NAMA : ANISA FITRI NUR IMAMI
NIM/OFF/NO : 160211601822/B/03
Tugas 1
IDENTITAS BUKU
Judul
buku :
Guru Sebagai Motivator Perubahan
Penulis :
Drs. H. Isjoni, M.Si
Penerbit :
Pustaka Belajar
Tahun
Terbit dan Tempat : 2009
Universitas Michigan
Jumlah
Halaman :
109 halaman
Catatan tentang Kredibilitas buku
Buku ini ditulis oleh orang yang
ahli dibidangnya. Drs. H. Isjoni adalah salah satu pendidik yang mempunyai
banyak pengalaman pada dunia pendidikan. Banyak-bukunya yang terkenal yang
bertemakan pendidikan yakni buku Pembelajaran Komperatif, Model Pembelajaran,
Pembelajaran Virtual, Strategi Pembelajaran, dan sebagainya. Buku Guru Sebagai
Motivator ini diterbitkan oleh Pustaka Belajar, yang dikenal oleh masyarakat umum
sebagai sebuah penerbit buku-buku ajar (text book) perguruan tinggi untuk
bidang ilmu sosial-humaniora seperti psikologi, pendidikan, sosiologi, budaya,
bahasa, filsafat, dan agama. Selain itu, Penerbit Pustaka Pelajar juga
membangun jaringan pemasaran dengan distributor dan toko-toko buku yang
tersebar di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pontianak, dan Makassar.
IKHTISAR
Buku
yang berjudul “Guru Sebagai Motivator Perubahan” menjelaskan tentang sosok
seorang guru yang memiliki tugas mulia namun dalam situasi kondisi pada saat
itu profesi guru dianggap sebelah mata, kesejahteraan guru diabaikan. Padahal
Sosok guru identik dengan pihak yang mempunyai tugas untuk membentuk generasi
bangsa agar terbentuk sikap dan moral yang baik, sehingga mampu memberikan yang
terbaik untuk bangsa ini di masa yang akan datang. Guru dianggap sebagai sosok yang terhormat karena dapat memberikan
teladan yang baik (ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani).
Dalam
buku ini juga dijelaskan bagaimana seharusnya peran guru dalam proses
pembelajaran yang baik dan efektif dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
menguasai pendidikan yang baik serta kompetensi guru dalam mengajar. Guru harus
memiliki keterampilan dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya arus
teknologi, guru dituntut untuk memiliki kreativitas. Dalam proses pendidikan
dan pembelajaran guru memerlukan latihan keterampilan. Guru harus menempatkan
diri sebagai orang tua kedua bagi peserta didik, dengan begitu ia harus
memahami psikologi kepribadian dan ilmu mental agar dapat memahami setiap sikap
dan perilaku peserta didik.
Ada beberapa faktor penghambat guru tidak bisa
menguasai atau memberikan pengajaran yang maksimal. Disamping dikarenakan
faktor internal juga di karenakan faktor eksternal, terutama mengenai kondisi
ekonomi serta sosial dari profesi guru sendiri. Penulis memberikan opini
tentang kehidupan guru pada saat itu yang kesejahteraannya terkesan tidak dihiraukan.
Hingga akhirnya terbentuklah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Buku ini memaparkan isi dari UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
secara tersirat menyebutkan bahwa seorang guru memiliki tugas utama serta guru
juga mendapatkan sertifikasi pendidikan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
NILAI-NILAI
Buku yang berjudul Guru Sebagai
Motivasi Perubahan membahas tentang profesi guru yang sangat mulia serta guru
sebagai sosok yang terhormat. Dalam buku ini setiap bab memberikan penjelasan
tentang profesi guru dan kesejahteraan guru pada saat ini, serta tugas-tugas
yang sangat mulia yang dapat menagajarkan nilai-nilai luhur kepada peserta
didik.
