Senin, 15 Mei 2017

Dian Rokhmawati A



Nama               : Dian Rokhmawati Ardi

Off/No. Abs    : B/08
NIM                : 160211601825

Tugas 1

Identitas Buku
1.      Judul                             : Hartini
2.      Penulis                          : Anang YB.
3.      Penerbit                        : Kompas
4.      Cetakan Pertama          : 2016
5.      Tebal Halaman : 200 Halaman
6.      ISBN                            : 978-602-412-012-2

Catatan tentang kredibilitas buku
            Buku ini ditulis oleh seorang yang ahli dibidangnya. Anang YB adalah seorang penulis naskah buku sekaligus editor semenjak tahun 2008. Buku “Hartini” ini adalah buku hasil karyanya ke-21. Buku ini juga diterbitkan oleh kompas sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Ikhtisar
Buku ini mengisahkan perjuangan hidup dari seorang perempuan yang mengidap penyakit HIV bernama Hartini. Hartini yang sehari-hari hanya menjadi seorang ibu rumah tangga tidak pernah menyangka bahwa dirinya bisa menderita penyakit HIV. Penyakit ini mulai terdeteksi di dalam tubuhnya setelah kematian Nandito, putranya dengan Leo. Hartini mengalami gejala sakit yang sama seperti yang diderita oleh Nandito sewaktu masih hidup dulu.
Hartini tidak tahu dari mana asal penyakit tersebut. Ia selalu percaya kepada suaminya Leo. Namun, Leo memiliki sikap yang kasar dan selalu main tangan saat Hartini melakukan kegiatan yang membuatnya marah. Akhirnya Hartini memutuskan untuk berpisah dari Leo. Hartini semakin hancur karena ia tidak menceritakan sakitnya ini kepada keluarganya, ia memendamnya sendiri. Namun, Hartini akhirnya bercerita tentang penyakitnya ini dan keluarganya pun memberikan dukungan penuh untuk kesembuhannya.
Hartini tidak berputus asa dengan penyakitnya ini. Ia selalu berobat secara rutin dan teratur minum obat karena putri sulungnya, Iyya, dari suaminya yang pertama selalu mengingatkannya. Hartini memang mengidap HIV, namun tidak mengidap AIDS. Hartini sadar bahwa selain dirinya, di dunia ini banyak ibu rumh tangga yang selalu setia pada suaminya namun tetap terkena penyakit HIV AIDS ini.
Hartini kini menjadi pengurus IPPI, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) tidak seharusnya dijauhi, seharusnya mereka ditolong dan diberi semangat untuk terus hidup. Selang beberapa waktu, ia akhirnya menikah dengan Tarmono, seorang yang mengidap positif HIV sama seperti dirinya, namun pernikahan ini juga akhirnya harus berakhir karena Hartini sadar menikah dengan sesama penderita positif HIV sangat tidak mudah.
Untuk kesekian kalinya, kini Hartini menikah dengan Firman yang mau menerimanya sebagai seorang yang positif HIV dan seorang janda. Hartini kini sudah dinyatakan negatif mengidap HIV. Mereka pun menikah dan dikarunia seorang putri cantik bernama Nacita yang negatif mengidap HIV.
Nilai-Nilai
Buku yang berjudul “Hartini” ini sangat menginspirasi. Buku ini mengandung banyak inspirasi dan hikmah bagi kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari kisah perjuangan hartini saat berusaha untyuk sembuh, berusaha tetap tegar di tengah sakitnya dan tidak mudah putus asa. Oleh karena itu, kita hendaknya selalu menjaga kesehatan kita dan tidak mudah putus asa jika dilanda suatu penyakit, tetap tegar dan terus berusaha.
Buku ini juga memberikan kita fakta dan pengetahuan yang benar mengenai HIV/Aids, bukan mewariskan mitos-mitos dangkal dan tak terpercaya. Buku ini memberikan kita informasi bahwa HIV dan Aids itu berbeda, orang yang positif HIV belum tentu terkena Aids, serta memberikan gambaran kepada masyarakat jika mengidentikkan ODHA hanya pekerja seks dan pecandu narkoba perlu diubah. Ibu rumah tangga juga rentan terkena HIV.
Lewat buku ini, pembaca akan lebih tahu mengenai HIV dan AIDS sehingga tidak terjebak dalam stigma negatif terkait ODHA. Hartini juga selalu berusaha memotivasi orang lain yang menderita sakit sepertinya, bahwa harapan untuk hidup dan sembuh itu tetap ada jika kita mau berusaha.
Refleksi
Buku yang berjudul hartini ini memberikan banyak inspirasi kepada para pembaca terutama bagi para penderita ODHA (orang dengan HIV AIDS) di mana pun mereka berada, bahwa mereka layak untuk tetap hidup dan sehat, jika mereka mau berusaha dan terus berobat. Buku ini juga menggaungkan bahwa HIV bukanlah penyakit yang mudah menular, penyakit ini susah untuk menular kecuali jika melakukan hubungan seksual dan melalui darah. Buku ini juga membuktikan bahwa seseorang yang menderita HIV masih tetap bisa menikah, mengandung, dan melahirkan bayi yang sehat, namun harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini berbeda dari kebanyakan omongan orang bahwa orang yang terkena HIV tidak boleh mengandung dan punya anak.
            Setelah membaca buku ini, saya dapat mengetahui bahwa orang yang positif menderita HIV belum tentu positif menderita AIDS juga. Dengan membaca buku ini juga, saya mengetahui bahwa ODHA tidak perlu dijauhi tetapi mereka haruslah ditolong dan diberi semngat untuk terus melanjutkan kehidupannya karena belum tentu ODHA adalah korban pergaulan bebas, bisa saja mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang setia hanya kepada suaminya, seperti yang dialami oleh Hartini.

