Sabtu, 13 Mei 2017

Sifa Dhuri A

  


MENULIS TEKS REFLEKSI
Oleh : Sifa Dhuri Abubah



A.    Identitas Buku
·         Judul buku                 : NOTHING TO LOSE, EVERYTHING  TO GAIN                                                              (Bagaimana saya berubah dari seorang anggota                                           geng, menjadi seorang pengusaha mulitimiliuner).
·         Penulis                                  : Ryan Blair dengan Don Yeager
·         Cetakan Pertama      : 2012
·         Jumlah Halaman       : 357 hlm
·         Penerbit                    : PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

B.     Catatan tentang Kredibilitas Buku
          Kredibilitas buku berjudul Nothing To Lose ini tidak bisa diragukan lagi. Buku  yang berkisah tentang jatuh bangun seorang wirausahawan ini ditulis langsung oleh sang pemilik kisah yakni Ryan Blair bersama Don Yeager. Ia adalah seorang wirausahawan  sukses yang sebelumnya mengalami kisah hidup yang berliku-liku dan benar-benar tiada orang sangka. Sehingga apa yang ditulisnya memang langsung berasal dari pengalaman yang ia rasakan. Secara tidak langsung buku ini berasal dari sumber yang sangat dipercaya.
          Buku ini diterbitkan oleh penerbit terkenal yakni Kompas Gramedia . Penerbit  yang tidak mudah menerbitkan sembarang buku. Hanya buku yang memang benar-benar berkualitaslah yang akan diterbitkan. Tak hanya itu, buku ini pun dilengkapi dengan nomor ISBN yang tertera di halaman atas. Hal ini menunjukkan bahwa buku tersebut sudah diakui secara sah.
          Selain itu, di bagian belakang buku terdapat satu halaman berisi kontak sang motivator  Ryan Blair sendiri. Tentu ini adalah  sebuah kesempatan besar yang telah diberikan sebagai jalur berkomunikasi langsung dengan beliau. Terakhir dan yang paling mengesankan setelah membaca buku ini adalah ketika mengetahui bahwa buku ini ia dedikasikan kepada orang terspesial dalam hidupnya yang tiada lain ibunya sendiri yang bernama Erla Hunt.

C.    Ikhtisar          
            Buku ini mengisahkan tentang seorang Ryan Blair. Seorang pria asli kelahiran tanah Los Angeles yang mengawali dan mengakhiri hidupnya dengan bahagia. Tetapi kebahagiaan itu tiada murni ia dapatkan dengan mudah. Pada pertengahan kehidupannya ia harus menghadapi masalah pelik yang tiada pernah ia duga sebelumnya. Kebahagiaan terlarang telah merenggut kebahagiaan  keluarganya. Dimulai dari ayahnya, sosok ayah yang awalnya tangguh dan disiplin, harus riset dari pekerjaannya karena kebiasaan buruknya yang membuatnya terskak oleh rekan kerjanya dan memaksanya dipecat.
            Seperti cerita sebelumnya, setelah pemecatan itu, hidup Ryan Blair dan keluarganya tiada lagi senyaman, setentram, dan sebahagia dulu. Ayahnya menjadi pecandu berat alkohol. Minuman itu telah mengubah sikap dan perilaku ayahnya menjadi seseorang yang kasar. Perilaku buruk ayahnya ini membuat keluarga tiada betah untuk tinggal di dalamnya. Perlahan-lahan, satu persatu dari anak-anaknya mulai meninggalkan rumah, terkecuali Ryan. Ryan mencoba untuk tetap bertahan dan berusaha sabar menghadapi ayahnya.
            Waktu kian berlalu, nampaknya kini Ryan harus benar-benar meninggalkan rumah, pistol yang sering ayahnya tunjukkan kepadanya hilang dirampok orang, sedihnya Ryan lah yang menjadi sasaran untuk tuduhan itu. Dengan ancaman akan dibunuh, Ryan meninggalkan rumah dan hidup bersama dengan kakak perempuannya Stephanie yang juga hidup serba keterbatasan. Kesusahan hidup Ryan kian bertambah ketika nilai sekolahnya merosot turun dan membuatnya harus memenuhi panggilan dari kepala sekolah. Bersama dengan ibunya ia menemui seorang psikolog yang telah didatangkan oleh kepala sekolahnya. Di sana sang psikolog itu menyalahkan ibu Ryan dengan alasan tidak bertanggung jawab dalam merawat Ryan.
            Psikolog itu melanjutkan pembicaraannya bahwa ia akan membawa Ryan pergi jika ayahnya tetap bertahan di rumah dan memerlakukan Ryan dengan buruk. Alih-alih pernyataan psikolog itu membuat ibunya memberanikan diri untuk mengusir suaminya dari rumah. Pengusiran itu tak berarti apa-apa, suaminya masih saja mendatangi rumah dan berlaku buruk, kemudian ibunya pun memutuskan untuk pergi dan mencari tempat tinggal lain.
            Setelah perpindahannya beberapa hari, ayahnya masih kerap datang. Namun sekarang tiada terlihat lagi. Mereka memanfaatkan keadaan ini dengan sebaik-baiknya, ibunya bekerja keras di sebuah toko dan bertemu dengan seorang lelaki bernama Robert Hunt. Sementara itu Ryan terjebak dengan sekelompok geng yang membuatnya berulah hingga harus keluar masuk penjara.
            Jatuh bangun kehidupan Ryan pun dimulai. Ia mengawali kebangkitannya bersama Robert Hunt. Ketika itu ia mulai menemukan kembali sosok ayahnya yang dulu. Ia bekerja padanya, namun selang beberapa lama ia berani membangun bisnisnya sendiri meskipun cibiran dan cemoohan selalu datang dari setiap orang yang berada di kanan  kirinya ketika ia gagal menjalankan bisnisnya, dan tak jarang pula ia mendapat pujian yang teramat, ketika ia berhasil dengan usahanya. Semua ini ia lalui berkat keinginan besarnya dan sikap Nothing To Losenya yang akhirnya membuatnya menjadi pria dewasa yang tumbuh dengan ribuan, bahkan jutaan kata optimisme dan impian.

