NIM : 160211601829
OFF/NU : B/26
TUGAS 1
MENULIS
TEKS REFLEKTIF
IDENTITAS BUKU
Judul
:
Buku Kehidupan
ISBN :
978-602-290-060-3
Penulis :
Masaharu Taniguchi, Ph.D.
Penerbit :
PT Serambi Ilmu Semesta
Terbit
:
Desember 2015
Halaman
:
260
Ukuran
:
13 x 20,5 cm
Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh
orang yang ahli di bidangnya. Masaharu
Taniguchi adalah penulis dari Jepang yang menulis tentang buku-buku spiritual.
Salah satu karyanya, Seime no Jisso atau Kebenaran Hidup terjual sebanyak 19
juta eksemplar dan menjadi sumber inspirasi di Jepang dan negara-negara Barat.
Karyanya banyak di minati di berbagai negara khususnya di Indonesia. Diterbitkan oleh penerbit PT Serambi Ilmu
Semesta, merupakan penerbit yang mampu dan memiliki izin untuk memproduksi
kembali buku dari luar negeri, sehingga tidak perlu diragukan lagi
kredibilitasnya.
Ikhtisar
Buku ini merupakan buku panduan harian menuju kebahagiaan
hidup. Buku ini terdiri atas 16 bab yang terdiri atas beberapa panduan yang
akan mengantarkan para pembaca untuk mengetahui tips-tips manusia menjaga hati
untuk tetap bahagia. Mulai dari bab yang pertama sampai kedua yakni berisi
sebuah pengantar bagaimana dunia ini terbentuk? Dunia ini terbentuk melalui
sebuah “pikiran”. Ketika menciptakan dunia ini pun, pertama-tama Tuhan
memikirkannya dalam hati akan menciptakan dunia ini yang bagaimana. Yang kedua
“pikiran” manusia dapat mengubah aliran darah. Jika kita memikirkan suatu
persoalan, darah akan mengalir ke kepala. Itulah yang menyebabkan kepala
menjadi berat. Oleh karena itu, bila memikirkan sesuatu, pusatkan kekuatan pada
perut bawah.
Untuk bab ketiga sampai bab kelima buku ini berisi
tentang tips-tips solusi agar jauh dari pikiran-pikiran yang berat. Yang
pertama adalah buanglah hati yang takut. Pada bab ini kita akan diberikan tips
memecahkan masalah dengan mudah. Yang kedua adalah marilah memiliki hati yang
cerah. Buku ini berisi tentang cara sehat dengan tertawa. Yang ketiga adalah
buanglah perasaan marah. Buku ini berisi tentang efek yang didapat ketika
seseorang marah.
Bab yang selanjutnya adalah bab keenam sampai bab ke16.
Pada bab ini penulis memberikanpanduan-panduan tentang mewujudkan kehidupan
bahagia. Seperti menggabarkan impian yang penuh harapan, memperbaiki nasib
dengan hati yang cerah, cara mewujudkan harapan, cara hidup senang, buang
kekecewaan sekarang, bergembira diatas kegembiraan orang lain, memperlihatkan
wajah ceria dan penuh semangat, cara menciptakan kekayaan, bahagikan diri Anda
dari hati, cara meningkatkan kemampuan dan kibarkan cita-cita
setinggi-tingginya.
Seperti itulah sebagian besar panduan-panduan yang ada
pada setiap bab buku tersebut. Kesimpulan dalam bab-bab buku kehidupan adalah
kebahagiaan tidak terdapat di wilayah hati yang kacau. Kebahagiaan itu muncul
dari hati yang damai. Dan kedamaian hati datang apabila kita bersyukur atas
karunia yang kita terima saat ini. manusia adalah ciptaan Tuhan. Oleh karena
itu, dalam kondisi apa pun, manusia mana pun tidak akan dapat mengusik atau pun
merampas kebahagiaan sesamanya.
Nilai-nilai
Ini
adalah buku panduan sederhana yang akan membantu kita mengenali pencuri
kebahagiaan itu, mengusirnya, dan
menjaga agar hati kita tidak lagi disusupi si pencuri. Dengan begitu, kita akan
menjadi orang yang bahagia dan
membahagiakan. Buku
yang berisi tentang panduan-panduan kehidupan untuk dapat menjalani hidup dengan
bahagia. Banyak sekali ilmu yang didapat dari buku ini. Seperti kiat-kiat yang
membuat pembaca terinspirasi agar kita
harus bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan. Dan pembaca akan
termotivasi untuk selalu tersenyum dalam segala hal. Karena senyum dan selalu
bahagia akan membuat kita terhindar dari penyakit, terhindar dari malapetaka
dan dapat meraih kesuksesan.
Buku ini juga menyajikan
tentang bagaimana kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya seperti jantung, darah tinggi dll.
Karena peredaran darah yang tidak lancar juga disebabkan oleh hati atau perasaan
yang tidak baik atau tidak senang. Buku ini sangat bermanfaat bagi para
pembaca. Kita bisa hidup sehat dan bahagia dengan sesuatu yang sederhana dengan
melakukan kebiasaan tersenyum setiap hari.
