Jumat, 12 Mei 2017

Rika Andriani

Tugas 1





Judul Buku      :Serpihan Kisah Bu Risma
Penulis             :Ahmad Asrof Fitri
Penerbit           :Real Books
Jumlah Halaman : 154
Cetakan           : Ke-1 April 2014
ISBN               : 978-602-77013-8-0

CATATAN KREDIBILITAS BUKU:
Dalam buku ini penulis mampu mengulas berbagai permasalahan pada saat Ibu Risma menjabat sebagi Wali Kota Surabaya secara lugas, rinci, dan mampu menarik minat baca pemabaca sehingga pembaca tak merasa jenuh saat memabaca buku, buku ini juga dirangkum tidak terlalu tebal dan praktis, ini berbeda dengan buku biografi lainnya yang terkadang kaku. Dalam buku ini juga terdapat sebuah kolom berisi inti dari isi dari setiap subjudul dan terdapat juga beberapa potret Ibu Risma dalam beberapa kesempatan. Selain itu pengarang sebelum menulis buku ini pengarang telah mengobservasi bagaimana kiprah Ibu Risma, sehingga penulis sangat tahu saat menulis buku ini sehingga rujukan yang didapatkan sangat akurat. Buku ini juga telah ber-ISBN.

IKTISAR BUKU:
Buku Serpihan Kisah Bu Risma ini merangkum kisah perjalanan Ibu Risma sebelum hingga ketika menjadi Wali Kota Surabaya yang dirangkum dalam sepuluh sub judul oleh sang penulis yaitu Ahmad Asrof Fitri. Buku ini sangat sangat inspiratif dengan membaca buku ini kita dapat meneladani sosok Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang memiliki sifat tangguh, berwibawa, jujur serta tak mudah tergiur oleh uang.
            Ibu Risma memiliki nama lengkap Tri Rismaharini anak ketiga dari lima bersaudara, Risma adalah warga Surabaya meski ia dilahirkan di kota Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama  M. Chuzaini, sedangkan ibunya bernama Siti Mudjiatun, ayahnya bekerja di kantor pajak dan menjadi pegawai negeri sipil dan mempunyai usaha sampingan pemasok bahan makanan pokok. Bu Risma semasa kecil pernah bercita-cita menjadi dokter supaya bisa membantu banyak orang dan beliau berpikir jika menjadi dokter mungkinakan dapat menyembuhkan sakitnya sendiri karena semasa kecil Bu Risma memiliki penyakit asma, beliau juga sangat pandai menari dan lari jarak jauh namun ketika Bu Risma berkualiah sang ayah memintanya agar memilih jurusan arsitektur di ITS dengan alasan ketika masa itu sedang banyak bangunan dibangun dengan begitu ketika lulus Bu Risma dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Setelah lulus dari ITS ia mendaftarkan diri sebagai PNS dan ditugaskan di instansi pemerintah di Kota Bojonegoro, setelah 5 tahun ia dipindahkan ke Surabaya. Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah Kota Surabaya, hasil kerjanya mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan profesionalnya yang cukup tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang diusung oleh partai PDIP dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya. Menurut Risma, jabatan bukanlah cara untuk memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah. Dalam menjalankan amanatnya Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran.
Perjalanan Risma sebagai wali kota Surabaya tidaklah mulus karena sikap dan kebijakaknnya yang pro rakyat itulah dia dimusihi oleh banyak orang, terutama lawan politiknya. Semenjak awal, orang-orang yang tidak senang pada Risma terus mencari cara untuk melengserkannya dari jabatan wali kota. Setelah isu mundurnya Risma mulai merebak di media masa, berbagai reaksi pun bermunculan, tidak sedikit yang menyatakan dukungannya untuk Risma dukungan itu datang dari berbagai pihak. Mulai dari rakyat Surabaya sendiri, supporter klu sepak bola Persebaya, tokoh masyarakat, para musisi hingga Presiden SBY. Bagi mereka, Risma adalah sosok pemimpin yang pedulu pada nasib rakyat dan selalu berusaha memperjuangkan hak-hak orang kecil.

