Minggu, 14 Mei 2017

Anisa Fitri N I



NAMA                        : ANISA FITRI NUR IMAMI
NIM/OFF/NO             : 160211601822/B/03


Tugas 1




IDENTITAS BUKU
Judul buku                              : Guru Sebagai Motivator Perubahan
Penulis                                     : Drs. H. Isjoni, M.Si
Penerbit                                   : Pustaka Belajar
Tahun Terbit dan Tempat        : 2009 Universitas Michigan
Jumlah Halaman                      : 109 halaman

Catatan tentang Kredibilitas buku
            Buku ini ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya. Drs. H. Isjoni adalah salah satu pendidik yang mempunyai banyak pengalaman pada dunia pendidikan. Banyak-bukunya yang terkenal yang bertemakan pendidikan yakni buku Pembelajaran Komperatif, Model Pembelajaran, Pembelajaran Virtual, Strategi Pembelajaran, dan sebagainya. Buku Guru Sebagai Motivator ini diterbitkan oleh Pustaka Belajar, yang dikenal oleh masyarakat umum sebagai sebuah penerbit buku-buku ajar (text book) perguruan tinggi untuk bidang ilmu sosial-humaniora seperti psikologi, pendidikan, sosiologi, budaya, bahasa, filsafat, dan agama. Selain itu, Penerbit Pustaka Pelajar juga membangun jaringan pemasaran dengan distributor dan toko-toko buku yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pontianak, dan Makassar.
IKHTISAR
            Buku yang berjudul “Guru Sebagai Motivator Perubahan” menjelaskan tentang sosok seorang guru yang memiliki tugas mulia namun dalam situasi kondisi pada saat itu profesi guru dianggap sebelah mata, kesejahteraan guru diabaikan. Padahal Sosok guru identik dengan pihak yang mempunyai tugas untuk membentuk generasi bangsa agar terbentuk sikap dan moral yang baik, sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini di masa yang akan datang. Guru dianggap sebagai  sosok yang terhormat karena dapat memberikan teladan yang baik (ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani).
            Dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana seharusnya peran guru dalam proses pembelajaran yang baik dan efektif dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menguasai pendidikan yang baik serta kompetensi guru dalam mengajar. Guru harus memiliki keterampilan dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya arus teknologi, guru dituntut untuk memiliki kreativitas. Dalam proses pendidikan dan pembelajaran guru memerlukan latihan keterampilan. Guru harus menempatkan diri sebagai orang tua kedua bagi peserta didik, dengan begitu ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu mental agar dapat memahami setiap sikap dan perilaku peserta didik.
            Ada  beberapa faktor penghambat guru tidak bisa menguasai atau memberikan pengajaran yang maksimal. Disamping dikarenakan faktor internal juga di karenakan faktor eksternal, terutama mengenai kondisi ekonomi serta sosial dari profesi guru sendiri. Penulis memberikan opini tentang kehidupan guru pada saat itu yang kesejahteraannya terkesan tidak dihiraukan. Hingga akhirnya terbentuklah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Buku ini memaparkan isi dari UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen secara tersirat menyebutkan bahwa seorang guru memiliki tugas utama serta guru juga mendapatkan sertifikasi pendidikan yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
NILAI-NILAI
            Buku yang berjudul Guru Sebagai Motivasi Perubahan membahas tentang profesi guru yang sangat mulia serta guru sebagai sosok yang terhormat. Dalam buku ini setiap bab memberikan penjelasan tentang profesi guru dan kesejahteraan guru pada saat ini, serta tugas-tugas yang sangat mulia yang dapat menagajarkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik.
            Di buku ini dijelaskan beberapa hambatan serta rintangan yang harus dihadapi guru serta perjuangan-perjuangan lain yang memotivasi generasi muda agar mereka tidak memandang sebelah mata profesi sebagai guru. Buku ini mengajarkan kepada kita arti nilai keberanian, ketulusan, tanggung jawab dan profesi. Dengan begitu guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang semata-mata untuk memberikan ilmunya tanpa berharap lebih dan bertanggung jawab atas profesinya.
            Buku ini membuat saya berfikir tentang pengalaman yang pernah saya lakukan sebelumnya. Berbekal tanggung jawab, akan mengubah segalanya meskipun berbagai rintangan yang dihadapi sangatlah sulit.