Artikel Reflektif
Raih Harimu dengan Tubuh Sehatmu
Oleh: Dian Rokhmawati Ardi
            Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang memiliki keinginan untuk sakit. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang sangat penting. Jika tubuh kita dalam keadaan sakit, pastinya kita tidak akan bisa menikmati hari dengan indah. Kesehatan tubuh kita adalah modal utama untuk menjalani hari dan meraih kesuksesan. Kesuksesan ini akan terasa lebih lengkap jika kita dalam kondisi ynag sehat.
            Banyak orang yang kurang memperhatikan kondisi kesehatan tubuhnya, sehingga pada saat orang tersebut sakit, maka mereka akan bertekad dan berniat menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh mereka. Namun, saat mereka sudah sehat, justru mereka lalai dalam menjaga kesehatan tubuh mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan kegiatan yang terlalu padat, tugas yang menumpuk, serta pola makan dan pola tidur yang tidak teratur, akibatnya tubuh akan merasa lelah dan akhirnya sakit.
            Pada saat libur panjang sekolah, dimana saat semua orang berbondong-bondong memanfaatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga dan menghabiskan waktu bersama. Namun, di saat seperti ini saya justru melihat teman saya tergolek lemas di tempat tidurnya. Ia tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya dan terlalu banyak beraktivitas, akhirnya ia jatuh sakit. Dari situ, barulah saya memikirkan kesehatan tubuh saya yang selama ini seringkali saya abaikan dan saya merasa menyesal karena selama saya sehat, saya kurang memperhatikan kondisi tubuh saya.
            Kini saya sadar bahwa kesehatan tubuh saya adalah hal yang penting, terutama saat saya berada jauh dari rumah dan keluarga saya. Saya sadar bahwa tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dan penting untuk beristirahat dengan cukup demi menjaga kesehatan tubuh. Ingatlah bahwa kesehatan adalah kunci penunjang kesuksesan kita. Jika kita sehat, bahagia, dan mau bekerja keras, maka kesuksesan itu bisa kita gapai. Maka dari itu, hargailah kesehatanmu, jaga kondisi tubuhmu, jangan memaksakan tubuhmu untuk melakukan hal-hal yang dirasa menyakiti dirimu, jaga pola makanmu, istirahat yang cukup, dan jangan pernah takut untuk mengeluarkan uang demi menjaga kesehatan tubuhmu.

Puisi Reflektif
Perjalanan Hidup
Oleh: Dian Rokhmawati Ardi
Pahitnya dunia telah aku jajaki dengan sepasang kaki
Aku tertatih dalam ujian hidup ini
Badanku mulai gontai menapahi duri
Menyisakan luka yang berbekas dalam hati

Kini aku sadar
Hidup tak seindah dalam angan
Tak semanis ucapan orang
Tak semudah merajut kenangan
Tapi aku sadar
Hidup tak selamanya pahit
Hitam tak selamanya kelam
Kesengsaraan tak selamanya abadi
            Percayalah sinar mentari selalu menerangi
Menyambut hari dengan semangat pagi


Percayalah setelah kekecewaan pasti ada harapan
Dan yakinlah setelah tangisan pasti ada senyum kebahagiaan


Tugas 2


Teks Persuasif

HINDARILAH ROKOK MESKIPUN SEBATANG

      Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 di antaranya beracun.

       Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif di antaranya adalah penyakit jantung, kanker, serta impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.

       Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara, selain itu juga, kita tidak merugikan orang lain.

Analisis struktur teks persuasif
No.
Struktur Isi
Kalimat dalam Teks
1.      
Alinea Pembuka (Tesis)
Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 di antaranya beracun.

2.      
Alinea Penjelas
(Argumen/Opini)
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif di antaranya adalah penyakit jantung, kanker, serta impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
3.      
Alinea Penutup
(Ajakan)
       Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara, selain itu juga, kita tidak merugikan orang lain.


Ciri kebahasaan teks persuasif

No.
Ciri Bahasa
Kalimat
1.      
Kalimat Ajakan
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara, selain itu juga, kita tidak merugikan orang lain.
2.      
Sebab-Akibat
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif di antaranya adalah penyakit jantung, kanker, serta impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.


