Sabtu, 13 Mei 2017

Mega Selviyah

Tugas 1




Identitas Buku
Judul: Genggam Mimpimu, Semesta Pasti Mendukungmu!
Penulis: Zamzami Elriza, dkk.
Penerbit: DIVA PRESS (Anggota IKAPI)
Tahun dan tempat terbit: Cetakan: I Agustus 2015 Yogyakarta
Jumlah Halaman: 256 hlm.
ISBN: 978-602-255-948-1
Catatan Tentang Kredibiltas Buku:
Buku ini berisi kumpulan kisah perjalanan dari para penulisnya dalam mengejar impian untuk menginjakkan kaki di negeri impian, jadi mengenai kefaktualan data dan kisah tidak diragukan lagi karena merupakan kisah nyata dari zamzami dan kawan-kawannya. Buku ini diterbitkan oleh Diva Press, Yogyakarta yang berada langsung dibawah naungan IKAPI. IKAPI sendiri dapat dikategorikan sebagai penerbit yang berkredibiltas. Oleh sebab itu tidak diragukan lagi mengenai buku ini, selain itu penerbit Diva Press juga banyak menghasilkan buku-buku yang layak untuk dibaca, baik berupa novel, buku motivasi dan lain sebagainya.

1.      Ikhtisar Buku
Buku berjudul Genggam Mimpimu, Semesta Pasti Mendukungmu! Ini meyuguhkan kisah inspiratif dari Sembilan remaja yang dapat mewujudkan untuk menginjakkan kaki di negara impiannya. Kesempatan yang  tentunya tidak didapatkan dengan mudah, namun melalui berbagai tahapan dan kesulitan masing-masing, namun dari Sembilan remaja tersebut mampu melewati segala kesulitan dan menerima segala tantangannya demi mencapai hasil yang di inginkan dengan terus berusaha tanpa mengenal kata menyerah. Dalam setiap kisahnya, mereka berkata bahwa tidak hanya sekali mengalami kegagalan namun berkali-kali, tapi dari kegagalan itulah semakin membuat kesembilan remaja itu bersemangat untuk mewujudkan mimpinya. Mereka selalu memiliki cara-cara tersendiri dalam menyelsaikan masalah masing-masing baik mereka yang mendapatkan beasiswa studi maupun yang berangkat ke negara impian atas nama bangsa Indonesia, tentunya hal ini akan menjadi sangat membanggakan terlebih lagi mereka berhasil mewujudkannya tanpa membebani kedua orang tua. Tentunya prestasi seperti inilah yang diharapkan negara kepada pemuda sebagai penerus bangsa, agar kelak dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Tentunya harus dibarengi dengan sikap jujur, ulet, tekun dan bertanggung jawab, bukan hanya modal pintar saja.

2.      Nilai-Nilai
Sembilan kisah inspiratif yang ditorehkan dalam buku berjudul Gengggam Mimpimu, Semesta Mendukungmu memiliki nilai yang dapat dipetik dari setiap kisahnya. Terdiri dari kisah-kisah berbeda menjadikannya semakin banyak dan beragam nilai-nilai yang dapat diambil, dan tentunya nilai tersebut bersifat membangun.  Kisah bagaimana dari awal kesembilan tokoh memiliki impian sejak masih remaja awal hingga mampu mewujudkan mimpi-mimpi itu tanpa harus membebani kedua orang tua. Tentunya semua anak menginginkan hal ini, dapat mewujudkan mimpinya dengan membuat kedua orangtua bangga tanpa membebaninya. Kisah bagaimana perjuangan kesembilan tokoh dalam berkompetisi mendapatkan beasiswa tanpa mengenal lelah, dan sekalipun mengalami kegagalan tetap terus berusaha.  Disamping itu, para remaja yang menginspirasi selalu mencelotehkan kalimat-kalimat motivasi yang mengandung arti penting.
Penekanan dalam buku ini adalah bagimana cara mereka dapat mewujudkan mimpi-mimpinya itulah yang patut dicontoh. Kegigihan meraih mimpi yang sejak lama di tuliskan, tanpa mengenal lelah dan terus berusaha serta berdua merupakan nilai-nilai utama yang patut di contoh.
3.      Refleksi Nilai-Nilai
Dari Sembilan kisah inspiratif tersebut, kesadaran saya akan pentingnya berusaha tanpa kenal lelah, menjadikan saya merasa bahwa apa yang selama ini saya lakukan belum pantas disebut sebagai upaya dalam meraih mimpi-mimpi yang saya tuliskan. Sungguh terlampau berbeda, dan tidak ada apa-apanya dibandingkan kesembilan remaja inspiratif tersebut.
Dari mereka saya belajar, bahwa mimpi bukan hanya untuk diangankan namun diraih meski tidak mudah. Segala sesuatu di dunia ini memang tidak akan ada kemudahan tanpa menakhlukkan kesulitan terlebih dahulu. Dari sini saya akan belajar untuk mengubah pola pikir saya untuk mulai berorientasi pada mimpi-mimpi saya, tidak lagi menjadikannya sebagai angan-angan, namun mewujudkannya secara nyata.