REFLEKSI NILAI-NILAI
Tanggung Jawab dan Tekad Menjadi Bekal Kesuksesan
Oleh : Anisa Fitri Nur Imami
            Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
            Kesuksesan tidak hanya diraih tidak sekedar rasa tanggung jawab, melainkan tekad kuatlah menjadi tombak kesuksesan. Tekad sebenarnya adalah memiliki kesungguhan Hati. Salah satu pengertian dari Tekad adalah adanya kesungguhan hati untuk keluar dari energi negatif yang menyelimuti. Energi negatif berupa rasa malas, rasa takut gagal dan rasa tidak mampu, semua energi tersebut akan membuat kita enggan untuk melakukan sesuatu. Bangkit dari kegagalan, tekad adalah mampu bangkit walaupun telah mengalami kegagalan. Harus kita sadari bahwa jika kita tidak bangkit dari kegagalan kita tidak akan bergerak maju. Kita akan terjebak pada lubang kegagalan dan tidak mempunyai daya upaya untuk bangun dari lubang tersebut.
            Kesuksesan dan tekad menjadi bekal yang kuat seperti kisah khalifah Abu Bakaryaitu Kekhalifahan Abu Bakar dipilih berdasarkan musyawarah antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin setelah Rasulullah wafat. Dipilih Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah karena beliau orang yang sudah banyak membantu dakwah islam. Selain itu Abu Bakar adalah pengganti Rasulullah menjadi imam salat ketika Rasulullah sakit. Tanggung jawab serta tekadnya lah yang membuat Abu bakar menjadi salah satu sahabat nabi Muhamad saw. Beliau menghentikan perbuatan Uqbah bin Abi Muaith yang akan menjerat leher Rasulullah saat salat, menemani Rasulullah saat hijrah ke Madinah, membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj, serta mengobarkan semangat umat Islam dalam perang Badar. Perjuangannya itu membuahkan keberhasilan.
            Perjuangan, kerja keras, tanggung jawab, serta tekad adalah bekal untuk menuju kesuksesan. Sebuah proses tidak akan pernah menghianati hasil karena jalan menuju kesuksesan adalah berani mengambil kesempatan. Apabila ketika berupaya keras dalam suatu kegagalan, kemungkinan besar itu adalah sebuah kesuksesan. Keberhasilan tidak ditentukan oleh orang lain, melainkan diri sendiri.
CONTOH PUISI REFLEKTIF
Bukan Kata Biasa
Tanggung jawab itu bukan untuk dipermainkan
Tanggung jawab itu anugrah terbesar tuhan pada manusia
Tanggung jawab itu bukanlah hanya sekedar kata ucapan di bibir
Tanggung jawab itu butuh kemauan dan pengorbanan

Apapun yang kita perbuat salah atau benar
Menyakitkan atau menggembirakan
Menyedihkan ataupun membahagiakan 
Sebuah tanggung jawab untuk selesaikan

Meski sulit, tanggung jawab harus tetap ada di hidup kita
Jadikan tanggung jawab sebagai kebiasaan
Kapan pun tanggung jawab harus tetap di hidup kita
Untuk merubah kita menjadi seseorang yang terbaik




Tugas 2

MANUSIA SATU KATA

Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya.Ah, kijang itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
“Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren sehingga dapat masuk keputren.
Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik. Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan.“Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
Dengan mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.
ANALIS STRUKTUR ISI TEKS CERITA IMAJINATIF
1.      Orientasi
     Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya. Ah, kijang itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
2.      Komplikasi
“Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren sehingga dapat masuk keputren.
Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik. Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
3.      Evaluasi
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan. “Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
4.      Resolusi
Dengan mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
5.      Koda (Reorientasi)
Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.
CIRI KEBAHASAAN TEKS IMAJINATIF
1.      Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
·         Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
·         Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
·         Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga.
·         Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren
·         Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai.
2.      Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan,di mana, dan bagaimana.
·         Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
·         Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput
·         Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam.
·         Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
·         “Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
·         “Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
·         Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga.
·         Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren.