Di buku ini dijelaskan beberapa
hambatan serta rintangan yang harus dihadapi guru serta perjuangan-perjuangan
lain yang memotivasi generasi muda agar mereka tidak memandang sebelah mata
profesi sebagai guru. Buku ini mengajarkan kepada kita arti nilai keberanian,
ketulusan, tanggung jawab dan profesi. Dengan begitu guru dianggap sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa yang semata-mata untuk memberikan ilmunya tanpa
berharap lebih dan bertanggung jawab atas profesinya.
Buku ini membuat saya berfikir
tentang pengalaman yang pernah saya lakukan sebelumnya. Berbekal tanggung
jawab, akan mengubah segalanya meskipun berbagai rintangan yang dihadapi
sangatlah sulit.
REFLEKSI
NILAI-NILAI
Tanggung
Jawab dan Tekad Menjadi Bekal Kesuksesan
Oleh
: Anisa Fitri Nur Imami
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul
jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung
akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang
mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas
segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya
tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam
lingkungan alam.
Kesuksesan
tidak hanya diraih tidak sekedar rasa tanggung jawab, melainkan tekad kuatlah
menjadi tombak kesuksesan. Tekad sebenarnya adalah memiliki kesungguhan Hati. Salah satu pengertian dari Tekad adalah adanya
kesungguhan hati untuk keluar dari energi negatif yang menyelimuti. Energi
negatif berupa rasa malas, rasa takut gagal dan rasa tidak mampu, semua energi
tersebut akan membuat kita enggan untuk melakukan sesuatu. Bangkit dari
kegagalan, tekad adalah mampu bangkit walaupun telah mengalami kegagalan. Harus
kita sadari bahwa jika kita tidak bangkit dari kegagalan kita tidak akan
bergerak maju. Kita akan terjebak pada lubang kegagalan dan tidak mempunyai
daya upaya untuk bangun dari lubang tersebut.
Kesuksesan dan
tekad menjadi bekal yang kuat seperti kisah khalifah Abu Bakaryaitu
Kekhalifahan Abu
Bakar dipilih berdasarkan musyawarah antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin
setelah Rasulullah wafat. Dipilih Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah karena
beliau orang yang sudah banyak membantu dakwah islam. Selain itu Abu Bakar
adalah pengganti Rasulullah menjadi imam salat ketika Rasulullah sakit. Tanggung jawab serta tekadnya
lah yang membuat Abu bakar menjadi salah satu sahabat nabi Muhamad saw. Beliau
menghentikan perbuatan Uqbah bin Abi Muaith yang akan menjerat leher Rasulullah
saat salat, menemani Rasulullah saat hijrah ke Madinah, membenarkan peristiwa
Isra’ Mi’raj, serta mengobarkan semangat umat Islam dalam perang Badar.
Perjuangannya itu membuahkan keberhasilan.
Perjuangan, kerja keras, tanggung
jawab, serta tekad adalah bekal untuk menuju kesuksesan. Sebuah proses tidak
akan pernah menghianati hasil karena jalan menuju kesuksesan adalah berani
mengambil kesempatan. Apabila ketika berupaya keras dalam suatu kegagalan,
kemungkinan besar itu adalah sebuah kesuksesan. Keberhasilan tidak ditentukan
oleh orang lain, melainkan diri sendiri.
CONTOH PUISI
REFLEKTIF
Bukan
Kata Biasa
Tanggung jawab itu bukan untuk dipermainkan
Tanggung jawab itu anugrah terbesar tuhan pada manusia
Tanggung jawab itu bukanlah hanya sekedar kata ucapan di bibir
Tanggung jawab itu butuh kemauan dan pengorbanan
Tanggung jawab itu anugrah terbesar tuhan pada manusia
Tanggung jawab itu bukanlah hanya sekedar kata ucapan di bibir
Tanggung jawab itu butuh kemauan dan pengorbanan
Apapun yang kita perbuat salah atau benar
Menyakitkan atau menggembirakan
Menyedihkan ataupun membahagiakan
Sebuah tanggung jawab untuk selesaikan
Meski sulit, tanggung jawab harus tetap ada di hidup kita
Jadikan tanggung jawab sebagai kebiasaan
Kapan pun tanggung jawab harus tetap di hidup kita
Untuk merubah kita menjadi seseorang yang terbaik
Tugas 2
MANUSIA SATU KATA
Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke
hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal
mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan
rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya.Ah, kijang itu berhasil
melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang
yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun
suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra merenungi
nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi
kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah
kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
“Paman
Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa
berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah
merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka kan bermaksud
mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai
kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta
yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa
memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya
lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada
mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren
sehingga dapat masuk keputren.