Teks Deskriptif
Pantai Lampung Nan Eksotis

            Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya di bagian paling timur Pulau Sumatera, tepatnya berbatasan langsung dengan Selat Sunda yang menghubungkan antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Lampung memiliki potensi wisata pantai yang sangat bagus. Banyak sekali pantai yang ada di Provinsi Lampung dan semuanya merupakan pantai wisata eksotis nan indah sehingga wajar saja bila para wisatawan banyak yang mengunjungi Lampung hanya untuk melihat keindahan pantainya. Saat ini, promosi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk menarik wisatawan asing maupun lokal sudah mulai membuahkan hasil karena setiap tahunnya jumlah wisatawan yang hadir semakin meningkat.
            Lampung memiliki berbagai jenis pantai dari yang sekedar untuk berlibur santai bersama keluarga hingga pantai yang memiliki ombak besar untuk olahraga ekstrim seperti surfing, diving, dan snorkling untuk melihat keindahan bawah lautnya. Pantai yang hanya untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga sangat banyak sekali, seperti Pantai Kalianda Resort, Pantai Pasir Puting, Pantai Pasir Timbul, Pantai Mutun, dan masih banyak lagi. Disana pengunjung dapat merasakan suasana pantai yang tenang dengan ditemani deburan ombak dan sepoi-sepoi angin pantai. Anak-anak juga dapat bermain air di pinggir pantai karena pantai ini tidak terlalu berbahaya karena ombaknya tak terlalu besar. Pengunjung juga dapat menginap di pantai dengan cara menyewa tempat penginapan berupa cottage yang harganya cukup terjangkau dari Rp. 300.000 hingga Rp.700.000 per malamnya. 
            Di Lampung juga terdapat wisata pantai untuk olahraga ekstrim seperti surfing yang tepatnya berada di daerah Krui, Lampung Barat. Disana terdapat banyak pantai yang menawarkan ombak yang menantang di antaranya yang paling terkenal adalah Pantai Tanjung Setia dan Pantai Labuhan Jukung. Kedua pantai tersebut merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Bahkan, banyak wisatawan asing yang menyatakan bahwa Pantai Krui memiliki ombak yang lebih baik dari Pantai Kuta, Bali. Pantai Krui juga belum terlalu kotor karena memang belum banyak orang yang berkunjung kesana. Selain itu disana pengunjung dapat menyaksikan sunset dan sunrise dengan sangat jelas. 
            Ada wisata pantai yang sangat unik dan sangat jarang dimiliki oleh pantai manapun yaitu Pantai Teluk Kiluan, Lampung Selatan. Keunikannya karena pengunjung dapat melihat lumba-lumba disana. Namun, akses untuk melihat lumba-lumba harus menggunakan perahu yang dapat disewa dengan membayar biaya sewa yang tak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pengalaman yang didapat. Di Pantai Teluk Kiluan pengunjung dapat bersantai dan menikmati hamparan pasir pantai yang putih serta menikmati warna laut yang biru jernih. 

Analisis struktur teks deskriptif
No.
Analisis Kalimat
Struktur
1.      
Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya di bagian paling timur Pulau Sumatera, tepatnya berbatasan langsung dengan Selat Sunda yang menghubungkan antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Lampung memiliki potensi wisata pantai yang sangat bagus. Banyak sekali pantai yang ada di Provinsi Lampung dan semuanya merupakan pantai wisata eksotis nan indah sehingga wajar saja bila para wisatawan banyak yang mengunjungi Lampung hanya untuk melihat keindahan pantainya. Saat ini, promosi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk menarik wisatawan asing maupun lokal sudah mulai membuahkan hasil karena setiap tahunnya jumlah wisatawan yang hadir semakin meningkat.

Judul
2.      
Lampung memiliki berbagai jenis pantai dari yang sekedar untuk berlibur santai bersama keluarga hingga pantai yang memiliki ombak besar untuk olahraga ekstrim seperti surfing, diving dan snorkling untuk melihat keindahan bawah lautnya. Pantai yang hanya untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga sangat banyak sekali seperti Pantai Kalianda Resort, Pantai Pasir Puting, Pantai Pasir Timbul, Pantai Mutun dan masih banyak lagi. Disana pengunjung dapat merasakan suasana pantai yang tenang dengan ditemani deburan ombak dan sepoi-sepoi angin pantai. Anak-anak juga dapat bermain air di pinggir pantai karena pantai tidak terlalu berbahaya karena ombaknya tak terlalu besar. Pengunjung juga dapat menginap di pantai dengan cara menyewa tempat penginapan berupa Cottage yang harganya cukup terjangkau dari Rp.300.000 hingga Rp.700.000 per malamnya. 
            Di Lampung juga terdapat wisata pantai untuk olahraga ekstrim seperti surfing yang tepatnya berada di daerah Krui, Lampung Barat. Disana terdapat banyak pantai yang menawarkan ombak yang menantang diantaranya yang paling terkenal adalah Pantai Tanjung Setia dan Pantai Labuhan Jukung. Kedua pantai tersebut merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing dari berbagai belahan dunia. Bahkan banyak wisatawan asing yang menyatakan bahwa Pantai Krui memiliki ombak yang lebih baik dari Pantai Kuta, Bali. Pantai Krui juga belum terlalu kotor kerena memang belum banyak orang yang berkunjung kesana. Selain itu disana pengunjung dapat menyaksikan sunset dan sunrise dengan sangat jelas. 