Pohon Pisang
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bkas pelepah daun. Tinggi pohon ini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah  sebutan dari buah yang dihasilkan oleh tanaman ini.
Tumbuhan ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Tumbuha ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
Buah pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin, mineral, karbohidrat bagi tubuh,. Pisang juga memiliki manfaat lain yaitu hamper di seluruh tanamn oisang dapat dimanfaatkan.
Buah dapat dimakan langsung tetapijuga dapat dijadikan kripik, sale pisang, dan tepung pisang,
Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat digunakan untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah tersebut dapat dijadikan sebagai obat diare, obat disentri, dan saluran kencing. Bunga yang berwarna ungu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.

A.     Ciribahasatekslaporan hasil observasi
Ciri bahasa Teks  LaporanHasilObservasi
No.
Ciri
Contoh
1.       
Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
Pohon pisang (musaparadisiaca) adalah tanaman berbentuk ternarak sasa  dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.
Tinggi pohon mini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cuku pait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan  dari  nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
2.       
Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan, mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya.
Pohon pisang (musaparadisiaca) adalah tanaman berbentuk ternaraksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun. Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup pait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.

3.       
Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
·      Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah  tua dapat untuk membungkus makanan.
Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing.
4.       
Menggunakan pernyataan fakta.
·         Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
5.       
Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
·        Musa para disiaca
ternaraksasa




Tugas 3



A. IDENTITAS BUKU


Judul                    : Buat Mimpimu jadi Nyata                      
Pengarang            : Yuan Acitra, S.E.
Tahun Terbit         : 2014
Jumlah Halaman  : 146 halaman
Penerbit                : Real Book
B. RISENSI BUKU
Sang Pengelana Bisnis
            Buku yang ditulis oleh Yuan Acitra, S.E. yang berjudul Buat Mimpimu jadi Nyata ini berisi tips untuk mencari kerja dan mengembangkan pekerjaan. Hampir sama dengan buku yang ditulis oleh Bill Boen yang Young on Top (35 Kunci Sukses di Usia Muda), karena membahas tentang bagimana menjadi sukses dalam dunia bisnis. Buku yang ditulis oleh Yuan Acitra, S.E. ini dijelaskan bagaimana bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada pekerjaan baik didasari oleh faktor internal maupun eksternal. Buku ini sangat populer di kalangan pemuda yang ingin mencapai mimpinya.
            Menjadi sukses bukan hal yang sangat sulit, karena kesuksesan berasal dari diri masing-masing.  Banyak orang diluar sana yang  ingin mendapatkan pekerjaan namun mereka juga merasa kesulitanuntuk mencari kerja. Semua hal berasal dari diri sendiri, motivasi datang dari dari sendiri melainkan bukan dari orang lain. Oleh karena itu yang paling utama adalah mengenali diri dan mengasah kemampuan, karena setiap manusia diciptakan memiliki kemampuan tersendiri. Pada buku ini setiaap bab diuraikan mengenai tips-tips menjadi sukses terutama dalam bidang bisnis. Tidak hanya itu, dijelaskan pula mengenai jenis-jenis pekerjaan yang cocok yang saat ini sedang honorer. Dalam buku ini juga disertai cerita-cerita inspiratif dari seseorang yang gagal dalam bisnis yang kemudian berhasil dan sukses. Banyak solusi-solusi yang diberikan misalnya untuk orang-orang yang masih belum mempunyai pekerjaan serta motivasi untuk orang yang tidak dapat melanjutkan kuliah karena untuk sukses tidak harus menempuh pendidikan yang tinggi.Seorang pekerja harus memiliki relasi sebanyak-banyaknya dengan begitu akan mempermudah mencari pekerjaan yang diinginkan.Carilah ilmu sebanyak-banyaknya dengan membaca apa saja yang menyangkut bidang keahlian. Manajemen uang juga sangat penting dilakukan dalam pekerjaan, apabila tidak diimbangi dengan keefektifan dana maka pemanajemenan akan berantakan dengan dengan pintar memilah antara kebutuhan dan keinginan.Tanamkan keyakinan dalam diri, memulai pekerjaan atau bisnis mulai dari skala kecil miisalnya home industry.
            Kelebihan  dari buku ini dilihat dari isinya disampaikan dengan baik, penulis menjelaskan isi secara jelas. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit, namun terdapat beberapa nama-nama ilmiah yang disertai dengan penjelasan, sehingga pembaca tidak kesulitan untuk menangkap isi yang disampaikan. Setiap bab dijelaskan berbagai tips-tips bagaimana menjadi sukses dalam dunia bisnis dan penjelasannya diuraikan menggunakan poin-poin serta ada beberapa gambar ilustrasi sehingga buku ini terlihat menarik. Namun buku ini juga memiliki kekurangan yakni pokok pembahasan tidak langsung pada intinya, sehingga terkesan membingungkan apalagi dengan adanya dialog-dialog dari ilustrasi karikatur tersebut.