D.    Nilai-nilai
          Buku berjudul Nothing To Lose ini memberikan pelajaran bahwa dengan bersikap rela, ikhlas, dan menerima kegagalan yang ada maka kita dapat meraih kesuksesan yang justru berada dibalik kegagalan itu dengan syarat bahwa kita tiada pernah berhenti berusaha dan selalu mengoreksi atau intropeksi terhadap setiaap usaha yang telah kita lakukan sebelumnya.
          Dalam buku ini kita diajarkan bahwa kehidupan yang berawal dengan bahagia tidak selamanya akan berjalan dengan ribuan kebahagiaan yang terus mengalir, tapi kita juga pasti mengalami yang namanya kesulitan hidup, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ending dari semuanya adalah kebahagiaan.
          Buku ini mengajarkan bagaimana sebuah proses tidak akan menghianati hasil, kita memang pernah gagal, gagal, dan gagal lagi, tapi tidak ada salahnya jika kita tetap berusaha bangkit dan memulai segalanya dari titik awal kembali. Berbekal keyakinan dan usaha keras maka dengan sendirinya kegagalan itu akan menjauh dari kehidupan kita.
          Di buku ini dikisahkan pula bahwa seseorang yang tulus mau merubah hidupnya, maka Yang Kuasa akan memberikan jalan, tiada yang hina didunia ini, karena setiap yang hina juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa dipuja dan dibuat bangga.

E.     Refleksi
          Buku yang berjudul Nothing To Lose ini memberikan banyak inspirasi kepada para pembaca terutama tentang jatuh banging dan optimism sang wirausahawan sukses yang kerap kali gagal. Dia adalah lelaki tangguh, ia adalah pria dewasa yang benar-benar dewasa, sehingga ketika ia bertemu dengan sebuah kegagalan maka suatu ketika ia akan menyapanya dengan sapaan kesuksesan. Bukan tanpa usaha, bukan tanpa tangis, dan bukan hanya dengan tawa. Tetapi kehidupan itu ia lalui dengan segalanya, di mulai dari tawa, tangis, hingga kecewa.
Setelah membaca buku ini, siapapun yang membacanya tak terkecuali  saya, pasti akan ikut larut ke dalam cerita yang diceritakan dan secara tidak sadar bayangan cerita tersebut bersemayam di dbawah alam sadar kita. Buku ini membuat saya sadar tentang kesuksesan sebenarnya. Bahwa sukses itu tidak seperti daun jatuh yang mudah digapai, tapi lebih tepatnya seperti buah yang masih berada pada pohonnya, yang berarti perlu perjuangan untuk menggapainya. Pelajaran penting yang perlu juga ketahui, bahwasannya seseorang itu  selalu berubah, pasang surut setiap orang itu selalu ada.

F.     Contoh Artikel Reflektif
Ketika Gagal Telah Bosan Kepadaku
          Hidup dan kehidupan, suatu kesatuan yang pasti setiap orang rasakan. Entah mereka dapati bahagia ataupun kedukaan. Bersama dengan jalannya waktu, roda kehidupan pun berputar. Aku yang dulunya hanya mampu merangkak, kini sudah mampu menjelma menjadi peri kecil yang mampu mengundang bahagia dan gelak tawa setiap orang yang melihatku.
          Aku menyangka bahwa itu sudah bahagia, tetapi tidak, masih banyak kebahagiaan lain yang belum dapat aku raih. Dimulai dari keluargaku. Aku memang beruntung terlahir dari keluarga yang begitu sayang dan perduli denganku. Tetapi kurang beruntungnya aku tiadalah terlahir dari keluarga yang kecukupan, sehingga sering kudapat cibiran yang terkadang memaksaku untuk meneteskan air mata.
          Beruntunglah aku punya seorang power yang tidak pernah berhenti dengan cibiran yang ada, berbekal cinta akan keluarga, dia mencoba mewujudkannya. Sekali dia mencoba, jalan buntu yang ia temukan, semua usaha kecil yang dia bangun tidak bisa terus berlanjut karena ekonomi yang tidak mendukung sebagai akibat sebagian pelanggan yang terdiam ketika ayahku meminta uang yang seharusnya dia terima.
          Kurasa ayahku juga memiliki jiwa Nothing To Lose seperti Ryan Blair , hal itu ia wujudkan dengan berlari ke sana - ke mari membanting tulang demi menafkahi kami. Aku sadar, diriku hanya mampu membuat simpul kecil di bibir ayahku, dan simpul kecil itu pun sebagian kepuraan bahagianya. Terlihat tegar dan tangguh, rupanya hanya akan terlihat dari wajah luarnya.
          Hari berganti hari, ayah tiada pernah berhenti berkarya, hingga suatu saat mungkin gagal telah bosan jika terus mendatanginya. Ayah mendapatkan pekerjaan yang tiada pernah ia duga, dan tiada pernah pula ia membayangkan bahwa pekerjaan itu mampu mengubah kehidupan saat itu hingga saat ini. Bersyukurlah kami ketika perubahan berpijak pada keluarga kami, dan penghormatan beriringan datang dari setiap orang yang sudah memandang kami bahagia.
          Kini aku bangga dengan ayahku. Tawa simpulnya tiada lagi sekedar kepuraan, tapi kebahagiaan yang seutuhnya. Sekarang tibalah waktuku melanjutkan mimpi ayah. Dengan kesungguhan yang teramat dalam aku menempuh kehidupan dengan berkecimpung di dunia pendidikan. Aku pernah mengalami seperti ayah, fisikku sering orang jadikan bahan cibiran, hingga suatu hari aku benar-benar down dan tidak ingin lagi terlihat diantara mereka.
          Masa SMA ku berlalu dengan hal yang sama, lagi-lagi fisikku membuat orang merendahkanku bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyebutku dengan sebutan si pendek. Entah apa yang terfikir di benakku kala itu, aku tiada pernah berhasil menunjukkan kemampuanku. Setiap bakat dan potensiku selalu dianggap rendah bahkan tiada artinya. Hingga suatu ketika, aku tidak lagi dapat bertahan dengan semua ini. Aku menyerah dalam artian aku tidak ingin terus menerus seperti ini. Ajang demi ajang selalu kuikuti. Memang awalnya tiada pernah kudapat piala itu, setibanya pengharapan terakhirku, akhirnya aku mampu memegang piala itu dan mengangkatnya dengan kedua tanganku.
          Ku katakan pada mereka, lihatlah GAGAL TELAH BOSAN KEPADAKU hingga ia kirimkan kesuksesan yang  teramat indah dan dramatis dalam kehidupanku. Terimakasih kepada the power of my life “keluargaku” terimakasih untuk keridhaaanmu Ya Rabb. Akhirnya aku percaya bahwa gagal selalu menyertakan kesuksesan di baliknya. Seperti itu pula kisah Ryan Blair yang mungkin tidak sebanding dengan kisah yang kupunya.

