih Rika
juga berdasarkan realitas yang ada sehingga tidak ada unsur penambahan.
Tugas 4
Kesan saya selama mengikuti perkuliahan Membaca Non
Informatif yang diampu oleh ibu Endah ini sangat mengubah minat baca saya.
Dengan tugas-tugas yang diberikan oleh beliau, mulai dari tugas pertama hingga
tugas terakhir ini sangat membawa perubahan minat baca saya. Mengenai tugas
pertama yang diberikan Ibu Endah mencari buku ilmiah dan juga non ilmiah
membuat saya bisa menemukan perbedaanya. Perbedaan buku ilmiah dan non ilmiah
ini terletak pada konsepnya. Buku ilmiah selalu berawalan dengan teori dan berakhir
dengan teori, sedangkan buku non ilmiah tanpa menggunakan teori sedikitpun.
Banyak sekali buku yang saya kenal namun jarang sekali saya
membaca hingga tuntas, karena banyak sekali halangannya misalnya saja terhalang
oleh tugas yang menumpuk, kegiatan-kegiatan diluar kampus dan juga rasa malas
yang sulit sekali untuk dihindari. Tugas yang diberikan Bu Endah sangat
memberatkan ketika diawal pertemuan dan saya masih merasa terbebani hingga
tugas membaca buku yang ke tiga. Selain itu dari tugas membaca 10 buku itu juga
di suruh membuat ikhtisarnya. Sehingga saya memiliki wawasan baru mengenai
ikhtisar buku.
Selain dari 10 buku yang diwajibkan untuk dibaca tadi,
manfaat yang dapat dalam mengikuti mata kuliah ini ialah kejelian dalam
membaca. Pada suatu ketika saat diberikan cerita kemudian disuruh untuk membaca
dengan teliti, saya hanya mengabaikan dan berfikiran “apa susahnya baca teks
seperti itu saja”. Setelah dibaca kemudian disuruh mengerjakan soal tersebut.
Dengan percaya diri saya kerjakan soal itu dengan cepat sekali. Setelah
dicocokan bersama akhirnya disinilah kelemahan saya yang suka meremehkan suatu
teks. Ada beberapa jawaban saya yang salah dan letak kesalahan tersebut
ternyata pada tingkat kejeliannya saja, dan setelah diberi tahu oleh Bu Endah bahwa
itu merupakan soal anak SD kelas 4, rasanya benar-benar malu sekali. Nah beliau
juga mengajarkan kami tentang kesabaran dan ketelitian. Sering sekali beliau
mengatakan “dibaca lagi”, dan satu-satunya kalimat yang terlontar dengan sabar
hanyalah itu ketika kami salah dalam menjawab soal yang beliau berikan. Dari
situ saya mengambil hikmah bahwa kejelian dalam membaca itu sangat diperlukan
sekali.
Tugas selanjutnya ialah menuliskan
resensi dari buku yang sudah dibaca. Dari tugas ini yang saya dapatkan ialah
pengalaman menuliskan resensi dengan benar, karena dulu-dulu hanya disuruh
untuk merangkum saja. Jadi dari tugas ini saya dapat membedakan mana resensi,
ikhtisar dan rangkuman. Sebenarnya diawal-awal tugas ini terasa amat berat
untuk dikerjakan namun setelah mempelajari tata caranya akhirnya terbiasa dan
rasanya sudah seperti makanan sehari-hari.
Selanjutnya ialah tugas menganalisis
unsur teks Editorial, Imajinatif, LHO dsb. Kebetulan dibagi kelompok dan
kelompok saya kebagian untuk menganalisis teks editorial. Pengalaman yang saya
dapatkan ketika mengerjakna tugas ini ialah dapat mengatahui struktur dari teks
editorial tersebut dan mengetahui gaya bahasa yang digunakan. Karena
sebelum-sebelumnya belum pernah mendapatkan tugas semacam ini jadi perasaan
saya sedikit was-was ketik pertama mengumpulkannya, saya tidak yakin itu benar
ataupun salah. Setelah dicocokan ternyata benar apa yang saya takutkan terjadi.
Saya salah dalam menganalisisnya, namun Ibu Endah berbaik hati memberikan waktu
untuk memperbaikinya hingga akhirnya saya dapat mengerjakannya dengan benar.
Tugas berikutnya ialah teks
multimoda. Dalam tugas ini saya baru pertama kalinya mendengar apa itu
multimoda. Ternyata setelah saya pahami tugas ini berisikan ringkasan dari
salah satu buku dari 10 buku yang sudah dibaca kemudian membuat artikel
reflektif dan puisi reflektif. Dari tugas tersebut saya dapat membuat artikel
dan puisi yang masih berkaitan dan jujur saja itu pertama kalinya saya membuat
artikel dan puisi yang berkaitan. Sebelumnya sendiri-sendiri tidak berkaitan.
Untuk tugas yang terakhir ini memang
sudah pernah saya lakukan pada sebelumnya di salah satu mata kuliah disemester
lalu. Jadi saya tidak merasa aneh ketika disuruh untuk membuat jurnal reflektif
ini. Hanya saja namanya saja yang berbeda, dan cara pengumpulannya saja. Kalau
yang semester kemarin masih menggunakan cara lama yakni mengumpulkan langsung
ke dosen berupa soft file namun untuk kali ini dikumpulkan dengan berbasis
online jadi saya rasa semakin hari semakin baik. Kesan yang muncul dalam benak
saya adalah senang karena pendidikan dijadikan lebih menyenangkan bila
dikaitkan dengan teknologi.
Dalam pembelajaran ini saya sangat berharap untuk mendapatkan
nilai A, karena saya rasa saya selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
oleh Ibu Endah dengan sungguh-sungguh.

Judul yang digunakan sudah berbeda dari judul buku yang diresensi, dan menggunakan kata emotif yang menarik pembaca untuk membaca resensi tersebut, dari segi isi juga sudah menggunakan kata emotif serta sudah mewakili semua isi buku, namun ada beberapa penulisan yang salah dan peletakan tanda baca yang salah. Resensi belum menampilkan informasi tambahan dari buku tersebut dan belum terlalu mengenalkan pengarang serta kepopuleran buku, klasifikasi buku juga belum tercantum, dalam komentar sudah ada kesan dan simpulan atau rekomendasi namun masih kurang menarik.
BalasHapusCiri bahasa teks editorial coba dicek lagi. Kalau ciri seperti itu dimiliki oleh semua teks.
BalasHapusTeruslah membaca n berkarya, tingkatkan kecermaan dalam ejaan dan penulisan tanda baca.
baik ibu terimakasih atas saran dan masukannya. Saya akan meningjatkan kualitas artikel-artikel selanjutnya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspenggunaan judul telah mencerminkan kreativitas sehingga mampu menciptakan rasa penasaran bagi pembaca sehingga mampu menarik minat pembaca. selain itu, judul yang digunakan juga sudah mencerminkan bahasan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis buku. bahasa yang digunakan juga menggunakan bahasa yang sangat menarik serta mudah dipahami oleh pembaca sehingga memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari isi resensi tersebut.
BalasHapus