4.      Artikel Refleksi

Teruslah Bermimpi! Ukir Kisah Terbaikmu.
Siapa sih yang tidak ingin menginjakkan kaki di negeri impian? Pastinya ada yang berkeinginan untuk pergi ke negeri impian, bahkan sejak masih sekolah dasar. Berangkat dari impian hingga dapat menggapainya. Namun, apasih pentingnya sebuah mimpi? Sampai-sampai NIDJI dalam bait pertama lagunya yang berjudul Laskar Pelangi, bertuliskan “mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukan dunia bahkan sebuah negara juga memiliki impian-impian yang ingin dicapai kelak. Dari sini dapat disimpulkan betapa berharganya sebuah mimpi, namun mimpi disini bukan  bunga tidur yang hilang ketika kita terbangun, tapi mimpi disini adalah mimpi yang menjadikan kita bangkit, berjuang untuk mewujudkannya.
Bagaimana mewujudkan mimpi-mimpi itu? tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan buku-buku motivasi, kalimat-kalimat motivasi, bahkan yang sekarang sedang tren adalah seminar motivasi. Lantas apa sih tujuan itu semua? Ya, itu dimaksudkan sebagai faktor eksternal untuk mewujudkan mimipi, namun disamping itu, tentunya akan faktor internal. Faktor internal lebih kepada kemauan diri sendiri untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Banyak sekali orang yang memiliki mimpi namun tetap saja tidak dapat mewujudkannya. Mengapa bisa begitu? Jawabannya ada dua. Pertama, Tuhan memiliki rencana lain yang lebih baik dibandingkan mimpi-mimpi yang kita bangun. Kedua, usaha kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu belum maksimal dan lagi kepercayaan terhadap diri sendiri yang masih rendah. Percaya terhadap kemampuan diri sendiri itu penting, karena dengan begitu kita mampu untuk mengorganisasikan diri, membuat planning masa depan dengan sebaik-baiknya. Banyak sekali orang pintar di dunia dan memiliki mimpi yang tinggi, namun tetap tidak bisa mewujudkannya karena kurangnya kepercayaan terhadap dirinya yang mampu mewujudkan mimpinya, akan tetapi orang yang tidak begitu pandai namun memliki rasa kepercayaan terhadap kemampuan dirinya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya tentu akan benar-benar tercapai.
Jangan pernah berhenti bermimpi, teruslah mimpi setinggi mungkin yang mana orang lain tidak menyamainya. Namun tetap ingatlah untuk selalu memupuk rasa kepercayaan diri dan membangun satu-persatu anak tangga untuk menjemput mimpi-mimpi itu. Usaha, kemauan, kerja keras dan doa adalah jalan untuk menjemput mimpi-mimpimu. Jadi, teruslah bermimpi tanpa ada keraguan yang tercipta. 


