Sabtu, 13 Mei 2017

Nindya Meipingkan




NIM                 : 160211601829
OFF/NU           : B/26

TUGAS 1
MENULIS TEKS REFLEKTIF



IDENTITAS BUKU
Judul               : Buku Kehidupan
ISBN               : 978-602-290-060-3
Penulis             : Masaharu Taniguchi, Ph.D.
Penerbit           : PT Serambi Ilmu Semesta
Terbit               : Desember 2015
Halaman          : 260
Ukuran            : 13 x 20,5 cm

                                                                                                     


Catatan tentang Kredibilitas Buku
            Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya. Masaharu Taniguchi adalah penulis dari Jepang yang menulis tentang buku-buku spiritual. Salah satu karyanya, Seime no Jisso atau Kebenaran Hidup terjual sebanyak 19 juta eksemplar dan menjadi sumber inspirasi di Jepang dan negara-negara Barat. Karyanya banyak di minati di berbagai negara khususnya di Indonesia.  Diterbitkan oleh penerbit PT Serambi Ilmu Semesta, merupakan penerbit yang mampu dan memiliki izin untuk memproduksi kembali buku dari luar negeri, sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.

Ikhtisar
            Buku ini merupakan buku panduan harian menuju kebahagiaan hidup. Buku ini terdiri atas 16 bab yang terdiri atas beberapa panduan yang akan mengantarkan para pembaca untuk mengetahui tips-tips manusia menjaga hati untuk tetap bahagia. Mulai dari bab yang pertama sampai kedua yakni berisi sebuah pengantar bagaimana dunia ini terbentuk? Dunia ini terbentuk melalui sebuah “pikiran”. Ketika menciptakan dunia ini pun, pertama-tama Tuhan memikirkannya dalam hati akan menciptakan dunia ini yang bagaimana. Yang kedua “pikiran” manusia dapat mengubah aliran darah. Jika kita memikirkan suatu persoalan, darah akan mengalir ke kepala. Itulah yang menyebabkan kepala menjadi berat. Oleh karena itu, bila memikirkan sesuatu, pusatkan kekuatan pada perut bawah.
            Untuk bab ketiga sampai bab kelima buku ini berisi tentang tips-tips solusi agar jauh dari pikiran-pikiran yang berat. Yang pertama adalah buanglah hati yang takut. Pada bab ini kita akan diberikan tips memecahkan masalah dengan mudah. Yang kedua adalah marilah memiliki hati yang cerah. Buku ini berisi tentang cara sehat dengan tertawa. Yang ketiga adalah buanglah perasaan marah. Buku ini berisi tentang efek yang didapat ketika seseorang marah.
            Bab yang selanjutnya adalah bab keenam sampai bab ke16. Pada bab ini penulis memberikanpanduan-panduan tentang mewujudkan kehidupan bahagia. Seperti menggabarkan impian yang penuh harapan, memperbaiki nasib dengan hati yang cerah, cara mewujudkan harapan, cara hidup senang, buang kekecewaan sekarang, bergembira diatas kegembiraan orang lain, memperlihatkan wajah ceria dan penuh semangat, cara menciptakan kekayaan, bahagikan diri Anda dari hati, cara meningkatkan kemampuan dan kibarkan cita-cita setinggi-tingginya.
            Seperti itulah sebagian besar panduan-panduan yang ada pada setiap bab buku tersebut. Kesimpulan dalam bab-bab buku kehidupan adalah kebahagiaan tidak terdapat di wilayah hati yang kacau. Kebahagiaan itu muncul dari hati yang damai. Dan kedamaian hati datang apabila kita bersyukur atas karunia yang kita terima saat ini. manusia adalah ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, dalam kondisi apa pun, manusia mana pun tidak akan dapat mengusik atau pun merampas kebahagiaan sesamanya.

Nilai-nilai
            Ini adalah buku panduan sederhana yang akan membantu kita mengenali pencuri kebahagiaan itu,  mengusirnya, dan menjaga agar hati kita tidak lagi disusupi si pencuri. Dengan begitu, kita akan menjadi orang yang bahagia dan membahagiakan. Buku yang berisi tentang panduan-panduan kehidupan untuk dapat menjalani hidup dengan bahagia. Banyak sekali ilmu yang didapat dari buku ini. Seperti kiat-kiat yang membuat pembaca terinspirasi  agar kita harus bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan. Dan pembaca akan termotivasi untuk selalu tersenyum dalam segala hal. Karena senyum dan selalu bahagia akan membuat kita terhindar dari penyakit, terhindar dari malapetaka dan dapat meraih kesuksesan.
            Buku ini juga menyajikan tentang bagaimana kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit  berbahaya seperti jantung, darah tinggi dll. Karena peredaran darah yang tidak lancar juga disebabkan oleh hati atau perasaan yang tidak baik atau tidak senang. Buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca. Kita bisa hidup sehat dan bahagia dengan sesuatu yang sederhana dengan melakukan kebiasaan tersenyum setiap hari.
           
