Minggu, 14 Mei 2017

Yoga Nugraha




Nama   : Yoga Nugraha
Nim     : 160211601837



1. TEKS REFLEKSI MULTIMODA

A.Identitas Buku
Judul   : Kembangkan dirimu menjadi guru multitalenta
Penulis : Salman Rusydie
Penerbit: Diva Press
Kota  Terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2012
Cetakan : Ke-1
Deskripsi Fisik : 168 halaman
ISBN : 978-602-7640-07-8

B.Catatan Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh Salman Rushdie yang lahir di India , beliau merupakan pengarang sejumlah buku berkebangsaan Inggris dan tinggal di Inggris. Ia merupakan seorang pengarang penting di akhir-20 yang terkenal karena campuran unik antara sejarah dan realisme magis dalam karyanya. Sebanyak 13 buku karanganya memenangi sejumlah penghargaan, termasuk Booker Prize untuk midnight’s childrenpada 1981, melihat hal tersebut maka tidak diragukan lagi kredibilitas dari buku terjemahan ini.
C.Ikhtisar
            Buku ini mejelaskan bahwa keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya ditentukan oleh tersedianya guru atau tenaga pengajar yang dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa . Namun, guru juga harus memiliki kemampuan-kemampuan yang lain, yang denganya mereka bisa mengatasi berbagai hambatan sekaligus memenuhi berbagai kebutuhan siswa . Seorang guru harus memiliki banyak metode dalam mengajar agar ia bisa mengatasi segala permasalahan siswa dalam belajar , dan beberapa kemampuan tersebut dijelaskan di dalam buku ini secara gamblang, sehingga anda bisa memahami lalu bisa menggunakannya sebagai metode dalam mengajar.
            Apa saja metode yang digunakan ?, Dalam buku ini kita dituntut untuk jadi guru yang memiliki kemampuan sebagai manajer , dimana guru harus bisa mengelola situasi dan kondisi kelas sehingga proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.  Adapun kemampuan lain yang dimiliki oleh guru adalah sebagai kompetitor dimana guru harus bisa menjadi pesaing atau rival bagi siswanya agar siswanya lebih semangat dalam belajar.
            Kenakalan siswa, perkelahian, ataupun problematika yang lainnya  tentunya selalu ada dalam  kehidupan sekolah , lalu bagaimana guru bisa menangani itu semua?, tentu dengan kemampuan guru sebagai seorang hakim yang tegas serta adil dalam mengambil keputusan dapat mengatasi itu semua . Selain itu menjadi pelatih yang baik dalam kegiatan belajar mengajar sangat diharapkan agar guru lebih memahami beberapa hal mengenai siswanya.
            Tentunya dalam dunia pendidikan guru perlu memposisikan dirinya sebagai  orang tua pengganti bagi siswa-siswanya agar lebih dekat dengan siswanya, selain itu juga dapat memberi masukan atau motivasi bagi peserta didik agar lebih semangat dan melakukan kegiatan yang positif. Saat mengajar guru seharusnya dapat mengusai suasana yang baik dan menjadikan suasana yang tidak membosankan bagi peserta didik. Dalam memerankan diri sebagai saudara guru harus melakukan berbagai pendekatan yang sangat intim agar lebih memahami dan menasehati tetapi bukan menggurui.
      Peserta didik tentunya lebih tertarik kepada guru yang tidak hanya mengacu pada buku tetapi juga dapat memberikan informasi  diluar itu sehingga peserta didik lebih tertarik dan terinspirasi , untuk itu guru dituntut menjadi seorang peneliti.
D. Nilai nilai dalam buku
            Buku yang berjudul Kembangkan dirimu menjadi guru yang multitalenta memberikan beberapa informasi mengenai cara-cara menjadi guru yang multitalenta. Dalam setiap bab memberikan beberapa cara yang harus dilakukan oleh seorang guru dengan metode yang harus digunakan selain itu diberikan langkah langkah dalam metode tersebut.
            Pada setiap bab buku diberikan cara-cara yang jelas supaya pembaca dapat melakukan langkah-langkah tersebut lalu dapat diterapkan dikehidupan sebenarnya. Buku ini mengajarkan berbagai nilai positif yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan ,nilai positif terebut seperti menjadi seorang guru itu menasehati bukan menggurui ,ada beberapa peserta didik merasa mereka diggurui bukan dinasehati maka dengan nilai tersebut seorang guru harus bisa memposisikan diri sebagai seorang teman yang menasehati sehingga peserta didik lebih memahami dan mengerti apa yang dimaksudkan oleh seorang guru. Selain itu menjadi seorang teman seorang guru harus setara dengan siswa,tidak meremehkan kepercayaan siswa,mendengarkan keluhan siswa dan memberi semangat dalam keadaan apapun.