Refleksi
Buku yang berjudul Buku Kehidupan memberikan banyak
inspirasi kepada para pembaca terutama tentang tips-tips hidup bahagia. Bahagia
adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang
menyusahkan). Orang yang bahagia akan hidup tentram terhindar dari penyakit dan
pencuri hati .
Setelah membaca buku ini, saya merasa kurang bersyukur
atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Tuhan untuk saya, sering kurang
tersenyum pada diri sendiri dan sesama. Sering waktuku terbuang percuma, kurang
dalam bersedekah dan menolong sesama.
Contoh
Artikel Reflektif
Senyum Membawa Perubahan
oleh Nindya Meipingkan
Salah
satu sedekah yang paling murah adalah dengan tersenyum pada orang lain. Mungkin
Anda pernah mendengar kalimat itu atau Anda juga pernah mendengar kalimat yang
seperti itu dalam sebuah hadits. Melakukan dengan satu gerakan sederhana, Anda
dapat mengubah hari Anda, mengubah kehidupan seseorang, bahkan cara tubuh Anda berfungsi. Jangan simpan
senyum Anda hanya untuk diri Anda sendiri. Ada banyak hal menyenangkan yang dapat
dicapai melalui sebuah senyuman kecil. Pernahkah Anda merasa bahwa hanya dengan
senyum kita sudah mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Coba Anda rasakan
semua manfaat dan perubahan dalam diri Anda lama kelamaan akan tampak
manfaatnya.
Hanya
dengan menarik bibir sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan lebih baik
jika tubuh Anda tenang dan santai. Tersenyum dapat membantu mencegah penyakit
jantung dengan menurunkan tekanan darah. Bahkan pencernaan dan kadar gula darah
Anda pun dapat merasakan manfaat dari tersenyum. Saya tidak tahu apakah Anda
memperhatikan hal ini atau tidak, tapi tersenyum dapat membuat olahraga menjadi
lebih menyenangkan dan tidak terlalu berat untuk dilakukan.
Apakah
Anda pernah berpikir bahwa senyuman dapat membawa Anda pada kesuksesan? Hal positif
dan kebahagiaan yang Anda dapatkan dari senyuman akan mempengaruhi cara pandang
orang lain terhadap diri Anda. Jika Anda tersenyum, Anda akan tampil lebih
percaya diri dan lebih sukses di mata orang lain. Saya adalah tipe orang yang
tidak percaya diri, namun karena banyak dorongan dan dukungan dari teman saya
mencoba untuk percaya diri dengan tersenyum. Dengan tersenyum saya merasa bahwa
diri saya bisa melakukannya, keadaan menjadi lebih tentram. Kita juga harus
percaya bahwa dengan senyuman kita bisa meningkatkan kualitas diri menjadi
lebih baik.
Hidup
ini terlalu singkat untuk mengerutkan dahi dan bersikap negatif. Ketika Anda
merasa sedih, temukanlah cara untuk tersenyum. Ada begitu banyak alasan dan
cara dalam hidup ini untuk membalikkan kesedihan menjadi kebahagiaan. Biasakan
budaya senyum dan rasakan perubahan dalam kehidupan Anda sehari-hari. Sekarang,
pikirkan hal ini. Kapan terakhir kali Anda tersenyum?
Puisi reflektif
Pencuri Hati
Waktu demi waktu telah berlalu
Entah sampai kapan lagi kaki ini melangkah
Lika-liku kehidupan yang terus berubah
Mengubah segala jiwa dan raga
Kini waktunya kita berbenah
Luangkan dirimu untuk beribadah
Bersihkan diri dan bersihkan hati
Dari segala apa yang merusak diri
Janganlah engkau iri hati
Karena akan merusak diri
Dan mendekatkanmu pada kobaran api
Yang masuk sampai ke relung hati
TUGAS 2
MENGANALISIS 2 TEKS
NAMA : NINDYA MEIPINGKAN
NIM : 160211601829
TEKS
EDITORIAL
Gaya
Hidup dan Kesehatan
Membaiknya kemakmuran
membawa konsekuensi meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia, memberi
beban ganda penyakit.Beban ganda penyakit adalah situasi di mana penanganan
penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat bersamaan muncul penyakit
tidak menular atau disebut juga penyakit degeneratif.Jumlah penderita penyakit
tidak menular cenderung meningkat pesat dan jadi pembunuh nomor satu.Penyakit
tersebut adalah stroke, jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Data
Kementerian Kesehatan memperlihatkan, sebaran penyakit ini relatif merata
antara kota besar dan kota kecil. Keadaan ini menunjukkan pergeseran pola kesehatan
dan penyakit di masyarakat sudah terjadi beberapa waktu.
Salah
satu penyebab pergeseran pola kesehatan dan penyakit adalah meningkatnya
kemakmuran masyarakat.Membaiknya daya beli tersebut disertai perbaikan jalur
distribusi produk makanan dan minuman olahan yang kandungan gizinya tidak
seimbang hingga ke pelosok desa. Keadaan ini ditambah dengan gencarnya
pemasaran melalui media massa langsung ke ruang keluarga. Sayangnya, hal
tersebut tidak dibarengi kampanye lebih gencar mengenai pola makan seimbang dan
hidup sehat.