Refleksi
Buku yang berjudul Buku Kehidupan memberikan banyak inspirasi kepada para pembaca terutama tentang tips-tips hidup bahagia. Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Orang yang bahagia akan hidup tentram terhindar dari penyakit dan pencuri hati .
Setelah membaca buku ini, saya merasa kurang bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Tuhan untuk saya, sering kurang tersenyum pada diri sendiri dan sesama. Sering waktuku terbuang percuma, kurang dalam bersedekah dan menolong sesama.

Contoh Artikel Reflektif

Senyum Membawa Perubahan
oleh Nindya Meipingkan

              Salah satu sedekah yang paling murah adalah dengan tersenyum pada orang lain. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat itu atau Anda juga pernah mendengar kalimat yang seperti itu dalam sebuah hadits. Melakukan dengan satu gerakan sederhana, Anda dapat mengubah hari Anda, mengubah kehidupan seseorang, bahkan  cara tubuh Anda berfungsi. Jangan simpan senyum Anda hanya untuk diri Anda sendiri. Ada banyak hal menyenangkan yang dapat dicapai melalui sebuah senyuman kecil. Pernahkah Anda merasa bahwa hanya dengan senyum kita sudah mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Coba Anda rasakan semua manfaat dan perubahan dalam diri Anda lama kelamaan akan tampak manfaatnya.
              Hanya dengan menarik bibir sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan lebih baik jika tubuh Anda tenang dan santai. Tersenyum dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah. Bahkan pencernaan dan kadar gula darah Anda pun dapat merasakan manfaat dari tersenyum. Saya tidak tahu apakah Anda memperhatikan hal ini atau tidak, tapi tersenyum dapat membuat olahraga menjadi lebih menyenangkan dan tidak terlalu berat untuk dilakukan.
              Apakah Anda pernah berpikir bahwa senyuman dapat membawa Anda pada kesuksesan? Hal positif dan kebahagiaan yang Anda dapatkan dari senyuman akan mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap diri Anda. Jika Anda tersenyum, Anda akan tampil lebih percaya diri dan lebih sukses di mata orang lain. Saya adalah tipe orang yang tidak percaya diri, namun karena banyak dorongan dan dukungan dari teman saya mencoba untuk percaya diri dengan tersenyum. Dengan tersenyum saya merasa bahwa diri saya bisa melakukannya, keadaan menjadi lebih tentram. Kita juga harus percaya bahwa dengan senyuman kita bisa meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik.
              Hidup ini terlalu singkat untuk mengerutkan dahi dan bersikap negatif. Ketika Anda merasa sedih, temukanlah cara untuk tersenyum. Ada begitu banyak alasan dan cara dalam hidup ini untuk membalikkan kesedihan menjadi kebahagiaan. Biasakan budaya senyum dan rasakan perubahan dalam kehidupan Anda sehari-hari. Sekarang, pikirkan hal ini. Kapan terakhir kali Anda tersenyum?


Puisi reflektif

Pencuri Hati

Waktu demi waktu telah berlalu
Entah sampai kapan lagi kaki ini melangkah
Lika-liku kehidupan yang terus berubah
Mengubah segala jiwa dan raga

Kini waktunya kita berbenah
Luangkan dirimu untuk beribadah
Bersihkan diri dan bersihkan hati
Dari segala apa yang merusak diri

Janganlah engkau iri hati
Karena akan merusak diri
Dan mendekatkanmu pada kobaran api
Yang masuk sampai ke relung  hati