NILAI-NILAI
Buku Serpihan Kisah Bu Risma, berisi serpihan  kisah-kisah perjuangan beliau sebelum dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya. Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma hanya seorang PNS biasa. Selama bekerja di pemerintahan Surabaya, ia dipercaya mengemban berbagai macam tugas mulai dari Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah penelitian dan pengembangan Kota tahun 1997-2000. Pada waktu menjadi kepala bagian penelitian dan pengembangan, Risma menciptakan terobosan baru, yaitu lelang melalui internet, melalui system ini peluang untuk melakukan korupsi dan kolusi bisa diminimalkan, karena bersifat terbuka dan bisa diakses warga. Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah Kota Surabaya, hasil kerjanya mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan profesionalnya yang cukup tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang diusung oleh partai PDIP dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya.
 Menurut Risma, jabatan bukanlah cara untuk memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah.  Setelah membaca buku ini kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa setinggi apapun pangkat dan jabatan kita, kita tak perlu menyombongkannya. Sebuah jabatan adalah amanat yang diemaban dan harus dilaksanakan dengan setulus hati tampa pamrih dan kejujuran yang tinggi serta tak mudah berputus asa dalam mengahdapi berbagai masalah yang datang.

REFLEKSI
Buku Serpihan Kisah Bu Risma, berisi serpihan  kisah-kisah perjuangan beliau sebelum dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya memberikan banyak inspirasi dari perjuangan Bu Risma selaku Wali Kota Surabaya dalam menjalankan amanatnya Bu Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran serta jabatan adalah amanat besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati, dedikasi yang tinggi serta tanggung jawab terhadap rakyat yang telah memberi amanat, dalam nengemban tugas, kejujuran adalah yang utama.
Setelah membaca buku ini, saya sangat terinspirasi dari kejujuran serta ketegasan Bu Risma dalam mengemban tugas sebagai Wali Kota Surabaya. Saya menyadari bahwa saya belumlah menjadi orang yang jujur dan bersih dalam bertindak sebagai contoh kecil saja ketika ujian, saya pernah berbuat curang atau dalam tindak tutur saya yang belumlah jujur, maka saya harus belajar agar saya bisa berbuat lebih jujur dan bersih karena orang besar akan lahir dari sebuah kejujuran tindak tunduknya serta tutur katanya.