Perubahan
pola itu bersamaan dengan datangnya bonus demografi tahun ini. Lebih besarnya
jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) daripada penduduk tidak produktif
disertai juga dengan perilaku konsumtif daripada produktif, termasuk dalam pola
makan dan minum.
Indonesia
bukan satu-satunya negara dengan persoalan beban ganda penyakit dan bukan pula
yang pertama sehingga sebetulnya dapat belajar dari negara-negara lain mengenai
pencegahan penyakit tidak menular. Meskipun demikian, belum terlihat upaya
jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani masyarakat dan
negara.
Penyakit
tidak menular menurunkan produktivitas penderita dan keluarga, membutuhkan
waktu lama dan biaya mahal untuk mengobati. Dengan pemerintah mewajibkan tiap
orang mengikuti program asuransi kesehatan nasional, penanganan penyakit
tersebut akan membebani seluruh anggota masyarakat dan pasti menurunkan
produktivitas nasional.
Prinsip dalam
penanganan penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati.Oeh karena
itu, pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu
mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang
sulit dipahami orang kebanyakan.Lebih baik pemerintah tegas mengatur kandungan
gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang. Pemerintah kota dapat berperan
melalui penyediaan ruang terbuka hijau, trotoar nyaman, dan kendaraan umum yang
layak agar warga terdorong aktif secara fisik.
Mencegah penyakit tak
menular berarti membiasakan hidup sehat seumur hidup, sejak usia dini hingga
dewasa. Program ini lintas kementerian/lembaga, harus terkoordinasi, dijalankan
tanpa putus, dan melibatkan masyarakat.
STRUKUR
TEKS EDITORIAL
Gaya Hidup dan
Kesehatan
|
Judul
|
Membaiknya
kemakmuran membawa konsekuensi meningkatnya penyakit tidak menular di
Indonesia, memberi beban ganda penyakit. Beban ganda penyakit adalah situasi
di mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat
bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit
degeneratif. Jumlah penderita penyakit tidak menular cenderung meningkat
pesat dan jadi pembunuh nomor satu. Penyakit tersebut adalah stroke, jantung,
hipertensi, diabetes, dan kanker.
|
Pernyataan pendapat
|
Data
Kementerian Kesehatan memperlihatkan, sebaran penyakit ini relatif merata
antara kota besar dan kota kecil. Keadaan ini menunjukkan pergeseran pola
kesehatan dan penyakit di masyarakat sudah terjadi beberapa waktu.
Salah
satu penyebab pergeseran pola kesehatan dan penyakit adalah meningkatnya
kemakmuran masyarakat. Membaiknya daya beli tersebut disertai perbaikan jalur
distribusi produk makanan dan minuman olahan yang kandungan gizinya tidak
seimbang hingga ke pelosok desa. Keadaan ini ditambah dengan gencarnya
pemasaran melalui media massa langsung ke ruang keluarga. Sayangnya, hal
tersebut tidak dibarengi kampanye lebih gencar mengenai pola makan seimbang
dan hidup sehat.
Perubahan
pola itu bersamaan dengan datangnya bonus demografi tahun ini. Lebih besarnya
jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) daripada penduduk tidak
produktif disertai juga dengan perilaku konsumtif daripada produktif,
termasuk dalam pola makan dan minum.
Indonesia
bukan satu-satunya negara dengan persoalan beban ganda penyakit dan bukan
pula yang pertama sehingga sebetulnya dapat belajar dari negara-negara lain
mengenai pencegahan penyakit tidak menular. Meskipun demikian, belum terlihat
upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani
masyarakat dan negara.
Penyakit
tidak menular menurunkan produktivitas penderita dan keluarga, membutuhkan
waktu lama dan biaya mahal untuk mengobati. Dengan pemerintah mewajibkan tiap
orang mengikuti program asuransi kesehatan nasional, penanganan penyakit
tersebut akan membebani seluruh anggota masyarakat dan pasti menurunkan
produktivitas nasional.
Prinsip dalam penanganan
penyakit adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Oeh karena itu,
pemerintah wajib berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu
mewajibkan label informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang
sulit dipahami orang kebanyakan. Lebih baik pemerintah tegas mengatur
kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang. Pemerintah kota dapat
berperan melalui penyediaan ruang terbuka hijau, trotoar nyaman, dan kendaraan
umum yang layak agar warga terdorong aktif secara fisik.
|
Argumentasi
|
Mencegah penyakit tak menular
berarti membiasakan hidup sehat seumur hidup, sejak usia dini hingga dewasa.