TUGAS 2
MENGANALISIS 2 TEKS

NAMA             : NINDYA MEIPINGKAN
NIM                 : 160211601829
OFF/NU           : B/26

TEKS EDITORIAL

Gaya Hidup dan Kesehatan

Membaiknya kemakmuran membawa konsekuensi meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia, memberi beban ganda penyakit.Beban ganda penyakit adalah situasi di mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit degeneratif.Jumlah penderita penyakit tidak menular cenderung meningkat pesat dan jadi pembunuh nomor satu.Penyakit tersebut adalah stroke, jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan, sebaran penyakit ini relatif merata antara kota besar dan kota kecil. Keadaan ini menunjukkan pergeseran pola kesehatan dan penyakit di masyarakat sudah terjadi beberapa waktu.
Salah satu penyebab pergeseran pola kesehatan dan penyakit adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat.Membaiknya daya beli tersebut disertai perbaikan jalur distribusi produk makanan dan minuman olahan yang kandungan gizinya tidak seimbang hingga ke pelosok desa. Keadaan ini ditambah dengan gencarnya pemasaran melalui media massa langsung ke ruang keluarga. Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi kampanye lebih gencar mengenai pola makan seimbang dan hidup sehat.
Perubahan pola itu bersamaan dengan datangnya bonus demografi tahun ini. Lebih besarnya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) daripada penduduk tidak produktif disertai juga dengan perilaku konsumtif daripada produktif, termasuk dalam pola makan dan minum.
Indonesia bukan satu-satunya negara dengan persoalan beban ganda penyakit dan bukan pula yang pertama sehingga sebetulnya dapat belajar dari negara-negara lain mengenai pencegahan penyakit tidak menular. Meskipun demikian, belum terlihat upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani masyarakat dan negara.
Penyakit tidak menular menurunkan produktivitas penderita dan keluarga, membutuhkan waktu lama dan biaya mahal untuk mengobati. Dengan pemerintah mewajibkan tiap orang mengikuti program asuransi kesehatan nasional, penanganan penyakit tersebut akan membebani seluruh anggota masyarakat dan pasti menurunkan produktivitas nasional.
Prinsip dalam penanganan penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati.Oeh karena itu, pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang sulit dipahami orang kebanyakan.Lebih baik pemerintah tegas mengatur kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang. Pemerintah kota dapat berperan melalui penyediaan ruang terbuka hijau, trotoar nyaman, dan kendaraan umum yang layak agar warga terdorong aktif secara fisik.
Mencegah penyakit tak menular berarti membiasakan hidup sehat seumur hidup, sejak usia dini hingga dewasa. Program ini lintas kementerian/lembaga, harus terkoordinasi, dijalankan tanpa putus, dan melibatkan masyarakat.




STRUKUR TEKS EDITORIAL

Gaya Hidup dan Kesehatan
Judul
Membaiknya kemakmuran membawa konsekuensi meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia, memberi beban ganda penyakit. Beban ganda penyakit adalah situasi di mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit degeneratif. Jumlah penderita penyakit tidak menular cenderung meningkat pesat dan jadi pembunuh nomor satu. Penyakit tersebut adalah stroke, jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Pernyataan pendapat
Data Kementerian Kesehatan memperlihatkan, sebaran penyakit ini relatif merata antara kota besar dan kota kecil. Keadaan ini menunjukkan pergeseran pola kesehatan dan penyakit di masyarakat sudah terjadi beberapa waktu.
Salah satu penyebab pergeseran pola kesehatan dan penyakit adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat. Membaiknya daya beli tersebut disertai perbaikan jalur distribusi produk makanan dan minuman olahan yang kandungan gizinya tidak seimbang hingga ke pelosok desa. Keadaan ini ditambah dengan gencarnya pemasaran melalui media massa langsung ke ruang keluarga. Sayangnya, hal tersebut tidak dibarengi kampanye lebih gencar mengenai pola makan seimbang dan hidup sehat.
Perubahan pola itu bersamaan dengan datangnya bonus demografi tahun ini. Lebih besarnya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) daripada penduduk tidak produktif disertai juga dengan perilaku konsumtif daripada produktif, termasuk dalam pola makan dan minum.
Indonesia bukan satu-satunya negara dengan persoalan beban ganda penyakit dan bukan pula yang pertama sehingga sebetulnya dapat belajar dari negara-negara lain mengenai pencegahan penyakit tidak menular. Meskipun demikian, belum terlihat upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani masyarakat dan negara.
Penyakit tidak menular menurunkan produktivitas penderita dan keluarga, membutuhkan waktu lama dan biaya mahal untuk mengobati. Dengan pemerintah mewajibkan tiap orang mengikuti program asuransi kesehatan nasional, penanganan penyakit tersebut akan membebani seluruh anggota masyarakat dan pasti menurunkan produktivitas nasional.
             Prinsip dalam penanganan penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Oeh karena itu, pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang sulit dipahami orang kebanyakan. Lebih baik pemerintah tegas mengatur kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang. Pemerintah kota dapat berperan melalui penyediaan ruang terbuka hijau, trotoar nyaman, dan kendaraan umum yang layak agar warga terdorong aktif secara fisik.
Argumentasi
         Mencegah penyakit tak menular berarti membiasakan hidup sehat seumur hidup, sejak usia dini hingga dewasa. Program ini lintas kementerian/lembaga, harus terkoordinasi, dijalankan tanpa putus, dan melibatkan masyarakat.
Pernyataan ulang pendapat


CIRI BAHASA TEKS EDITORIAL
·         Konjungsi
NO
KALIMAT
KONJUNGSI
MAKNA
1.
Meskipun demikian, belum terlihat upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani masyarakat dan negara.
Meskipun demikian
Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu
2.
Oleh karena itu, pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang sulit dipahami orang kebanyakan.
Oleh karena itu
Untuk menyatakan akibat