5.      Puisi Refleksi
Dalam Mimpi Kugapai
Ujung bulpoin itu meggoreskan tinta hitamnya
Membiarkannya menari bebas di atas kertas harapan
Semakin leluasa melukis mimpi itu dan menggantungnya
Menggantung tinggi di langit dan menatapnya tanpa berkedip
Mimpi bukanlah sekedar bunga tidur
Mimpi juga bukan sebatas angan-angan
Dan mimpi bukan hanya bualan semata
tapi mimpi adalah mimpi
Bergerak membangun balok-balok kegigihan
Dengan doa sebagai penyangga kuatnya
kuat tangga impian takkan diragukan
langkah ringan menjemput mimpi yang tergantung



Tugas 2



KUPU-KUPU

Kupu-kupu masuk kedalam kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom Animalia adalah kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam hewan. Di dunia ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya adalah seperti Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari kingdom Animalia, kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum yang anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Kupu-kupu merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.
Kupu-kupu merupakan hewan Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat indah, terdapat berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik (Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu dari fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.
Dalam perkembangan menuju kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan Holometabola.Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Kupu-kupu termasuk dalam golongan Holometabola karena mengalami metamorfosis sempurna dari ulat menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur, larva(ulat), pupa dan imago.
Di balik keindahan nya, kupu-kupu juga mempunyai fungsi dalam ekosistem. Salah satunya adalah untuk membantu tumbuhan melakukan penyerbukan. Bahkan ada juga kupu-kupu yang menghasilkan benang-benang sutra, yaitu kupu-kupu Bombix Mori namanya.

Analisis Struktur Isi Teks LHO

1.       
 Judul

Kupu-Kupu

2.       
Pernyataan umum berisi informasi tentang penggolongan hewan yang didasarkan atas beberapa aspek, hingga informasi mengenai penggolongan Kupu-kupu dari tingkatan paling atas.
Kupu-kupu masuk kedalam kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom Animalia adalah kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam hewan. Di dunia ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya adalah seperti Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari kingdom Animalia, kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum yang anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Kupu-kupu merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.












Pernyataan Umum

3.       
Berisi penjelasan mengenai Kupu-Kupu lebih lanjut.

Kupu-kupu merupakan hewan Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat indah, terdapat berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik (Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu dari fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.

Dalam perkembangan menuju kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan Holometabola.Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfisis sempurna. Kupu-kupu termasuk dalam golongan Holometabola karena mengalami metamorfosis sempurna dari ulat menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur, larva(ulat), pupa dan imago.


4.       
Penutup

Berisi informasi fungsi dari Kupu-kupu, mengesampingkan keindahannya. Dalam ekosistem, kupu-kupu berperan dalam penyerbukkan, selain ituadaKupu-kupu yang menghasilkan sutra.
                                                                         
Di balik keindahan nya, kupu-kupu juga mempunyai fungsi dalam ekosistem. Salah satunya adalah untuk membantu tumbuhan melakukan penyerbukan. Bahkan ada juga kupu-kupu yang menghasilkan benang-benang sutra, yaitu kupu-kupu Bombix Mori namanya.




Bagaimana ciri bahasa teks  prosedur?
Dengan mengamati pilihan kata, kalimat, konjungsi, paragraf dari teks LHO , kalian dapat menyimpulkan ciri bahasa teks LHO sebagai berikut.

Ciri bahasa Teks
No.
Ciri
Contoh

1.
Perinciannya diurutkan dengan pembagian paragraf
 Kupu-kupu masuk kedalam kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom Animalia adalah kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam hewan. Di dunia ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya adalah seperti Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari kingdom Animalia, kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum yang anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Kupu-kupu merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.
Kupu-kupu merupakan hewan Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat indah, terdapat berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik (Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu dari fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.
Dalam perkembangan menuju kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan Holometabola.Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfisis sempurna. Kupu-kupu termasuk dalam golongan Holometabola karena mengalami metamorfosis sempurna dari ulat menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur, larva(ulat), pupa dan imago.




P.1








P.2






P3








P4


2.
Menggunakan istilah-istilah latin
·         Protista
·         Fungi
·         Monera
·         Arthropoda
·         Crustacea
·         Insecta
·         Arachnida
·         Myrrapoda
·         Pterygota
·         Lepidoptera
·          

Menggunakan konjungsi
Adiktif :
·         Dan
Disjungtif
·         Atau
Intensifikasi
·         Yakni
·         Yaitu
·         Bahkan
Konsesif
·         Seperti
Kausal
·         Karena


Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah  penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.