Program ini lintas kementerian/lembaga, harus terkoordinasi, dijalankan tanpa
putus, dan melibatkan masyarakat.
|
Pernyataan ulang pendapat
|
CIRI
BAHASA TEKS EDITORIAL
·
Konjungsi
NO
|
KALIMAT
|
KONJUNGSI
|
MAKNA
|
1.
|
Meskipun demikian, belum terlihat
upaya jelas mencegah penyakit tidak menular yang akan sangat membebani
masyarakat dan negara.
|
Meskipun demikian
|
Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu
|
2.
|
Oleh karena itu, pemerintah wajib
berbuat lebih banyak dari yang telah dilakukan, yaitu mewajibkan label
informasi kandungan gizi makanan dan minuman kemasan yang sulit dipahami
orang kebanyakan.
|
Oleh
karena itu
|
Untuk
menyatakan akibat
|
·
Pengelompokan Verba
NO
|
KALIMAT
|
VERBA
|
JENIS
|
1.
|
Beban ganda penyakit adalah situasi di
mana penanganan penyakit menular belum sepenuhnya berhasil, pada saat
bersamaan muncul penyakit tidak menular atau disebut juga penyakit
degeneratif.
|
adalah
|
Verba relasional
|
2.
|
Lebih baik pemerintah tegas mengatur
kandungan gizi makanan olahan menjadi lebih seimbang.
|
mengatur
|
Verba material
|
3.
|
Prinsip dalam penanganan penyakit
adalah mencegah lebih baik daripada mengobati.
|
adalah
|
Verba
relasional
|
·
Kosakata
NO
|
KOSAKATA
|
PENGERTIAN
|
1.
|
Demografi
|
Ilmu
tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan
uraian atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut
sosial politik; ilmu kependudukan
|
2.
|
Hipertensi
|
Tekanan
darah atau denyut jantung yang lebih tinggi daripada normal karena
penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
|
3.
|
Konsumtif
|
bersifat
konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri)
|
TEKS DESKRIPTIF
PESONA
GOA LOWO
Goa Lawa merupakan salah satu objek wisata di
Trenggalek.Sejak diresmikannya menjadi objek wisata pada tahun 1984, Gua Lowo
atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah dikunjungi oleh puluhan ribu
pengunjung. Sampai sekarang, goa yang terkenal sebagai goa terbesar dan
terpanjang di asia tenggara ini masih menyimpan sejuta misteri.
Goa
Lowo terletak di desa watu agung, kecamatan watulimo atau berjarak sekitar 30
KM dari pusat kota Trenggalek maupun dari kota Tulungagung, lokasi goa ini
sangat mudah untuk ditemukan karena adanya papan yang cukup besar di tepi jalan
yang menunjukkan adanya objek wisata Goa Lawa. Goa ini juga satu rute dengan
Pantai Prigi, jadi pengunjung bisa sekaligus berkunjung ke pantai prigi.
Dinamakan
goa lowo atau goa kelelawar karena di goa ini terdapat sejumlah kelelawar yang
menghuni goa ini.dan uniknya lagi tidak ada fauna lain yang mampu bertahan
hidup di goa ini, mungkin karena suara yang ditimbulkan oleh kelelawar yang
sangat banyak sehingga membuat fauna lain terganggu. Selain itu kondisi yang
gelap, sesak serta sudah termodifikasinya bagian luar untuk objek wisata
menjadi faktor lain.
Dari
tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan yang
membelah sungai serta kawasan yang ditanami pohon jati. Setelah melewati
jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung berwujudkan seorang ratu
dengan sayap kelelawar di belakangnya. Warga sekitar menyebut patung ini dengan
sebutan Sri Ratu Lowo, dinamakan Sri Ratu Lowo karena patung ini menyimbolkan
Ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa. Selain Patung Sri Ratu Lowo,
terdapat juga patung lain yang bernama Lowo Cakra dan Lowo Gada. Kedua patung
ini disimbolkan sebagai panglima dan patih di Goa Lawa.
Ketika
memasuki mulut goa, pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis seperti
pada goa – goa pada umumnya. Pengunjung malah akan dibuat takjub oleh keindahan
dan panorama yang ada di dalam goa. Ruangan yang luas bagaikan aula dengan
ketinggian langit – langit goa yang berkisar 20 – 50 meter menjadi pemandangan
pertama yang dilihat oleh pengunjung.Lebar dari ruangan ini cukup besar yaitu
sekitar 50 meteran dengan bentuk dinding goa yang beraneka ragam.
Di
dalam goa sudah difasilitasi jalan beton
yang akan menuntun pengunjung menyusuri goa. Selain itu, pengunjung juga tidak
perlu membawa senter untuk melihat keindahan goa karena goa sudah di beri
penerangan yang cukup memadai.Fasilitas yang membuat unik goa ini adalah adanya
speaker di sudut – sudut goa dengan lagu – lagu dangdut jawa yang membuat
suasana menjadi full music.
Salah
satu keunikan di dalam Goa Lawa Trenggalek ini adalah adanya batu – batuan yang
menyerupai hewan atau benda hidup, seperti batu besar yang ada pada jalan masuk
goa yang menyerupai hewan kura – kura. Selain itu ada juga yang menyerupai
singa, Sangkar, Tugu Buceng, sepasang kaki , dan masih banyak lagi bebatuan
yang memiliki bentuk yang unik.
Dan
yang lebih istimewa lagi adalah stalagtit (mineral sekunder (speleothem) yang
menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalagmite (batuan yang terbentuk
di lantai gua karena terkena tetesan air di langit-langit gua di atasnya dan
letaknya ada dibawah lantai gua) masih hidup , maksud dari hidup adalah
stalagtit dan stalagmite dalam goa ini masih punya kemungkinan untuk bertambah
panjang.
