Identitas
Buku
Judul: Genggam Mimpimu, Semesta Pasti
Mendukungmu!
Penulis: Zamzami Elriza, dkk.
Penerbit: DIVA PRESS (Anggota IKAPI)
Tahun dan tempat terbit: Cetakan: I Agustus 2015 Yogyakarta
Jumlah Halaman: 256 hlm.
ISBN: 978-602-255-948-1
Catatan Tentang Kredibiltas
Buku:
Buku ini berisi
kumpulan kisah perjalanan dari para penulisnya dalam mengejar impian untuk
menginjakkan kaki di negeri impian, jadi mengenai kefaktualan data dan kisah
tidak diragukan lagi karena merupakan kisah nyata dari zamzami dan
kawan-kawannya. Buku ini diterbitkan oleh Diva Press, Yogyakarta yang berada
langsung dibawah naungan IKAPI. IKAPI sendiri dapat dikategorikan sebagai
penerbit yang berkredibiltas. Oleh sebab itu tidak diragukan lagi mengenai buku
ini, selain itu penerbit Diva Press juga banyak menghasilkan buku-buku yang layak
untuk dibaca, baik berupa novel, buku motivasi dan lain sebagainya.
1. Ikhtisar Buku
Buku berjudul Genggam
Mimpimu, Semesta Pasti Mendukungmu! Ini meyuguhkan kisah inspiratif dari
Sembilan remaja yang dapat mewujudkan untuk menginjakkan kaki di negara
impiannya. Kesempatan yang tentunya
tidak didapatkan dengan mudah, namun melalui berbagai tahapan dan kesulitan
masing-masing, namun dari Sembilan remaja tersebut mampu melewati segala
kesulitan dan menerima segala tantangannya demi mencapai hasil yang di inginkan
dengan terus berusaha tanpa mengenal kata menyerah. Dalam setiap kisahnya,
mereka berkata bahwa tidak hanya sekali mengalami kegagalan namun berkali-kali,
tapi dari kegagalan itulah semakin membuat kesembilan remaja itu bersemangat
untuk mewujudkan mimpinya. Mereka selalu memiliki cara-cara tersendiri dalam
menyelsaikan masalah masing-masing baik mereka yang mendapatkan beasiswa studi
maupun yang berangkat ke negara impian atas nama bangsa Indonesia, tentunya hal
ini akan menjadi sangat membanggakan terlebih lagi mereka berhasil
mewujudkannya tanpa membebani kedua orang tua. Tentunya prestasi seperti inilah
yang diharapkan negara kepada pemuda sebagai penerus bangsa, agar kelak dapat
menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Tentunya harus dibarengi dengan sikap
jujur, ulet, tekun dan bertanggung jawab, bukan hanya modal pintar saja.
2. Nilai-Nilai
Sembilan kisah
inspiratif yang ditorehkan dalam buku berjudul Gengggam Mimpimu, Semesta
Mendukungmu memiliki nilai yang dapat dipetik dari setiap kisahnya. Terdiri
dari kisah-kisah berbeda menjadikannya semakin banyak dan beragam nilai-nilai
yang dapat diambil, dan tentunya nilai tersebut bersifat membangun. Kisah bagaimana dari awal kesembilan tokoh
memiliki impian sejak masih remaja awal hingga mampu mewujudkan mimpi-mimpi itu
tanpa harus membebani kedua orang tua. Tentunya semua anak menginginkan hal
ini, dapat mewujudkan mimpinya dengan membuat kedua orangtua bangga tanpa
membebaninya. Kisah bagaimana perjuangan kesembilan tokoh dalam berkompetisi
mendapatkan beasiswa tanpa mengenal lelah, dan sekalipun mengalami kegagalan
tetap terus berusaha. Disamping itu,
para remaja yang menginspirasi selalu mencelotehkan kalimat-kalimat motivasi
yang mengandung arti penting.
Penekanan dalam buku
ini adalah bagimana cara mereka dapat mewujudkan mimpi-mimpinya itulah yang
patut dicontoh. Kegigihan meraih mimpi yang sejak lama di tuliskan, tanpa
mengenal lelah dan terus berusaha serta berdua merupakan nilai-nilai utama yang
patut di contoh.
3. Refleksi Nilai-Nilai
Dari Sembilan kisah
inspiratif tersebut, kesadaran saya akan pentingnya berusaha tanpa kenal lelah,
menjadikan saya merasa bahwa apa yang selama ini saya lakukan belum pantas
disebut sebagai upaya dalam meraih mimpi-mimpi yang saya tuliskan. Sungguh
terlampau berbeda, dan tidak ada apa-apanya dibandingkan kesembilan remaja
inspiratif tersebut.
