Judul
Buku :Serpihan Kisah Bu Risma
Penulis :Ahmad Asrof Fitri
Penerbit :Real Books
Jumlah
Halaman : 154
Cetakan : Ke-1 April 2014
ISBN : 978-602-77013-8-0
CATATAN
KREDIBILITAS BUKU:
Dalam
buku ini penulis mampu mengulas berbagai permasalahan pada saat Ibu Risma
menjabat sebagi Wali Kota Surabaya secara lugas, rinci, dan mampu menarik minat
baca pemabaca sehingga pembaca tak merasa jenuh saat memabaca buku, buku ini
juga dirangkum tidak terlalu tebal dan praktis, ini berbeda dengan buku
biografi lainnya yang terkadang kaku. Dalam buku ini juga terdapat sebuah kolom
berisi inti dari isi dari setiap subjudul dan terdapat juga beberapa potret Ibu
Risma dalam beberapa kesempatan. Selain itu pengarang sebelum menulis buku ini
pengarang telah mengobservasi bagaimana kiprah Ibu Risma, sehingga penulis
sangat tahu saat menulis buku ini sehingga rujukan yang didapatkan sangat
akurat. Buku ini juga telah ber-ISBN.
IKTISAR
BUKU:
Buku
Serpihan Kisah Bu Risma ini merangkum
kisah perjalanan Ibu Risma sebelum hingga ketika menjadi Wali Kota Surabaya
yang dirangkum dalam sepuluh sub judul oleh sang penulis yaitu Ahmad Asrof
Fitri. Buku ini sangat sangat inspiratif dengan membaca buku ini kita dapat
meneladani sosok Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang memiliki sifat
tangguh, berwibawa, jujur serta tak mudah tergiur oleh uang.
Ibu Risma memiliki nama lengkap Tri Rismaharini anak
ketiga dari lima bersaudara, Risma adalah warga Surabaya meski ia dilahirkan di
kota Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama
M. Chuzaini, sedangkan ibunya bernama Siti Mudjiatun, ayahnya bekerja di
kantor pajak dan menjadi pegawai negeri sipil dan mempunyai usaha sampingan pemasok
bahan makanan pokok. Bu Risma semasa kecil pernah bercita-cita menjadi dokter
supaya bisa membantu banyak orang dan beliau berpikir jika menjadi dokter
mungkinakan dapat menyembuhkan sakitnya sendiri karena semasa kecil Bu Risma
memiliki penyakit asma, beliau juga sangat pandai menari dan lari jarak jauh
namun ketika Bu Risma berkualiah sang ayah memintanya agar memilih jurusan
arsitektur di ITS dengan alasan ketika masa itu sedang banyak bangunan dibangun
dengan begitu ketika lulus Bu Risma dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Setelah
lulus dari ITS ia mendaftarkan diri sebagai PNS dan ditugaskan di instansi
pemerintah di Kota Bojonegoro, setelah 5 tahun ia dipindahkan ke Surabaya.
Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah Kota Surabaya, hasil kerjanya
mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan profesionalnya yang cukup
tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang diusung oleh partai PDIP
dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya. Menurut Risma, jabatan bukanlah
cara untuk memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah. Dalam
menjalankan amanatnya Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk
selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran.
Perjalanan
Risma sebagai wali kota Surabaya tidaklah mulus karena sikap dan kebijakaknnya
yang pro rakyat itulah dia dimusihi oleh banyak orang, terutama lawan
politiknya. Semenjak awal, orang-orang yang tidak senang pada Risma terus
mencari cara untuk melengserkannya dari jabatan wali kota. Setelah isu
mundurnya Risma mulai merebak di media masa, berbagai reaksi pun bermunculan,
tidak sedikit yang menyatakan dukungannya untuk Risma dukungan itu datang dari
berbagai pihak. Mulai dari rakyat Surabaya sendiri, supporter klu sepak bola
Persebaya, tokoh masyarakat, para musisi hingga Presiden SBY. Bagi mereka,
Risma adalah sosok pemimpin yang pedulu pada nasib rakyat dan selalu berusaha
memperjuangkan hak-hak orang kecil.
NILAI-NILAI
Buku
Serpihan Kisah Bu Risma, berisi
serpihan kisah-kisah perjuangan beliau
sebelum dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya. Sebelum menjabat
sebagai Wali Kota Surabaya, Risma hanya seorang PNS biasa. Selama bekerja di
pemerintahan Surabaya, ia dipercaya mengemban berbagai macam tugas mulai dari
Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah penelitian dan pengembangan Kota tahun
1997-2000. Pada waktu menjadi kepala bagian penelitian dan pengembangan, Risma
menciptakan terobosan baru, yaitu lelang melalui internet, melalui system ini
peluang untuk melakukan korupsi dan kolusi bisa diminimalkan, karena bersifat
terbuka dan bisa diakses warga. Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah
Kota Surabaya, hasil kerjanya mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan
profesionalnya yang cukup tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang
diusung oleh partai PDIP dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya.