Peserta
hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan
tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga,
kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik.
Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan.“Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan.“Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
Dengan
mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
Sayembara
usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi
calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya
sebagai penjaga keputren.
ANALIS STRUKTUR
ISI TEKS CERITA IMAJINATIF
1. Orientasi
Hari yang cerah. Raja
Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para
pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang
asyik makan rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya. Ah, kijang
itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok
masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para
pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra
merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
2.
Komplikasi
“Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia
hanya bisa berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka
kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri.
Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua.
Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi
penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga
keputren sehingga dapat masuk keputren.
Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan
adikku yang cantik. Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
3.
Evaluasi
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra
memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya
tegap penuh keyakinan. “Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku
baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap.
Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
4.
Resolusi
Dengan mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
5.
Koda (Reorientasi)
Sayembara usai. Manusia satu kata
berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai.
Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.
CIRI KEBAHASAAN
TEKS IMAJINATIF
1. Menggunakan
kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
·
Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke
hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
·
Namun sebelum anak panah melesat,
orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu
pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
·
Pada hari yang ditentukan, peserta
sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari
kerajaan tetangga.
·
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu
gerbang keputren
·
Sayembara usai. Manusia
satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu
yang pandai.
2. Menggunakan
kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan,di mana, dan bagaimana.
·
Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke
hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
·
Di tengah hutan, tampak seekor kijang
asyik makan rumput
·
Namun ia terperosok masuk ke lubang yang
cukup dalam.
·
Akhirnya Raja Mahendra sadar,
bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak,
orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil
Patih.
·
“Paman Patih, tolong berikan
pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
·
“Lalu, siapa yang akan dijadikan
penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
·
Pada hari yang ditentukan, peserta
sayembara berkumpul di alun-alun. mereka adalah raja muda dan pangeran dari
kerajaan tetangga.
·
Ketiganya lalu dibawa ke depan
pintu gerbang keputren.
Pohon Pisang
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah
tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat
bkas pelepah daun. Tinggi pohon ini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat
tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2000 meter
di atas permukaan laut. Pisang adalah
sebutan dari buah yang dihasilkan oleh tanaman ini.
Tumbuhan ini dimanfaatkan semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Tumbuha
ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah
bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
Buah pisang kaya manfaat disamping
sebagai sumber vitamin, mineral, karbohidrat bagi tubuh,. Pisang juga memiliki
manfaat lain yaitu hamper di seluruh tanamn oisang dapat dimanfaatkan.
Buah dapat dimakan langsung tetapijuga
dapat dijadikan kripik, sale pisang, dan tepung pisang,
Daun yang masih menggulung dapat
dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat digunakan untuk membungkus
makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah tersebut dapat
dijadikan sebagai obat diare, obat disentri, dan saluran kencing. Bunga yang
berwarna ungu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.
A.
Ciribahasatekslaporan
hasil observasi
Ciri
bahasa Teks LaporanHasilObservasi
|
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
|
1.
|
Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda
pendeskripsi.
|
Pohon pisang (musaparadisiaca) adalah tanaman berbentuk ternarak sasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun. Tinggi pohon mini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cuku pait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. |
|
2.
|
Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk
menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan, mengklasifikasikan, memilah, dan
sebagainya.
|
Pohon pisang (musaparadisiaca) adalah tanaman berbentuk ternaraksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun. Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup pait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
|
|
3.
|
Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
|
· Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan.
Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing. |
|
4.
|
Menggunakan pernyataan fakta.
|
· Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang. |
|
5.
|
Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
|
· Musa para disiaca
ternaraksasa |
Tugas 3
A. IDENTITAS BUKU
Judul : Buat Mimpimu jadi Nyata
Pengarang
: Yuan Acitra, S.E.
Tahun
Terbit : 2014
Jumlah
Halaman : 146 halaman
Penerbit
: Real Book
B. RISENSI BUKU
Sang
Pengelana Bisnis
Buku
yang ditulis oleh Yuan Acitra, S.E. yang berjudul Buat Mimpimu jadi Nyata ini
berisi tips
untuk mencari kerja dan mengembangkan pekerjaan.
Hampir sama dengan buku yang ditulis oleh Bill Boen yang Young on Top (35 Kunci
Sukses di Usia Muda), karena membahas tentang bagimana menjadi sukses dalam
dunia bisnis. Buku yang ditulis oleh Yuan Acitra, S.E. ini dijelaskan bagaimana
bagaimana
mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada pekerjaan baik
didasari oleh faktor internal maupun eksternal. Buku ini sangat populer di
kalangan pemuda yang ingin mencapai mimpinya.
Menjadi
sukses bukan hal yang sangat sulit, karena kesuksesan berasal dari diri
masing-masing. Banyak orang diluar sana
yang ingin mendapatkan pekerjaan namun
mereka juga merasa kesulitanuntuk mencari kerja. Semua hal berasal dari diri
sendiri, motivasi datang dari dari sendiri melainkan bukan dari orang lain.
Oleh karena itu yang paling utama adalah mengenali diri dan mengasah kemampuan,
karena setiap manusia diciptakan memiliki kemampuan tersendiri. Pada buku ini
setiaap bab diuraikan mengenai tips-tips menjadi sukses terutama dalam bidang
bisnis. Tidak hanya itu, dijelaskan pula mengenai jenis-jenis pekerjaan yang
cocok yang saat ini sedang honorer. Dalam buku ini juga disertai cerita-cerita
inspiratif dari seseorang yang gagal dalam bisnis yang kemudian berhasil dan
sukses. Banyak solusi-solusi yang diberikan misalnya untuk orang-orang yang
masih belum mempunyai pekerjaan serta motivasi untuk orang yang tidak dapat
melanjutkan kuliah karena untuk sukses tidak harus menempuh pendidikan yang
tinggi.Seorang pekerja harus memiliki relasi sebanyak-banyaknya dengan begitu
akan mempermudah mencari pekerjaan yang diinginkan.Carilah ilmu
sebanyak-banyaknya dengan membaca apa saja yang menyangkut bidang keahlian. Manajemen
uang juga sangat penting dilakukan dalam pekerjaan, apabila tidak diimbangi
dengan keefektifan dana maka pemanajemenan akan berantakan dengan dengan pintar
memilah antara kebutuhan dan keinginan.Tanamkan keyakinan dalam diri, memulai
pekerjaan atau bisnis mulai dari skala kecil miisalnya home industry.
Kelebihan dari buku ini dilihat dari isinya disampaikan
dengan baik, penulis menjelaskan isi secara jelas. Bahasa yang digunakan tidak
berbelit-belit, namun terdapat beberapa nama-nama ilmiah yang disertai dengan
penjelasan, sehingga pembaca tidak kesulitan untuk menangkap isi yang
disampaikan. Setiap bab dijelaskan berbagai tips-tips bagaimana menjadi sukses
dalam dunia bisnis dan penjelasannya diuraikan menggunakan poin-poin serta ada
beberapa gambar ilustrasi sehingga buku ini terlihat menarik. Namun buku ini
juga memiliki kekurangan yakni pokok pembahasan tidak langsung pada intinya,
sehingga terkesan membingungkan apalagi dengan adanya dialog-dialog dari
ilustrasi karikatur tersebut.