·         Pengelompokan Verba
NO
KALIMAT
VERBA
JENIS
1.
Beban ganda penyakit adalah situasi di mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit degeneratif.
adalah
Verba relasional
2.
Lebih baik pemerintah tegas mengatur kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang.
mengatur
Verba material
3.
Prinsip dalam penanganan penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati.
adalah
Verba relasional




·         Kosakata
NO
KOSAKATA
PENGERTIAN
1.
Demografi
Ilmu tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan
2.
Hipertensi
Tekanan darah atau denyut jantung yang lebih tinggi daripada normal karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
3.
Konsumtif
bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri)





TEKS DESKRIPTIF

PESONA GOA LOWO

            Goa Lawa merupakan salah satu objek wisata di Trenggalek.Sejak diresmikannya menjadi objek wisata pada tahun 1984, Gua Lowo atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung. Sampai sekarang, goa yang terkenal sebagai goa terbesar dan terpanjang di asia tenggara ini masih menyimpan sejuta misteri.
Goa Lowo terletak di desa watu agung, kecamatan watulimo atau berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota Trenggalek maupun dari kota Tulungagung, lokasi goa ini sangat mudah untuk ditemukan karena adanya papan yang cukup besar di tepi jalan yang menunjukkan adanya objek wisata Goa Lawa. Goa ini juga satu rute dengan Pantai Prigi, jadi pengunjung bisa sekaligus berkunjung ke pantai prigi.
Dinamakan goa lowo atau goa kelelawar karena di goa ini terdapat sejumlah kelelawar yang menghuni goa ini.dan uniknya lagi tidak ada fauna lain yang mampu bertahan hidup di goa ini, mungkin karena suara yang ditimbulkan oleh kelelawar yang sangat banyak sehingga membuat fauna lain terganggu. Selain itu kondisi yang gelap, sesak serta sudah termodifikasinya bagian luar untuk objek wisata menjadi faktor lain.
Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan yang membelah sungai serta kawasan yang ditanami pohon jati. Setelah melewati jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung berwujudkan seorang ratu dengan sayap kelelawar di belakangnya. Warga sekitar menyebut patung ini dengan sebutan Sri Ratu Lowo, dinamakan Sri Ratu Lowo karena patung ini menyimbolkan Ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa. Selain Patung Sri Ratu Lowo, terdapat juga patung lain yang bernama Lowo Cakra dan Lowo Gada. Kedua patung ini disimbolkan sebagai panglima dan patih di Goa Lawa.
Ketika memasuki mulut goa, pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis seperti pada goa – goa pada umumnya. Pengunjung malah akan dibuat takjub oleh keindahan dan panorama yang ada di dalam goa. Ruangan yang luas bagaikan aula dengan ketinggian langit – langit goa yang berkisar 20 – 50 meter menjadi pemandangan pertama yang dilihat oleh pengunjung.Lebar dari ruangan ini cukup besar yaitu sekitar 50 meteran dengan bentuk dinding goa yang beraneka ragam.
Di dalam goa  sudah difasilitasi jalan beton yang akan menuntun pengunjung menyusuri goa. Selain itu, pengunjung juga tidak perlu membawa senter untuk melihat keindahan goa karena goa sudah di beri penerangan yang cukup memadai.Fasilitas yang membuat unik goa ini adalah adanya speaker di sudut – sudut goa dengan lagu – lagu dangdut jawa yang membuat suasana menjadi full music.
Salah satu keunikan di dalam Goa Lawa Trenggalek ini adalah adanya batu – batuan yang menyerupai hewan atau benda hidup, seperti batu besar yang ada pada jalan masuk goa yang menyerupai hewan kura – kura. Selain itu ada juga yang menyerupai singa, Sangkar, Tugu Buceng, sepasang kaki , dan masih banyak lagi bebatuan yang memiliki bentuk yang unik.
Dan yang lebih istimewa lagi adalah stalagtit (mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalagmite (batuan yang terbentuk di lantai gua karena terkena tetesan air di langit-langit gua di atasnya dan letaknya ada dibawah lantai gua) masih hidup , maksud dari hidup adalah stalagtit dan stalagmite dalam goa ini masih punya kemungkinan untuk bertambah panjang.