Dari mereka saya
belajar, bahwa mimpi bukan hanya untuk diangankan namun diraih meski tidak
mudah. Segala sesuatu di dunia ini memang tidak akan ada kemudahan tanpa
menakhlukkan kesulitan terlebih dahulu. Dari sini saya akan belajar untuk
mengubah pola pikir saya untuk mulai berorientasi pada mimpi-mimpi saya, tidak
lagi menjadikannya sebagai angan-angan, namun mewujudkannya secara nyata.
4. Artikel Refleksi
Teruslah Bermimpi! Ukir Kisah
Terbaikmu.
Siapa sih yang tidak
ingin menginjakkan kaki di negeri impian? Pastinya ada yang berkeinginan untuk
pergi ke negeri impian, bahkan sejak masih sekolah dasar. Berangkat dari impian
hingga dapat menggapainya. Namun, apasih pentingnya sebuah mimpi? Sampai-sampai
NIDJI dalam bait pertama lagunya yang berjudul Laskar Pelangi, bertuliskan “mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukan
dunia” bahkan sebuah negara juga
memiliki impian-impian yang ingin dicapai kelak. Dari sini dapat disimpulkan
betapa berharganya sebuah mimpi, namun mimpi disini bukan bunga tidur yang hilang ketika kita
terbangun, tapi mimpi disini adalah mimpi yang menjadikan kita bangkit,
berjuang untuk mewujudkannya.
Bagaimana mewujudkan
mimpi-mimpi itu? tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan buku-buku
motivasi, kalimat-kalimat motivasi, bahkan yang sekarang sedang tren adalah
seminar motivasi. Lantas apa sih tujuan itu semua? Ya, itu dimaksudkan sebagai
faktor eksternal untuk mewujudkan mimipi, namun disamping itu, tentunya akan
faktor internal. Faktor internal lebih kepada kemauan diri sendiri untuk
mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Banyak sekali orang yang memiliki mimpi namun
tetap saja tidak dapat mewujudkannya. Mengapa bisa begitu? Jawabannya ada dua.
Pertama, Tuhan memiliki rencana lain yang lebih baik dibandingkan mimpi-mimpi
yang kita bangun. Kedua, usaha kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu belum
maksimal dan lagi kepercayaan terhadap diri sendiri yang masih rendah. Percaya
terhadap kemampuan diri sendiri itu penting, karena dengan begitu kita mampu
untuk mengorganisasikan diri, membuat planning masa depan dengan
sebaik-baiknya. Banyak sekali orang pintar di dunia dan memiliki mimpi yang
tinggi, namun tetap tidak bisa mewujudkannya karena kurangnya kepercayaan
terhadap dirinya yang mampu mewujudkan mimpinya, akan tetapi orang yang tidak
begitu pandai namun memliki rasa kepercayaan terhadap kemampuan dirinya untuk
mewujudkan mimpi-mimpinya tentu akan benar-benar tercapai.
Jangan pernah berhenti
bermimpi, teruslah mimpi setinggi mungkin yang mana orang lain tidak
menyamainya. Namun tetap ingatlah untuk selalu memupuk rasa kepercayaan diri
dan membangun satu-persatu anak tangga untuk menjemput mimpi-mimpi itu. Usaha,
kemauan, kerja keras dan doa adalah jalan untuk menjemput mimpi-mimpimu. Jadi,
teruslah bermimpi tanpa ada keraguan yang tercipta.
5. Puisi Refleksi
Dalam Mimpi Kugapai
Ujung bulpoin itu
meggoreskan tinta hitamnya
Membiarkannya menari bebas di atas kertas harapan
Semakin leluasa melukis mimpi itu dan menggantungnya
Menggantung tinggi di langit dan menatapnya tanpa berkedip
Membiarkannya menari bebas di atas kertas harapan
Semakin leluasa melukis mimpi itu dan menggantungnya
Menggantung tinggi di langit dan menatapnya tanpa berkedip
Mimpi bukanlah sekedar
bunga tidur
Mimpi juga bukan sebatas angan-angan
Dan mimpi bukan hanya bualan semata
tapi mimpi adalah mimpi
Mimpi juga bukan sebatas angan-angan
Dan mimpi bukan hanya bualan semata
tapi mimpi adalah mimpi
Bergerak membangun
balok-balok kegigihan
Dengan doa sebagai penyangga kuatnya
kuat tangga impian takkan diragukan
langkah ringan menjemput mimpi yang tergantung
Dengan doa sebagai penyangga kuatnya
kuat tangga impian takkan diragukan
langkah ringan menjemput mimpi yang tergantung
Tugas 2
KUPU-KUPU
Kupu-kupu
masuk kedalam kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom
Animalia adalah kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam
hewan. Di dunia ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya adalah
seperti Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari
kingdom Animalia, kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah
filum yang anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku.