ARTIKEL REFLEKTIF
Bersih dan Jujur
            Pernahkah kita menyadari bahwa terkadang apa yang kita lakukan belumlah bersih? Pernahkah kita merenungi mengapa kita berbuat curang? Kejujuran, ya… kejujuran adalah yang dinantikan setiap orang dan hal yang paling diinginkan orang lain terhadap diri kita, bayangkan bila dunia ini tanpa adanya kejujuran, bisa dipastika dunia ini akan hancur oleh kebohongan dan tipu muslihat, dunia ini akan terbodohi oleh ketidak jujuran manusia-manisia yang penuh dengan kebohongan. Tak akan ada pemimpin yang dapat menyejahterakan rakyatnya jika dunia ini tanpa kejujuran. Mungkin memang sedikit sulit untuk memulai sebuah kejujuran namun sebuah kejujuran berasal dalam hati nurani jika kita tidak jujur sama saja kita telah membohongi diri sendiri dan sama saja telah membohongi diri sendiri dengan kebohongan jika sudah demikian dapatkah kita hidup tenang? Hidup tenang dalam kebohongan, membohongi diri sendiri, membohongi orang lain serta melihat orang lain ikut menjadi korban akan ketidak jujuran yang telah kita perbuat. Saya rasa jawabannya adalah tidak, kita tidak bisa hidup selamanya dengan sebuah keegoisan dari ketidak jujuran.
            Saya memiliki sebuah pengalaman mengenai kejujuran yang berbuah manis dikemudian hari walau setelah kejujuran yang saya perbuat tidaklah manis. Sekitar satu tahun yang lalu, ketika pelaksanaan Ujian Nasional kemampuan saya sangat terbatas, banyak materi yang belum saya kuasai walau saya telah belajar terutama dalam pelajaran matematika dan ekonomi yang menjadi momok terberat bagi saya, namun saya tidak menyerah untuk mempelajari materi-materi yang akan diujikan. Ketika hari pelaksanaan Ujian Nasioanal saya pasrah akan kemampuan saya yang tidak bisa menguasai matematika dan ekonomi, pada saat itu teman-teman saya banyak yang bertukar jawaban meskipun telah dikatakan bahwa Ujian Nasional terdapat dua puluh paket namun mereka nyatanya saat itu berhasil menemukan teman yang kode soalnya sama dengan mereka, bahkan dikelas lain ada yang membeli bocoran kunci jawaban, ketika mereka sedang asyik mencontek dan mereka terlihat santai dengan lembar jawaban yang telah terisi semua, saya hanya terfokus pada soal dan lemabar jawaban mereka, saya tidak peduli jika nantinya hasil mereka jauh diatas saya, pada ssat itu motto saya adalah “Jujur ajur ora popo, penting mbesuk mujur” saya benar-benar pasrah. Setelah Ujian Nasional selesai semua menunggu hasil, dan ternyata meskipun nilai yang saya dapatkan tidaklah bagus namun hati saya merasa lega karena saya melakukannya dengan jujur dan bersih maka jalan itu pasti ada.
            Demikian dengan pemimpin, sebagai pemimpin hendaknya menjadi orang yang amanat, bersih, jujur serta bertanggung jawab. Menjadi orang yang jujjur dan bersih tidaklah mudah memang, namun jika semua itu didasari dari hati nurani semua itu akan terasa ringan bahkan jika hendak berbuat yang tidak jujur hati nurani akan terus menerus menyalahkan diri sendiri sehingga membuat diri sendiri merasa dihantui oleh rasa bersalah dan hiduppun tidak akan tenang meski telah menggapai apa yang diinginkan namun dengan cara yang tidak jujur.
            Kejujuran perlulah ditanamkan sejak dini pada seseorang. Bangsa ini akan semakin maju bila masyarakat dan pemimpinnya jujur dan bersih, demikian pula bila bangsa ini taka da yang berbuat jujur maka bangsa ini akan semakin cepat hancur. Kejujuran adalah yang terpenting apa gunanya pandai bila tak jujur? Kepandaian hanyalah untuk memperdaya orang-orang yang dapat diperdaya, sungguh kepandaian yang tidak berfaedah bila tidak dilandasi dengan kejujuran.


PUISI REFLEKTIF
SRIKANDI BANGSA
Sorot matamu meneduhkan bangsa
Pada mereka yang merasa penat dengan zaman yang t’lah menggila
Kau pertaruhkan nyawamu
Untuk menentang perilaku bejat para pemburu syahwat
Tak henti langkahmu, walau mereka meradang menghadangmu
Keadilan harus ditegakkan
Hancurkan nafsu angkara

Padamu Bu Risma
Sang perempuan berhati baja
Bernyali layaknya singa raja rimba
Patahkan taring-taring para durjana
Merobek kuasa atas martabat kaumnya
Yang terenggut sekian lama
Di bawah kaki kaki nafsu angkara

Bangsa bangga memilikimu
Wahai srikandi bangsa
Hormatku padamu Ibu Risma
Srikandi Bangsa