STRUKTUR TEKS
NO
KALIMAT
STRUKTUR
1.
Goa Lawa merupakan salah satu objek wisata di Trenggalek. Sejak diresmikannya menjadi objek wisata pada tahun 1984, Gua Lowo atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung. Sampai sekarang, goa yang terkenal sebagai goa terbesar dan terpanjang di asia tenggara ini masih menyimpan sejuta misteri.
IDENTIFIKASI
2.
Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan yang membelah sungai serta kawasan yang ditanami pohon jati. Setelah melewati jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung berwujudkan seorang ratu dengan sayap kelelawar di belakangnya. Warga sekitar menyebut patung ini dengan sebutan Sri Ratu Lowo, dinamakan Sri Ratu Lowo karena patung ini menyimbolkan Ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa. Selain Patung Sri Ratu Lowo, terdapat juga patung lain yang bernama Lowo Cakra dan Lowo Gada. Kedua patung ini disimbolkan sebagai panglima dan patih di Goa Lawa.
Ketika memasuki mulut goa, pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis seperti pada goa – goa pada umumnya. Pengunjung malah akan dibuat takjub oleh keindahan dan panorama yang ada di dalam goa. Ruangan yang luas bagaikan aula dengan ketinggian langit – langit goa yang berkisar 20 – 50 meter menjadi pemandangan pertama yang dilihat oleh pengunjung. Lebar dari ruangan ini cukup besar yaitu sekitar 50 meteran dengan bentuk dinding goa yang beraneka ragam.
Di dalam goa  sudah difasilitasi jalan beton yang akan menuntun pengunjung menyusuri goa. Selain itu, pengunjung juga tidak perlu membawa senter untuk melihat keindahan goa karena goa sudah di beri penerangan yang cukup memadai. Fasilitas yang membuat unik goa ini adalah adanya speaker di sudut – sudut goa dengan lagu – lagu dangdut jawa yang membuat suasana menjadi full music.
















KLASIFIKASI
3.
Salah satu keunikan di dalam Goa Lawa Trenggalek ini adalah adanya batu – batuan yang menyerupai hewan atau benda hidup, seperti batu besar yang ada pada jalan masuk goa yang menyerupai hewan kura – kura. Selain itu ada juga yang menyerupai singa, Sangkar, Tugu Buceng, sepasang kaki , dan masih banyak lagi bebatuan yang memiliki bentuk yang unik.
Dan yang lebih istimewa lagi adalah stalagtit (mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalagmite (batuan yang terbentuk di lantai gua karena terkena tetesan air di langit-langit gua di atasnya dan letaknya ada dibawah lantai gua) masih hidup , maksud dari hidup adalah stalagtit dan stalagmite dalam goa ini masih punya kemungkinan untuk bertambah panjang.







IDENTIFIKASI BAGIAN

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI
NO
KUTIPAN DESKRIPSI
KAIDAH KEBAHASAAN
1.
goa, patung, jembatan, batu
kata benda
2.
gua Lowo atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung
frase
3.
salah satu keunikan di dalam Goa Lawa
kata sifat
4.
pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan
kata kerja transitif
5.
pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis seperti pada goa – goa pada umumnya, pengunjung malah akan dibuat takjub
kata kerja (pendapat)
6.
goa Lowo terletak di desa watu agung
kata keterangan
7.
melewati jembatan yang membelah sungai serta kawasan yang ditanami pohon jati
bahasa kiasan




TUGAS 3
RESENSI BUKU DAN
MENGOMENTARI RESENSI BUKU TEMAN


RESENSI BUKU

Judul               : Kisah Kaneko
Penulis             : Kaneko Ikeda
Penerbit           : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan           : Pertama Desember 2015
Tebal               : 246 halaman

Berjumpa dengan Takdir

            Buku ini akan menjadi mata air yang jernih yang memberikan inspirasi yang menyejukkan bagi siapa saja yang membacanya.