STRUKTUR TEKS
NO
|
KALIMAT
|
STRUKTUR
|
1.
|
Goa Lawa merupakan salah satu objek wisata di
Trenggalek. Sejak diresmikannya menjadi objek wisata pada tahun 1984, Gua
Lowo atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah dikunjungi oleh puluhan
ribu pengunjung. Sampai sekarang, goa yang terkenal sebagai goa terbesar dan
terpanjang di asia tenggara ini masih menyimpan sejuta misteri.
|
IDENTIFIKASI
|
2.
|
Dari tempat parkir,
pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan yang membelah sungai
serta kawasan yang ditanami pohon jati. Setelah melewati jembatan, pengunjung
akan disambut oleh sebuah patung berwujudkan seorang ratu dengan sayap
kelelawar di belakangnya. Warga sekitar menyebut patung ini dengan sebutan
Sri Ratu Lowo, dinamakan Sri Ratu Lowo karena patung ini menyimbolkan Ratu dari
semua kelelawar yang ada di dalam goa. Selain Patung Sri Ratu Lowo, terdapat
juga patung lain yang bernama Lowo Cakra dan Lowo Gada. Kedua patung ini
disimbolkan sebagai panglima dan patih di Goa Lawa.
Ketika memasuki mulut goa,
pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis seperti pada goa – goa
pada umumnya. Pengunjung malah akan dibuat takjub oleh keindahan dan panorama
yang ada di dalam goa. Ruangan yang luas bagaikan aula dengan ketinggian
langit – langit goa yang berkisar 20 – 50 meter menjadi pemandangan pertama
yang dilihat oleh pengunjung. Lebar dari ruangan ini cukup besar yaitu
sekitar 50 meteran dengan bentuk dinding goa yang beraneka ragam.
Di dalam goa sudah difasilitasi jalan beton yang akan
menuntun pengunjung menyusuri goa. Selain itu, pengunjung juga tidak perlu
membawa senter untuk melihat keindahan goa karena goa sudah di beri
penerangan yang cukup memadai. Fasilitas yang membuat unik goa ini adalah
adanya speaker di sudut – sudut goa dengan lagu – lagu dangdut jawa yang membuat
suasana menjadi full music.
|
KLASIFIKASI
|
3.
|
Salah satu keunikan di dalam
Goa Lawa Trenggalek ini adalah adanya batu – batuan yang menyerupai hewan
atau benda hidup, seperti batu besar yang ada pada jalan masuk goa yang
menyerupai hewan kura – kura. Selain itu ada juga yang menyerupai singa,
Sangkar, Tugu Buceng, sepasang kaki , dan masih banyak lagi bebatuan yang
memiliki bentuk yang unik.
Dan yang lebih istimewa lagi
adalah stalagtit (mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit
gua kapur) dan stalagmite (batuan yang terbentuk di lantai gua karena terkena
tetesan air di langit-langit gua di atasnya dan letaknya ada dibawah lantai
gua) masih hidup , maksud dari hidup adalah stalagtit dan stalagmite dalam
goa ini masih punya kemungkinan untuk bertambah panjang.
|
IDENTIFIKASI BAGIAN
|
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
DESKRIPSI
NO
|
KUTIPAN DESKRIPSI
|
KAIDAH KEBAHASAAN
|
1.
|
goa, patung, jembatan, batu
|
kata benda
|
2.
|
gua Lowo atau dalam bahasa jawanya gua kelelawar telah
dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung
|
frase
|
3.
|
salah satu keunikan di dalam Goa Lawa
|
kata sifat
|
4.
|
pengunjung harus berjalan kaki dulu melewati jembatan
|
kata kerja transitif
|
5.
|
pengunjung tidak akan merasakan suasana yang mistis
seperti pada goa – goa pada umumnya, pengunjung malah akan dibuat takjub
|
kata kerja (pendapat)
|
6.
|
goa Lowo terletak di desa watu agung
|
kata keterangan
|
7.
|
melewati jembatan yang membelah sungai serta kawasan
yang ditanami pohon jati
|
bahasa kiasan
|
TUGAS
3
RESENSI
BUKU DAN
MENGOMENTARI
RESENSI BUKU TEMAN
RESENSI
BUKU
Judul
: Kisah Kaneko
Penulis : Kaneko Ikeda
Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan : Pertama Desember 2015
Tebal :
246 halaman
Berjumpa
dengan Takdir
Buku ini akan menjadi mata air yang
jernih yang memberikan inspirasi yang menyejukkan bagi siapa saja yang
membacanya.
Buku ini merupakan tulisan dari wanita
Jepang Kaneko Ikeda yang menulis berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri.
Cuplikan kalimat yang menghiasi awal dan akhir buku ini sudah menunjukkan bahwa
buku ini merupakan buku dari seorang penulis yang menginspirasi bagi pembacanya.