Menurut Risma, jabatan bukanlah cara untuk
memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah. Setelah membaca buku ini kita dapat memetik
sebuah pelajaran bahwa setinggi apapun pangkat dan jabatan kita, kita tak perlu
menyombongkannya. Sebuah jabatan adalah amanat yang diemaban dan harus
dilaksanakan dengan setulus hati tampa pamrih dan kejujuran yang tinggi serta
tak mudah berputus asa dalam mengahdapi berbagai masalah yang datang.
REFLEKSI
Buku
Serpihan Kisah Bu Risma, berisi
serpihan kisah-kisah perjuangan beliau
sebelum dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya memberikan banyak
inspirasi dari perjuangan Bu Risma selaku Wali Kota Surabaya dalam menjalankan
amanatnya Bu Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk selalu
tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran serta jabatan
adalah amanat besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati, dedikasi yang
tinggi serta tanggung jawab terhadap rakyat yang telah memberi amanat, dalam
nengemban tugas, kejujuran adalah yang utama.
Setelah
membaca buku ini, saya sangat terinspirasi dari kejujuran serta ketegasan Bu
Risma dalam mengemban tugas sebagai Wali Kota Surabaya. Saya menyadari bahwa
saya belumlah menjadi orang yang jujur dan bersih dalam bertindak sebagai
contoh kecil saja ketika ujian, saya pernah berbuat curang atau dalam tindak
tutur saya yang belumlah jujur, maka saya harus belajar agar saya bisa berbuat
lebih jujur dan bersih karena orang besar akan lahir dari sebuah kejujuran tindak
tunduknya serta tutur katanya.
ARTIKEL
REFLEKTIF
Bersih
dan Jujur
Pernahkah kita menyadari bahwa terkadang apa yang kita
lakukan belumlah bersih? Pernahkah kita merenungi mengapa kita berbuat curang?
Kejujuran, ya… kejujuran adalah yang dinantikan setiap orang dan hal yang
paling diinginkan orang lain terhadap diri kita, bayangkan bila dunia ini tanpa
adanya kejujuran, bisa dipastika dunia ini akan hancur oleh kebohongan dan tipu
muslihat, dunia ini akan terbodohi oleh ketidak jujuran manusia-manisia yang
penuh dengan kebohongan. Tak akan ada pemimpin yang dapat menyejahterakan
rakyatnya jika dunia ini tanpa kejujuran. Mungkin memang sedikit sulit untuk
memulai sebuah kejujuran namun sebuah kejujuran berasal dalam hati nurani jika
kita tidak jujur sama saja kita telah membohongi diri sendiri dan sama saja
telah membohongi diri sendiri dengan kebohongan jika sudah demikian dapatkah
kita hidup tenang? Hidup tenang dalam kebohongan, membohongi diri sendiri,
membohongi orang lain serta melihat orang lain ikut menjadi korban akan ketidak
jujuran yang telah kita perbuat. Saya rasa jawabannya adalah tidak, kita tidak
bisa hidup selamanya dengan sebuah keegoisan dari ketidak jujuran.
Saya memiliki sebuah pengalaman mengenai kejujuran yang
berbuah manis dikemudian hari walau setelah kejujuran yang saya perbuat
tidaklah manis. Sekitar satu tahun yang lalu, ketika pelaksanaan Ujian Nasional
kemampuan saya sangat terbatas, banyak materi yang belum saya kuasai walau saya
telah belajar terutama dalam pelajaran matematika dan ekonomi yang menjadi
momok terberat bagi saya, namun saya tidak menyerah untuk mempelajari
materi-materi yang akan diujikan. Ketika hari pelaksanaan Ujian Nasioanal saya
pasrah akan kemampuan saya yang tidak bisa menguasai matematika dan ekonomi, pada
saat itu teman-teman saya banyak yang bertukar jawaban meskipun telah dikatakan
bahwa Ujian Nasional terdapat dua puluh paket namun mereka nyatanya saat itu
berhasil menemukan teman yang kode soalnya sama dengan mereka, bahkan dikelas
lain ada yang membeli bocoran kunci jawaban, ketika mereka sedang asyik
mencontek dan mereka terlihat santai dengan lembar jawaban yang telah terisi
semua, saya hanya terfokus pada soal dan lemabar jawaban mereka, saya tidak
peduli jika nantinya hasil mereka jauh diatas saya, pada ssat itu motto saya
adalah “Jujur ajur ora popo, penting
mbesuk mujur” saya benar-benar pasrah. Setelah Ujian Nasional selesai semua
menunggu hasil, dan ternyata meskipun nilai yang saya dapatkan tidaklah bagus
namun hati saya merasa lega karena saya melakukannya dengan jujur dan bersih
maka jalan itu pasti ada.