Tugas 2



1.      Teks Imajinatif

Ranting Tua Terlalu Bengkok

          Namaku adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16 tahun . Aku tinggal di sebuah desa bernama Woodland di negara Batavia. Ibuku seorang tabib yang cantik dan bijaksana, aku sangat dekat dengan ibuku. Sedangkan ayahku adalah seorang elf (peri) musim dingin. Tidak Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap berkilauan.
     Ayah dan ibuku berpisah semenjak Imaji diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa bersama. Aku heran kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.
        Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan Squishi, si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak terdengar orang itu sedang mengomel. " Bagaimana caranya kalau begini ? Siapa yang akan membantuku ? Ah..... harusnya aku, bukan penyihir bodoh dan jelek itu, tapi... aku juga tidak berani mengganggunya, jadi aku harus bagaimana ? "
       Dengan perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu. Tidak kusangka orang yang sedang mengomel itu adalah Imaji situa berisik dan menyebalkan. "Kakek !". Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah putih dekilmu ? ". Kata-kata kakek tua itu memang pedas seperti biasa.
         "Aku sedang mencari jamur pelelap tidur , kau sendiri kakek tua ?". "Anak kecil berdarah orange sepertimu tidak akan paham! Darahmu terlalu kental untuk memahami masalahku. Sudah kubilang manusia dan peri tidak akan menghasilkan keturunan yang baik!". Kakek itu malah memarahiku, lalu pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.
             Sepulang dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk tadi kepada ibuku. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa kesal dan sakit hatiku.
          "Ada apa sayang? Apakah kau terluka ...atau... ada ranting tua yang terlalu bengkok di hutan dan memarahimu?" tanya ibuku. Dia tahu aku bermasalah dengan Imaji sang sesepuh bawel.
Lalu aku menceritakan semuanya kepada ibuku.
            Kemudian dia memberi tahu aku sebuah kisah mengenai alasan Imaji melarang semua kloni akur. Ternyata, dulu ia adalah salah satu elf musim semi dengan kekuatan yang luar biasa. Namun ia menikah dengan seorang wanita cantik yang licik . Ia membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan sayapnya hilang. Imaji mengira wanita itu tulus mencintainya, akan tetapi setelah lama menikah dan tak kunjung dikaruniai keturunan, wanita itupun pergi meninggalkan Imaji dan memilih untuk menikah dengan seorang penyihir jahat yang telah lama membenci Imaji.
               Imaji merasa sangat sedih dan kesal , namun ia tidak dapat berbuat banyak. Sejak kejadian itu, dia melarang antar kloni berhubungan apalagi menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan terjadi pada orang lain.
                 Hal itu memang tidak adil, tapi aku mengerti dan tidak banyak bertanya pada ibu.  Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu bengkok.  Seperti itulah perasaan Imaji sekarang. 

ANALIS STRUKTUR ISI TEKS CERITA IMAJINATIF
1.
JUDUL :
Ranting Tua Terlalu Bengkok


JUDUL

2.
ORIENTASI:
Namaku adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16 tahun . Aku tinggal di sebuah desa bernama Woodland di negara Batavia. Ibuku seorang tabib yang cantik dan bijaksana, aku sangat dekat dengan ibuku. Sedangkan ayahku adalah seorang elf (peri) musim dingin. Tiak Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap berkilauan.
     Ayah dan ibuku berpisah semenjak Imaji diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa bersama. Aku heran kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.








ORIENTASI

3.
KOMPLIKASI:
Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan Squishi, si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak terdengar orang itu sedang mengomel. " Bagaimana caranya kalau begini ? Siapa yang akan membantuku ? Ah..... harusnya aku, bukan penyihir bodoh dan jelek itu, tapi... aku juga tidak berani mengganggunya, jadi aku harus bagaimana ? "
       Dengan perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu. Tidak kusangka orang yang sedang mengomel itu adalah Imaji situa berisik dan menyebalkan. "Kakek !". Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah putih dekilnya ? ". Kata-kata kakek yua itu memang pedas seperti biasa.
         " Aku sedang mencari jamur pelelap tidur , kau sendiri kakek tua ?" ."Anak kecil berdarah orange sepertimu tidak akan paham ! Darahmu terlalu kental untuk memahami masalahku . Sudah kubilang manusia dan peri tidak akan menghasilkan keturunan yang baik !". Kakek itu malah memarahiku, lalu pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.








KOMPLIKASI




5.
RESOLUSI:
Imaji merasa sangat sedih dan kesal , naumun ia tidak dapat berbuat banyak. Sejak kejadian itu, dia melarang antar kloni berhubungan apalagi menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan terjadi pada orang lain.
                 Hal itu memang tidak adil, tapi aku mengerti dan tidak banyak bertanya pada ibu. Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu bengkok.  Seperti itulah perasaan Imaji sekarang.