Kupu-kupu merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang
merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida, dan
Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.
Kupu-kupu
merupakan hewan Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat
indah, terdapat berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang
bersisik (Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap
kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu dari
fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.
Dalam
perkembangan menuju kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis
pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan
Holometabola.Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna. Sedangkan Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna. Kupu-kupu termasuk dalam golongan Holometabola karena mengalami
metamorfosis sempurna dari ulat menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur,
larva(ulat), pupa dan imago.
Di balik
keindahan nya, kupu-kupu juga mempunyai fungsi dalam ekosistem. Salah satunya
adalah untuk membantu tumbuhan melakukan penyerbukan. Bahkan ada juga kupu-kupu
yang menghasilkan benang-benang sutra, yaitu kupu-kupu Bombix Mori namanya.
Analisis
Struktur Isi Teks LHO
1.
|
Judul
Kupu-Kupu
|
|
2.
|
Pernyataan umum berisi
informasi tentang penggolongan hewan yang didasarkan atas beberapa aspek, hingga
informasi mengenai penggolongan Kupu-kupu dari tingkatan paling atas.
Kupu-kupu masuk kedalam
kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom Animalia adalah
kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam hewan. Di dunia
ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya adalah seperti
Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari kingdom Animalia,
kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum yang
anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Kupu-kupu
merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang
merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida,
dan Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.
|
Pernyataan Umum
|
3.
|
Berisi penjelasan mengenai Kupu-Kupu lebih lanjut.
Kupu-kupu merupakan hewan
Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat indah, terdapat
berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik
(Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap
kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu
dari fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.
Dalam perkembangan menuju
kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota
dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan Holometabola.Hemimetabola
yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan Holometabola
yaitu serangga yang mengalami metamorfisis sempurna. Kupu-kupu termasuk dalam
golongan Holometabola karena mengalami metamorfosis sempurna dari ulat
menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur, larva(ulat), pupa dan imago.
|
|
4.
|
Penutup
Berisi informasi fungsi dari Kupu-kupu, mengesampingkan keindahannya. Dalam ekosistem, kupu-kupu berperan dalam penyerbukkan, selain ituadaKupu-kupu yang menghasilkan sutra.
Di balik keindahan nya,
kupu-kupu juga mempunyai fungsi dalam ekosistem. Salah satunya adalah untuk
membantu tumbuhan melakukan penyerbukan. Bahkan ada juga kupu-kupu yang
menghasilkan benang-benang sutra, yaitu kupu-kupu Bombix Mori namanya.
|
Bagaimana ciri bahasa teks prosedur?
Dengan mengamati pilihan kata,
kalimat, konjungsi, paragraf dari teks LHO , kalian dapat menyimpulkan ciri
bahasa teks LHO sebagai berikut.
Ciri bahasa Teks
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Perinciannya diurutkan dengan pembagian paragraf
|
Kupu-kupu
masuk kedalam kingdom Animalia. Artinya kupu-kupu adalah hewan. Kingdom
Animalia adalah kingdom yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai macam
hewan. Di dunia ini ada berbagai macam kingdom mahluk hidup, diantaranya
adalah seperti Protista, Jamur (Fungi), Monera, dan Animalia.
Dari kingdom Animalia,
kupu-kupu masuk kedalam filum Arthropoda. Arthropoda adalah filum yang
anggotanya adalah hewan yang berkaki beruas-ruas atau berbuku-buku. Kupu-kupu
merupakan hewan yang cukup beruntung karena masuk ke dalam filum yang
merupakan filum hewan paling besar dalam jumlah maupun daerah distribusinya.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas lagi yakni Crustacea, Insecta, Arachnida,
dan Myrrapoda. Kupu-kupu masuk ke dalam kelas Insecta.
Kupu-kupu merupakan hewan
Insecta yang bersayap (Pterygota). Sayap kupu-kupu sangat indah, terdapat
berbagai macam motif. Sayap kupu-kupu termasuk jenis sayap yang bersisik
(Lepidoptera). Banyak orang yang terkagum-kagum dengan uniknya sayap
kupu-kupu hingga mengawetkannya untuk dijadikan hewan koleksi. Salah satu
dari fungsi sayap kupu-kupu adalah untuk membedakan jenis-jenisnya.