Buku ini merupakan kisah pengalaman hidup penulis, yakni seorang wanita Jepang
Kineko Ikeda yang merupakan isteri dari Presiden Soka Gakkai. Bahkan isteri
presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid
telah membacanya, ia menganggap buku ini memberikan inspirasi yang menyejukkan
di tengah kegersangan hati dan jiwa manusia. Buku ini diterbitkan pertama kali
pada tahun 2005 di Jepang yang kemudian diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia
pada tahun 2015 di Indonesia.
Tema yang diangkat dalam buku ini sangat menarik para pembaca khususnya
para kalangan wanita yakni menanti takdir. Pengarang mengambil cerita dari
pengalamannya sendiri mulai dari kisah masa kecilnya dahulu yang tengah hidup
di zaman perang dunia kedua. Kaneko dan
sekeluarga mengalami krisis ekonomi. Adanya perang di Tokyo,
terpaksa tempat bekerja ayah Kaneko harus diberhentikan. Pada saat itulah
keluarga Kaneko mengalami masa-masa tersulit dalam hidup mereka. Mereka
kemudian meninggalkan Tokyo ke tengah pegunungan Prefektur Gifu.
Kaneko bertemu dengan
suaminya ketika bergabung dengan organisasi Soka Gakkai. Disitulah awal
pertemuan mereka hingga akhirnya menikah. Ketika menjadi seorang istri
sekaligus menjadi seorang ibu. Kaneko memiliki perilaku seperti ibunya. Ibunya yang menginspirasinya menjadi
seseorang yang teguh, disiplin dan menghormati suaminya. Suami Kaneko sekarang
menjabat sebagai presiden di Sokka Gakkai. Meskipun begitu Kaneko tetap rendah
hati. Ia tetap menjadi istri yang mengurus ketiga anaknya sendirian sekaligus
memberi ketiga anaknya itu rasa kehadiran seorang ayah. Suami Kaneko tentu saja
selalu sibuk, tetapi rasa sayangnya kepada anak-anak selalu tampak jelas. Bila
Kaneko berbicara tentang anak-anak, ekspresi keras diwajah suaminya akan
melembut, dan dia akan menyunggingkan senyum bahagia. Suaminya tidak pernah
marah kepada anak-anaknya. Dia membiarkan mereka sebebas mungkin, namun dengan
sikap kedisiplinan dan tanggung jawab.
Buku ini terdapat
nilai-nilai yang dapat diambil dalam cerita pengalaman hidup Kaneko Ikeda.
Bahwa Kaneko mengajarkan anak-anaknya ketika dewasa nanti untuk hidup dengan
integritas dan ketulusan. Agar mereka menjalankan hidup dengan didasari
prinsip-prinsip yang mendalam dan mengambil jalan lurus dan menjalani hidup
yang penuh bermakna. Kata kaneoka dan suaminya Daisaku Ikeda, mereka
nengidentifikasikan tiga harta yang paling dihargai dalam hidup mereka. Yang
pertama adalah harta memiliki guru yang hebat, yang kedua adalah harta
teman-teman seperjuangan kami diseluruh dunia, dan yang ketiga adalah harta
adanya penerus yang berkemampuan.
Kita dapat mengambil
pelajaran bahwa seorang anak harus menghormati kedua orang tua, tidak pernah
mengeluh meskipun dapat ujian dihidupnya. Belajar disiplin dari ibunya membuat
Kaneki Ikeda menirunya dan membawanya sampai dikehidupan keluarganya.
Buku ini memiliki
kelebihan yakni sangat menginspirasi pada para pembaca, karena berisi tentang
kisah perjalanan hidup yang sangat menginspirasi dalam keluarga Kaneko Ikeda.
Buku ini memberikan sajian seperti pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Buku ini juga menyajikan foto-foto Kaneko Ikeda dari semasa kecilnya hingga ia
menikah dan memiliki tiga putra. Buku ini layak dibaca oleh para wanita maupun
pria yang ingin membina sebuah keluarga yang harmonis sekaligus belajar tentang
bagaimana mendidik seorang anak dan bagaimana sikap seorang isteri terhadap
suaminya. Topic-topik yang menginspirasi yang di dapat dari buku tersebut
adalah keberanian dalam mengatasi ujian hidup, menghormati peran ibu dalam
keluarga masa kini dan tentang perdamaian dan
kebahagiaan.
KOMENTAR RESENSI BUKU MILIK
TEMAN
Nama : Ike Karunia Safitri
Offering : B
NIM : 160211601869
Identitas Buku :
Judul buku: Rudy - Kisah
Masa Muda Sang Visioner
Penulis: Gina S. Noer
Redaksi Plot Point:
Amelya Oktavia
Tim riset: Amelya
Oktavia & Diva Apresya
Penyunting: Arief Ash
Shiddiq, Amelya Oktavia, & Zen R.S
Perancang sampul: Teguh
Pandirian
Penerbit: Bentang
Pustaka dan THC Mandiri
Tahun terbit: September
2015
Tebal buku: 266 halaman
ISBN : 978-602-291-111-1
JADILAH SEPERTI MATA AIR
“Jadilah seperti mata air. Jika air yang keluar
dari sana jernih, maka semuanya akan ikut jernih. Jika yang keluar dari sana kotor,
maka semuanya jadi kotor.”