RESOLUSI



CIRI KEBAHASAAN TEKS IMAJINATIF:

NO.
CIRI
CONTOH
1
Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa.
Ø  Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur.
Ø  Sepulang dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk tadi kepada ibuku.
2.
Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan,di mana, dan bagaimana.
Ø  Namaku adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16 tahun . (siapa)
Ø  Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur. (apa)
Ø  Sepulang dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk tadi kepada ibuku. (kapan)
Ø  Tiba-tiba aku dan Squishi, si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak terdengar orang itu sedang mengomel. (di mana)
Ø  Ia membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan sayapnya hilang. Imaji mengira wanita itu tulus mencintainya, akan tetapi setelah lama menikah dan tak kunjung dikaruniai keturunan wanita itupun pergi meninggalkan Imaji dan memilih untuk menikah dengan seorang penyihir jahat yang telah lama membenci Imaji. (bagaimana)
3.
Menggunakan bahasa yang konotatif.
Ø  Gadis berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah putih dekilnya ? ". Kata-kata kakek tua itu memang pedas seperti biasa.
Ø  Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu bengkok.  Seperti itulah perasaan Imaji sekarang.
4.
Menggunakan kata rujukan.
Ø  Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis berdarah orange !
Ø  Kemudian dia memberi tahu aku sebuah kisah mengenai alasan Imaji melarang semua kloni akur.
5.
Menggunakan kata penghubung.
Ø  Tidak Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap berkilauan. (konjungsi koordinatif)
Ø  Ia membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan sayapnya hilang. (konjungsi subordinatif)


2.      Teks LHO
CAPUNG
Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter. Serangga bersayap purba meliputi 6 ordo (Geroptera, Protodonata atau Meganisoptera, Protanisoptera, Odonata, Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan 3 famili (Erasipteridae, Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
      Sayap capung bagian depan lebih panjang dari pada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan capung sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Capung memiliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.

      Sebagai predator, capung berperan penting dalam keseimbangan ekosistem terutama dalam dunia pertanian karena ia memakan hama yang kadang mengganggu tanaman seperti kutu daun dan wereng. Selain itu, nyamuk juga salah satu serangga yang menjadi makanan capung. Bahkan ada capung yang memakan sesama capung contohnya adalah capung orthetrum sabina. Capung akan merobek-robek tubuh mangsanya dan terus mengunyahnya sampai berbentuk gumpalan sebelum akhirnya mereka menelannya. Predator bagi capung adalah burung, ikan, katak, ataupun kumbang air.

      Capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan mencengkram bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang sudah terisi sperma. Sehingga membentuk hati.

      Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapat sebuah lubang untuk dimasuki sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat sebagai makanan ikan besar.
Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam air dan bernafas dengan insang. 
Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan . Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.

      Capung bisa dijadikan indikator pencemaran air. Regenerasi capung diawali dengan bertelur di dalam air kemudian berproses menjadi nimfa (serangga yang hidup di dalam air). Tingkat sensitifitas nimfa dapat digunakan untuk menilai terhadap pencemaran pada air sehingga sangat membantu kita menandai kualitas air, yang masih baik dan mana yang terpolusi.

ANALISIS TEKS LHO
Analisis Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
a.      Judul
Capung
b.      Definisi umum
Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu.Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.Serangga bersayap purba meliputi 6 ordo (Geroptera, Protodonata atau Meganisoptera, Protanisoptera, Odonata, Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan 3 famili (Erasipteridae, Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
c.       Deskripsi bagian
Sayap capung bagian depan lebih panjang dari pada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan capung sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Capung memiliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.
d.      Deskripsi manfaat
Sebagai predator, capung berperan penting dalam keseimbangan ekosistem terutama dalam dunia pertanian karena ia memakan hama yang kadang mengganggu tanaman seperti kutu daun dan wereng. Capung bisa dijadikan indikator pencemaran air. Regenerasi capung diawali dengan bertelur di dalam air kemudian berproses menjadi nimfa (serangga yang hidup di dalam air). Tingkat sensitifitas nimfa dapat digunakan untuk menilai terhadap pencemaran pada air sehingga sangat membantu kita menandai kualitas air, yang masih baik dan mana yang terpolusi
Ciri Bahasa Teks  Laporan Hasil Observasi
No.
Ciri
Contoh
1.       
Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
·         Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu.Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
  • Capung memiliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah.
2.       
Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan,
Mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya.
·         Serangga bersayap purba meliputi 6 ordo (Geroptera, Protodonata atau Meganisoptera, Protanisoptera, Odonata, Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan 3 famili (Erasipteridae, Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
3.       
Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
  • Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda.
4.       
Menggunakan pernyataan fakta.
  • Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
  • Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air.
  • Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapat sebuah lubang untuk dimasuki sperma sebelum ditaruh oleh induknya.
  • Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat sebagai makanan ikan besar.
5.       
Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
·         Geroptera
·         Protodonata atau Meganisoptera
·         Protanisoptera
·         Odonata
·         Triadophlebioptera
·         Protozygoptera
·         Erasipteridae
·         Campylopteridae
·         Lapeyriidae