Dalam perkembangan menuju
kedewasaan, Pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota
dapat dibedakan menjadi dua yakni Hemimetabola dan Holometabola.Hemimetabola
yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sedangkan
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfisis sempurna. Kupu-kupu
termasuk dalam golongan Holometabola karena mengalami metamorfosis sempurna
dari ulat menjadi kupu-kupu dengan tahapan yakni telur, larva(ulat), pupa dan
imago.
|
P.1
P.2
P3
P4
|
2.
|
Menggunakan istilah-istilah latin
|
·
Protista
·
Fungi
·
Monera
·
Arthropoda
·
Crustacea
·
Insecta
·
Arachnida
·
Myrrapoda
·
Pterygota
·
Lepidoptera
|
·
|
Menggunakan konjungsi
|
Adiktif :
·
Dan
Disjungtif
·
Atau
Intensifikasi
·
Yakni
·
Yaitu
·
Bahkan
Konsesif
·
Seperti
Kausal
·
Karena
|
Burung Merpati
Burung
merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini
ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung
merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung
merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20
cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh
pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung
merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau
perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki
semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau
rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya
setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung,
beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati
biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di
Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang
persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon.
Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini
adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui
burung merpati.
Burung
merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes
kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan.
Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari
jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan,
sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat
mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang
setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung
merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di
Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit,
mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya
pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat
melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
Analisis Struktur Isi Teks LHO
1.
|
Judul
Burung
Merpati
|
|
2.
|
Pernyataan umum berupa orientasi seputar Burung Merpati
Burung merpati
adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui
di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung
merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung
merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20
cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa
Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1
kg.
|
Pernyataan Umum
|
3.
|
Pernyataan rincian mengenai Burung Merpati
Burung merpati
memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau
perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki
semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau
rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya
setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung,
beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung
merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung
merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai
pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya
ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung
yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung
merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes
kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan.
Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari
jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan,
sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat
mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung
yang setia terhadap satu pasanganya.
|
Pernyataan
|
4.
|
Penutup
Penutup berupa kondisi saat ini yang makin hari
makin berkurang populasinya
Populasi
burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati
di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah
sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya
pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat
melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
|
Dengan mengamati pilihan kata,
kalimat, konjungsi, paragraf dari teks LHO , kalian dapat menyimpulkan ciri
bahasa teks LHO sebagai berikut.
Ciri bahasa Teks
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Perinciannya diurutkan dengan pembagian paragraf
|
Burung merpati adalah
salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di
seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati
hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang.
Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram
hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan
berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna,
antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna
tersebut. Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang di
gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah penyebab burung
merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini
adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya.
Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur
oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang
berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati
sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik
burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di
Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung
merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes
kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan.
Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari
jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan,
sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat
mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung
yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi
burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati
di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah
sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya
pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat
melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
|
P.1
P.2
P3
P.4
P.5
P.6
|
2.
|
Menggunakan istilah-istilah latin
|
-
|
|
Menggunakan konjungsi
|
Adiktif :
·
Dan
·
Dengan
Disjungtif
·
Atau
Intensifikasi
·
Yakni
·
Bahkan
Kausal
·
Karena
|
Tugas 3
IDENTITAS BUKU
Judul
: Pemantik Cahaya
Penulis : Wisnu Prasetya Utomo dan tim Kick Andy
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 149
Penulis : Wisnu Prasetya Utomo dan tim Kick Andy
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 149
Kisah
Dibalik Para Inspirator
Sebuah
kisah inspiratif bisa datang dari siapa saja dan kapan saja. Semua orang bisa
menginspirasi orang lain jika memang orang itu benar-benar ingin membawa
perubahan. Insipirasi bersifat memotivasi yang bermanfaat untuk orang lain.
Dalam sebuah buku yang berupa rangkuman kisah inspiratif dari tokoh-tokoh
masyarakat yang terkadang ide-ide mereka dianggap remeh, namun pada akhirnya
dapat dibuktikan hasil terbaiknya, seperti hanya kisah-kisah inspiratif yang
ada di dalam buku Pemantik Cahaya Aksi Nyata untuk Sesama yang merupakan buku
yang berisi kumpulan kisah inspiratif.
Buku
berjudul Pemantik Cahaya Aksi Nyata untuk Sesama ini memuat kisah hidup
inspiratif dari 8 tokoh yang diberi penghargaan “Hero 2014” di dalam sebuat
acara talkshow Kick Andy disalah satu televise swasta. Kedelapan orang tersebut
ialah, Suparto, Fitri Nugrahaningrum, Eko Mulyadi, Lie Agustinus
Dharmawan,Slamet Suriayawan Sahak, Pande Putu Setiawan, Gayatri Wailissa, dan
Adeline Tiffanie Suwana. Kedelapan tokoh tersebut sudah tentu memiliki
kualifikasi sebagai seorang hero dengan pembuktian diterimanya pengahargaan
‘Hero 2014’. Di dalam rangkuman ini, akan dikuak satu persatu mengenai kisah
hidup dari kedelapan hero tersebut.