G.    Contoh Puisi Reflektif
Terperangkap Harap Tanpa Ratap
Ragam gagap menghinggap dalam gelap
Cahaya redup mulai menggelayut
Bayangan alam sadar mulai membayang
Terbayang lekat dalam  titian kehidupan
                      Jika teringat kelam matapun terpejam
                      Tetes demi tetes air menyembul dari ruang mata
                      Seraya ingin bertutur sesuatu
                      Tapi ia terpenjara tatkala tak mampu menjadi lidah
Kala redup berpamit
Salam cerah  menyapa dari sang fajar
Seonggok jagung tumbuh 3 cm dari tanah
Seakan menyeru jika kehidupan masih ada
            Bangun dan bangkit memandang arah langit
            Menghilang redup menampak cerah
            Seolah-olah langit ingin berkata bahwa
            Ia masih setia menjadi saksi sukses kita
           
            


Teks LHO (Laporan Hasil Obsevasi)
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
“Kucing”


            Kucing  adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae. Hewan ini juga termasuk kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada kucing yang telah dijinakkan, tapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah berbaur pada kehidupan manusia sekitar sejak 6.000 tahun SM , dari kerangka kucing di pulau siprus. Orang mesir kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
                Kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat memakan beberapa ribu spesies. Karna ukurannya yang tidak terlalu besar, kucing tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Salah satu yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. 

PREDATOR
            Kucing adalah binatang yang masih satu ordo dengan harimau, cheetah, singa, leopard ataupun panther (jenis leopard berbulu hitam). Semua bangsa kucing memiliki kemampuan berburu yang sangat tangguh. Entah itu kucing besar maupun kucing kecil. Mereka pasti punya insting hebat dalam menemukan daging lezat untuk dimangsa. Sebagai seorang pembunuh, kucing memiliki banyak atribut yang bisa digunakan sebagai senjata maupun tool/ alat perburuan. Berikut diantaranya.
Telinga                                
Kucing memiliki telinga yang bisa bergerak ke sana dan kemari. Gunanya adalah untuk mengetahui suara-suara aneh maupun sinyal bunyi dari mangsa. Misalkan suara garukan binatang pengerat, suara burung, langkah kaki herbivora besar, dan sebagainya.
           
Mata
Menurut para ahli, kucing memiliki mata yang cukup tajam hingga mampu melihat pada jarak yang sangat jauh. Kemampuan lain dari mata kucing (baik felis maupun tigris) adalah kehebatan melihat dalam kegelapan. Maka dari itu tingkel kucing memiliki pandangan yang sanga sensitive dan bisa mendeteksi perubahan gerak sekecil apapun.
Hidung
Hidung kucing merupakan alat yang sangat hebat. Kucing mampu mengenali banak bau, termasuk bau dari mangsa. Beberapa pakar binatang pernah mengulas, jika kita ingin selamat dari terkaman harimau sembunyilah di tempat di mana tidak ada angin menuju keberadaan si harimau. Jadi, jika harimau tersebut berada di barat Anda, sedangkan angin berhembus dari timur ke barat, usahakan Anda berada di utara sang harimau.
Kumis
Kucing memiliki kumis yang supersensitive sebagai radar. Kumis kucing memiliki sensor kepekaan yang cukup hebat. Perubahan gerak mangsa akan terlihat meskipun masngsa itu bersembunyi di tempat yang cukup rapi. Ini disebabkan karena gerakan benda akan mengubah tekanan udara yang langsung direspon oleh kumis kucing berikut saraf-saraf sensitifnya.
Bulu
            Kucing dari jenis apapun, sejatinya memiliki fungsi bulu yang sama. Tool ini adalah mantel yang menjaga agar si kuicng tetap hangat. Sementara motif dari bulu pada sebagian jenis kucing berfungsi untuk kamuflase, sebuah cara untuk menyatu dengan lingkungan  dan mengelabuhi mangsa.
Lidah
Lidah kucing adalah salah satu pembantu untuk mencengkeram mangsa, selian itu organ ini juga berfungsi sebagai alat pembersih bulu.
Cakar
Kucing memiliki cakar seperti pengait pancing yang cukup kuat. Cakar ini berfungsi untuk mencabik-cabik, melukai, mencengkeram, dan mengoyak organ-organ mangsa. Kita sering meilhat kucing terkadang memasukkan tangan atau melambai untuk meraih sesuatu. Apabila tingkel memberikan sesuatu dengan tekstur alot, biasanya kucing mudah meraih dan menariknya, hanya karena satu kuku. Cakar kucing sangat efektif dalam menangkap, bahkan kucing seperti punya gerakan atau jurus khusus jika ingin menarik makanan dengan tangan depannya.                             
Taring dan rahang
Bangsa kucing dibekali taring dan rahang yang sangat menakjubkan. Dua taring utama kucing didesain untuk membunuh dan mencabik urat nadi mangsa dalam sekali cekik. Keampuhan taring ini juga dibantu oleh rahang yang sekuat catut baja. Dalam banyak kejadian, mangsa setangguh apapun akan mati setelah tercekik oleh kuatnya rahang bangsa kucing.
Kemampuan bergerak dan reflex
Tidak diragukan lagi. Kucing punya kemampuan bergerak yang sangat bagus. Mereka fleksibel aerodinamik,kuat dan cepat. Pada kucing besar. Cheetah mampu berlari hingga 100 km/h, jaguar bisa melompat serta berenang seperti musang dan tupai. Harimau bisa menerkam seketika tanpa bisa dihindari. Sedangkan kucing, mereka bisa mengejar kecoa, tikus, maupun ayam dengan reflek yang luar biasa. Bahkan saat bermain pun juga sama. Kenunikan lain dari reflek bangsa kucing adalah mereka selalu terjatuh dalam kondisi berdiri
            Kucing dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lain sebagainya. Sementara kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan.Kucing rumahan dapat mencapai tinggi  45 cm, panjang 60 cm, dan berat 16 kg. Selain itu kucing memiliki taring yang runcing serta cakar yang dapat ditarik dan dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan hewan ini juga sangat baik.
            Kucing jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing memiliki daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnhya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar. Serangan biasanya berupa tamparan, cakaran, dan gigitan. Jantan yang aktif umunya akan sering terlibat perkelahian.
            Pada umumnya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Namun tidak menutup kemungkinan hewan ini dapat menularkan penyakit. Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies akibat dan gigitannya dan gangguan pernafasan oleh bulunya.

      Struktur isi teks  LHO 

-          Jenis Teks        : LHO
-          Ciri utama       : 1. Melaporkan hasil pengamatan.
2.Tujuan- memberikan informasi
                                      3. Faham secara umum
-          Struktur isi      :
-          Mendeskripsikan informasi tentang kucing.
-          Menjelaskan bahwa kucing adalah predator terhebat.
-          Mendeskripsikan Kehebatan indra kucing :
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra pendengaran.
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Penglihatan.
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Penciuman.
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Kumis.
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Lidah.                           
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Cakar.
ü  Mendeskripsikan Kehebatan indra Taring dan rahang.
-          Mendeskripsikan jenis kucing :
·         Kucing besar.
·         Kucing rumahan.
*      Analisis struktur teks LHO
No
Analisis kalimat
Struktur
1.
“Kucing”
Judul
2.
Kucing  adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae. Hewan ini juga termasuk kedalam golongan karnivora yakni hewan pemakan daging. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada kucing yang telah dijinakkan, tapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah berbaur pada kehidupan manusia sekitar sejak 6.000 tahun SM , dari kerangka kucing di pulau siprus. Orang mesir kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
Identifikasi
Umum
3.

Kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat memakan beberapa ribu spesies. Karna ukurannya yang tidak terlalu besar, kucing tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Salah satu yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan.
     Kucing adalah binatang yang masih satu ordo dengan harimau, cheetah, singa, leopard ataupun panther (jenis leopard berbulu hitam). Semua bangsa kucing memiliki kemampuan berburu yang sangat tangguh. Entah itu kucing besar maupun kucing kecil. Mereka pasti punya insting hebat dalam menemukan daging lezat untuk dimangsa. Sebagai seorang pembunuh, kucing memiliki banyak atribut yang bisa digunakan sebagai senjata maupun tool/ alat perburuan

  Menjelaskan bahwa kucing adalah predator hebat”

4.
Kucing memiliki telinga yang bisa bergerak ke sana dan kemari. Gunamya adalah untuk mengetahui suara-suara aneh maupun sinyal bunyi dari mangsa. Misalkan suara garukan binatang pengerat, suara burung, langkah kaki herbivora besar, dan sebagainya.
Definisi bagian telinga
5.
Menurut para ahli, kucing memiliki mata yang cukup tajam hingga mampu melihat pada jarak yang sangat jauh. Kemampuan lain dari mata kucing (baik felis maupun tigris) adalah kehebatan melihat dalam kegelapan. Maka dari itu tingkel kucing memiliki pandangan yang sanga sensitive dan bisa mendeteksi perubahan gerak sekecil apapun.
Definisi bagian mata
6.
Hidung kucing merupakan alat yang sangat hebat. Kucing mampu mengenali banak bau, termasuk bau dari mangsa. Beberapa pakar binatang pernah mengulas, jika kita ingin selamat dari terkaman harimau sembunyilah di tempat di mana tidak ada angin menuju keberadaan si harimau. Jadi, jika harimau tersebut berada di barat Anda, sedangkan anginberhembus dari timur ke barat, usahakan Anda berada di utara sang harimau.
Definisi bagian hidung
7.
Kucing memiliki kumis yang supersensitive sebagai radar. Kumis kucing memiliki sensor kepekaan yang cukup hebat. Perubahan gerak mangsa akan terlihat meskipun masngsa itu bersembunyi di tempat yang cukup rapi. Ini disebabkan karena gerakan benda akan mengubah tekanan udara yang langsung direspon oleh kumis kucing berikut saraf-saraf sensitifnya.
Definisi bagian kumis
8.
Kucing dari jenis apapun, sejatinya memiliki fungsi bulu yang sama. Tool ini adalah mantel yang menjaga agar si kuicng tetap hangat. Sementara motif dari bulu pada sebagian jenis kucing berfungsi untuk kamuflase, sebuah cara untuk menyatu dengan lingkungan  dan mengelabuhi mangsa.
Definisi bagian bulu
9.
Lidah kucing adalah salah satu pembantu untuk mencengkeram mangsa, selian itu organ ini juga berfungsi sebagai alat pembersih bulu.
Definisi bagian lidah
10.
Kucing memiliki cakar seperti pengait pancing yang cukup kuat. Cakar ini berfungsi untuk mencabik-cabik, melukai, mencengkeram, dan mengoyak organ-organ mangsa. Kita sering meilhat kucing terkadang memasukkan tangan atau melambai untuk meraih sesuatu. Apabila tingkel memberikan sesuatu dengan tekstur alot, biasanya kucing mudah meraih dan menariknya, hanya karena satu kuku. Cakar kucing sangat efektif dalam menangkap, bahkan kucing seperti punya gerakan atau jurus khusus jika ingin menarik makanan dengan tangan depannya.                  
Definisi bagian cakar
11.
Bangsa kucing dibekali taring dan rahang yang sangat menakjubkan. Dua taring utama kucing didesain untuk membunuh dan mencabik urat nadi mangsa dalam sekali cekik. Keampuhan taring ini juga dibantu oleh rahang yang sekuat catut baja. Dalam banyak kejadian, mangsa setangguh apapun akan mati setelah tercekik oleh kuatnya rahang bangsa kucing.
Definisi bagian taring dan rahang
12.
Tidak diragukan lagi. Kucing punya kemampuan
bergerak yang sangat bagus. Mereka fleksibel aerodinamik,kuat dan cepat. Pada kucing besar. Cheetah mampu berlari hingga 100 km/h, jaguar bisa melompat serta berenang seperti musang dan tupai. Harimau bisa menerkam seketika tanpa bisa dihindari. Sedangkan kucing, mereka bisa mengejar kecoa, tikus, maupun ayam dengan reflek yang luar biasa. Bahkan saat bermain pun juga sama. Kenunikan lain dari reflek bangsa kucing adalah mereka selalu terjatuh dalam kondisi berdiri

Definisi kemampuan bergerak dan reflex
13.

            Kucing dapat dikelompokan menjadi dua, yakni kucing besar dan kucing rumahan. Kucing besar diantaranya harimau, singa, cheetah, dan lain sebagainya. Sementara kucing rumahan adalah jenis yang sangat populer sebagi hewan peliharaan.Kucing rumahan dapat mencapai tinggi  45 cm, panjang 60 cm, dan berat 16 kg. Selain itu kucing memiliki taring yang runcing serta cakar yang dapat ditarik dan dikelurkan sesuai kebutuhan. Penglihatan hewan ini juga sangat baik.
            Kucing jenis ini juga termasuk hewan penyendiri dimana masing-masing kucing memiliki daerah sendiri. Bila ada kucing asing yang masuk biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi akan menegakan rambut tubuhnhya dan melengkungkan tubuhnya agar tampak lebih besar. Serangan biasanya berupa tamparan, cakaran, dan gigitan. Jantan yang aktif umunya akan sering terlibat perkelahian.
            Pada umumnya kucing peliharaan tidak berbahaya bagi manusia karena tubuhnya yang kecil. Namun tidak menutup kemungkinan hewan ini dapat menularkan penyakit. Penyakit yang mungkin ditularkan diantaranya rabies akibat dan gigitannya dan gangguan pernafasan oleh bulunya.
Definisi jenis kucing

                                
*      Ciri bahasa
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
Merak Hijau
2.
Menggunakan verba relasional.
ialah, merupakan, adalah, yaitu, termasuk, meliputi, terdiri atas, dan lain-lain
3.
Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku.