Nama   : Holy Fikriya Luqis
NIM     : 160211601811
Off       : B
 
Judul               : Budget Traveling Singapore Update+
Pengarang       : Budi Sulis
Tahun Terbit    : 2013
Penebit                        : PT Elex Media Komputindo
Tebal               : 244 hlm
Harga              : Rp 35.000

Jalan-Jalan Hemat di Negeri Singa
Budget Travelling Singapore telah mengalami cetak berulang kali. Inilah bukti bahwa buku ini memang bermanfaat sebagai petunjuk praktis dan lengkap untuk berpergian ke Singapura secara mandiri dan hemat. Di tulis oleh Budi Sulis, seseorang yang sangat berpengalaman menjelajahi negeri-negeri sebrang, buku yaang ditulisnya banyak yang bertemakan tentang tips-tips untuk melakukan perjalanan, jadi tidak diragukan lagi informasi yang disampaikannya.  Buku ini berbeda dengan buku karya Budi Sulis yang juga membahas tentang Singapura, di buku Budget Traveling Singapore Update+ ini lebih update dan lengkap informasinya tentang Singapura.
Seperti halnya edisi sebelumnya, edisi update pluskali ini juga disusun dengan ringkas dan praktis disertai informasi terbaru tentang tempat wisata, tempat makan, situs penyedia tiket wisata murah, dan informasi lain yang dibutuhkan wisatawan untuk perjalanan ke Singapura dengan nyaman, aman, dan tentunya berbiaya lebih murah. Di dalam buku ini dibahas secara rinci tentang: Budaya, aturan, transportasi, komunikasi, dan segala hal tentang kondisi Singapura, kalender kegiatan tahunan dan hari hibur Singapura, persiapan dokumen dan paspor, penyusunan jadwal, pilihan rute, serta transportasi yang akan digunakan. Terdapat pula perhitungan perkiraan biaya perjalan ke Singapura, karena di dalam buku ini dipaparkan lengkap daftar tempat beserta harga-harganya penginapan hotel, ongkos naik bus kota, MRT, atau kendaraan umum lainnya, tempat-tempat wisata dan tempat makan. Banyak wisata di Singapura yang tanpa tiket masuk, terkadang banyak wisatawan yang tidak tahu mengenai hal wisata yang bebas biaya.
Disertakan foto-foto mengenai tempat wisata, makanan, paspor, kartu untuk naik  MRT,  dan banyak masih lagi, hampir setiap penjelasan disertakan foto-foto. Terdapat informasi hotel atau penginapan beserta nomer telpon dan alamat lengkapnya. Ada banyak tips agar kita dapat menghemat biaya untuk masalah penginapan, kendaraan umum, tempat wisata dan makanan.  Dicantumkan pula kalender Singapura beserta hari-hari libur nasional dan perayaan-perayaan yang ada di Singapura, jadi kita dapat tau kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Singapura. Bahasa yang digunakan sangat informatif dan mudah diterima.
Buku ini disajikan dalam bentuk kecil, sehingga fonthurufnya kecil-kecil. Mempersulit pembaca untuk membaca. Sayangnya tidak semua tempat wisata atau hotel disertakan harga. Akan lebih memudahkan pemudahkan pembaca apabila buku ini disajikan dalam bentuk sedang. Sebaigan foto ditampilkan dengan warna hitam putih sehingga kurang menarik untuk di pandang.
Buku ini sangat cocok untuk kalian para backpacker dan traveller pemula yang ingin menjelajahi dan menikmati keindahan kota singapura. Buku ini pantas dibaca untuk semua kalangan, yang terpenting di dalam buku ini terdapat banyak tips-tips agar mendapatkan buget hotel atau penginapan murah. Lengkap dengan alamat dan nomer telpon yang bisa dihubungi. Jalan-jalan ke luar negeri tidak harus mengeluarkan biaya mahal.
KOMENTAR
                Risensi yang ditulis oleh Holy Fikriya Luqis diatas memiliki judul yang menarik dan risensi ini berisi pembuka yakni pengenalan judul serta pengarang, namun tidak dijelaskan mengenai kepopuleran buku dan kualitas buku. Di dalam risensi ini ada beberapa kesalaha penggunaan huruf kapital yang terdapat dalam paragraf pertama kata Budaya seharusnya ditulis huruf kecil, penulisan kata telpon pada paragaraf lima pun juga tidak benar seharusnya adalah telepon. Penulisan bahasa asing sudah sesuai dengan kaidah penulisannya yakni dicetak miring. Meskipun ada beberapa kesalahan isensi buku ini disampaikan secara detail mengenai isinya dan terlihat sangat menarik untuk dibaca dan berisi informasi yang lengkap.
            Pada akhir risensi terdapat kelebihan serta kekurangan buku. Tetapi untuk penilaian kekurangan buku belum menilai secara keseluruhan atau spesifik. Meskipun demikian pada paragraf akhir risensi ini memberikan suntikan yang baik kepada pembaca karena pada paragraf tersebut menjelaskan sasaran buku serta manfaat yang didapatkan dari buku tersebut. Secara keseluruhan risensi buku ini sangat menarik serta mampu memberikan gambaran umum mengenai isi buku.