Tugas 3


RESENSI DAN PENILAIAN RESENSI TEMAN


IDENTITAS BUKU
Judul Buku      :Serpihan Kisah Bu Risma
Penulis             :Ahmad Asrof Fitri
Penerbit           :Real Books
Jumlah Halaman : 154
Cetakan           : 2014
SEKUAT BAJA HATI BU RISMA

            Mungkin kita sudah tak asing lagi mendengar nama Ibu Risma, ya… Bu Risma adalah Wali Kota Surabaya kota terbesar kedua setelah Jakarta, wali kota pertama perempuan di Indonesia. Dalam buku Serpihan Kisah Bu Risma ini merangkum kisah perjalanan Ibu Risma sebelum hingga ketika menjadi Wali Kota Surabaya yang dirangkum dalam sepuluh sub judul oleh sang penulis yaitu Ahmad Asrof Fitri. Buku ini sangat sangat inspiratif dengan membaca buku ini kita dapat meneladani sosok Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang memiliki sifat tangguh, berwibawa, jujur serta tak mudah tergiur oleh uang.
            Ibu Risma memiliki nama lengkap Tri Rismaharini anak ketiga dari lima bersaudara, Risma adalah warga Surabaya meski ia dilahirkan di kota Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama  M. Chuzaini, sedangkan ibunya bernama Siti Mudjiatun, ayahnya bekerja di kantor pajak dan menjadi pegawai negeri sipil dan mempunyai usaha sampingan pemasok bahan makanan pokok. Bu Risma semasa kecil pernah bercita-cita menjadi dokter supaya bisa membantu banyak orang dan beliau berpikir jika menjadi dokter mungkinakan dapat menyembuhkan sakitnya sendiri karena semasa kecil Bu Risma memiliki penyakit asma, beliau juga sangat pandai menari dan lari jarak jauh namun ketika Bu Risma berkualiah sang ayah memintanya agar memilih jurusan arsitektur di ITS dengan alasan ketika masa itu sedang banyak bangunan dibangun dengan begitu ketika lulus Bu Risma dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Setelah lulus dari ITS ia mendaftarkan diri sebagai PNS dan ditugaskan di instansi pemerintah di Kota Bojonegoro, setelah 5 tahun ia dipindahkan ke Surabaya. Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah Kota Surabaya, hasil kerjanya mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan profesionalnya yang cukup tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang diusung oleh partai PDIP dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya. Menurut Risma, jabatan bukanlah cara untuk memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah. Dalam menjalankan amanatnya Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran.
            Sebelum kehadiran Risma, Kota Surabaya masih terasa sangat panas dan jauh dari kata rindang. Perubahan wajah Kota Surabaya baru dimulai sejak tahun 2005, ketika Risma ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. Sewaktu menduduki jabatan tersebut, Risma berusaha mati-matian untuk mengubah Kota Surabaya yang dulunya penuh polusi dan gersang, menjadi rindang, bersih, dan indah. Tiap Hari setidaknya empat kali Risma berkeliling ke berbagai wilayah untuk mengecek kebersihan kota. Risma juga ikut turun tangan untuk membantu pekerjaan para petugas kebersiha, berkat kerja kerasnya dibantu dengan para petugas Kebersihan dan Pertamanan.  Tidak hanya mengubah Kota Surabaya yang panas namun saat Ibu Risma menjabat sebagai Wali Kota beliau juga mencanagkan akan menutup lokalisasi yang ada di Surabaya persoalan penutupan lokalisasi ini ditinjau dari sudut pandang agama dan moral saja, melainkan harus memperhatikan aspek ekonomi. Oleh sebab itu, jika ingin menutup lokalisasi, maka permasalahan pertama yang Risma harus selesaikan adalah persoalan ekonomi. Salah satu yang membuatnya semakin mantap untuk menghapus praktik prostitusi di Surabaya adalah kasus human trafficking yang korbannya kebanyakan berasal dari kalangan anak-anak perempuan. Untuk segera merealisasikan keinginannya, Risma menggelar deklarasi bebas prostitusi dalam sebuah pengajian.
Perjalanan Risma sebagai wali kota Surabaya tidaklah mulus karena sikap dan kebijakaknnya yang pro rakyat itulah dia dimusihi oleh banyak orang, terutama lawan politiknya. Semenjak awal, orang-orang yang tidak senang pada Risma terus mencari cara untuk melengserkannya dari jabatan wali kota. Setelah isu mundurnya Risma mulai merebak di media masa, berbagai reaksi pun bermunculan, tidak sedikit yang menyatakan dukungannya untuk Risma dukungan itu datang dari berbagai pihak. Mulai dari rakyat Surabaya sendiri, supporter klu sepak bola Persebaya, tokoh masyarakat, para musisi hingga Presiden SBY. Bagi mereka, Risma adalah sosok pemimpin yang pedulu pada nasib rakyat dan selalu berusaha memperjuangkan hak-hak orang kecil.
Pada umumnya, orang yang melihat kiprah dan kinerja Risma dalam memimpin Kota Surabaya dengan banyak perubahan akan berdecak kagum dan tentu akan bertanya-tanya siapa tokoh panutan Risma dalam hal kepemimpinan? Diberbagai kesempatan Risma sering menyebut nam Umar bin Khattap tokoh yang diteladani kepemimpinannya.