Dimulai
dari sosok Suparto, yang merupakan warga desa Gunungrejo kecamatan Kedungpring
kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ia
merupakan pemerhati sosial terutama masalah kemiskinan. Di buku tersebut di
sisipkan perjuangan sosok Suparto dalam menempuh pendidikan. Misalnya saja pada
masa duduk dibangku SMP, Suparto sudah bekerja sebagai penjual telur untuk
mencari penghasilan yang digunakan untuk membayar biaya sekolahnya. Beranjak ke
tingkat SMA, ia bekerja sebagai penjual roti keliling dan lagi-lagi demi bisa
membayar biaya sekolahnya. Karena ia sadar bahwa keadaan ekonomi kedua orang
tuanya ialah kurang cukup untuk membiayai sekolahnya. Tidak cukup disitu ia
memaksakan diri untuk melanjutkan hingga perguruan tinggi dengan biaya awal
hasil dari penjualan sapi milik orang tuanya, dan biaya selanjutnya ialah
beasiswa hingga lulus. Suparto memilih fakultas kedokteran hewan Universitas
Airlangga. Berhasil menyelsaikan studi dengan IPK cumlaude, ia mendapat
pekerjaan di salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang produksi pakan
ternak. Namun setelah satu tahun, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan
dan memutuskan untuk kembali ke kampong halamannya dengan membawa bekal yang
selama ini dipelajari di perguruan tinggi ditambah pengalaman di dunia kerja.
Disana, ia kembali dengan misi yang memang sejak awal menjadi motivasi ia
menekuni pendidikan, yakni ingin mensejahterahkan perekonomian di desanya,
serta mengubah pola piker warga desanya yang menganggap pendidikan bukanlah
sebuah keutamaan. Namun Suparto mengatakan bahwa “ Pendidikan adalah salah satu
hal yang penting jika ingin mengubah kehidupan menjadi lebih baik”
Pada
tahun pertama, begitu banyak cemoohan dari tetangga-tetangga yang menggap
Suparto adalah sarjana gila. Pasalnya, dimata warganya, ia telah jauh-jauh
kesurabaya untuk kuliah dan mengabisakan uang banyak, malah kembali ke desa dan
memelihara ayam. Namun ia tidak memperdulikan hal itu. Dengan terus
bersemangat, dan ikhtiar serta dibantu beberapa orang yang setuju dengan apa
yang dilakukannya, lambat-laun usahanya membuahkan hasil, dan pada akhirnya
secara berkala masyarakat tertarik dan mampu mengikuti jejak Suparto yakni
beternak. Tidak hanya sampai di ternak ayam, melalu dana dari program SDM, ia
membeli sapi dan mulai mengajarkan ternak sapi. Dengan bekal ilmu kedokteran
hewan yang dipelajari tentu dalam hal beternak sangatlah berguna. Meski sukses,
tentu ada saja tantangan yang harus ia hadapi, namun demikian, ia tetap
membayar tuntas tantangan-tantangan tersebut.
Hero
yang kedua ialah Fitri Nugraha Ningrum, yang mengalami kebutaan akibat penyakit
Stevens – Jhonson yang menimpanya pada masa kecil. Namun dengan keterbatasan
yang ia miliki, bukan menjadi pengahalang melainkan sebaliknya menjadi
penggerak semangatnya untuk terus berupaya yang terbaik. Dengan menjadi seorang
sarjana bahkan gelar magister, ia mampu merintis sebuah yayasan yang bergerak
dalam bidang pendidikan, dakwa dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat
di tengah-tengah keterbatasannya. Tentu hal ini tak lepas dari peran
orang-orang terdekatnya yang selalu memberinya dukungan. Hingga setelah
pernikahanya dengan warga masyarakat Lombok, ia tetap menjaga yayasan yang
dibangunnya serta mendirikan SAMARA di
Lombok.