Nama : Holy Fikriya Luqis
NIM : 160211601811
Off : B
NIM : 160211601811
Off : B
Judul
: Budget Traveling Singapore
Update+
Pengarang
: Budi Sulis
Tahun
Terbit : 2013
Penebit : PT Elex Media
Komputindo
Tebal
: 244 hlm
Harga
: Rp 35.000
Jalan-Jalan Hemat di Negeri
Singa
Budget Travelling
Singapore telah mengalami cetak berulang kali. Inilah bukti bahwa buku ini
memang bermanfaat sebagai petunjuk praktis dan lengkap untuk berpergian ke
Singapura secara mandiri dan hemat. Di tulis oleh Budi Sulis, seseorang yang
sangat berpengalaman menjelajahi negeri-negeri sebrang, buku yaang ditulisnya
banyak yang bertemakan tentang tips-tips untuk melakukan perjalanan, jadi tidak
diragukan lagi informasi yang disampaikannya.
Buku ini berbeda dengan buku karya Budi Sulis yang juga membahas tentang
Singapura, di buku Budget Traveling Singapore Update+ ini lebih update dan lengkap informasinya tentang
Singapura.
Seperti halnya edisi
sebelumnya, edisi update pluskali ini
juga disusun dengan ringkas dan praktis disertai informasi terbaru tentang
tempat wisata, tempat makan, situs penyedia tiket wisata murah, dan informasi
lain yang dibutuhkan wisatawan untuk perjalanan ke Singapura dengan nyaman,
aman, dan tentunya berbiaya lebih murah. Di dalam buku ini dibahas secara rinci
tentang: Budaya, aturan, transportasi, komunikasi, dan segala hal tentang
kondisi Singapura, kalender kegiatan tahunan dan hari hibur Singapura, persiapan
dokumen dan paspor, penyusunan jadwal, pilihan rute, serta transportasi yang
akan digunakan. Terdapat pula perhitungan perkiraan biaya perjalan ke Singapura,
karena di dalam buku ini dipaparkan lengkap daftar tempat beserta
harga-harganya penginapan hotel, ongkos naik bus kota, MRT, atau kendaraan umum
lainnya, tempat-tempat wisata dan tempat makan. Banyak wisata di Singapura yang
tanpa tiket masuk, terkadang banyak wisatawan yang tidak tahu mengenai hal
wisata yang bebas biaya.
Disertakan foto-foto
mengenai tempat wisata, makanan, paspor, kartu untuk naik MRT,
dan banyak masih lagi, hampir setiap penjelasan disertakan foto-foto.
Terdapat informasi hotel atau penginapan beserta nomer telpon dan alamat
lengkapnya. Ada banyak tips agar kita dapat menghemat biaya untuk masalah
penginapan, kendaraan umum, tempat wisata dan makanan. Dicantumkan pula kalender Singapura beserta
hari-hari libur nasional dan perayaan-perayaan yang ada di Singapura, jadi kita
dapat tau kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Singapura. Bahasa yang
digunakan sangat informatif dan mudah diterima.
Buku ini disajikan
dalam bentuk kecil, sehingga fonthurufnya
kecil-kecil. Mempersulit pembaca untuk membaca. Sayangnya tidak semua tempat
wisata atau hotel disertakan harga. Akan lebih memudahkan pemudahkan pembaca
apabila buku ini disajikan dalam bentuk sedang. Sebaigan foto ditampilkan
dengan warna hitam putih sehingga kurang menarik untuk di pandang.
Buku ini sangat cocok
untuk kalian para backpacker dan traveller pemula yang ingin menjelajahi
dan menikmati keindahan kota singapura. Buku ini pantas dibaca untuk semua
kalangan, yang terpenting di dalam buku ini terdapat banyak tips-tips agar
mendapatkan buget hotel atau penginapan murah. Lengkap dengan alamat dan nomer
telpon yang bisa dihubungi. Jalan-jalan ke luar negeri tidak harus mengeluarkan
biaya mahal.