Melihat, memakan, mencengkeram, mencabik-cabik, mengoyak-oyak, hidup.
4.
Menggunakan kata penghubung g
menyatakan tambahan (dan, serta), perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
5.
Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
-
6.
Menggunakan kata keilmuwan atau teknis.
Herbivora, karnivora, ordo, dan lain sebagainya.



Teks Deskripsi
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
Merak Hijau








Merak hijau (Pavo muticus) adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku  Phasianidae. Burung merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah, dan bulu yang indah itu menandakan bahwa pemilik bulu itu adalah merak jantan. Sebagian besar bulu yang ada di tubuhnya didominasi warna hijau keemasan. Bulu burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan penutup ekor yang sangat panjang. Bulu di leher, punggung hingga perut berwarna hijau dengan kombinasi warna hitam menyerupai sisik. Pada bagian sayap berwarna hijau kebiruan dengan sayap primer berwarna merah tua. Daerah sekitar mata berwarna biru hitam, biru kobalt dan kemudian kuning. Bulu hias penutup ekor yang menyerupai mata berwarna hijau dengan biru di tengahnya yang berbentuk oval.  Sedangkan pada merak betina, bulunya cenderung berwarna kusam atau kurang mengkilap yaitu berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu hias penutup ekor. Untuk ukuran, merak jantan dan betina berbeda. Sang jantan memiliki ukuran tubuh lebih panjang yaitu 300 cm, sedangkan betinanya hanya berukuran 100 hingga 110 cm. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Mereka memiliki jambul tegak di atas kepalanya.
            Bulu-bulu ekor merak jantan biasanya rontok setelah musim kawin berakhir. Sepanjang masa ini, bulu ekor yang rontok itu jumlahnya bisa sampai 100 – 150 lembar. Karena keindahannya, maka bulu-bulu ekor ini sudah lama telah dimanfaatkan sebagai penghias Singo Barong (topeng harimau bermahkota bulu-bulu merak) yang merupakan sarana utama dalam kesenian Reog Ponorogo.
            Pada masa berkembangbiak merak hijau jantan akan memamerkan bulu ekornya di depan merak betina untuk menarik perhatian burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur setelah mengeraminya pada tumpukan daun dan ranting di atas tanah selama satu bulan. Anaknya akan terus berdekatan dengan induknya hingga musim kawin berikutnya, walaupun sudah bisa terbang pada usia yang masih sangat muda.
            Merak hijau dapat ditemukan di hutan terbuka dengan padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, hingga tepi lahan pertanian pada ketinggian hingga 2.100 dpl. Daerah penyebarannya meliputi RRC, Indocina dan Indonesia. Dulu mereka dapat ditemukan di India, Bangladesh, dan Malaysia namun saat ini mereka telah punah disana. Di Indonesia sendiri merak hijau hanya ditemui di Jawa Timur.
            Di Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.
            Makanan burung merak hijau terdiri dari aneka biji-bijian, buah-buahan jatuh, pucuk rumput, dan dedaunan, aneka serangga serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Ia juga sangat suka makan rumput, di tempat terbuka yang dekat dengan sumber air. Merak biasa tidur bertengger di pohon-pohon yang tidak terlalu rimbun daunnya.
            Dalam hal mengasuh anak, merak betinalah yang paling berperan. Merak jantan hanya bertugas mengasuh dan mengawini merak-merak betina yang sudah siap kawin. Setelah itu, ia pergi entah kemana. Seekor induk betina biasanya akan mengasuh 2 sampai 5 ekor anak. Pada usia 2 minggu, anak-anak merak itu sudah mampu meloncat dan hinggap di dahan setinggi 1 meter. Jika ada bahaya mengancam, misalnya harimau lewat, musang mendekat, atau ular merayap, anak-anak merak akan berlindung beramai-ramai di bawah sayap induknya.
            Kerusakan habitat dan perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi populasi merak hijau. Perburuan liar terhadap merak hijau masih banyak terjadi, umumnya mereka mengambil daging dan bulunya, juga telur dan anakannya. Saat ini jumlah merak hijau diperkirakan ada 10.000 hingga 20.000 individu yang masih tersisa di alam liar. IUCN Red List memasukkan merak hijau dalam daftar Rentan.
            Populasi merak hijau semakin lama semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar. Untuk menghindari kepunahan burung merak hijau telah dilindungi undang-undang. Di pulau jawa jumlah merak hijau diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor saja.
            Sedangkan menurut International Council for Bird Preservation telah menetapkan burung merak ini sebagai spesies yang hampir punah. CITES, memasukkan Merak Hijau dalam kategori Appendix II. Sedangkan Red List Authority-IUCN, pada data yang dirilis pada bulan Oktober 2009 telah menaikkan status Merak Hijau (Pavo muticus) dari vulnerable (VU atau ”rentan”) menjadi endangered (EN atau “genting”).




*      Struktur isi teks  deskriptif
1.      Judul                   : Dapat berupa deskripsi orang, deskripsi watak atau perbuatan,                                             deskripsi tempat.
2.      Identifikasi         : berisi tentang identifikasi sesuatu, baik makhluk hidup ataupun Umum                    benda mati yang akan dideskripsikan:
§  berisi ciri,benda,atau tanda yang ada dalam teks tersebut.
§  berisi pendahuluan , berupa gambaran umum tentang suatu topik.
3.      Deskripsi bagian: berisi gambaran-gambaran bagian yang ada dalam teks tersebut. berisi                      tentang penjelasan / penggambaran tentang sesuatu, baik makhluk                                             hidup ataupun benda mati, dengan menyebutkan beberapa gambaran,                                       sifat, karakter, atau apapun yang berhubungan dengan deskripsi                                            sesuatu yang dimaksud. adalah berisi ciri-ciri khusus yang dimiliki                                       benda, tempat, atau orang yang dideskripsikan.