            Buku ini merupakan tulisan dari wanita Jepang Kaneko Ikeda yang menulis berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri.
Cuplikan kalimat yang menghiasi awal dan akhir buku ini sudah menunjukkan bahwa buku ini merupakan buku dari seorang penulis yang menginspirasi bagi pembacanya. Buku ini merupakan kisah pengalaman hidup penulis, yakni seorang wanita Jepang Kineko Ikeda yang merupakan isteri dari Presiden Soka Gakkai. Bahkan isteri presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid telah membacanya, ia menganggap buku ini memberikan inspirasi yang menyejukkan di tengah kegersangan hati dan jiwa manusia. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2005 di Jepang yang kemudian diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2015 di Indonesia.
Tema yang diangkat dalam buku ini sangat menarik para pembaca khususnya para kalangan wanita yakni menanti takdir. Pengarang mengambil cerita dari pengalamannya sendiri mulai dari kisah masa kecilnya dahulu yang tengah hidup di zaman perang dunia kedua.  Kaneko dan sekeluarga mengalami krisis ekonomi. Adanya perang di Tokyo, terpaksa tempat bekerja ayah Kaneko harus diberhentikan. Pada saat itulah keluarga Kaneko mengalami masa-masa tersulit dalam hidup mereka. Mereka kemudian meninggalkan Tokyo ke tengah pegunungan Prefektur Gifu.
Kaneko bertemu dengan suaminya ketika bergabung dengan organisasi Soka Gakkai. Disitulah awal pertemuan mereka hingga akhirnya menikah. Ketika menjadi seorang istri sekaligus menjadi seorang ibu. Kaneko memiliki perilaku seperti ibunya. Ibunya yang menginspirasinya menjadi seseorang yang teguh, disiplin dan menghormati suaminya. Suami Kaneko sekarang menjabat sebagai presiden di Sokka Gakkai. Meskipun begitu Kaneko tetap rendah hati. Ia tetap menjadi istri yang mengurus ketiga anaknya sendirian sekaligus memberi ketiga anaknya itu rasa kehadiran seorang ayah. Suami Kaneko tentu saja selalu sibuk, tetapi rasa sayangnya kepada anak-anak selalu tampak jelas. Bila Kaneko berbicara tentang anak-anak, ekspresi keras diwajah suaminya akan melembut, dan dia akan menyunggingkan senyum bahagia. Suaminya tidak pernah marah kepada anak-anaknya. Dia membiarkan mereka sebebas mungkin, namun dengan sikap kedisiplinan dan tanggung jawab.
Buku ini terdapat nilai-nilai yang dapat diambil dalam cerita pengalaman hidup Kaneko Ikeda. Bahwa Kaneko mengajarkan anak-anaknya ketika dewasa nanti untuk hidup dengan integritas dan ketulusan. Agar mereka menjalankan hidup dengan didasari prinsip-prinsip yang mendalam dan mengambil jalan lurus dan menjalani hidup yang penuh bermakna. Kata kaneoka dan suaminya Daisaku Ikeda, mereka nengidentifikasikan tiga harta yang paling dihargai dalam hidup mereka. Yang pertama adalah harta memiliki guru yang hebat, yang kedua adalah harta teman-teman seperjuangan kami diseluruh dunia, dan yang ketiga adalah harta adanya penerus yang berkemampuan.
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa seorang anak harus menghormati kedua orang tua, tidak pernah mengeluh meskipun dapat ujian dihidupnya. Belajar disiplin dari ibunya membuat Kaneki Ikeda menirunya dan membawanya sampai dikehidupan keluarganya.
Buku ini memiliki kelebihan yakni sangat menginspirasi pada para pembaca, karena berisi tentang kisah perjalanan hidup yang sangat menginspirasi dalam keluarga Kaneko Ikeda. Buku ini memberikan sajian seperti pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya. Buku ini juga menyajikan foto-foto Kaneko Ikeda dari semasa kecilnya hingga ia menikah dan memiliki tiga putra. Buku ini layak dibaca oleh para wanita maupun pria yang ingin membina sebuah keluarga yang harmonis sekaligus belajar tentang bagaimana mendidik seorang anak dan bagaimana sikap seorang isteri terhadap suaminya. Topic-topik yang menginspirasi yang di dapat dari buku tersebut adalah keberanian dalam mengatasi ujian hidup, menghormati peran ibu dalam keluarga masa kini dan tentang perdamaian dan  kebahagiaan.



KOMENTAR RESENSI BUKU MILIK TEMAN

Nama               : Ike Karunia Safitri
Offering          : B
NIM                : 160211601869