Analisis Struktur Isi Teks LHO
1.       
 Judul

Burung Merpati

2.       
Pernyataan umum berupa orientasi seputar Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.










Pernyataan Umum
3.       
Pernyataan rincian mengenai Burung Merpati
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah  penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.




Pernyataan
4.       
Penutup
Penutup berupa kondisi saat ini yang makin hari makin berkurang populasinya
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.


Dengan mengamati pilihan kata, kalimat, konjungsi, paragraf dari teks LHO , kalian dapat menyimpulkan ciri bahasa teks LHO sebagai berikut.

Ciri bahasa Teks
No.
Ciri
Contoh

1.
Perinciannya diurutkan dengan pembagian paragraf
 Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah  penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.


P.1




P.2




P3









P.4








P.5





P.6
2.
Menggunakan istilah-istilah latin
-


Menggunakan konjungsi
Adiktif :
·         Dan
·         Dengan
Disjungtif
·         Atau
Intensifikasi
·         Yakni
·         Bahkan
Kausal
·         Karena

                                                                                                                                         


Tugas 3



IDENTITAS BUKU
Judul                           : Pemantik Cahaya
Penulis                         : Wisnu Prasetya Utomo dan tim Kick Andy
Penerbit                       : PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit                : 2015
Jumlah Halaman          : 149