-Ayah Habibie
Rudy adalah kisah yang disusun dari
cerita-cerita B.J. Habibie yang belum diceritakan sebelumnya. Ini adalah kisah
tentang perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang
masih belia.
Buku ini adalah buku karangan Gina S. Noer yang
termasuk ke dalam kategori buku biografi. Meski demikian buku ini sangat
menyenangkan ketika dibaca karena dikemas dengan tutur bahasa bercerita
layaknya novel tidak berbentuk ujaran formal layaknya buku biografi pada
umumnya.
Tak banyak yang tahu bahwa cita-cita membangun
industri pesawat terbang untuk Indonesia justru berawal dari ketakutan Rudy
akan pesawat pada masa Perang Dunia Kedua. Tak banyak juga yang tahu kisah
cinta tersembunyi Rudy sebelum akhirnya ia bertemu Ainun, cinta sejatinya, dan
fakta bahwa Rudy tak terlalu suka kata "mimpi" sebagai kata ganti apa
yang sangat ia inginkan. Baginya, "cita-cita" adalah kata yang lebih
menjejak nyata.
Dalam buku ini kita akan temukan alasan kenapa
Rudy jengah bila dipanggil genius, tapi lebih senang bila disebut sebagai
pekerja keras yang setia. Setia pada cita-citanya. Setia pada cintanya. Kita
akan mengikuti perjalanan bagaimana B.J. Habibie yang kita kenal datang dari
bentukan visi besar orangtuanya, pengorbanan keluarganya, dukungan para
sahabatnya, dan inspirasi terbesarnya: Indonesia.
Buku ini memang kisah tentang masa kecil dan
masa muda B.J. Habibie atau yang biasa dipanggil Rudy. Kisah Rudy yang penuh
rasa ingin tahu. Berbeda dengan anak kebanyakan yang senang bermain, Rudy lebih
senang berpikir dan mencari jawaban akan rasa ingin tahunya. Selalu ada
pertanyaan di benak Rudy, dan jika ia tidak bisa mendapatkan jawabannya dari
Papi (Alwi Abdul Jalil Habibie) atau dari buku-buku yang dibawakan Papi, Rudy
akan melakukan eksperimen sendiri untuk mendapatkan jawabannya.
Prolog merupakan potongan kisah ketika Rudy
diantar keluarga dan kerabat di bandara untuk berangkat ke Jerman. Ada harapan
dan keraguan yang saling melintas di benak Rudy saat harus menaiki pesawat yang
akan membawanya jauh dari rumah. Sebuah perjalanan yang akan mengubah hidupnya
selamanya.
Babak 1 adalah babak dengan rentang kisah masa
kecil Rudy hingga ia kuliah di Bandung. Bukan hanya berisi kisah masa kecil
yang penuh kenakalan dan kelucuan tapi juga masa kelam saat harus mengungsi
karena perang dan masa duka karena Papi meninggal. Dalam babak ini diungkap
bagaimana cara Papi dan Mami mendidik putra-putrinya.
Di babak 2 terdapat kisah-kisah Rudy setelah
tiba di Jerman dan memulai kuliahnya. Kehidupan yang penuh kerja keras bukan
hanya dalam hal pendidikan tapi juga dalam hal bertahan hidup. Rudy yang tak
pintar bergaul dan tak sabaran harus beradaptasi dengan lingkungan, hingga ia
bisa menemukan sahabat sejati. Dalam babak ini juga terlihat jelas bahwa Rudy
memang tak pernah tertarik dengan politik sejak awal. Ia bahkan berani
menentang kehendak Presiden Soekarno dan tetap mempertahankan prinsip-prinsipnya.
Bukan
hanya Rudy saja yang berjuang di negeri orang dengan kiriman uang yang tak
pasti datangnya. Di sisi lain ada perjuangan Mami dan saudari Rudy yang
berjuang mengumpulkan uang untuk dikirim ke Jerman. Yang paling menarik
tentunya adalah Babak 3 yang bercerita bagaimana Rudy diseret pulang dan
dipaksa bertemu Ainun.
Membaca buku ini memberi banyak pengalaman
berharga bagi saya. Bahwa setiap orangtua tak pernah sengaja bersikap pilih
kasih tapi orangtua yang baik tahu bagaimana membuat skala prioritas, mana yang
harus diutamakan. Selain itu keluarga
adalah penyokong, tak boleh saling iri, semua berdiri sama tinggi dengan
kapasitas masing-masing.
Penyajian buku ini sangat baik dan di dalamnya
berisi motivasi yang baik untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Kualitas buku
ini juga sangat baik sehingga beberawa waktu setelah buku ini terbit, buku ini
kemudian difilmkan. Buku ini memiliki kualitas nilai-nilai sejarah yang tinggi
serta memiliki muatan nilai moral dan cinta tanah air kuat sehingga tidak lagi
dapat dipungkiri jika buku ini sangat berkualitas.
Dibandingkan dengan buku biografi lain, buku ini
jauh lebih menarik karena disajikan seolah-olah sebuat novel. Ada yang
menggolongkan buku ini sebagai sebuah buku biografi namun, ada pula yang menggolongkan
buku ini sebagai novel biografi. Namun, menurut saya pribadi, buku ini
merupakan buku biografi karena kisahnya merupakan kisah nyata, bukan fiksi.