KOMENTAR:
Buku Serpihan Kisah Bu Risma, berisi serpihan  kisah-kisah perjuangan beliau sebelum dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya. Dalam buku ini penulis mampu mengulas berbagai permasalahan pada saat Ibu Risma menjabat sebagi Wali Kota Surabaya secara lugas, rinci, dan mampu menarik minat baca pemabaca sehingga pembaca tak merasa jenuh saat memabaca buku, buku ini juga dirangkum tidak terlalu tebal dan praktis, ini berbeda dengan buku biografi lainnya yang terkadang kaku. Dalam buku ini juga terdapat sebuah kolom berisi inti dari isi dari setiap subjudul dan terdapat juga beberapa potret Ibu Risma dalam beberapa kesempatan. Penulis juga menggunakan bahasa yang sederhana namun tetap mudah dipahami pembaca. Setelah membaca buku ini kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa setiggi apapun pangkat dan jabatan kita, kita tak perlu menyombongkannya. Sebuah jabatan adalah amanat yang diemaban dan harus dilaksanakan dengan setulus hati tampa pamrih dan kejujuran yang tinggi serta tak mudah berputus asa dalam mengahdapi berbagai masalah yang datang.



Tugas 4



JURNAL REFLEKTIF
REFLEKTIF TUGAS 1-7
Tugas 1
Tugas mandiri membaca 10 Buku
            Jujur awalnya saya merasa keberatan dan ngedumel masak iya 1 minggu wajib 1 buku dibaca semua, dipahami, diringkas isinya sedangkan tugas-tugas lainnya juga menanti. Tapi saya merasa bersyukur masih lebih mending 10 buku dalam 10 minggu dari pada 20 buku, namun dengan begitu saya mau membaca buku padahal saya sangat malas membaca buku, bisa dibilang keterpaksaan membawa berkah hehehe… buku yang selama ini paling saya suka baca adalah buku motivasi serta buku-buku mengenai pembentukan kepribadian. Dengan buku-buku itu saya jadi mempunyai motivasi dan keyakinan bahwa mimpi saya akan terwujud jika pikiran saya terfokus dengan kesuksesan.
Tugas 2 
Membedakan teks ilmiah dan non ilmiah
            Tugas ini awalnya saya bingung cara membedakan mana yang teks ilmiah dan non ilmiah karena saya tidak terlalu memperhatikan masalah penugasan tapi saya tetap dapat mengerjakannya, disela-sela mengerjakan tugas wajib 1 buku 1 minggu.
Tugas 3
Menjawab pertanyaan
            Tugas ini, saya tidak menyangka masak soal yang membutuhkan ketelitian membaca dan memahami itu dikerjakan untuk anak kelas 4 SD, sedangkan saya yang sudah berada di perguruan tinggi saja masih banyak kesalahan dan terjebak ketika mengerjakan soal-soal itu. Saya harus membaca berulang-ulang antara soal dan teks bacaan untuk bisa yakin bahwa jawabannya memang itu tapi ternyata tetap saja salah dan saya merasa sangat kesal, hehehe..