Tugas 4



JURNAL REFLEKTIF PERKULIAHAN

            Pada awal menempuh mata kuliah Membaca Non Ilmiah/Informatif yang diajar oleh Ibu Endah, saya merasa tidak menyenangkan karena mahasiswa dituntut untuk membaca satu buku dalam seminggu dan berlanjut sampai buku ke 10. Pada saat peminjaman buku di perpustakaan saya awalnya merasa kebingungan,karena saya sulit membedakan antara buku sastra dan non sastra/ilmiah. Memang saya merasa bosan karena buku yang ditentukan haruslah buku informatif. Selama ini saya sering membaca buku misalnya novel dan cerpen yang menyenangkan dan membuat imajinasi saya lebih berkembang, sedangkan saat ini saya dituntut untuk membaca buku yang memberikan informasi  misalnya tentang biografi atau autobiografi, buku prosedur, serta buku yang lain yang sifatnya non sastra. Namun seiring berjalannya waktu saya merasa berbeda, yang awalnya saya malas untuk membaca buku informatif, sekarang saya lebih tertarik untuk membacanya.
            Buku yang telah saya baca sudah genap 10 buku untuk memenuhi tugas mata kuliah ini. Buku yang pertama berjudul Kisah Inspiratif 7 Anak Kampung Brarung Menuju Kursi Ri-1. Buku autobiografi ini berkisah tentang para pemimpim-pemimpin nasional dengan varian budayanya kebanyakan berasal dari kampung yang mampu berjuang untuk meraih mimpi dan kesuksesannya. Buku ini sangat menginsirasi saya, bahwa buku ini memberikan contoh tentang sebuah proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Buku yang kedua berjudul Chairil, buku ini termasuk autobiografi yang mengisahkan perjalanan hidup seorang penulis terkenal yakni Chairil Anwar. Buku ini sangat menginspirasi saya bahwa apapun bisa hilang namun karya tidak akan pernah hilang seperti karya-karya dari Chairil Awar tersebut.
            Buku ketiga yang berjudul Guru Sebagai Motivator Perubahan menceritakan tentang bagaimana profesi seorang guru yang mampu memberikn pengaruhnya terhadap kemajuan negeri, sehingga saya termotivasi bahwa menjadi seorang guru bukanlah profesi yang mudah dan disepelehkan. Karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.Buku keempat yang berjudul Young on Top (35 Kunci Sukses di Usia Muda). Buku ini adalah memberikan informasi mengenai tips untuk meraih kesuksesan pada usia muda, sehingga buku ini juga mendorong saya untuk berfikir bagaimana menjadi seorang pebisnis.