Demikian dengan pemimpin, sebagai pemimpin hendaknya
menjadi orang yang amanat, bersih, jujur serta bertanggung jawab. Menjadi orang
yang jujjur dan bersih tidaklah mudah memang, namun jika semua itu didasari
dari hati nurani semua itu akan terasa ringan bahkan jika hendak berbuat yang
tidak jujur hati nurani akan terus menerus menyalahkan diri sendiri sehingga
membuat diri sendiri merasa dihantui oleh rasa bersalah dan hiduppun tidak akan
tenang meski telah menggapai apa yang diinginkan namun dengan cara yang tidak
jujur.
Kejujuran perlulah ditanamkan sejak dini pada seseorang.
Bangsa ini akan semakin maju bila masyarakat dan pemimpinnya jujur dan bersih,
demikian pula bila bangsa ini taka da yang berbuat jujur maka bangsa ini akan
semakin cepat hancur. Kejujuran adalah yang terpenting apa gunanya pandai bila
tak jujur? Kepandaian hanyalah untuk memperdaya orang-orang yang dapat
diperdaya, sungguh kepandaian yang tidak berfaedah bila tidak dilandasi dengan
kejujuran.
PUISI
REFLEKTIF
SRIKANDI
BANGSA
Sorot matamu meneduhkan
bangsa
Pada mereka yang merasa
penat dengan zaman yang t’lah menggila
Kau pertaruhkan nyawamu
Untuk menentang
perilaku bejat para pemburu syahwat
Tak henti langkahmu,
walau mereka meradang menghadangmu
Keadilan harus
ditegakkan
Hancurkan nafsu angkara
Padamu Bu Risma
Sang perempuan berhati
baja
Bernyali layaknya singa
raja rimba
Patahkan taring-taring
para durjana
Merobek kuasa atas
martabat kaumnya
Yang terenggut sekian lama
Di bawah kaki kaki
nafsu angkara
Bangsa bangga
memilikimu
Wahai srikandi bangsa
Hormatku padamu Ibu
Risma
Srikandi Bangsa
Tugas 2
1. Teks
Imajinatif
Ranting Tua Terlalu Bengkok
Namaku adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16 tahun . Aku tinggal di
sebuah desa bernama Woodland di negara Batavia. Ibuku seorang tabib yang cantik
dan bijaksana, aku sangat dekat dengan ibuku. Sedangkan ayahku adalah seorang
elf (peri) musim dingin. Tidak Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa
tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap berkilauan.
Ayah dan
ibuku berpisah semenjak Imaji diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan
bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa bersama.
Aku heran kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.
Suatu
hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur
pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan Squishi, si kucing berjubah putih mendengar
suara di balik semak terdengar orang itu sedang mengomel. " Bagaimana
caranya kalau begini ? Siapa yang akan membantuku ? Ah..... harusnya aku, bukan
penyihir bodoh dan jelek itu, tapi... aku juga tidak berani mengganggunya, jadi
aku harus bagaimana ? "
Dengan
perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu. Tidak kusangka
orang yang sedang mengomel itu adalah Imaji situa berisik dan menyebalkan.
"Kakek !". Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis
berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah putih
dekilmu ? ". Kata-kata kakek tua itu memang pedas seperti biasa.
"Aku sedang mencari jamur pelelap tidur , kau sendiri kakek tua
?". "Anak kecil berdarah orange sepertimu tidak akan paham! Darahmu
terlalu kental untuk memahami masalahku. Sudah kubilang manusia dan peri tidak
akan menghasilkan keturunan yang baik!". Kakek itu malah memarahiku, lalu
pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.
Sepulang dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan
kejadian buruk tadi kepada ibuku. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa kesal
dan sakit hatiku.
"Ada apa sayang? Apakah kau terluka ...atau... ada ranting tua yang
terlalu bengkok di hutan dan memarahimu?" tanya ibuku. Dia tahu aku
bermasalah dengan Imaji sang sesepuh bawel.
Lalu aku menceritakan semuanya kepada ibuku.