KOMENTAR
Risensi
yang ditulis oleh Holy Fikriya Luqis diatas memiliki judul yang menarik dan
risensi ini berisi pembuka yakni pengenalan judul serta pengarang, namun tidak
dijelaskan mengenai kepopuleran buku dan kualitas buku. Di dalam risensi ini
ada beberapa kesalaha penggunaan huruf kapital yang terdapat dalam paragraf
pertama kata Budaya seharusnya
ditulis huruf kecil, penulisan kata telpon
pada paragaraf lima pun juga tidak benar seharusnya adalah telepon. Penulisan bahasa asing sudah sesuai dengan kaidah penulisannya
yakni dicetak miring. Meskipun ada beberapa kesalahan isensi buku ini
disampaikan secara detail mengenai isinya dan terlihat sangat menarik untuk
dibaca dan berisi informasi yang lengkap.
Pada akhir risensi terdapat
kelebihan serta kekurangan buku. Tetapi untuk penilaian kekurangan buku belum
menilai secara keseluruhan atau spesifik. Meskipun demikian pada paragraf akhir
risensi ini memberikan suntikan yang baik kepada pembaca karena pada paragraf
tersebut menjelaskan sasaran buku serta manfaat yang didapatkan dari buku
tersebut. Secara keseluruhan risensi buku ini sangat menarik serta mampu
memberikan gambaran umum mengenai isi buku.
Tugas 4
JURNAL
REFLEKTIF PERKULIAHAN
Pada
awal menempuh mata kuliah Membaca Non Ilmiah/Informatif yang diajar oleh Ibu
Endah, saya merasa tidak menyenangkan karena mahasiswa dituntut untuk membaca
satu buku dalam seminggu dan berlanjut sampai buku ke 10. Pada saat peminjaman
buku di perpustakaan saya awalnya merasa kebingungan,karena saya sulit
membedakan antara buku sastra dan non sastra/ilmiah. Memang saya merasa bosan
karena buku yang ditentukan haruslah buku informatif. Selama ini saya sering
membaca buku misalnya novel dan cerpen yang menyenangkan dan membuat imajinasi
saya lebih berkembang, sedangkan saat ini saya dituntut untuk membaca buku yang
memberikan informasi misalnya tentang
biografi atau autobiografi, buku prosedur, serta buku yang lain yang sifatnya
non sastra. Namun seiring berjalannya waktu saya merasa berbeda, yang awalnya
saya malas untuk membaca buku informatif, sekarang saya lebih tertarik untuk
membacanya.
Buku
yang telah saya baca sudah genap 10 buku untuk memenuhi tugas mata kuliah ini.
Buku yang pertama berjudul Kisah
Inspiratif 7 Anak Kampung Brarung Menuju Kursi Ri-1. Buku autobiografi ini
berkisah tentang para pemimpim-pemimpin nasional dengan varian budayanya
kebanyakan berasal dari kampung yang mampu berjuang untuk meraih mimpi dan
kesuksesannya. Buku ini sangat menginsirasi saya, bahwa buku ini memberikan
contoh tentang sebuah proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Buku yang
kedua berjudul Chairil, buku ini
termasuk autobiografi yang mengisahkan perjalanan hidup seorang penulis
terkenal yakni Chairil Anwar. Buku ini sangat menginspirasi saya bahwa apapun
bisa hilang namun karya tidak akan pernah hilang seperti karya-karya dari
Chairil Awar tersebut.
Buku ketiga yang berjudul Guru Sebagai Motivator Perubahan menceritakan
tentang bagaimana profesi seorang guru yang mampu memberikn pengaruhnya
terhadap kemajuan negeri, sehingga saya termotivasi bahwa menjadi seorang guru
bukanlah profesi yang mudah dan disepelehkan. Karena guru adalah pahlawan tanpa
tanda jasa.Buku keempat yang berjudul Young on Top (35 Kunci Sukses di Usia Muda).