Tokoh
ketiga yakni Eko Mulyadi yang bertempat tinggal di Desa Karangpatihan Balong
Ponorogo, Jawa Timur. Di dalam cuplikan kisah inspiratif mengenai dirinya,
disebutkan bahwa ia mampu memandirikan orang idiot. Keinginan ini tumbuh
tentunya setelah melihat keaadaan sekitarnya. Ia merasa bahwa bukan sepantasnya
orang penyadang idiot di anggap tidak bisa melakukan suatu pekerjaan. Tidak
hanya menyoroti masalah tersebut, ia juga menyoroti tingkat kemiskinan yang di
alami oleh warga sekitar desanya. Kampungnya termasuk kedalam wilayah yang
sering dilanda bencana kekeringan. Ia mengatakan bahwa bagi masyarakatnya, nasi
merupakan barang mewah. Karena tidak semua orang bisa membelinya, disamping
keeadaan ekonomi yang lemah, tentu factor geografis juga berpengaruh. Berkat
kerja kerasanya dengan beberapa pemuda yang tergabung di dalam POKMAS, ia mampu
mendapatkan dana dari pemerintah dalam program PNPM dan selanjutnya dana
tersebut dibelikan bibir ikan lele serta membuat kolam-kolam lele di
rumah-rumah penyandang tunagrahita. Tentu pasti terdapat suatu tantangan dari
berbagai aspek, salah satunya susahnya menjelaskan bagaimana cara beternak lele
pada para penyandang. Namun dengan segala cara yang ia halalkan, lama-kelamaan
hal itu membuahkan hasil. Tidak puas dengan beternak lele, POKMAS bersama Eko
mencoba mengembangkan ternak ayam dan kambing serta mendirikan koperasi dengan
tujuan mensejahterakan rakyat.
Tokoh
ke empat ialah Dr. Lie Agustinus Dharmawan, seorang keturuan etnis Tionghoa
yang mendirikan Rumah Sakit Apung dengan membawa misi menolong masyarakat
negeri dalam bidang kesehatan yang secara finansial dan transportasi tidak
mampu menjangkau. Tidak hanya sendirian, ia bersama rekan-rekan yang membentuk
dokterSHARE mengabdikan diri dengan ikut dalam misi kemanusiaan di Rumah Sakit
Apung Dr. Lie Agustinus Dharmawan. Keinginanya ini tentu tidak lepas dengan
pengaruh masa kecilnya yang kelam. Dimana adiknya meninggal karena sebuah
penyakit. Dari situ ia tergerak untuk menjadi seorang dokter. Disamping itu,
dengan nasehat dari ibunda yang ia cintai, ia melakukan hal tersebut. Ibu dari
Dr. Lie mengatakan bahwa “Lie kalau kamu sudah menjadi dokter, jangan memeras
orang kecil. Mereka akan membayar berapapun tetapi diam-diam menangis dirumah
karena tidak ada beras”. Tentu menjadi seorang dokter bukanlah perkara yang
mudah. Namun dengan ketekadannya ia berangkat ke Jerman untuk berkonsentrasi
dengan kedokteran yang diinginkan.
Pada
deretan kelima yakni, Slamet Suriawan Sahak yang membelah bukit demi masa
depan. Slamet merupakan warga Labuhan Haji, Lombok Timur NTB. Diwilayahnya yang
sangat tandus dan kering tentu sulit mendapatkan air bersih. Namun berkat
kegigihannya, ia dengan sangat telaten membuat
galian sebagai suatu cabang aliran sungai yang berada tak jauh dari bukit-bukit
yang ada didekat desanya. Hanya beberapa orang yang mendukung ide gilanya ini.
Namun dengan semangat kegigihan hal itu berasil terwujud dan mendorong warga
lain untuk turut serta membantu mewujudkan idenya tersebut. Dan kini ia dengan,
air itu mampu menciptkan destinasi wisata berupa pemandian, dan tanah
kelahirannya yang gersang seiring berjalannya waktu tumbuh tanaman-tanaman
hijau dan mereka mulai bisa bercocok tanam padi. Dengan hal ini, tentu tingkat
perekonomian di desanya juga sedikit demi sedikit meningkat. Pendirian waduk
serta PAUD dan TK juga ia gagas di wilayahnya itu, dan bahkan ia mendirikan
poliklinik bagi warga yang tidak mampu serta sulit mendapat akses kesehatan.
Slamet Suriawan Sahak merupakan alumni jurusan arsitektur universitas di
Yogyakarta.
Urutan
keenam yakni pemuda asal bali Pande Putu Setiawan, yang merupakan seorang
aktivis dalam bidang kemanusiaan. Sempat mendapat penolakan keras dari kedua
orang tuanya mengenai apa yang ingin ia lakukan, namun pada akhirnya ia
benar-benar mampu menujukkan bahwa apa yang ia lakukuan akan sangat berguna
dikedepannya. Sarjana lulusan sekolah tinggi Telkom Bandung ini memilih untuk
melanjutkan cita-citanya dalam misi kemanusia dibandingkan bekerja di
perusahaan sesuai bidangnya. Hal ini pula yang menyebabkan orangtuanya kesal
kepadanya. Namun pada sekarang ini, Komunitas Anak Alam yang ia dirikan dengan
beberapa aktivis lain, mampu membawa dampak positif di wilayah Bali. Tentu
terdapat tantangan disana,salah satunya ketika ia sulit diterima oleh warga
yang masih berfikir tradisional.