Kemudian dia memberi tahu aku sebuah kisah mengenai alasan Imaji
melarang semua kloni akur. Ternyata, dulu ia adalah salah satu elf musim semi
dengan kekuatan yang luar biasa. Namun ia menikah dengan seorang wanita cantik
yang licik . Ia membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua
kemampuan dan sayapnya hilang. Imaji mengira wanita itu tulus mencintainya,
akan tetapi setelah lama menikah dan tak kunjung dikaruniai keturunan, wanita
itupun pergi meninggalkan Imaji dan memilih untuk menikah dengan seorang
penyihir jahat yang telah lama membenci Imaji.
Imaji merasa sangat sedih dan kesal , namun ia tidak dapat berbuat
banyak. Sejak kejadian itu, dia melarang antar kloni berhubungan apalagi
menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan terjadi pada orang lain.
Hal itu memang tidak adil, tapi aku
mengerti dan tidak banyak bertanya pada ibu. Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara
tua yang rantingnya terlalu bengkok.
Seperti itulah perasaan Imaji sekarang.
ANALIS
STRUKTUR ISI TEKS CERITA IMAJINATIF
|
1.
|
JUDUL
:
Ranting Tua Terlalu Bengkok
|
JUDUL
|
|
2.
|
ORIENTASI:
Namaku adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16
tahun . Aku tinggal di sebuah desa bernama Woodland di negara Batavia. Ibuku
seorang tabib yang cantik dan bijaksana, aku sangat dekat dengan ibuku.
Sedangkan ayahku adalah seorang elf (peri) musim dingin. Tiak Heran aku
memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang
sayap berkilauan.
Ayah
dan ibuku berpisah semenjak Imaji diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan
bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa
bersama. Aku heran kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.
|
ORIENTASI
|
|
3.
|
KOMPLIKASI:
Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama
kucing berjubah putih mencari jamur pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan Squishi,
si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak terdengar orang itu
sedang mengomel. " Bagaimana caranya kalau begini ? Siapa yang akan
membantuku ? Ah..... harusnya aku, bukan penyihir bodoh dan jelek itu,
tapi... aku juga tidak berani mengganggunya, jadi aku harus bagaimana ?
"
Dengan perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu.
Tidak kusangka orang yang sedang mengomel itu adalah Imaji situa berisik dan
menyebalkan. "Kakek !". Aku mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau
!. Gadis berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan
jubah putih dekilnya ? ". Kata-kata kakek yua itu memang pedas seperti
biasa.
" Aku sedang mencari jamur pelelap tidur , kau sendiri kakek tua
?" ."Anak kecil berdarah orange sepertimu tidak akan paham !
Darahmu terlalu kental untuk memahami masalahku . Sudah kubilang manusia dan
peri tidak akan menghasilkan keturunan yang baik !". Kakek itu malah
memarahiku, lalu pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.
|
KOMPLIKASI
|
|
|
|
|
|
5.
|
RESOLUSI:
Imaji merasa sangat sedih dan kesal , naumun ia
tidak dapat berbuat banyak. Sejak kejadian itu, dia melarang antar kloni
berhubungan apalagi menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan terjadi pada
orang lain.
Hal itu memang tidak adil, tapi aku mengerti dan tidak banyak bertanya
pada ibu. Aku hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya
terlalu bengkok. Seperti itulah
perasaan Imaji sekarang.
|
RESOLUSI
|
|
|
||
CIRI
KEBAHASAAN TEKS IMAJINATIF:
|
NO.
|
CIRI
|
CONTOH
|
|
1
|
Menggunakan
kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa.
|
Ø Suatu
hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari
jamur pelelap tidur.
Ø Sepulang
dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk
tadi kepada ibuku.
|
|
2.
|
Menggunakan
kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan,di mana, dan bagaimana.
|
Ø Namaku
adalah Clara Dakota Cortz. Aku berusia 16 tahun . (siapa)
Ø Suatu
hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari
jamur pelelap tidur. (apa)
Ø Sepulang
dari hutan aku dan Squishi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk
tadi kepada ibuku. (kapan)
Ø Tiba-tiba
aku dan Squishi, si kucing berjubah putih mendengar suara di balik semak
terdengar orang itu sedang mengomel. (di mana)
Ø Ia
membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan
sayapnya hilang. Imaji mengira wanita itu tulus mencintainya, akan tetapi
setelah lama menikah dan tak kunjung dikaruniai keturunan wanita itupun pergi
meninggalkan Imaji dan memilih untuk menikah dengan seorang penyihir jahat
yang telah lama membenci Imaji. (bagaimana)
|
|
3.
|
Menggunakan
bahasa yang konotatif.
|
Ø Gadis
berdarah orange ! sedang apa kau disini bersama kucing gemuk dengan jubah
putih dekilnya ? ". Kata-kata kakek tua itu memang pedas seperti
biasa.