Identifikasi
Umum
3.      
Ada wisata pantai yang sangat unik dan sangat jarang dimiliki oleh pantai manapun yaitu Pantai Teluk Kiluan, Lampung Selatan. Keunikannya karena pengunjung dapat melihat lumba-lumba disana. Namun, akses untuk melihat lumba-lumba harus menggunakan perahu yang dapat disewa dengan membayar biaya sewa yang tak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pengalaman yang didapat. Di Pantai Teluk Kiluan pengunjung dapat bersantai dan menikmati hamparan pasir pantai yang putih serta menikmati warna laut yang biru jernih. 

Deskripsi Bagian

Ciri kebahasaan teks deskriptif
No.
Ciri
Contoh
1.      
Menggunakan kata benda sesuai topik yang ingin dideskripsikan
Pantai Lampung
2.      
Menggunakan frase yang mengandung kata benda
Lampung memiliki potensi wisata pantai yang sangat bagus.
3.      
Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan
Lampung memiliki potensi wisata pantai yang sangat bagus, semuanya merupakan pantai wisata eksotis nan indah, melihat keindahan pantainya, keindahan bawah lautnya, ombak yang menantang, suasana pantai yang tenang.
4.      
Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi subjek
Pengunjung juga dapat menginap di pantai dengan cara menyewa tempat penginapan berupa cottage yang harganya cukup terjangkau dari Rp.300.000 hingga Rp.700.000 per malamnya, akses untuk melihat lumba-lumba harus menggunakan perahu yang dapat disewa dengan membayar biaya sewa yang tak terlalu mahal.
5.      
Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis mengenai subjek
Banyak sekali pantai yang ada di Propinsi Lampung dan semuanya merupakan pantai wisata eksotis nan indah sehingga wajar saja bila para wisatawan banyak yang mengunjungi Lampung hanya untuk melihat keindahan pantainya, Pantai Krui juga belum terlalu kotor karena memang belum banyak orang yang berkunjung kesana, pantai ini tidak terlalu berbahaya karena ombaknya tak terlalu besar.
6.      
Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan tentang objek
Lampung memiliki berbagai jenis pantai dari yang sekedar untuk berlibur santai bersama keluarga hingga pantai yang memiliki ombak besar untuk olahraga ekstrim seperti surfing, diving, dan snorkling untuk melihat keindahan bawah lautnya, anak-anak juga dapat bermain air di pinggir pantai karena pantai tidak terlalu berbahaya karena ombaknya tak terlalu besar, ada wisata pantai yang sangat unik dan sangat jarang dimiliki oleh pantai manapun yaitu Pantai Teluk Kiluan, Lampung Selatan.





Tugas 3


Resensi

Judul               : When Breath Becomes Air  
  Apa yang Membuat Hidup Layak Dijalani?
Penulis             : Paul Kalanithi
Penerbit           : Random House
Cetakan           : Pertama 2016
Tebal               : 224 Halaman