Buku ini adalah memberikan informasi mengenai tips untuk meraih kesuksesan
pada usia muda, sehingga buku ini juga mendorong saya untuk berfikir bagaimana
menjadi seorang pebisnis.
Hampir sama dengan buku
sebelumnya yakni buku Guru Sebagai
Motivator Perubahan, Buku yang kelima ini berjudul Jurus Sukses Menjadi
Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif. Buku
ini juga meinspirasi sayasehingga saya menjadi tahu bagaimana menjadi guru yang
bisa membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Bukan hanya menjadi guru yang
mementingkan aspek kognitifnya saja, melainkan dengan beberapa aspek lainnya
yang dapat mendorong siswa untuk menguasai potensinya.Buku yang keenam yang
berjudul Buat Mimpimu jadi Nyata,
sebenarnya hampir sama dengan buku yang berjudul Young on Top (35 Kunci Sukses di Usia Muda), hanya saja di dalamnya
memberikan informasi mengenai memanagemen waktu, tenaga, uang, emosional dan
sebagainya, yang semuanya itu menjadi dasar suatu kesuksesan.
Pada
saat itu saya sudah mulai bosan dan ingin kembali membaca buku boigrafi yakni
buku ketujuh yang berjudul Motivasi
Super Dahlan Iskan Dari Ganti Hati Hingga Jadi
Menteri. Buku yang kedelepan berjudul Tips Trik Meningkatkan Ketekunan & Ketelitian Anak Agar Sukses
& Berprestasi. Buku kesembilan
berjudulPRAMOEDYA ANANTA TOER dari Dekat
Sekal Catatan Pribadi Koesalah Soebagyo
Toeridan buku terakhir berjudul Soe
Hok Gie: Dibawah lentera merah.
Tanpa
disangka buku informatif pun juga sangat menarik hati dan juga minat baca saya.
Saya merasakanbahwa meskipun tidak hanya membaca buku yang bersifat sastra,
tetapi buku informatif pun juga angat menyenngkan. Dengan begitu saya pun juga
mengerti bagaimana membedakan buku yang sastra dan buku informatif. Mata kuliah
Membaca Non Ilmiah/Informatif ini semakin menyenangkan dengan didampingi oleh
ibu Endah yang sabar dan asik dalam pembelajarannya. Saya menganggap bahwa mata
kuliah ini terkesan serius tetapi juga santai. Mahasiswa diberikan kebebasan
dalam mengutarakan pendapatnya sehingga mahasiswa dapat menjawab berbagai
pertanyaan yang diajukan
Setelah
kami diajari membaca serta menulis 10 sinopsis dari buku, kami diajari untuk menulis
sebuah risensi buku dari salah satu buku yang pernah dibaca dan menuli artikel
dan puisi dari nilai-nilai yang ada pada buku tersebut. Dengan berakhirnya mata
kuliah Membaca Non Ilmiah/Informatif ini saya ingin memberikan ulasan sedikit
mengenai bagaimana saya menejalani proses pembelajaran pada mata kuliah ini.
Saya berharap mendapatkan nilai A-, karena saya rasa saya selalu mengerjakan
tugas yang telah diberikan, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, tidak pernah
absen dalam mata kuliah ini. Saya rasa Ibu Endah dapat memberikan nilai yang
sesuai dengan apa yang telah saya kerjakan. Terimakasih.



REFLEKSI BAGUS, RESENSI BAGUS-LANCAR-MENGALIR, TETAPI KURANG CERMAT DALAM HAL EJAAN, TANDA BACA, DAN KALIMAT EFEKTIF. CONTOH:
BalasHapusDalam buku ini setiap bab memberikan penjelasan tentang --SEHARUSNYA DIBERIKAN.
MENULIS TUHAN -DG HURUF KECIL!
Teruslah membaca dan berkarya!