Ø Aku
hanya terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu
bengkok. Seperti itulah perasaan Imaji
sekarang.
|
|
4.
|
Menggunakan
kata rujukan.
|
Ø Aku
mencoba mengagetkannya. " Oh ! Kau !. Gadis berdarah orange !
Ø Kemudian
dia memberi tahu aku sebuah kisah mengenai alasan Imaji melarang semua
kloni akur.
|
|
5.
|
Menggunakan
kata penghubung.
|
Ø Tidak
Heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku
terdapat sepasang sayap berkilauan. (konjungsi koordinatif)
Ø Ia
membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan
sayapnya hilang. (konjungsi subordinatif)
|
2. Teks
LHO
CAPUNG
Capung
merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta
tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai
ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter. Serangga bersayap purba meliputi 6 ordo
(Geroptera, Protodonata atau Meganisoptera, Protanisoptera, Odonata,
Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan 3 famili (Erasipteridae,
Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam golongan Odonata dengan
lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Sayap capung bagian depan lebih
panjang dari pada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini
membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan
berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai
menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan
capung sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Capung memiliki mata yang besar
dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang
besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal
inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini
walaupun dari belakangnya sekalipun.
Sebagai predator, capung berperan
penting dalam keseimbangan ekosistem terutama dalam dunia pertanian karena ia
memakan hama yang kadang mengganggu tanaman seperti kutu daun dan wereng.
Selain itu, nyamuk juga salah satu serangga yang menjadi makanan capung. Bahkan
ada capung yang memakan sesama capung contohnya adalah capung orthetrum sabina.
Capung akan merobek-robek tubuh mangsanya dan terus mengunyahnya sampai
berbentuk gumpalan sebelum akhirnya mereka menelannya. Predator bagi capung
adalah burung, ikan, katak, ataupun kumbang air.
Capung kawin dengan cara yang aneh.
Capung akan melakukan perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya
capung jantan akan mencengkram bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan
ujung perutnya menuju alat kelamin jantan yang sudah terisi sperma. Sehingga
membentuk hati.
Capung mengalami daur hidupnya
sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur ini termasuk
metamorfosis tidak lengkap. Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah
dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun.
Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang
senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya
di air yang agak deras. Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya
terdapat sebuah lubang untuk dimasuki sperma sebelum ditaruh oleh induknya.
Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu telur dapat sebagai makanan
ikan besar.
Setelah menetas, tempayak (larva)
capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi
nimfa. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di dalam air dan bernafas
dengan insang.
Pada waktuknya selama lima tahun
nimfa naik ke atas permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung
dewasa. Sebagian
besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan
air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung
hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar
bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan . Setelah dewasa, capung
hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.
Capung bisa dijadikan indikator
pencemaran air. Regenerasi capung diawali dengan bertelur di dalam air kemudian
berproses menjadi nimfa (serangga yang hidup di dalam air). Tingkat
sensitifitas nimfa dapat digunakan untuk menilai terhadap pencemaran pada air
sehingga sangat membantu kita menandai kualitas air, yang masih baik dan mana
yang terpolusi.
ANALISIS
TEKS LHO
Analisis Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
a. Judul
Capung
b. Definisi umum
Capung merupakan salah satu serangga
purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu.Fosil capung
terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari
3 meter.Serangga bersayap purba meliputi 6 ordo (Geroptera, Protodonata atau
Meganisoptera, Protanisoptera, Odonata, Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan
3 famili (Erasipteridae, Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam
golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di
seluruh penjuru dunia.
c.
Deskripsi
bagian
Sayap capung bagian depan lebih panjang dari pada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan capung sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Sayap capung bagian depan lebih panjang dari pada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan capung sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Capung memiliki mata yang besar
dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang
besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal
inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini
walaupun dari belakangnya sekalipun.