Menyelami Makna Kehidupan
Stop!!!!! Jangan baca buku ini! Buat yang masih nekat baca buku ini, awas tempat tidurnya banjir air mata…. Hiks…hiks…
Buku ini ditulis berdasarkan kisah hidup dari Paul Kalanithi, seorang dokter bedah saraf dan seorang neurologis yang handal dan kompeten.
Melihat dan membaca awal dari buku ini pasti banyak yang berpikir bahwa penulisnya adalah seorang pengarang yang handal, namun Anda salah! Justru yang menulis cerita buku ini adalah seorang dokter bedah saraf yang terkesan dingin dan angkuh. Namun, setiap kalimat dalam buku ini mampu menyihir dan menghipnotis para pembacanya untuk terus menggali makna yang tersembunyi didalamnya. Buku ini merupakan memoar dari Paul Kalanithi selaku penulis buku dan seorang dokter ahli bedah saraf. Buku ini diterbitkan pada Januari 2016 di New York dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada Agustus 2016. Buku ini menduduki 21 minggu di puncak New York times best seller dan telah terbit dalam 31 edisi.
Buku ini mengangkat tema arti penting suatu kehidupan. Buku ini sangat menggugah dan menghujam orang-orang yang ingin mengerti arti dari suatu kehidupan secara utuh. Memoar ini ditulis pada saat Paul Kalanithi berjuang melawan kankernya. When Breath Becomes Air adalah kisah tentang hidup yang dijalani dengan bayang-bayang kematian di saat segala mimpi tentang kehidupan dan masa depan berada di depan mata. Paul Kalanithi adalah seorang dokter bedah saraf yang sangat konsisten dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Namun, saat berusia tiga puluh enam tahun, Paul didiagnosa mengidap kanker paru-paru stadium IV. Perubahan dari seorang dokter yang membantu pasien menjadi pasien itu sendiri, memberikan sebuah kontemplasi mendalam baginya tentang makna kehidupan.
 Ia merasa badai kehancuran datang dalam kariernya dan masa depan yang diidamkannya bersama sang istri beserta anaknya tiba-tiba lenyap ditelan sang waktu. Di tengah kondisinya yang sedang sekarat ini, ia tetap berjuang untuk hidup. Perenungan yang begitu mengesankan dan menyentuh mengenai arti dan pilihan yang membuat hidup layak dijalani, bahkan saat kematian berada di depan mata. Namun, di saat harapan itu mulai datang, yaitu ketika putrinya, Cady berumur 8 bulan, kondisi Paul semakin menurun dan akhirnya meninggal.
Buku ini mengandung nilai-nilai positif yang dapat kita teladani yaitu sikap pantang menyerah, dedikasi dan tanggung jawab terhadap pasien-pasiennya selama berprofesi sebagai dokter bedah saraf, dan pengabdian yang tulus dan iklas dari seorang Paul Kalanithi. Pelajaran yang dapat kita ambil setelah membaca buku ini yaitu lebih memaknai arti sebuah kehidupan dengan tulus dan ikhlas dalam menjalaninya.
Kelebihan dari buku ini yaitu membuktikan bahwa mereka yang sedang sekaratlah yang paling bisa mengajari kita tentang arti sebuah kehidupan. Buku ini mendorong pembacanya untuk mengerti alasan mengapa hidup layak untuk dijalani dan lebih memaknai kehidupan mereka. Kelebihan lain buku ini yaitu sebagai investasi emosional yang mendalam dan menggugah para pembacanya. Kelemahan buku ini yaitu kisah hidup penulisnya berakhir terlalu cepat dan banyak menggunakan bahasa atau istilah medis yang sulit untuk dimengerti, misalnya saja inseminasi intrauterin, aneurisme aorta, dll. Hal ini membuat pembacanya, terutama yang bukan dari bidang medis atau kedokteran menjadi kebingungan dan sulit memahami arti dari kata tersebut.
Kekhasan buku ini yaitu banyak menggunakan kata-kata kiasan serta cerita di dalam buku ini berdasarkan kehidupan nyata dari seorang Paul Kalanithi. Sehingga dibutuhkan kepekaan dan keterbukaan pemikiran untuk memahaminya. Buku ini juga memaparkan kegiatan yang dilakukan oleh Paul Kalanithi selama menjadi seorang dokter bedah saraf mulai dari menggergaji tengkorak manusia sampai membelah dada dan mengambil jantung pasiennya.
Dibandingkan dengan buku-buku lain yang pernah saya baca, misalnya saja pada buku yang berjudul “Aku Sadar Aku Gila” karya Bahril Hidayat Lubis dengan buku berjudul “When Breath Becomes Air” ini terdapat perbedaan yang menonjol di antara keduanya meskipun sama-sama termasuk memoar yaitu mengenai isi buku. Buku berjudul “When Breath Becomes Air” ini ingin mengulas seputar arti penting sebuah kehidupan dimana Paul Kalanithi yang seorang dokter bedah saraf menderita kanker paru-paru dan berusaha untuk tetap hidup, namun akhirnya ia meninggal dikalahlah sang waktu. Sedangkan, buku yang berjudul “Aku Sadar Aku Gila” ini ingin mengupas seputar seorang penderita psikosis yang sembuh melalui mimpi dan surat Ar-Rahman.
Buku ini layak dan cocok dibaca oleh remaja dan dewasa karena didalamnya mengandung pelajaran penting agar kita lebih menghargai arti suatu kehidupan, dimana tak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Jadi, mulailah harimu dengan tekad dan semangat baru karena hidup tak cukup dijalankan dengan satu skenario saja. Jangan hanya berkutat di beceknya lumpur, tapi teruslah melangkah dengan mantap. Pesan utama dari buku ini yaitu hargailah hidupmu karena setiap kehidupan layak untuk dijalani, jangan sia-siakan waktumu dan hidupmu untuk hal-hal yang tidak berguna.






1.      Judul               : Susianty Kawira                                           
2.      Penulis             : Susianty Kawira, Suradi, Msi.
3.      Penerbit           : Swastisvarna
4.      Cetakan           : Pertama November 2015
5.      Tebal               :312 Halaman
6.      ISBN               : 602728790X, 9786027287907

Nama   : Khoirotul Amaliyah
No/off : 19/B
Nim     : 160211600142


Wanita Penakhluk Dunia

Hidup ini tidaklah seburuk yang kita khawatirkan dan tidaklah seindah yang kita impikan.