            Hampir sama dengan buku sebelumnya yakni buku Guru Sebagai Motivator Perubahan, Buku yang kelima ini berjudul Jurus Sukses Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif. Buku ini juga meinspirasi sayasehingga saya menjadi tahu bagaimana menjadi guru yang bisa membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Bukan hanya menjadi guru yang mementingkan aspek kognitifnya saja, melainkan dengan beberapa aspek lainnya yang dapat mendorong siswa untuk menguasai potensinya.Buku yang keenam yang berjudul Buat Mimpimu jadi Nyata, sebenarnya hampir sama dengan buku yang berjudul Young on Top (35 Kunci Sukses di Usia Muda), hanya saja di dalamnya memberikan informasi mengenai memanagemen waktu, tenaga, uang, emosional dan sebagainya, yang semuanya itu menjadi dasar suatu kesuksesan.
            Pada saat itu saya sudah mulai bosan dan ingin kembali membaca buku boigrafi yakni buku ketujuh yang berjudul Motivasi Super Dahlan Iskan Dari Ganti Hati Hingga Jadi  Menteri. Buku yang kedelepan berjudul Tips Trik Meningkatkan Ketekunan & Ketelitian Anak Agar Sukses &   Berprestasi. Buku kesembilan berjudulPRAMOEDYA ANANTA TOER dari Dekat Sekal  Catatan Pribadi Koesalah Soebagyo Toeridan buku terakhir berjudul Soe Hok Gie: Dibawah lentera merah.
            Tanpa disangka buku informatif pun juga sangat menarik hati dan juga minat baca saya. Saya merasakanbahwa meskipun tidak hanya membaca buku yang bersifat sastra, tetapi buku informatif pun juga angat menyenngkan. Dengan begitu saya pun juga mengerti bagaimana membedakan buku yang sastra dan buku informatif. Mata kuliah Membaca Non Ilmiah/Informatif ini semakin menyenangkan dengan didampingi oleh ibu Endah yang sabar dan asik dalam pembelajarannya. Saya menganggap bahwa mata kuliah ini terkesan serius tetapi juga santai. Mahasiswa diberikan kebebasan dalam mengutarakan pendapatnya sehingga mahasiswa dapat menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan
            Setelah kami diajari membaca serta menulis 10 sinopsis dari buku, kami diajari untuk menulis sebuah risensi buku dari salah satu buku yang pernah dibaca dan menuli artikel dan puisi dari nilai-nilai yang ada pada buku tersebut. Dengan berakhirnya mata kuliah Membaca Non Ilmiah/Informatif ini saya ingin memberikan ulasan sedikit mengenai bagaimana saya menejalani proses pembelajaran pada mata kuliah ini. Saya berharap mendapatkan nilai A-, karena saya rasa saya selalu mengerjakan tugas yang telah diberikan, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, tidak pernah absen dalam mata kuliah ini. Saya rasa Ibu Endah dapat memberikan nilai yang sesuai dengan apa yang telah saya kerjakan. Terimakasih.


1 komentar:

  1. REFLEKSI BAGUS, RESENSI BAGUS-LANCAR-MENGALIR, TETAPI KURANG CERMAT DALAM HAL EJAAN, TANDA BACA, DAN KALIMAT EFEKTIF. CONTOH:
    Dalam buku ini setiap bab memberikan penjelasan tentang --SEHARUSNYA DIBERIKAN.
    MENULIS TUHAN -DG HURUF KECIL!
    Teruslah membaca dan berkarya!

    BalasHapus