Identitas Buku :
Judul buku: Rudy - Kisah Masa Muda Sang Visioner
Penulis: Gina S. Noer
Redaksi Plot Point: Amelya Oktavia
Tim riset: Amelya Oktavia & Diva Apresya
Penyunting: Arief Ash Shiddiq, Amelya Oktavia, & Zen R.S
Perancang sampul: Teguh Pandirian
Penerbit: Bentang Pustaka dan THC Mandiri
Tahun terbit: September 2015
Tebal buku: 266 halaman
ISBN : 978-602-291-111-1
JADILAH SEPERTI MATA AIR
“Jadilah seperti mata air. Jika air yang keluar dari sana jernih, maka semuanya akan ikut jernih. Jika yang keluar dari sana kotor, maka semuanya jadi kotor.”
-Ayah Habibie
Rudy adalah kisah yang disusun dari cerita-cerita B.J. Habibie yang belum diceritakan sebelumnya. Ini adalah kisah tentang perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang masih belia.
Buku ini adalah buku karangan Gina S. Noer yang termasuk ke dalam kategori buku biografi. Meski demikian buku ini sangat menyenangkan ketika dibaca karena dikemas dengan tutur bahasa bercerita layaknya novel tidak berbentuk ujaran formal layaknya buku biografi pada umumnya.
Tak banyak yang tahu bahwa cita-cita membangun industri pesawat terbang untuk Indonesia justru berawal dari ketakutan Rudy akan pesawat pada masa Perang Dunia Kedua. Tak banyak juga yang tahu kisah cinta tersembunyi Rudy sebelum akhirnya ia bertemu Ainun, cinta sejatinya, dan fakta bahwa Rudy tak terlalu suka kata "mimpi" sebagai kata ganti apa yang sangat ia inginkan. Baginya, "cita-cita" adalah kata yang lebih menjejak nyata.
Dalam buku ini kita akan temukan alasan kenapa Rudy jengah bila dipanggil genius, tapi lebih senang bila disebut sebagai pekerja keras yang setia. Setia pada cita-citanya. Setia pada cintanya. Kita akan mengikuti perjalanan bagaimana B.J. Habibie yang kita kenal datang dari bentukan visi besar orangtuanya, pengorbanan keluarganya, dukungan para sahabatnya, dan inspirasi terbesarnya: Indonesia.
Buku ini memang kisah tentang masa kecil dan masa muda B.J. Habibie atau yang biasa dipanggil Rudy. Kisah Rudy yang penuh rasa ingin tahu. Berbeda dengan anak kebanyakan yang senang bermain, Rudy lebih senang berpikir dan mencari jawaban akan rasa ingin tahunya. Selalu ada pertanyaan di benak Rudy, dan jika ia tidak bisa mendapatkan jawabannya dari Papi (Alwi Abdul Jalil Habibie) atau dari buku-buku yang dibawakan Papi, Rudy akan melakukan eksperimen sendiri untuk mendapatkan jawabannya.
Prolog merupakan potongan kisah ketika Rudy diantar keluarga dan kerabat di bandara untuk berangkat ke Jerman. Ada harapan dan keraguan yang saling melintas di benak Rudy saat harus menaiki pesawat yang akan membawanya jauh dari rumah. Sebuah perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya.
Babak 1 adalah babak dengan rentang kisah masa kecil Rudy hingga ia kuliah di Bandung. Bukan hanya berisi kisah masa kecil yang penuh kenakalan dan kelucuan tapi juga masa kelam saat harus mengungsi karena perang dan masa duka karena Papi meninggal. Dalam babak ini diungkap bagaimana cara Papi dan Mami mendidik putra-putrinya.
Di babak 2 terdapat kisah-kisah Rudy setelah tiba di Jerman dan memulai kuliahnya. Kehidupan yang penuh kerja keras bukan hanya dalam hal pendidikan tapi juga dalam hal bertahan hidup. Rudy yang tak pintar bergaul dan tak sabaran harus beradaptasi dengan lingkungan, hingga ia bisa menemukan sahabat sejati. Dalam babak ini juga terlihat jelas bahwa Rudy memang tak pernah tertarik dengan politik sejak awal. Ia bahkan berani menentang kehendak Presiden Soekarno dan tetap mempertahankan prinsip-prinsipnya.
 Bukan hanya Rudy saja yang berjuang di negeri orang dengan kiriman uang yang tak pasti datangnya. Di sisi lain ada perjuangan Mami dan saudari Rudy yang berjuang mengumpulkan uang untuk dikirim ke Jerman. Yang paling menarik tentunya adalah Babak 3 yang bercerita bagaimana Rudy diseret pulang dan dipaksa bertemu Ainun.
Membaca buku ini memberi banyak pengalaman berharga bagi saya. Bahwa setiap orangtua tak pernah sengaja bersikap pilih kasih tapi orangtua yang baik tahu bagaimana membuat skala prioritas, mana yang harus diutamakan.  Selain itu keluarga adalah penyokong, tak boleh saling iri, semua berdiri sama tinggi dengan kapasitas masing-masing.
Penyajian buku ini sangat baik dan di dalamnya berisi motivasi yang baik untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Kualitas buku ini juga sangat baik sehingga beberawa waktu setelah buku ini terbit, buku ini kemudian difilmkan. Buku ini memiliki kualitas nilai-nilai sejarah yang tinggi serta memiliki muatan nilai moral dan cinta tanah air kuat sehingga tidak lagi dapat dipungkiri jika buku ini sangat berkualitas.
Dibandingkan dengan buku biografi lain, buku ini jauh lebih menarik karena disajikan seolah-olah sebuat novel. Ada yang menggolongkan buku ini sebagai sebuah buku biografi namun, ada pula yang menggolongkan buku ini sebagai novel biografi. Namun, menurut saya pribadi, buku ini merupakan buku biografi karena kisahnya merupakan kisah nyata, bukan fiksi.