*      Analisis struktur teks deskriptif
No
Analisis kalimat
Struktur
1.
" Merak Hijau "
Judul
2.
     Merak hijau (Pavo muticus) adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku  Phasianidae
Identifikasi
Umum
3.
            Burung merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah, dan bulu yang indah itu menandakan bahwa pemilik bulu itu adalah merak jantan. Sebagian besar bulu yang ada di tubuhnya didominasi warna hijau keemasan. Bulu burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan penutup ekor yang sangat panjang. Bulu di leher, punggung hingga perut berwarna hijau dengan kombinasi warna hitam menyerupai sisik. Pada bagian sayap berwarna hijau kebiruan dengan sayap primer berwarna merah tua. Daerah sekitar mata berwarna biru hitam, biru kobalt dan kemudian kuning. Bulu hias penutup ekor yang menyerupai mata berwarna hijau dengan biru di tengahnya yang berbentuk oval.  Sedangkan pada merak betina, bulunya cenderung berwarna kusam atau kurang mengkilap yaitu berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu hias penutup ekor. Untuk ukuran, merak jantan dan betina berbeda. Sang jantan memiliki ukuran tubuh lebih panjang yaitu 300 cm, sedangkan betinanya hanya berukuran 100 hingga 110 cm. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Mereka memiliki jambul tegak di atas kepalanya.
            Bulu-bulu ekor merak jantan biasanya rontok setelah musim kawin berakhir. Sepanjang masa ini, bulu ekor yang rontok itu jumlahnya bisa sampai 100 – 150 lembar. Karena keindahannya, maka bulu-bulu ekor ini sudah lama telah dimanfaatkan sebagai penghias Singo Barong (topeng harimau bermahkota bulu-bulu merak) yang merupakan sarana utama dalam kesenian Reog Ponorogo.
             Pada masa berkembangbiak merak hijau jantan akan memamerkan bulu ekornya di depan merak betina untuk menarik perhatian burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur setelah mengeraminya pada tumpukan daun dan ranting di atas tanah selama satu bulan. Anaknya akan terus berdekatan dengan induknya hingga musim kawin berikutnya, walaupun sudah bisa terbang pada usia yang masih sangat muda.

Deskripsi Bagian
“Bulu Merak Hijau”
4.
Merak hijau dapat ditemukan di hutan terbuka dengan padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, hingga tepi lahan pertanian pada ketinggian hingga 2.100 dpl. Daerah penyebarannya meliputi RRC, Indocina dan Indonesia. Dulu mereka dapat ditemukan di India, Bangladesh, dan Malaysia namun saat ini mereka telah punah disana. Di Indonesia sendiri merak hijau hanya ditemui di Jawa Timur.
            Di Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.

Deskripsi Bagian
“Habitat Merak Hijau”
















5.
Makanan burung merak hijau terdiri dari aneka biji-bijian, buah-buahan jatuh, pucuk rumput, dan dedaunan, aneka serangga serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Ia juga sangat suka makan rumput, di tempat terbuka yang dekat dengan sumber air. Merak biasa tidur bertengger di pohon-pohon yang tidak terlalu rimbun daunnya.
Deskripsi Bagian
“Makanan Merak Hijau”
6.
           Dalam hal mengasuh anak, merak betinalah yang paling berperan. Merak jantan hanya bertugas mengasuh dan mengawini merak-merak betina yang sudah siap kawin. Setelah itu, ia pergi entah kemana. Seekor induk betina biasanya akan mengasuh 2 sampai 5 ekor anak. Pada usia 2 minggu, anak-anak merak itu sudah mampu meloncat dan hinggap di dahan setinggi 1 meter. Jika ada bahaya mengancam, misalnya harimau lewat, musang mendekat, atau ular merayap, anak-anak merak akan berlindung beramai-ramai di bawah sayap induknya.
Deskripsi Bagian
“Kebiasaan Merak Hijau”
7.
                  Kerusakan habitat dan perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi populasi merak hijau. Perburuan liar terhadap merak hijau masih banyak terjadi, umumnya mereka mengambil daging dan bulunya, juga telur dan anakannya. Saat ini jumlah merak hijau diperkirakan ada 10.000 hingga 20.000 individu yang masih tersisa di alam liar. IUCN Red List memasukkan merak hijau dalam daftar Rentan.
            Populasi merak hijau semakin lama semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar. Untuk menghindari kepunahan burung merak hijau telah dilindungi undang-undang. Di pulau jawa jumlah merak hijau diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor saja.
            Sedangkan menurut International Council for Bird Preservation telah menetapkan burung merak ini sebagai spesies yang hampir punah. CITES, memasukkan Merak Hijau dalam kategori Appendix II. Sedangkan Red List Authority-IUCN, pada data yang dirilis pada bulan Oktober 2009 telah menaikkan status Merak Hijau (Pavo muticus) dari vulnerable (VU atau ”rentan”) menjadi endangered (EN atau “genting”).
Deskripsi Bagian
“Ancaman Populasi Merak Hijau”




*      Ciri bahasa
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan kata benda sesuai topik yang ingin dideskripsikan
Merak Hijau
2.
Menggunakan frase yang mengandung kata benda
Merak hijau, merak betina, warna hitam, musim kawin, padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, lahan pertanian, dsb.
3.
Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan
Burung merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah, bulu burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300 cm dengan penutup ekor yang sangat panjang, dsb.
4.
Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi subjek
Dikenal, ditemukan, berkurang dirilis, diakibatkan, diperkirakan , dilindungi, berbentuk, berdekatan, dsb.
5.
Mengandung kata kerja (perasaan,pendapat) untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis mengenai subjek
Populasi merak hijau semakin lama semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar.
6.
Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan tentang objek
Merupakan, yang berasal dari, tepatnya,  terdiri dari, biasanya , yang paling berperan.







Resensi
Oleh : Sifa Dhuri Abubah
1.      Identitas buku :

·         Judul                           : Kisah Inspiratif Proses Belajar Ilmuwan-Ilmuwan Dunia.

·         Penulis                         : Richard Decaprio.
·         Terbit                           : November 2012.
·         Penerbit                       : Diva Press.
·         Jumlah Halaman          : 193 hal.
·         ISBN                           : 978-602-766-321-3

·        

Potret Gaya Belajar Ilmuwan

           Berusaha sekeras mungkin dan pantang menyerah merupakan sebagian sikap yang harus kita kembangan setelah membaca buku ini. Benar saja, buku yang berjudul “Kisah Inspiratif Proses Belajar Ilmuwan-Ilmuwan Dunia” ini menceritakan berbagai pengalaman atau proses belajar orang-orang hebat yang mendunia secara nyata. Buku ini ditulis oleh penilis handal bernama Richard Decaprio

          Albert enstein, orang pertama yang diceritakan dalam buku ini. Sejak lahir dirinya memiliki sedikit kelemahan dalam berbahasa, sehingga ia sering dianggap bodoh karena kelambanannya dalam menerima pelajaran dibandingkan teman sebayanya. Suatu ketika kepala sekolah SD nya pernah melontarkan kata-kata untuk mengeluarkannya yang membuatnya sangat marah. Dari lontaran kepala sekolahnya tersebut, Albert enstein sangat bersungguh-sungguh dalam belajar hingga ia bisa menyeimbangi bahkan lebih unggul dibanding dengan teman sebayanya. Ia sangat pandai matematika tetapi ketika ia memiliki riwayat tidak lulus SMP dan SMA karena ia sibuk meneliti dan hanya mau mempelajari beberapa pelajaran yang benar-benar disukainya. Albert dan orang tuanya bersih kukuh untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi meski tanpa ijazah SMP dan SMA. Akhirnya ia berhasil diterima dengan jalan tes dalam mata pelajaran fisika yang mampu membawanya menjadi ilmuwan hebat dengan berbagai teori penemuannya.