Tugas 4
Refleksi
            Tugas ke-4 membuat refleksi dalam bentuk artikel, awalnya saya kebingungan harus menulis apa, bagaimana caranya, bagaimana bahasanya. Saya tidak terlalu bisa menyesuaikan kata-kata dengan padu namun saya berusaha untuk menulis dan saya bisa walau hasilnya masih terlihat rancu.
Tugas 5
Resensi
            Tugas membuat resensi ini saya merasa kebingungan, saya tidak tahu bagaimana caranya, saya awalnya membuat sepemahaman saya namun ternyata harus menggunakan kata emotif, saya tidak tahu bagaimana kata emotif itu saya browsing bagaimana kata emotif itu dan saya merevisi kembali resensi saya meski tetap saja lagi-lagi kurang sesuai.

 Tugas 6
Menemukan banyak jenis teks
            Pada tugas ini saya dan kelompok mendapat bagian teks imajinatif, kami mencari teks imajinatif dan berdiskusi bagaimana struktur teks dan kebahasaannya, saya masih ingat ketika saya dan kelompok maju presentasi teks kami dikritik karena masih banyak penulisan yang salah dan memang teks itu kami ambil dari google tanpa mengedit terlebih dahulu teksnya selain itu, penempatan evalusi struktur teks kami juga ada kesalahan.
Tugas 7
Refleksi multimoda
            Tugas ke-7 ini, saya harus mengasah kembali kemampuan menulis saya untuk menuangkan gagasan dan ide-ide saya dalam artikel dan puisi, saya kebingungan karena pada saat mengerjakan saya sakit dan bebarengan dengan deathline makalah lainnya, jadi kata-kata yang saya rangkai sedikit tidak nyambung dengan sebelumnya, saya merasa berat saat itu mengerjakan namun saya paksakan harus selesai malam itu juga, tapi setidaknya saya telah berusaha, hehehe.. membaca non ilmiah ini telah membuat saya menjadi banyak membaca buku dan lebih teliti lagi untuk menganalisis teks bacaan. Terimaksih bu Endah atas tugasnya yang memberatkan namun membawa berkah hehehe..
Saya berharap saya bisa mendapatkan nilai A dimata kuliah ini, karena saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bu Endah dengan tepat waktu. Sekali lagi terimakasih Bu Endah

5 komentar:

  1. Judul yang diberikan sudah berbeda dan menarik bagi para pembacanya, isi artikel juga sangat menginspirasi .

    BalasHapus
  2. Teruslah membaca dan berkarya ya.
    Sukses selalu.

    BalasHapus
  3. dari segi judul, penulis menggunakan judul yang cukup kreatif dan menarik minat pembaca. isi dari atikel juga telah mencerminkan isi buku. bahasa yang digunakan juga cukup efektif dan cukup mudah dipahami oleh pembaca. artikel tersebut juga telah memuat klasifikasi serta penilaian penulis terhadap buku tersebut.

    BalasHapus