d. Deskripsi manfaat
Sebagai predator, capung berperan penting dalam keseimbangan ekosistem terutama dalam dunia pertanian karena ia memakan hama yang kadang mengganggu tanaman seperti kutu daun dan wereng. Capung bisa dijadikan indikator pencemaran air. Regenerasi capung diawali dengan bertelur di dalam air kemudian berproses menjadi nimfa (serangga yang hidup di dalam air). Tingkat sensitifitas nimfa dapat digunakan untuk menilai terhadap pencemaran pada air sehingga sangat membantu kita menandai kualitas air, yang masih baik dan mana yang terpolusi
Sebagai predator, capung berperan penting dalam keseimbangan ekosistem terutama dalam dunia pertanian karena ia memakan hama yang kadang mengganggu tanaman seperti kutu daun dan wereng. Capung bisa dijadikan indikator pencemaran air. Regenerasi capung diawali dengan bertelur di dalam air kemudian berproses menjadi nimfa (serangga yang hidup di dalam air). Tingkat sensitifitas nimfa dapat digunakan untuk menilai terhadap pencemaran pada air sehingga sangat membantu kita menandai kualitas air, yang masih baik dan mana yang terpolusi
Ciri Bahasa Teks Laporan
Hasil Observasi
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
|
·
Capung
merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta
tahun yang lalu.Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai
ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
|
|
2.
|
Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri
teks, misal menggolongkan,
Mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya.
|
·
Serangga
bersayap purba meliputi 6 ordo (Geroptera, Protodonata atau Meganisoptera,
Protanisoptera, Odonata, Triadophlebioptera, Protozygoptera) dan 3 famili
(Erasipteridae, Campylopteridae, Lapeyriidae). Capung termasuk kedalam
golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di
seluruh penjuru dunia.
|
|
3.
|
Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
|
|
|
4.
|
Menggunakan pernyataan fakta.
|
|
|
5.
|
Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
|
·
Geroptera
·
Protodonata
atau Meganisoptera
·
Protanisoptera
·
Odonata
·
Triadophlebioptera
·
Protozygoptera
·
Erasipteridae
·
Campylopteridae
·
Lapeyriidae
|
Tugas 3
RESENSI DAN PENILAIAN RESENSI TEMAN
IDENTITAS BUKU
Judul Buku :Serpihan
Kisah Bu Risma
Penulis :Ahmad
Asrof Fitri
Penerbit :Real
Books
Jumlah Halaman : 154
Cetakan :
2014
SEKUAT
BAJA HATI BU RISMA
Mungkin kita sudah tak asing lagi mendengar nama Ibu
Risma, ya… Bu Risma adalah Wali Kota Surabaya kota terbesar kedua setelah
Jakarta, wali kota pertama perempuan di Indonesia. Dalam buku Serpihan Kisah Bu Risma ini merangkum
kisah perjalanan Ibu Risma sebelum hingga ketika menjadi Wali Kota Surabaya
yang dirangkum dalam sepuluh sub judul oleh sang penulis yaitu Ahmad Asrof
Fitri. Buku ini sangat sangat inspiratif dengan membaca buku ini kita dapat
meneladani sosok Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang memiliki sifat
tangguh, berwibawa, jujur serta tak mudah tergiur oleh uang.
Ibu Risma memiliki nama lengkap Tri Rismaharini anak
ketiga dari lima bersaudara, Risma adalah warga Surabaya meski ia dilahirkan di
kota Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama
M. Chuzaini, sedangkan ibunya bernama Siti Mudjiatun, ayahnya bekerja di
kantor pajak dan menjadi pegawai negeri sipil dan mempunyai usaha sampingan
pemasok bahan makanan pokok. Bu Risma semasa kecil pernah bercita-cita menjadi
dokter supaya bisa membantu banyak orang dan beliau berpikir jika menjadi
dokter mungkinakan dapat menyembuhkan sakitnya sendiri karena semasa kecil Bu
Risma memiliki penyakit asma, beliau juga sangat pandai menari dan lari jarak
jauh namun ketika Bu Risma berkualiah sang ayah memintanya agar memilih jurusan
arsitektur di ITS dengan alasan ketika masa itu sedang banyak bangunan dibangun
dengan begitu ketika lulus Bu Risma dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Setelah
lulus dari ITS ia mendaftarkan diri sebagai PNS dan ditugaskan di instansi
pemerintah di Kota Bojonegoro, setelah 5 tahun ia dipindahkan ke Surabaya.
Setelah bekerja bertahun-tahun di pemerintah Kota Surabaya, hasil kerjanya
mulai dirasakan oleh masyarakat, etos kerja dan profesionalnya yang cukup
tinggi mengantarkannya maju dalam pemilihan yang diusung oleh partai PDIP
dengan Bambang Dwi Hartono sebagai wakilnya. Menurut Risma, jabatan bukanlah
cara untuk memperkaya diri dan berkuasa, melainkan amanat dari Allah. Dalam
menjalankan amanatnya Risma akan selalu berpegang teguh pada prinsipnya untuk
selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam hal menegakkan kebenaran.