          Tidak jauh berbeda dengan kisah Albert, rupanya Thomas alfa Edison memiliki riwayat masa kecil yang terkenal lamban dalam menerima pelajaran. Hingga akhirnya ibunya mengeluarkannya dari sekolah dan mengajarinya di rumah. Ayahnya pun banting setir dari seorang guru menjadi guru pribadi di rumah bagi anaknya. Al hasil berkat pengajaran kedua orang tuanya ia mampu berkembang menjadi seorang yang hebat. Sering ia mengalami kegagalan tapi semangatnya tidak pernah habis. Hingga pada suatu ketika ia harus merelakan pendengarannya di usia dua belas tahun akibat pukulan seorang kondektur yang kala itu merasa terganggu dengan penelitiannya. Sejak saat itu ia menjadi anak yang tuna rungu, rupanya hal ini tak lantas membuatnya terpuruk, justru semangatnya semakin tinggi karena kini ia bebas bereksperimen tanpa harus terganggu dengan kebisingan-kebisingan suara di sekitarnya. Hingga ia mampu mempatenkan 1.093 karya penemuannya selam 84 tahun masa kehidupannya.

          Berbeda dengan kedua tokoh di atas, Isaac Newton tidak memiliki kecacatan pada masa kecilnya, tetapi ia belajar di tengah keterpurukan dan kekurangan. Pasalnya ayahnya meninggal tiga bulan sebelum ia lahir dan ibunya pun meninggalkannya setelah menikah lagi dan ia pun hanya tinggal bersama neneknya. Ketika duduk di bangku SMA ia sempat berhenti sekolah karena keluarganya memintanya untuk berhenti bersekolah dan menjadi seorang petani. Isaac adalah seorang yang religious, dengan berpedoman pada ilmu agama ia rela menuruti kemauan keluarganya. Melihat realita yang ada kepala sekolahnya sangat menyayangkan dan membujuk keluarganya agar mengembalikan Newton ke bangku sekolah. Hati keluarganya pun luluh dan membiarkannya kembali menuntut ilmu. Hingga ia mampu menciptakan hasil temuan baru salah satunya tentang teori bagaimana benda bisa bergerak yang mampu membuatnya dikenal dunia.

          Bertolak belakang dari kisah Isaac Newton, Charles Darwin berasal dari keluarga yang terpandang dan berkecukupan. Tetapi dalam mengembangkan bakat minatnya ia tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maupun gurunya. Hal ini terjadi karen Darwin yang tidak berpedoman pada dogma agama dan keluarganya. Ia juga pernah melakukan pelayaran selama lima tahun. Tetapi penemuan selama berlayarnya ini tak begitu diakui dunia, pasalnya ia tidak menggunakan sumber buku yang jelas dan hanya bersumber pada penelitiannya. Hingga ia menemukan sebuah teori yang kontroversial mengenai asal usul manusia yang dinyatakan berasal dari seekor kera. Temuan ini tak lantas dipublikasikannya karena berbagai pertimbangan, tetapi setelah beberapa tahun disimpannya akhirnya dengan dorongan motivasi dari Wallace yang berpandangan sama dengannya, ia pun nekat membuat buku yang mengungkap hasil penemuannya tersebut yang tiada disangka laku keras di pasaran.

          Leonardo da vinci adalah seorang pelukis terkenal pada masanya. Kala itu ia mengikuti kelas lukis dengan guru yang tiada bandingannya di wilayah tersebut. Teori yang diajarkan gurunya sering ia tolak, tambahkan, bahkan ia ubah sendiri. Tetapi Leonardo da vinci tidak berani untuk menyatakannya secara langsung, hingga suatu saat dilaksanakan ujian lukis dan gurunya sangat takjub dan akhirnya mundur dari profesinya karena merasa karyanya tidak sebanding dengan muridnya. Seiring waktu Leonardo selalu belajar dengan alam, satu hal yang ingin ia ketahui adalah tentang tubuh manusia. Tetapi hukum yang ketat melarang membedah tubuh manusia. Akibatnya ia pun mencuri dan melukisnya secara diam-diam, kejadian ini baru diketahui ketika ia sudah meninggal dunia.

          Sama halnya dengan Darwin, Aristoteles dilahirkan dari keluarga yang terpandang. Tetapi ketika usianya emnginjak sepuluh tahun ia mengalami tekanan berat akibat kematian ayahnya yang membuatnya memilih untuk mencari jati dirinya sendiri. Selama itu Aristoteles tidak menginduk pada gurunya, ia pun berusaha mencari tahu sendiri dan selama ia belajar ia selalu menyingkir dari hal-hal yang berbau politis. Sebab ia berfikir bahwa belajar di kelilingi hal-hal politis tidak akan menghasilkan apa-apa.

          Edward jenner terkenal sebagai ilmuwan di bidang kedokteran. Ia memiliki prinsip belajar sedini maungkin yang ia mulai ketika ia menginjak usia lima tahun. Semua yang dilakukannya lebih pada hal-hal yang fundamental seperti kepercayaan dibandingkan dengan menuruti teori. Ia selalu melakukan percobaan nekat salah satunya mengenai vaksin yang beberapa kali sukses. Tetapi kala itu pandangannya ini dianggap karangan biasa karena hanya bersumber dengan kepercayaan.
          Sigmund freud memulai semangat belajarnya karena keraguan dan trauma yang dialaminya terhadap agama. Hal ini membuatnya mencari tahu salah satunya dengan mengikuti kuliah kedokteran, tetapi jawaban atas pertanyaan itu tak kunjung ia temukan, hingga ia mulai mempelajari psikologi di mana di sinilah ia mulai menemukan jawaban atas beberapa pertanyaannya, tetapi tidak dalam hal agama dan ketuhanan.
          Galileo galilei merupakan seorang ilmuwan yang berhasil membujuk ayahnya untuk menyekolahkannya di bangku perkuliahan meski dengan biaya seadanya. Karena sedikit memaksa ia tidak bisa meneruskan kuliah hingga akhir. Ia pun memutuskan untuk belajar secara otodidak dengan cara menguji teori ilmuwan sebelumnya.
          Ibnu sina merupakan ilmuwan yang menerapkan proses belajar dengan sentuhan religius yaitu belajar dengan landasan iman, memberi, dan berdasarkan petunjuk Tuhan. Louis Braille merupakan ilmuwan buta yang sangat berjasa bagi kaum tunanetra dengan penemuannya yakni huruf Braille. Kekurangan tersebut membuat proses belajarnya pun berbeda dengan yang lain. Ia harus belajar tanpa penglihatan dan beralih dengan indra peraba yang ia dedikasikan belajar untuk berkarya.
          Bill gates memiliki proses belajar yang unik. Pasalnya ia menggunakan metode merusak yang pengaplikasiannya berorientasi pada komputer yang membuatnya sangat lihai dalam menggunakan komputer yang dipelajarinya sedikit demi sedikit. Kemudian ia mengembangkannya dengan visi misi kemanusiaan.
            Buku ini mengisahkan dua belas tokoh inspiratif. Setiap tokoh tersebut memiliki cara tersendiri dan keunikan dalam meningkatkan kemampuannya yang diuraikan setiap subbbnya. Beragam metode belajar dijelaskan di dalam buku ini. Yang paling khas dan yang paling ditekankan dalam buku ini adalah bagaimana gaya belajar ilmuwan-ilmuwan hebat yang sangat berbeda dari ilmuwan satu dengan ilmuwan yang lain.
Jika dibandingkan dengan buku karangan Richar Decapiero yang lain buku ini menceritakan pengalaman hidup tokoh-tokoh hebat yang memang terjadi dalam dunia nyata.
Membaca adalah jendela dunia, semakin sering membaca, semakin banyak pula ilmu yang kita dapat. Kesan itulah yang aku dapat dari buku ini. Kesan itu muncul bersamaan dengan munculnya kesadaran untuk membaca, karena tanpa membaca maka kita tidak akan pernah tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan hebat di luar sana memiliki kualitas dan keunikan belajar yang beragam dan sangat edukatif. Jadi tunggu apa lagi? Segera baca bukunya dan dapatkan ilmunya. Bukan hanya sekedar untuk dibaca tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.