Kisah Dibalik Para Inspirator

Sebuah kisah inspiratif bisa datang dari siapa saja dan kapan saja. Semua orang bisa menginspirasi orang lain jika memang orang itu benar-benar ingin membawa perubahan. Insipirasi bersifat memotivasi yang bermanfaat untuk orang lain. Dalam sebuah buku yang berupa rangkuman kisah inspiratif dari tokoh-tokoh masyarakat yang terkadang ide-ide mereka dianggap remeh, namun pada akhirnya dapat dibuktikan hasil terbaiknya, seperti hanya kisah-kisah inspiratif yang ada di dalam buku Pemantik Cahaya Aksi Nyata untuk Sesama yang merupakan buku yang berisi kumpulan kisah inspiratif.
Buku berjudul Pemantik Cahaya Aksi Nyata untuk Sesama ini memuat kisah hidup inspiratif dari 8 tokoh yang diberi penghargaan “Hero 2014” di dalam sebuat acara talkshow Kick Andy disalah satu televise swasta. Kedelapan orang tersebut ialah, Suparto, Fitri Nugrahaningrum, Eko Mulyadi, Lie Agustinus Dharmawan,Slamet Suriayawan Sahak, Pande Putu Setiawan, Gayatri Wailissa, dan Adeline Tiffanie Suwana. Kedelapan tokoh tersebut sudah tentu memiliki kualifikasi sebagai seorang hero dengan pembuktian diterimanya pengahargaan ‘Hero 2014’. Di dalam rangkuman ini, akan dikuak satu persatu mengenai kisah hidup dari kedelapan hero tersebut.
Dimulai dari sosok Suparto, yang merupakan warga desa Gunungrejo kecamatan Kedungpring kabupaten Lamongan, Jawa Timur.  Ia merupakan pemerhati sosial terutama masalah kemiskinan. Di buku tersebut di sisipkan perjuangan sosok Suparto dalam menempuh pendidikan. Misalnya saja pada masa duduk dibangku SMP, Suparto sudah bekerja sebagai penjual telur untuk mencari penghasilan yang digunakan untuk membayar biaya sekolahnya. Beranjak ke tingkat SMA, ia bekerja sebagai penjual roti keliling dan lagi-lagi demi bisa membayar biaya sekolahnya. Karena ia sadar bahwa keadaan ekonomi kedua orang tuanya ialah kurang cukup untuk membiayai sekolahnya. Tidak cukup disitu ia memaksakan diri untuk melanjutkan hingga perguruan tinggi dengan biaya awal hasil dari penjualan sapi milik orang tuanya, dan biaya selanjutnya ialah beasiswa hingga lulus. Suparto memilih fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga. Berhasil menyelsaikan studi dengan IPK cumlaude, ia mendapat pekerjaan di salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang produksi pakan ternak. Namun setelah satu tahun, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan memutuskan untuk kembali ke kampong halamannya dengan membawa bekal yang selama ini dipelajari di perguruan tinggi ditambah pengalaman di dunia kerja. Disana, ia kembali dengan misi yang memang sejak awal menjadi motivasi ia menekuni pendidikan, yakni ingin mensejahterahkan perekonomian di desanya, serta mengubah pola piker warga desanya yang menganggap pendidikan bukanlah sebuah keutamaan. Namun Suparto mengatakan bahwa “ Pendidikan adalah salah satu hal yang penting jika ingin mengubah kehidupan menjadi lebih baik”
Pada tahun pertama, begitu banyak cemoohan dari tetangga-tetangga yang menggap Suparto adalah sarjana gila. Pasalnya, dimata warganya, ia telah jauh-jauh kesurabaya untuk kuliah dan mengabisakan uang banyak, malah kembali ke desa dan memelihara ayam. Namun ia tidak memperdulikan hal itu. Dengan terus bersemangat, dan ikhtiar serta dibantu beberapa orang yang setuju dengan apa yang dilakukannya, lambat-laun usahanya membuahkan hasil, dan pada akhirnya secara berkala masyarakat tertarik dan mampu mengikuti jejak Suparto yakni beternak. Tidak hanya sampai di ternak ayam, melalu dana dari program SDM, ia membeli sapi dan mulai mengajarkan ternak sapi. Dengan bekal ilmu kedokteran hewan yang dipelajari tentu dalam hal beternak sangatlah berguna. Meski sukses, tentu ada saja tantangan yang harus ia hadapi, namun demikian, ia tetap membayar tuntas tantangan-tantangan tersebut.
Hero yang kedua ialah Fitri Nugraha Ningrum, yang mengalami kebutaan akibat penyakit Stevens – Jhonson yang menimpanya pada masa kecil. Namun dengan keterbatasan yang ia miliki, bukan menjadi pengahalang melainkan sebaliknya menjadi penggerak semangatnya untuk terus berupaya yang terbaik. Dengan menjadi seorang sarjana bahkan gelar magister, ia mampu merintis sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwa dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat di tengah-tengah keterbatasannya. Tentu hal ini tak lepas dari peran orang-orang terdekatnya yang selalu memberinya dukungan. Hingga setelah pernikahanya dengan warga masyarakat Lombok, ia tetap menjaga yayasan yang dibangunnya serta mendirikan  SAMARA di Lombok.