Pada
deretan ketujuh yakni Gayatri Wailissa remaja yang merupakan seorang poligot.
Yakni mampu mengusai banyak bahasa di dunia. Ia yang merupakan anak dari
orangtua yang keadaan ekonominya kurang mampu , mampu menunjukkan bahwa ia
tetap bisa berhasil dan membanggakan kedua orangtuanya. Namun sayang sekali ia
sudah dipanggil kesisi-Nya pada usia belianya yakni 19 tahun. Meski begitu
darah kelahiran Ambon ini menyumbang banyak prestasi bagi Indonesia. Salah
satunya ialah sebagai duta remaja ASEAN.
Dan
pada deretan terakhir, adalah Adeline Tifanie Suwana, remaja yang kritis akan
kondisi alam yang saat ini sangat memprihatinkan. Tentu hal ini tak lepas dari
peran masa kecilnya yang kelam. Yakni pada masa banjir bandang yang melanda
Jakarta pada tahun 2005 itu menggerakan hati Adeline kecil. Ia bersama
teman-temannya mendirikan Komunitas Sahabat Alam dengan tujuan utamanya ialah
menyelamatkan bumi. Disamping itu, ia merupakan sosok yang sangat pandai.
Terbukti ia sudah seringkali menjuarai sebuah event sejak duduk di bangku
sekolah dasar. Kalimat yang di ucapkannya ialah “Jika bersama kita bisa membuat
perubahan. Saatnya bertindak!”
Buku
ini sangat mengispiratif dan tak jarang dapat membawa pembaca pada suasana hati
sama dengan para penebar kisahnya. Buku ini termasuk dalam jenis buku non
ilmiah dan tergolong buku inspirasif/motivasi. Buku ini layak di dibaca oleh
semua kalangan, terlebih-lebih bagi mereka yang mulai merasa putus asa.
Mengenai
Resensi Buku Lain
Diresensi oleh : Intan Listyaning Putri
Komentar:
Resensi
yang dibuat oleh penulis sudah bagus. Penulis resensi termasuk kreatif, karena
ia memberikan judul baru yang berbeda dengan judul asli buku namun tidak
membuang poin-poin penting dalam buku akan tetapi lebih kepada
penambahan-penambahan opini seputar belajar mengajar. Sebagian besar isi dari
buku yang diresensi membahas mengenai seorang guru yang kompeten. Secara
keseluruhan apa yang ditulis oleh penulis resensi sudah layak untuk dibaca, dan
bersifat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi pendidik. Semoga apa yang saya
sampaikan bermanfaat bagi peresensi. Terima kasih
Tugas 4
Jurnal Refleksi Perkuliahan Membaca Teks
Nonilmiah/Informatif
Adakah
yang tidak pernah mendengar ungkapan “buku
jendela dunia” ungkapan sederhana yang tertanam disetiap benak orang
terutama yang pernah mengenyam pendidikan. Akan tetapi, pernahkan terpikirkan
oleh kita berapa berapa banyak orang yang benar-benar memaknai ungkapan
tersebut? Coba hitunglah orang disekitarmu yang memaknai ungkapan itu. lebih
banyak mana orang yang memaknai atau mengetahuinya saja?
Buku
ada untuk dibaca, bukan untuk di lihat dan dikoleksi saja. Para penulis buku
tentu menuliskan buku dengan harapapan bahwa apa yang ditulisnya akan
bermanfaat bagi pembacanya. Mengapa membaca itu penting? hingga ada penelitian
mengenai kualitas baca disetiap negara. Apa yang akan saya tulis setelah ini
dimungkinkan untuk menjawab pertanyaan tersebut, serta akan ada pembelajaran
lainnya.
Setelah
mengalami kuliah selama dua semester, sejak awal masuk saya sudah diberi
tugas-tugas yang berkenaan dengan membaca buku. Jujur, saya dulu adalah orang
yang tidak begitu suka membaca buku, saya kan memilah-milah dulu buku mana yang
saya suka itu yang saya baca. Namun dalam pengalaman pertama pada semester
satu, pada saat menempuh mata kuliah dasar-dasar membaca, setiap minggu saya
dan teman satu kelas ditugasi untuk membaca dan membuat ringkasan dalam
berbagai model. Selain itu kami diajarkan macam-macam cara membaca menyesuaikan
dengan bahan bacaannya, begitu seterusnya selama satu semester.