KOMENTAR :
Nama pengomentar :
Nindya Meipingkan
NIM : 160211601829
Resensi buku berjudul Rudy - Kisah Masa Muda Sang
Visioner ini sudah baik, diawali dengan judul resensi yang berbeda dengan judul
isi buku. Judul resensi tersebut sudah sesuai dengan isi resensi. Kemudian
diikuti dengan kutipan yang mencerminkan isi buku. Kutipan tersebut membuat
para pembaca menjadi tertarik dengan isi
buku. Dari pembukaan isi resensi sudah baik penulis resensi mengenalkan judul,
pengarang, kepopuleran buku dengan menggunakan
gaya bahasa yang unik. Pada Sinopsis dan detil/informasi tambahan mencerminkan
keseluruhan isi buku ditulis ringkas, padat makna dan menggunakan
pilihan-pilihan kata emotif sehingga
pembaca menjadi tertarik untuk membaca. Penilaian
kelebihan buku sudah ada dengan gaya pengungkapan yang khas unik. Ada
perbandingan dengan buku biografi lain. Di bagian penutup ada kesan,simpulan,
atau rekomendasi.
TUGAS 4
JURNAL REFLEKSI
Pada
semester ini saya mendapatkan mata
kuliah membaca teks nonilmiah/membaca informatif. Saya mendapatkan banyak hal
dalam mata kuliah yang di bimbing oleh ibu Endah Tri Priyatni. Dari awal
perkuliahan kami diperkenalkan dengan membedakan konsep teks ilmiah dengan
nonilmiah. Di situ kami mulai memahami bagaimana konsep sebenarnya membaca
nonilmiah tersebut. Kemudian kami diberikan tugas untuk membaca 10 buku untuk
dijadikan laporan membaca 10 kali petemuan ke depan. Di situ lah saya merasa
bahwa banyak sekali hal-hal yang belum saya pelajari. Dari saya yang malas
membaca buku tentang biografi, tips-tips dan sebagainya. Menjadi lebih tertarik
dan saya dapat mengambil pelajaran dan amanat dari setiap buku yang saya baca.
Di
setiap minggunya setiap mahasiswa akan diberikan sebuah pertanyaan mengenai
buku apa yang telah dibaca setiap
minggunya. Mulai dari judul, isi buku, apa saja yang bisa kita petik atau yang
kita dapatkan dari buku tersebut dan lain-lain. Di sini saya mulai belajar
untuk mengingat kembali apa yang kita sudah pelajari atau kita baca dari buku
setiap minggunya. Kemudian kita akan diarahkan pada proses belajar selanjutnya
yakni menulis resensi dari buku yang telah dibaca. Awalnya memang saya
kesusahan untuk membuat resensi, karena ternyata membuat resensi tidak sama
seperti membuat sinopsis pada umumnya. Jadi dari sini saya dapat mengetahui
perbedaan dari resensi dengan sinopsis. Dengan bantuan dari contoh yang
diberikan oleh dosen, saya merasa diberikan kemudahan untuk mengerjakan
resensi.
Di
pertengahan pertemuan, tidak hanya diberikan tugas untuk membaca buku. Tetapi,
dosen juga memperkenalkan tentang jenis-jenis teks seperti teks deskripsi,
editorial, observasi dan masih banyak lagi. Ketika mempelajarinya memang mudah,
namun ketika dikoreksi kembali, banyak sekali kesalahan pada struktur teks dan
ciri bahasa teks. Saya diajarkan untuk mengenali berbagai macam teks dan
ternyata banyak sekali pelajaran tentang teks yang belum kita ketahui tentang
struktur dan ciri bahasanya.
Akhir
pertemuan diakhiri dengan menuliskan refleksi isi buku multimoda (berbentuk
artkel dan puisi). Awalnya sempat bingung dan tidak mengerti apa itu refleksi
multimoda. Tetapi, saya mencoba membuat refleksi dengan contoh yang diberikan
oleh dosen. Meskipun sedikit sulit dipahami lama kelamaan jika sudah
mengerjakan akan nampak lebih mudah.
Dengan
adanya matakuliah membaca nonilmiah/membaca infomatif ini saya bisa tahu
pentingnya membaca buku. Karena awalnya memang saya tidak begitu suka membaca
buku apalagi tentang biografi. Oleh karena itu, matakuliah tersebut dapat
membantu saya mengetahui apa itu membaca informatif dan apa saja yang termasuk
buku nonilmiah selain sastra dan banyak sekali manfaat yang didapat dari
membaca nonilmiah. Saya juga belajar bagaimana cara membedakan antara resensi
dengan sinopsis, membandingkan beberapa teks dan menuliskan refleksi. Banyak
sekali pengalaman menulis dan membaca yang saya dapatkan. Matakuliah ini suatu
pembelajaran yang baru dan dapat memberikan pengetahuan bagi saya.



Komentar karya teman jangan diposting di sini.
BalasHapusTeruslah membaca dan berkarya!