Sebelum kehadiran Risma, Kota Surabaya masih terasa
sangat panas dan jauh dari kata rindang. Perubahan wajah Kota Surabaya baru
dimulai sejak tahun 2005, ketika Risma ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. Sewaktu menduduki jabatan tersebut, Risma
berusaha mati-matian untuk mengubah Kota Surabaya yang dulunya penuh polusi dan
gersang, menjadi rindang, bersih, dan indah. Tiap Hari setidaknya empat kali
Risma berkeliling ke berbagai wilayah untuk mengecek kebersihan kota. Risma
juga ikut turun tangan untuk membantu pekerjaan para petugas kebersiha, berkat
kerja kerasnya dibantu dengan para petugas Kebersihan dan Pertamanan. Tidak hanya mengubah Kota Surabaya yang panas
namun saat Ibu Risma menjabat sebagai Wali Kota beliau juga mencanagkan akan
menutup lokalisasi yang ada di Surabaya persoalan penutupan lokalisasi ini
ditinjau dari sudut pandang agama dan moral saja, melainkan harus memperhatikan
aspek ekonomi. Oleh sebab itu, jika ingin menutup lokalisasi, maka permasalahan
pertama yang Risma harus selesaikan adalah persoalan ekonomi. Salah satu yang
membuatnya semakin mantap untuk menghapus praktik prostitusi di Surabaya adalah
kasus human trafficking yang
korbannya kebanyakan berasal dari kalangan anak-anak perempuan. Untuk segera
merealisasikan keinginannya, Risma menggelar deklarasi bebas prostitusi dalam
sebuah pengajian.
Perjalanan
Risma sebagai wali kota Surabaya tidaklah mulus karena sikap dan kebijakaknnya
yang pro rakyat itulah dia dimusihi oleh banyak orang, terutama lawan
politiknya. Semenjak awal, orang-orang yang tidak senang pada Risma terus
mencari cara untuk melengserkannya dari jabatan wali kota. Setelah isu
mundurnya Risma mulai merebak di media masa, berbagai reaksi pun bermunculan,
tidak sedikit yang menyatakan dukungannya untuk Risma dukungan itu datang dari
berbagai pihak. Mulai dari rakyat Surabaya sendiri, supporter klu sepak bola
Persebaya, tokoh masyarakat, para musisi hingga Presiden SBY. Bagi mereka,
Risma adalah sosok pemimpin yang pedulu pada nasib rakyat dan selalu berusaha
memperjuangkan hak-hak orang kecil.
Pada
umumnya, orang yang melihat kiprah dan kinerja Risma dalam memimpin Kota
Surabaya dengan banyak perubahan akan berdecak kagum dan tentu akan
bertanya-tanya siapa tokoh panutan Risma dalam hal kepemimpinan? Diberbagai
kesempatan Risma sering menyebut nam Umar bin Khattap tokoh yang diteladani
kepemimpinannya.
KOMENTAR:
Buku Serpihan Kisah Bu Risma, berisi serpihan
kisah-kisah perjuangan beliau sebelum
dan ketika menjabat menjadi Wali Kota Surabaya. Dalam buku ini penulis mampu
mengulas berbagai permasalahan pada saat Ibu Risma menjabat sebagi Wali Kota
Surabaya secara lugas, rinci, dan mampu menarik minat baca pemabaca sehingga pembaca
tak merasa jenuh saat memabaca buku, buku ini juga dirangkum tidak terlalu
tebal dan praktis, ini berbeda dengan buku biografi lainnya yang terkadang
kaku. Dalam buku ini juga terdapat sebuah kolom berisi inti dari isi dari
setiap subjudul dan terdapat juga beberapa potret Ibu Risma dalam beberapa
kesempatan. Penulis juga menggunakan bahasa yang sederhana namun tetap mudah
dipahami pembaca. Setelah membaca buku ini kita dapat memetik sebuah pelajaran
bahwa setiggi apapun pangkat dan jabatan kita, kita tak perlu menyombongkannya.
Sebuah jabatan adalah amanat yang diemaban dan harus dilaksanakan dengan
setulus hati tampa pamrih dan kejujuran yang tinggi serta tak mudah berputus
asa dalam mengahdapi berbagai masalah yang datang.
Tugas 4
JURNAL REFLEKTIF
REFLEKTIF
TUGAS 1-7
Tugas 1
Tugas mandiri membaca 10 Buku
Jujur awalnya
saya merasa keberatan dan ngedumel masak iya 1 minggu wajib 1 buku dibaca
semua, dipahami, diringkas isinya sedangkan tugas-tugas lainnya juga menanti.