Buku ini merupakan tulisan dari seorang wanita yang berasal dari masyarakat etnis Tionghoa, Pontianak  yang menulis buku tersebut berdasarkan pengalaman hidup yang ia jalani sendiri.

Dalam buku ini menceritakan tentang sosok seorang Susianty Kawira. Buku tersebut menceritakan sebuah rangkaian riwayat kisah perjuangan hidup yang apa adanya, inspiratif dan menarik. Kisah kehidupan yang diangkat sangat kaya dengan kisah suka duka dimulai dari Singkawang dan mengalir mengikuti kisah perjuangan Susianty keliling dunia. Susianty adalah sosok yang tidak saja ulet tetapi selalu membawa ketidak beruntungan bukan sebagai malapetaka yang diikuti dengan upaya mengakhiri segalanya, tetapi dipergunakan sebagai landasan dan tantangan baru yang mendorong semangat untuk membangun aktifitas baru yang lebih menjanjikan. Buku ini merupakan buku motivasi dan inspirasi dari Susianti Kawira selaku penulis buku dan seorang pebisnis yang sukses. Buku ini diterbitkan pada Nopember 2015 di Jakarta. Buku ini baru saja diterbitkan oleh Swastivana yaitu yayasan peduli lansia (lanjut usia) yang di dirikan oleh Susianty Kawira.
Susianty merupakan wanita yang sangat terbuka. Dengan sikap terbuka inilah, ia merasa semua beban hidup dari kecil hingga saat ini bisa terbagi. Lewat keterbukaan itu pula, ia banyak menjalin hubungan dengan orang dari berbagai kalangan dan profesi. Susianty terlahir dari tumbuh dalam keluarga yang broken home, kurang kasih sayang, bahkan ia harus bekerja ekstra keras untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya yang luar biasa sulit. Ia lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal 11 November 1957.
Masa awal Susianty ini merupakan modal baginya untuk menempuh hidup yang penuh keragaman, diselingi, dan diwarnai oleh berbagai penderitaan, kesusahan, bercampur dengan kebagiaan. Berbagai macam kehidupan dijalaninya mulai dari operator mesin fotokopi, menjual kue, mengurus masalah keadministrasian, bertindak sebagai “inang” yang beroperasi dari Jakarta ke Singapura. Berbagai usaha dan dagang telah dijalaninya dengan diwarnai pelbagai masalah, kebahagiaan, dan diselingi oleh kerugian dan kekecewaan. Bahkan kebakaran yang menghabiskan semua modal yang ditanamkannya dalam bisnisnya di Batam. Semua pengalamannya ia akhirnya mengantarkan ia menjadi seorang perempuan pebisnis yang sukses. Bidang usahanya yang dimulai dari bisnis kecil-kecilan telah menjelma menjadi kegiatan impir dan ekspor. Hasil jerih payahnya telah membawa sukses, ia bisa keliling dunia, menyekolahkan anak-anaknya di New Zealand, Amerika Serikat, dan Kanada serta membantu sanak keluarganya yang semasa dia mengalami kesukaran hidup dulu justru pernah memandang dan memperlakukannya dengan sinis. Susianty ini adalah seorang figur yang memberi contoh sekaligus bukti bahwa ditengah himpitan hidup sesulit apapun, jika ada kemauan untuk bangkit dan maju, semua itu akan menemui jalan keberhasilan