KOMENTAR :
Nama pengomentar : Nindya Meipingkan
NIM                         : 160211601829

            Resensi buku berjudul Rudy - Kisah Masa Muda Sang Visioner ini sudah baik, diawali dengan judul resensi yang berbeda dengan judul isi buku. Judul resensi tersebut sudah sesuai dengan isi resensi. Kemudian diikuti dengan kutipan yang mencerminkan isi buku. Kutipan tersebut membuat para pembaca menjadi tertarik dengan isi  buku. Dari pembukaan isi resensi sudah baik penulis resensi mengenalkan judul, pengarang, kepopuleran buku dengan menggunakan  gaya bahasa yang unik. Pada Sinopsis dan detil/informasi tambahan mencerminkan keseluruhan isi buku ditulis ringkas, padat makna dan menggunakan pilihan-pilihan kata emotif  sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca.  Penilaian kelebihan buku sudah ada dengan gaya pengungkapan yang khas unik. Ada perbandingan dengan buku biografi lain. Di bagian penutup ada kesan,simpulan, atau rekomendasi.





TUGAS 4
JURNAL REFLEKSI

Pada semester  ini saya mendapatkan mata kuliah membaca teks nonilmiah/membaca informatif. Saya mendapatkan banyak hal dalam mata kuliah yang di bimbing oleh ibu Endah Tri Priyatni. Dari awal perkuliahan kami diperkenalkan dengan membedakan konsep teks ilmiah dengan nonilmiah. Di situ kami mulai memahami bagaimana konsep sebenarnya membaca nonilmiah tersebut. Kemudian kami diberikan tugas untuk membaca 10 buku untuk dijadikan laporan membaca 10 kali petemuan ke depan. Di situ lah saya merasa bahwa banyak sekali hal-hal yang belum saya pelajari. Dari saya yang malas membaca buku tentang biografi, tips-tips dan sebagainya. Menjadi lebih tertarik dan saya dapat mengambil pelajaran dan amanat dari setiap buku yang saya baca.
Di setiap minggunya setiap mahasiswa akan diberikan sebuah pertanyaan mengenai buku apa  yang telah dibaca setiap minggunya. Mulai dari judul, isi buku, apa saja yang bisa kita petik atau yang kita dapatkan dari buku tersebut dan lain-lain. Di sini saya mulai belajar untuk mengingat kembali apa yang kita sudah pelajari atau kita baca dari buku setiap minggunya. Kemudian kita akan diarahkan pada proses belajar selanjutnya yakni menulis resensi dari buku yang telah dibaca. Awalnya memang saya kesusahan untuk membuat resensi, karena ternyata membuat resensi tidak sama seperti membuat sinopsis pada umumnya. Jadi dari sini saya dapat mengetahui perbedaan dari resensi dengan sinopsis. Dengan bantuan dari contoh yang diberikan oleh dosen, saya merasa diberikan kemudahan untuk mengerjakan resensi.
Di pertengahan pertemuan, tidak hanya diberikan tugas untuk membaca buku. Tetapi, dosen juga memperkenalkan tentang jenis-jenis teks seperti teks deskripsi, editorial, observasi dan masih banyak lagi. Ketika mempelajarinya memang mudah, namun ketika dikoreksi kembali, banyak sekali kesalahan pada struktur teks dan ciri bahasa teks. Saya diajarkan untuk mengenali berbagai macam teks dan ternyata banyak sekali pelajaran tentang teks yang belum kita ketahui tentang struktur dan ciri bahasanya.
Akhir pertemuan diakhiri dengan menuliskan refleksi isi buku multimoda (berbentuk artkel dan puisi). Awalnya sempat bingung dan tidak mengerti apa itu refleksi multimoda. Tetapi, saya mencoba membuat refleksi dengan contoh yang diberikan oleh dosen. Meskipun sedikit sulit dipahami lama kelamaan jika sudah mengerjakan akan nampak lebih mudah.
Dengan adanya matakuliah membaca nonilmiah/membaca infomatif ini saya bisa tahu pentingnya membaca buku. Karena awalnya memang saya tidak begitu suka membaca buku apalagi tentang biografi. Oleh karena itu, matakuliah tersebut dapat membantu saya mengetahui apa itu membaca informatif dan apa saja yang termasuk buku nonilmiah selain sastra dan banyak sekali manfaat yang didapat dari membaca nonilmiah. Saya juga belajar bagaimana cara membedakan antara resensi dengan sinopsis, membandingkan beberapa teks dan menuliskan refleksi. Banyak sekali pengalaman menulis dan membaca yang saya dapatkan. Matakuliah ini suatu pembelajaran yang baru dan dapat memberikan pengetahuan bagi saya.









1 komentar:

  1. Komentar karya teman jangan diposting di sini.
    Teruslah membaca dan berkarya!

    BalasHapus