Tapi saya merasa bersyukur masih lebih mending 10 buku dalam 10 minggu dari
pada 20 buku, namun dengan begitu saya mau membaca buku padahal saya sangat
malas membaca buku, bisa dibilang keterpaksaan membawa berkah hehehe… buku yang
selama ini paling saya suka baca adalah buku motivasi serta buku-buku mengenai
pembentukan kepribadian. Dengan buku-buku itu saya jadi mempunyai motivasi dan
keyakinan bahwa mimpi saya akan terwujud jika pikiran saya terfokus dengan
kesuksesan.
Tugas 2
Membedakan teks ilmiah dan non ilmiah
Tugas ini
awalnya saya bingung cara membedakan mana yang teks ilmiah dan non ilmiah
karena saya tidak terlalu memperhatikan masalah penugasan tapi saya tetap dapat
mengerjakannya, disela-sela mengerjakan tugas wajib 1 buku 1 minggu.
Tugas 3
Menjawab pertanyaan
Tugas ini, saya tidak menyangka
masak soal yang membutuhkan ketelitian membaca dan memahami itu dikerjakan
untuk anak kelas 4 SD, sedangkan saya yang sudah berada di perguruan tinggi
saja masih banyak kesalahan dan terjebak ketika mengerjakan soal-soal itu. Saya
harus membaca berulang-ulang antara soal dan teks bacaan untuk bisa yakin bahwa
jawabannya memang itu tapi ternyata tetap saja salah dan saya merasa sangat
kesal, hehehe..
Tugas 4
Refleksi
Tugas ke-4 membuat refleksi dalam
bentuk artikel, awalnya saya kebingungan harus menulis apa, bagaimana caranya,
bagaimana bahasanya. Saya tidak terlalu bisa menyesuaikan kata-kata dengan padu
namun saya berusaha untuk menulis dan saya bisa walau hasilnya masih terlihat
rancu.
Tugas 5
Resensi
Tugas membuat resensi
ini saya merasa kebingungan, saya tidak tahu bagaimana caranya, saya awalnya
membuat sepemahaman saya namun ternyata harus menggunakan kata emotif, saya
tidak tahu bagaimana kata emotif itu saya browsing bagaimana kata emotif itu
dan saya merevisi kembali resensi saya meski tetap saja lagi-lagi kurang
sesuai.
Tugas 6
Menemukan banyak jenis
teks
Pada tugas ini saya dan kelompok
mendapat bagian teks imajinatif, kami mencari teks imajinatif dan berdiskusi
bagaimana struktur teks dan kebahasaannya, saya masih ingat ketika saya dan
kelompok maju presentasi teks kami dikritik karena masih banyak penulisan yang
salah dan memang teks itu kami ambil dari google tanpa mengedit terlebih dahulu
teksnya selain itu, penempatan evalusi struktur teks kami juga ada kesalahan.
Tugas 7
Refleksi multimoda
Tugas ke-7 ini, saya harus mengasah
kembali kemampuan menulis saya untuk menuangkan gagasan dan ide-ide saya dalam
artikel dan puisi, saya kebingungan karena pada saat mengerjakan saya sakit dan
bebarengan dengan deathline makalah
lainnya, jadi kata-kata yang saya rangkai sedikit tidak nyambung dengan
sebelumnya, saya merasa berat saat itu mengerjakan namun saya paksakan harus
selesai malam itu juga, tapi setidaknya saya telah berusaha, hehehe.. membaca
non ilmiah ini telah membuat saya menjadi banyak membaca buku dan lebih teliti
lagi untuk menganalisis teks bacaan. Terimaksih bu Endah atas tugasnya yang
memberatkan namun membawa berkah hehehe..
Saya berharap saya bisa
mendapatkan nilai A dimata kuliah ini, karena saya selalu mengerjakan tugas
yang diberikan Bu Endah dengan tepat waktu. Sekali lagi terimakasih Bu Endah


Judul yang diberikan sudah berbeda dan menarik bagi para pembacanya, isi artikel juga sangat menginspirasi .
BalasHapusTerimakasih sudah membaca :)
HapusTeruslah membaca dan berkarya ya.
BalasHapusSukses selalu.
Aamiin... terimakasih ibu Endah
Hapusdari segi judul, penulis menggunakan judul yang cukup kreatif dan menarik minat pembaca. isi dari atikel juga telah mencerminkan isi buku. bahasa yang digunakan juga cukup efektif dan cukup mudah dipahami oleh pembaca. artikel tersebut juga telah memuat klasifikasi serta penilaian penulis terhadap buku tersebut.
BalasHapus