Dalam buku ini terdapat nilai-nilai positif yang dapat diambil dari cerita pengalaman hidup seorang Susianty Kawira bahwa sesulit apapun dalam menjalani hidup, jika ada kemauan untuk bangkit dan maju, semua itu akan menemui jalan untuk menuju keberhasilan. Walaupun saudara-saudara tirinya dan ayahya sudah menghianati cinta ibunya ia tetap mempunyai sikap cinta terhadap sesama manusia yang disebut dengan prinsip ren atau welas asih dari delapan kebajikan. Sikap hormat pada kedua orang tuanya dan keluarganya sangat ia jaga, bahkan ayah kandung yang telah meninggalkannya ketika ia berusia hanya beberapa bulan, tetap ia hormati.
Kita dapat mengambil pelajaran setelah membaca buku ini bahwa seorang anak harus menghormati dan menjaga kedua orang tua, walaupun orang tua kita meninggalkan kita waktu masih kecil, ia tetap orang tua yang sudah melahirkan kita. Kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa sesulit apapun dalam menjalani kehidupan, jika ada kemauan untuk bengkit dan maju, semua akan menuai jalan untuk menuju keberhasilan dan kesuksesan.
Buku ini memiliki kelemahan yaitu bahasanya terlalu bertele-tele. Buku ini juga memiliki kelebihan yakni terdapat foto-foto Susianty Kawira yang memudahkan pembaca memahami isi dari buku tersebut.  Buku ini juga terdapat kesan, pesan keluarga, tokoh, kolega, dan sahabat dari penulis tentang Susianty Kawira.
Kekhasan buku ini yaitu banyak sekali motivasi-motivasi, inspirasi dan hikmah kehidupan.  Cerita di dalam buku ini berdasarkan kehidupan nyata dari seorang Susianty Kawira. Buku ini juga memaparkan perjuangan hidup yang dilakukan oleh Susianty Kawira selama menjadi seorang pebisnis yang sukses. Bidang usahanya yang dimulai dari bisnis kecil-kecilan telah menjelma menjadi kegiatan impir dan ekspor. Hasil jerih payahnya telah membawa sukses dan bisa keliling dunia
Dibandingkan dengan buku-buku lain yang pernah saya baca, misalnya saja pada buku yang berjudul “Menjadi Pribadi Inovatif, Kreatif, dan Mandiri yang Berspiritualisasi”  dengan buku berjudul “ Susanty Kawira, Sang Penakluk  Romantisme dan Pejuang Hidup ini terdapat perbedaan yang menonjol di antara keduanya meskipun sama-sama termasuk motivasi yaitu mengenai isi buku. Buku berjudul “Susanty Kawira, Sang Penakluk Romantisme dan Pejuang Hidup” ini mengulas tentang kisah perjuangan hidup seorang Susianty Kawira yang apa adanya, inspiratif dan menarik. Sedangkan, buku yang berjudul “Menjadi Pribadi Inovatif, Kreatif, dan Mandiri yang Berspiritualisasi” buku yang di dalamnya mengajarkan dan sekaligus memberi pelajaran untuk melakukan harmonisasi kesadaran, pemikiran dengan realitas fakta kehidupan. Nalar dengan nurani penyeimbangan kecerdasan emosi dan spiritual.
Buku ini layak untuk dibaca oleh kaum wanita dan generasi muda dan mereka yang masih menanti masa depan yang gemilang. Dalam buku tersebut juga banyak sekali inspirasi dan hikmah kehidupan. Karena Susianty ini adalah seorang figur yang memberi contoh sekaligus bukti bahwa ditengah himpitan hidup sesulit apapun, jika ada kemauan untuk bangkit dan maju, semua itu akan menemui jalan keberhasilan. Pengalaman Susianty mengajarkan banyak hal pada kita semua, terutama generasi muda, dan lebih utamanya kaum wanita. Keluarga yang berantakan dan kondisi ekonomi yang pas-pasan harus menjadi pelecut untuk maju dan sukses. Bukan sebaliknya menyerah pada keadaan, lalu melangkah dan akhirnya kita diligas oleh waktu dan zaman.