Disemester
kedua, dalam matakuliah membaca infomatif/nonilmiah, kami selalu mendapatkan
tugas harian merangkum buku yang bukan tergolong sastra namun juga bukan
buku-buku yang mengandung teori. Pada penugasan kedua saya masih merasa sangat
berat, karena mau tidak mau saya harus membaca buku yang terkadang isinya
kurang begitu menarik. Akan tetapi, setelah berangsur-ansur saya jadi menikmati
agenda membaca buku tersebut. Saya masih ingat ungkapan “do what you love, and love what you do” dari buku berjudul Young On
Top milik Billy Boen. Buku itu adalah buku kelima yang saya baca selama
penugasan baca buku untuk matakuliah Membaca Informatif/nonilmiah. Buku itu
memilki tips-tips untuk hidup sukses, dari ungkapan tersebut saya mulai mencoba
mengimplementasikannya dalam kegiatan baca buku, dan setidaknya saat ini saya
merasa berhasil. Saya jadi menyukai kegiatan baca buku, bahkan setelah tugas
buku kesepuluh selesai saya merasa ada yang hilang dari kegiatan biasanya.
Ada
lagi yang menjadi sasaran dalam kegiatan baca buku, yakni peningkatan
penguasaan kebahsaaan, dalam hal ini bahasa Indonesia. Setiap kali selesai
membaca buku, kami ditunut untuk membuat synopsis dari buku yang sudah dibaca,
di sini kemampuan penguasaan kosakata kami di uji. Kami dituntut untuk
meringkas buku dengan bahasa kami dan yang terpenting apa yang kami ungkapkan
harus masuk akal serta mudah dipahami. Tak jarang kami mendapat
komentar-komentar dari Ibu Endah selaku dosen mata kuliah tersebut, namun
komentar-komentar tersebut bersifat membangun sehingga kami mampu menyadari
kesalahan kami dan akan belajar dari kesalahan tersebut. Itu adalah hal yang
dapat saya pahami selama penugasan.
Pada
kasus pembelajaran di dalam kelas, juga banyak sekali manfaat yang bisa
dirasakan. Setiap minggunya kami ditugaskan untuk membaca salah satu jenis
teks, yang mana teks tersebut dibaca di dalam kelas, dan kemudian menjawab
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks. Kadang kala kami berdebat untuk
meperebutkan jawaban yang benar denga
saling beradu pendapat masing-masing, dan seketika kelas menjadi ramai
dan saya menyukai atmosfer demikian. Dalam mengerjakan soal, ketelitan dalam
setiap kata harus benar-benar dipahami agar tidak salah kaprah. Dari sini saya
menyadari bahwa dengan pembelajaran seperti ini, Ibu Endah menyiapkan saya dan
teman sekelas untuk menjadi calon pendidik yang kompeten dengan tidak bersifat
ceroboh dalam segala hal sehingga apa yang kita ajarkan kepada murid tidak
salah, karena pendidik adalah pembentuk pemuda penerus bangsa dan berkarakter
serta cerdas.
Kini,
saya mulai menyadari bahwa apa yang diajarkan oleh dosen pada dasarnya bukan
hal yang memberatkan atau menyulitkan mahasiswanya melainkan memberikan bekal
untuk pada saatnya nanti para mahasiswanya siap untuk dilepaskan di masyarakat,
karena pada dasarnya hidup yang sesungguhnya akan dirasakan ketika sudah terjun
dimasyarakat. Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan pernah untuk berpikir
atau berprasangka buruk terhadap dosen. Memang setiap dosen memiliki cara yang
berbeda dalam mengajar dan tidak jarang membuat kita merasa sedikit tidak
menyukai dosen tersebut, namun cobalah melihat dari sisi lain. Bagaimana cara menyeimbangkan
antara apa yang diajarkan dosen dengan bagaimana cara kita menangkap apa yang
diajarkan. Sebagai pesan, jangan pernah mengeluh ketika dihadapkan dengan
persoalan baca-membaca, karena dengan membaca kamu akan bisa mengarungi dunia
dengan seluas-luasnya karena asupan pengetahuan yang memenuhi otakmu.



Isi buku yang diresensi cukup menarik, namun sayangnya tidak adanya kalimat atau bagian pembuka yang menarik bagi pembaca. Ikhtisar yang ada juga sudah dapat membuat pembaca untuk mengerti isi dari keseluruhan buku, ditambah dengan pencantuman nama-nama tokoh dan hal-hal kecil lain yang cukup mendetail. Kekurangan lain dari resensi ini adalah masih adanya beberapa kata yang salah ketik maupun salah ejaaan, seperti kata televise yang seharusnya televisi, dan hero yang seharusnya dimiringkan bila berada di sebuah kalimat karena merupakan bahasa asing.
BalasHapusJika mengambil tulisan orang lain, misalnya teks LHO, cantumkan sumbernya ya.
BalasHapusTulisan mengalir-neak dibaca-tingkatkan kecermatan dalam ejaan dan penulisan tanda baca.
Teruslah membaca dan berkarya.