Tokoh ketiga yakni Eko Mulyadi yang bertempat tinggal di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo, Jawa Timur. Di dalam cuplikan kisah inspiratif mengenai dirinya, disebutkan bahwa ia mampu memandirikan orang idiot. Keinginan ini tumbuh tentunya setelah melihat keaadaan sekitarnya. Ia merasa bahwa bukan sepantasnya orang penyadang idiot di anggap tidak bisa melakukan suatu pekerjaan. Tidak hanya menyoroti masalah tersebut, ia juga menyoroti tingkat kemiskinan yang di alami oleh warga sekitar desanya. Kampungnya termasuk kedalam wilayah yang sering dilanda bencana kekeringan. Ia mengatakan bahwa bagi masyarakatnya, nasi merupakan barang mewah. Karena tidak semua orang bisa membelinya, disamping keeadaan ekonomi yang lemah, tentu factor geografis juga berpengaruh. Berkat kerja kerasanya dengan beberapa pemuda yang tergabung di dalam POKMAS, ia mampu mendapatkan dana dari pemerintah dalam program PNPM dan selanjutnya dana tersebut dibelikan bibir ikan lele serta membuat kolam-kolam lele di rumah-rumah penyandang tunagrahita. Tentu pasti terdapat suatu tantangan dari berbagai aspek, salah satunya susahnya menjelaskan bagaimana cara beternak lele pada para penyandang. Namun dengan segala cara yang ia halalkan, lama-kelamaan hal itu membuahkan hasil. Tidak puas dengan beternak lele, POKMAS bersama Eko mencoba mengembangkan ternak ayam dan kambing serta mendirikan koperasi dengan tujuan mensejahterakan rakyat.
Tokoh ke empat ialah Dr. Lie Agustinus Dharmawan, seorang keturuan etnis Tionghoa yang mendirikan Rumah Sakit Apung dengan membawa misi menolong masyarakat negeri dalam bidang kesehatan yang secara finansial dan transportasi tidak mampu menjangkau. Tidak hanya sendirian, ia bersama rekan-rekan yang membentuk dokterSHARE mengabdikan diri dengan ikut dalam misi kemanusiaan di Rumah Sakit Apung Dr. Lie Agustinus Dharmawan. Keinginanya ini tentu tidak lepas dengan pengaruh masa kecilnya yang kelam. Dimana adiknya meninggal karena sebuah penyakit. Dari situ ia tergerak untuk menjadi seorang dokter. Disamping itu, dengan nasehat dari ibunda yang ia cintai, ia melakukan hal tersebut. Ibu dari Dr. Lie mengatakan bahwa “Lie kalau kamu sudah menjadi dokter, jangan memeras orang kecil. Mereka akan membayar berapapun tetapi diam-diam menangis dirumah karena tidak ada beras”. Tentu menjadi seorang dokter bukanlah perkara yang mudah. Namun dengan ketekadannya ia berangkat ke Jerman untuk berkonsentrasi dengan kedokteran yang diinginkan.
Pada deretan kelima yakni, Slamet Suriawan Sahak yang membelah bukit demi masa depan. Slamet merupakan warga Labuhan Haji, Lombok Timur NTB. Diwilayahnya yang sangat tandus dan kering tentu sulit mendapatkan air bersih. Namun berkat kegigihannya, ia dengan sangat telaten membuat galian sebagai suatu cabang aliran sungai yang berada tak jauh dari bukit-bukit yang ada didekat desanya. Hanya beberapa orang yang mendukung ide gilanya ini. Namun dengan semangat kegigihan hal itu berasil terwujud dan mendorong warga lain untuk turut serta membantu mewujudkan idenya tersebut. Dan kini ia dengan, air itu mampu menciptkan destinasi wisata berupa pemandian, dan tanah kelahirannya yang gersang seiring berjalannya waktu tumbuh tanaman-tanaman hijau dan mereka mulai bisa bercocok tanam padi. Dengan hal ini, tentu tingkat perekonomian di desanya juga sedikit demi sedikit meningkat. Pendirian waduk serta PAUD dan TK juga ia gagas di wilayahnya itu, dan bahkan ia mendirikan poliklinik bagi warga yang tidak mampu serta sulit mendapat akses kesehatan. Slamet Suriawan Sahak merupakan alumni jurusan arsitektur universitas di Yogyakarta.
Urutan keenam yakni pemuda asal bali Pande Putu Setiawan, yang merupakan seorang aktivis dalam bidang kemanusiaan. Sempat mendapat penolakan keras dari kedua orang tuanya mengenai apa yang ingin ia lakukan, namun pada akhirnya ia benar-benar mampu menujukkan bahwa apa yang ia lakukuan akan sangat berguna dikedepannya. Sarjana lulusan sekolah tinggi Telkom Bandung ini memilih untuk melanjutkan cita-citanya dalam misi kemanusia dibandingkan bekerja di perusahaan sesuai bidangnya. Hal ini pula yang menyebabkan orangtuanya kesal kepadanya. Namun pada sekarang ini, Komunitas Anak Alam yang ia dirikan dengan beberapa aktivis lain, mampu membawa dampak positif di wilayah Bali. Tentu terdapat tantangan disana,salah satunya ketika ia sulit diterima oleh warga yang masih berfikir tradisional.
Pada deretan ketujuh yakni Gayatri Wailissa remaja yang merupakan seorang poligot. Yakni mampu mengusai banyak bahasa di dunia. Ia yang merupakan anak dari orangtua yang keadaan ekonominya kurang mampu , mampu menunjukkan bahwa ia tetap bisa berhasil dan membanggakan kedua orangtuanya. Namun sayang sekali ia sudah dipanggil kesisi-Nya pada usia belianya yakni 19 tahun. Meski begitu darah kelahiran Ambon ini menyumbang banyak prestasi bagi Indonesia. Salah satunya ialah sebagai duta remaja ASEAN.
Dan pada deretan terakhir, adalah Adeline Tifanie Suwana, remaja yang kritis akan kondisi alam yang saat ini sangat memprihatinkan. Tentu hal ini tak lepas dari peran masa kecilnya yang kelam. Yakni pada masa banjir bandang yang melanda Jakarta pada tahun 2005 itu menggerakan hati Adeline kecil. Ia bersama teman-temannya mendirikan Komunitas Sahabat Alam dengan tujuan utamanya ialah menyelamatkan bumi. Disamping itu, ia merupakan sosok yang sangat pandai. Terbukti ia sudah seringkali menjuarai sebuah event sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kalimat yang di ucapkannya ialah “Jika bersama kita bisa membuat perubahan. Saatnya bertindak!”
Buku ini sangat mengispiratif dan tak jarang dapat membawa pembaca pada suasana hati sama dengan para penebar kisahnya. Buku ini termasuk dalam jenis buku non ilmiah dan tergolong buku inspirasif/motivasi. Buku ini layak di dibaca oleh semua kalangan, terlebih-lebih bagi mereka yang mulai merasa putus asa.