KOMENTAR :
            Resensi buku berjudul “Susianty Kawira”, diawali dengan judul resensi yang berbeda dengan isi buku. Judul resensi tersebut sesuai dengan isi resensi. Kemudian terdapat kutipan yang mencerminkan isi buku. Kutipan tersebut membuat para pembaca menjadi tertarik dengan isi buku. Mulai dari pembukaan isi resensi sudah baik yaitu penulis mengenalkan judul, pengarang, dan kepopuleran buku, terdapat juga klasifikasi jenis buku. Pada sinopsis dan detil atau informasi tambahan mencerminkan keseluruhan isi buku yang ditulis ringkas, padat makna dan menggunakan pilihan-pilihan kata emotif, sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca. Pada penilaian kelebihan buku terdapat kata-kata emotif, pada penilaian kekurangan buku menggunakan gaya pengungkapan yang khas atau unik, dan juga terdapat perbandingan dengan buku lain.
Nama pengomentar: Dian Rokhmawati Ardi




Tugas 4



JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN

Pada semester  ini, saya mendapatkan mata kuliah membaca teks nonilmiah atau membaca informatif. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu yang belum saya dapatkan sebelumnya, dalam mengikuti mata kuliah yang dibimbing oleh Ibu Endah Tri Priyatni ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan. Awal perkuliahan, kami diperkenalkan cara membedakan konsep teks ilmiah dengan teks nonilmiah. Dari situ, kami mulai memahami bagaimana konsep membaca nonilmiah yang sebenarnya.
Kami juga diberikan tugas untuk membaca 10 buku nonilmiah untuk dijadikan laporan membaca selama 10 kali pertemuan. Tugas ini membuat saya merasa selama ini banyak yang belum saya pelajari. Sebelum adanya tugas ini, saya sangat malas untuk membaca, terutama membaca buku-buku selain novel atau cerpen. Namun, dengan adanya tugas ini, membuat saya harus membiasakan diri untuk membaca buku yang sebelumnya tidak saya sukai selama 10 kali pertemuan. Mata kuliah ini membuat saya sadar bahwa selain novel atau cerpen, ada juga buku-buku lain yang menarik untuk dibaca, selain itu, saya juga dapat mengambil pelajaran dan amanat yang terkandung di dalam setiap buku yang sudah saya baca tersebut.
Setiap kali pertemuan, mahasiswa  diberikan sebuah pertanyaan mengenai buku apa saja yang telah dibaca setiap minggunya. Mulai dari judul, isi buku, apa yang dapat kita petik dari buku, dan lain-lain. Dari sini, saya mulai belajar untuk mengingat kembali apa yang sudah saya pelajari atau yang sudah saya baca dari buku setiap minggunya. Tugas selanjutnya adalah menulis resensi dari buku yang telah dibaca. Awalnya memang saya merasa kesulitan untuk membuat resensi, karena ternyata membuat resensi tidak sama seperti membuat sinopsis pada umumnya. Dari sinilah, saya dapat mengetahui perbedaan antara resensi dengan sinopsis berdasarkan contoh yang sudah diberikan.
Di pertengahan perkuliahan, kami juga diperkenalkan dengan jenis-jenis teks seperti teks LHO, persuasif, deskriptif, editorial, dan lain-lain. Ketika mempelajarinya memang mudah, namun ketika dikoreksi dan dibahas bersama-sama, ternyata banyak sekali kesalahan pada struktur teks dan ciri bahasa teks. Saya diajarkan untuk mengenali berbagai macam teks dan ternyata banyak sekali pelajaran tentang teks yang belum saya ketahui sebelumnya.
Menjelang akhir pertemuan, kami ditugaskan untuk  menuliskan refleksi isi buku multimoda (berbentuk artikel dan puisi). Awalnya saya tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan refleksi isi buku multimoda itu. Saya merasa bingung dan kesulitan saat mengerjakannya. Namun, saya mencoba membuat refleksi isi buku multimoda tersebut berdasarkan contoh yang diberikan oleh dosen. Meskipun awalnya terasa sulit, tetapi, lama-kelamaan jika kita terbiasa untuk membuat refleksi seperti ini, kita dapat mengerjakannya dengan mudah dan cepat. Membuat refleksi isi buku multimoda ini, tidak hanya diharuskan membuat ikhtisar dbuku, tetapi, kita juga membuat artikel refleksi dari buku tersebut, kemudian kita membuat puisi juga berdasarkan ikhtisar buku yang sudah dibaca. Hal ini membuat saya mengetahui bahwa membuat refleksi isi buku multimoda tidak hanya berisikan ikhtisar, tetapi  juga berisikan artikel reflektif dan puisi reflektif.
Tugas terakhir mata kuliah ini yaitu menulis jurnal refleksi perkuliahan. Tugas ini bisa kita sebut juga sebagai curhatan mengenai apa yang sudah kita pelajari selama perkuliahan ini, apa yang kita rasakan selama menjalankan perkuliahan membaca nonilmiah ini, dan apa yang dapat kita petik setelah menempuh perkuliahan membaca nonilmiah ini.
Dengan adanya matakuliah membaca informatif atau membaca nonilmiah ini,  saya dapat mengetahui pentingnya membaca buku. Hal ini dikarenakan saya tidak gemar membaca buku kecuali jika ada tugas. Saya yang awalnya hanya membaca novel dan cerpen, kini saya juga menyukai membaca buku motivasi, tips-tips, biografi, dan lain-lain. Mata kuliah ini memberikan banyak sekali pelajaran dan manfaat yang dapat saya rasakan terutama dalam hal membaca buku. Saya juga dapat mengetahui apa saja yang termasuk buku nonilmiah itu. Saya juga belajar bagaimana cara membedakan antara resensi dengan sinopsis, membandingkan beberapa teks, menuliskan refleksi, dan membuat artikel refleksi dari buku yang sudah dibaca. Matakuliah ini memberikan banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang belum saya dapatkan selama ini.








3 komentar:

  1. tulisan mengalir-enak dibaca.
    saya tunggu karya-karya terbaik lainnya

    BalasHapus
  2. Resensi buku berjudul “When Breath Becomes Air”, diawali dengan judul resensi yang berbeda dengan isi buku. Judul resensi tersebut sesuai dengan isi resensi. Kemudian terdapat kutipan yang mencerminkan isi buku. Kutipan tersebut membuat para pembaca menjadi tertarik dengan isi buku. Mulai dari pembukaan isi resensi sudah baik yaitu penulis mengenalkan judul, pengarang, dan kepopuleran buku, terdapat juga klasifikasi jenis buku. Pada sinopsis dan detil atau informasi tambahan mencerminkan keseluruhan isi buku yang ditulis ringkas, padat makna dan menggunakan pilihan-pilihan kata emotif, sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca. Pada penilaian kelebihan buku terdapat kata-kata emotif, pada penilaian kekurangan buku menggunakan gaya pengungkapan yang khas atau unik, dan juga terdapat perbandingan dengan buku lain.

    BalasHapus
  3. saya tunggu karya-karya terbaik selanjutnya :)

    BalasHapus