Jurnal Refleksi
Oleh Sifa Dhuri Abubah
Membaca adalah sebuah keterampilan membuka jendela dunia. Dengan membaca kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pengajaran tentang pentingnya membaca sangat perlu dikenalkan dan budaya membaca perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan menjadikan membaca sebagai suatu mata kuliah di tingkat perguruan tinggi.
Mengawali pembelajarannya, setiap siswa diberikan tanggung jawab untuk membaca sepuluh buku dalam satu semester. Hal ini dimaksudkan agar minat baca siswa meningkat secara perlahan, dan benar saja hal ini memang mampu meningkatkan minat baca siswa, dari sebelumnya tidak pernah membaca menjadi memiliki keingintahuan yang besar dengan suka membaca. Tidak hanya sekedar dibaca. Buku yang sudah selesai dibaca kemudian difahami dan dijadikan suatu ringkasan sebagai latihan siswa bahwa mereka telah membaca dan mampu memahaminya.
Setelah menjadi sebuah ringkasan, siswa diharuskan untuk membuat suatu ikhtisar. Hal tersebut bertujuan melatih cara berfikir dan meningkatkan cara siswa dalam mengungkapkan sesuatu. Hasilnya siswa dapat mengekspresikan apa yang mereka fahami dengan bentuk tulisan yang sangat menarik dengan bahasa emotifnya.
Mata kuliah ini tidak hanya selesai dengan membaca sepuluh buku saja. Pada sebuah kesempatan siswa diberikan bacaan dengan beberapa soal yang harus dijawab. Kunci dalam tugas ini adalah ketelitian atau membaca kritis, karena dalam setiap soalnya memiliki jawaban yang hampir mirip dengan jawaban lainnya. Setelah menjadi sebuah ikhtisar, selanjutnya siswa diminta untuk merefleksikan nila-nilai yang terkandung di dalam buku yang mereka baca. Refleksi tersebut nampaknya mampu meningkatkan kualitas siswa dalam merangkai kalimat yang syarat akan makna sastra.
Hal selanjutnya yang dilakukan setelah membaca kritis adalah mencari teks deskripsi untuk diuraikan bagian-bagiannya. Pada kegiatan ini, siswa sedang berproses. Berproses dalam mengidentifikasi manakah yang disebut dengan teks deskripsi? dan seperti apakah bagian-bagiannya? Kegiatan ini terbukti sangat efektif dalam menigkatkan pengetahuan siswa tentang deskripsi. Pasalnya mereka diberikan pengajaran dengan praktik langsung, sehingga secara mudah mereka dapat memahami dan selanjutnya dapat membedakan antara teks deskripsi dan teks lainnya.
Penugasan terakhir adalah membuat refleksi dari sebuah karya yang sudah dibaca. Dalam hal ini siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan semua yang dirasakannya selama buku dalam bnetuk cerita ulang, deskripsi nilai, dan menuangkannya dalam bentuk puisi yang pastinya pencapaian ini didapat dari rangkaian penugasan selanjutnya.
Sebagai contoh, saya yang masih berstatus mahasiswa mengaku senang dengan matakuliah ini. Memang benar, pada awalnya saya sangat terbebani dengan tugas yang ada dalam matakuliah ini. Tapi, entah mengapa seiring dengan berjalannya waktu saya sangat menyukai pelajaran ini dan karena matakuliah ini pula yang mampu mendorong hingga saya sangat mencintai sebuah tempat yang dikenal dengan perpustakaan yang hampir setiap hari saya selalu meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas di sana ataupun sekedar membaca buku saja.
Kini matakuliah ini menjadi matakuliah favorit saya, bukan sebuah pencitraan. Tapi memang saya menemukan hobi lama yang sempat terkubur karena minimnya fasilitas kini bangkit kembali karena adanya dorongan dari lingkungan sekitar. Dengan matakuliah ini saya mendapatkan banyak pelajaran, terutama dari buku yang berjudul Nothing To Lose yang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang Ryan Blair. Sekarang ia memnag seorang wirausahawan sukses, tapi kesuksesannya bukanlah diturunkan dari keluarganya, melainkan ia capai dengan susah payah.
Kisah Ryan Blair ini menjadi motivasi hidup bagi saya. Setiap saya merasa bosan dan lelah dengan segala tugas dan permasalahan yang berada dekat dengan kehidupa saya. Saya selalu teringat akan kisah Ryan Blair, hidupnya pelik penuh dengan permasalahan. Tetapi di balik itu semua dia mendapat kado kebahagiaan yang teramat besar, dan saya pun percaya bahwa hal itu juga akan mampu aku raih.
Akhir kata membaca memang hal yang membosankan pada awalnya. Tetapi ketika membaca sudah menjadi sebuah kebiasaan, sebuah kecanduan. Maka seseorang akan mendapat kebahagiaan dari kebiasaan tersebut. 




3 komentar:

  1. Tulisan mengalir-enak dibaca
    Saya tunggu karya-karya terbaik berikutnya!!!

    BalasHapus
  2. dari segi judul sangat menari dan menaroik minat pembaca. bahasa yang digunakan juga sangat komunikatif sehingga sangat memudahkan pembaca untuk memahami isi serta maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.

    BalasHapus