Mengenai Resensi Buku Lain


Buku yang dikomentari: 10 Karakter yang Harus Dimiliki Guru yang  Efektif
 
Diresensi oleh              : Intan Listyaning Putri

Komentar:
Resensi yang dibuat oleh penulis sudah bagus. Penulis resensi termasuk kreatif, karena ia memberikan judul baru yang berbeda dengan judul asli buku namun tidak membuang poin-poin penting dalam buku akan tetapi lebih kepada penambahan-penambahan opini seputar belajar mengajar. Sebagian besar isi dari buku yang diresensi membahas mengenai seorang guru yang kompeten. Secara keseluruhan apa yang ditulis oleh penulis resensi sudah layak untuk dibaca, dan bersifat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi pendidik. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi peresensi. Terima kasih


Tugas 4



Jurnal Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah/Informatif

Adakah yang tidak pernah mendengar ungkapan “buku jendela dunia” ungkapan sederhana yang tertanam disetiap benak orang terutama yang pernah mengenyam pendidikan. Akan tetapi, pernahkan terpikirkan oleh kita berapa berapa banyak orang yang benar-benar memaknai ungkapan tersebut? Coba hitunglah orang disekitarmu yang memaknai ungkapan itu. lebih banyak mana orang yang memaknai atau mengetahuinya saja?
Buku ada untuk dibaca, bukan untuk di lihat dan dikoleksi saja. Para penulis buku tentu menuliskan buku dengan harapapan bahwa apa yang ditulisnya akan bermanfaat bagi pembacanya. Mengapa membaca itu penting? hingga ada penelitian mengenai kualitas baca disetiap negara. Apa yang akan saya tulis setelah ini dimungkinkan untuk menjawab pertanyaan tersebut, serta akan ada pembelajaran lainnya.
Setelah mengalami kuliah selama dua semester, sejak awal masuk saya sudah diberi tugas-tugas yang berkenaan dengan membaca buku. Jujur, saya dulu adalah orang yang tidak begitu suka membaca buku, saya kan memilah-milah dulu buku mana yang saya suka itu yang saya baca. Namun dalam pengalaman pertama pada semester satu, pada saat menempuh mata kuliah dasar-dasar membaca, setiap minggu saya dan teman satu kelas ditugasi untuk membaca dan membuat ringkasan dalam berbagai model. Selain itu kami diajarkan macam-macam cara membaca menyesuaikan dengan bahan bacaannya, begitu seterusnya selama satu semester.
Disemester kedua, dalam matakuliah membaca infomatif/nonilmiah, kami selalu mendapatkan tugas harian merangkum buku yang bukan tergolong sastra namun juga bukan buku-buku yang mengandung teori. Pada penugasan kedua saya masih merasa sangat berat, karena mau tidak mau saya harus membaca buku yang terkadang isinya kurang begitu menarik. Akan tetapi, setelah berangsur-ansur saya jadi menikmati agenda membaca buku tersebut. Saya masih ingat ungkapan “do what you love, and love what you do” dari buku berjudul Young On Top milik Billy Boen. Buku itu adalah buku kelima yang saya baca selama penugasan baca buku untuk matakuliah Membaca Informatif/nonilmiah. Buku itu memilki tips-tips untuk hidup sukses, dari ungkapan tersebut saya mulai mencoba mengimplementasikannya dalam kegiatan baca buku, dan setidaknya saat ini saya merasa berhasil. Saya jadi menyukai kegiatan baca buku, bahkan setelah tugas buku kesepuluh selesai saya merasa ada yang hilang dari kegiatan biasanya.

Ada lagi yang menjadi sasaran dalam kegiatan baca buku, yakni peningkatan penguasaan kebahsaaan, dalam hal ini bahasa Indonesia. Setiap kali selesai membaca buku, kami ditunut untuk membuat synopsis dari buku yang sudah dibaca, di sini kemampuan penguasaan kosakata kami di uji. Kami dituntut untuk meringkas buku dengan bahasa kami dan yang terpenting apa yang kami ungkapkan harus masuk akal serta mudah dipahami. Tak jarang kami mendapat komentar-komentar dari Ibu Endah selaku dosen mata kuliah tersebut, namun komentar-komentar tersebut bersifat membangun sehingga kami mampu menyadari kesalahan kami dan akan belajar dari kesalahan tersebut. Itu adalah hal yang dapat saya pahami selama penugasan.
Pada kasus pembelajaran di dalam kelas, juga banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan. Setiap minggunya kami ditugaskan untuk membaca salah satu jenis teks, yang mana teks tersebut dibaca di dalam kelas, dan kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks. Kadang kala kami berdebat untuk meperebutkan jawaban yang benar denga  saling beradu pendapat masing-masing, dan seketika kelas menjadi ramai dan saya menyukai atmosfer demikian. Dalam mengerjakan soal, ketelitan dalam setiap kata harus benar-benar dipahami agar tidak salah kaprah. Dari sini saya menyadari bahwa dengan pembelajaran seperti ini, Ibu Endah menyiapkan saya dan teman sekelas untuk menjadi calon pendidik yang kompeten dengan tidak bersifat ceroboh dalam segala hal sehingga apa yang kita ajarkan kepada murid tidak salah, karena pendidik adalah pembentuk pemuda penerus bangsa dan berkarakter serta cerdas.
Kini, saya mulai menyadari bahwa apa yang diajarkan oleh dosen pada dasarnya bukan hal yang memberatkan atau menyulitkan mahasiswanya melainkan memberikan bekal untuk pada saatnya nanti para mahasiswanya siap untuk dilepaskan di masyarakat, karena pada dasarnya hidup yang sesungguhnya akan dirasakan ketika sudah terjun dimasyarakat. Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan pernah untuk berpikir atau berprasangka buruk terhadap dosen. Memang setiap dosen memiliki cara yang berbeda dalam mengajar dan tidak jarang membuat kita merasa sedikit tidak menyukai dosen tersebut, namun cobalah melihat dari sisi lain. Bagaimana cara menyeimbangkan antara apa yang diajarkan dosen dengan bagaimana cara kita menangkap apa yang diajarkan. Sebagai pesan, jangan pernah mengeluh ketika dihadapkan dengan persoalan baca-membaca, karena dengan membaca kamu akan bisa mengarungi dunia dengan seluas-luasnya karena asupan pengetahuan yang memenuhi otakmu.


2 komentar:

  1. Isi buku yang diresensi cukup menarik, namun sayangnya tidak adanya kalimat atau bagian pembuka yang menarik bagi pembaca. Ikhtisar yang ada juga sudah dapat membuat pembaca untuk mengerti isi dari keseluruhan buku, ditambah dengan pencantuman nama-nama tokoh dan hal-hal kecil lain yang cukup mendetail. Kekurangan lain dari resensi ini adalah masih adanya beberapa kata yang salah ketik maupun salah ejaaan, seperti kata televise yang seharusnya televisi, dan hero yang seharusnya dimiringkan bila berada di sebuah kalimat karena merupakan bahasa asing.

    BalasHapus
  2. Jika mengambil tulisan orang lain, misalnya teks LHO, cantumkan sumbernya ya.
    Tulisan mengalir-neak dibaca-tingkatkan kecermatan dalam ejaan dan penulisan tanda baca.
    Teruslah membaca dan berkarya.

    BalasHapus