Dalam buku ini mengajarkan banyak hal yang dapat membuat seorang pendidik menjadi tahu bagaimana menjadi guru yang tidak hanya mengajar dikelas dan memberikan tugas.  Buku ini dapat merubah setiap pembacanya menjadi guru yang multitalenta, apabila setiap pembaca mulai melakukan langkah-langkah yang diterangkan lalu diaplikasikan dalam kehidupan sebenarnya.
E. Refleksi  nilai-nilai dalam buku
Buku yang berjudul kembangkan dirimu menjadi guru multitalenta memberikan banyak manfaat atau inspirasi kepada pembaca tentang apa yang diharuskan oleh seorang pendidik kepada siswanya. Setelah membaca buku ini banyak hal yang ingin diterapkan untuk oleh pembaca, pembaca merasa bahwa dirinya perlu untuk mencoba melakukan hal-hal postif yang telah dijelaskan pada setiap bab, beberapa hal tersebut antara lain memposisikan guru menjadi seorang teman,bagaimana bisa seorang siswa bisa merasa nyaman dan tidak tertekan disekolah apabila selalu digurui dan bukan dinasehati, untuk itu perlunya pendekatan yang mendalam kepada siswa supaya guru lebih mengetahui yang diharapkan siswa.
F. Artikel
Pendidik multitalenta harapan setiap siswa
Oleh : Yoga Nugraha
            Menjadi seorang guru tidaklah mudah, bukan hanya mengajar lalu mendapatkangaji, tetapi juga harus bisa mengembangkan kemampuan dan kompetensi siswa . Disinilah seorang guru dituntut menjadi guru yang multitalenta , yang siap menjadikan siswa bepfikir kreatif,inovatif,dan maju.
            Kegiatan belajar-mengajar akan berjalan dengan lancar, maksimal, efektif, serta mampu mencetak siswa menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan apabila guru mampu menjadi guru yang multitalenta. Hal tersebut karena siswa sebenarnya tidak hanya membutuhkan materi pelajaran yang diajarkan dikelas. Tetapi, jauh lebih penting siswa membutuhkan siswa membutuhkan pengayoman, pendampingan, ketrampilan, kedekatan dengan guru, dan lain sebagainya. Dan semua itu tidak akan didapatkan jika guru hanya sekedar mengajar disekolah, menyampaikan materi pelajaran, memberikan tugas dan mengadakan evaluasi secara rutin.
            Berbagai permasalahan tentunya selalu terjadi pada siswa , untuk itu peran serta kemampuan guru sangat diperlukan untuk mengatasi masalah masalah tersebut seperti masalah internal sekolah maupun diluar itu.  Menjadi penengah diantara permasalah yang dihadapi siswas alah satu contoh yang konkrit bahwa peran guru sangat diperlukan. Menjadi penengah bukan hanya mengatasi masalah tetapi  juga menyelesaikan masalah dengan jalan keluar terbaik, yang tidak menimbulkan kecemburuan di satu pihak.
            Menjadi seorang teman bias menjadi salah satu cara seorang guru dalam menghadapi setiap persolan yang dihadapi oleh siswanya, dalam menangani setiap maslaah sisiwa guru harus dapat berfikir secara kreatif karena setiap siswa memiliki beragam jenis masalha dan beragam jenis solusi yang harus diberikan. Apabila guru sudah dapat menjadi guru seklaigus teman bagi siswanya, maka siswanya kan lebih terbuka terhadap segala persoalannya, karena antara guru dan siswa tidak ada kecanggungan. Tetapai guru juga harus mengetahui batasan menjadi teman untuk siswanya, apabila guru tidak memiliki batasan maka lama kelamaan siswa akan menremehkan guru tersebut.
            Semua peserta didik berhak dididik oleh pendidik yang berkualitas. Sebagai pendidik dia harus mampu menguasai segala aspek pelajaran ataupun setiap subbab dalam pelajaran tersebut, agar dalam menerangkan atau memberi info sekaligus ilmukepada siswanya guru dapat menyampaikannya dengan berbagai cara tidak hanya cara yang biasa atau bahkan monoton. Guru dapat dikatakan berhasil dalam menyampaikan ilmunya apabila setiap peserta didiknya dapat menyerap ilmu yang telah Ia berikan.
            Pedidik harus memiliki banyak cara yang dilakukan agar setiap peserta didik tidak merasa tertekan jika berada dalam kelasnya.rasa tertekan, jenuh bahkan bosan terhadap setiap mata pelajaran adalah hal yang biasa dialami setiap peserta didik. Untuk mengatsi hal itu tergantung bagaimana pendidik tersebut dapat mengatsi segala persoalan tersebut. contoh cara yang biasa dilakukan guru untuk menghilangakn rasa bosan untuk masuk kelasnya adalah dengan memberikan kuis yang setiap kuis memiliki reward, hal itu dapat memicu semangat siswa dalam belajar dan juga menghilanhkan rasa jenuh dalam kleas, karena peserta didik merasa tertantang dnegan kuis dan ingin mendapatkan setiap rewardnya.
            Pendidik yang multitalenta harus banyak memiliki topeng, topeng dalam arti kapan saja saat siswanya membutuhkan seorang guru yang dapat menjadi sosok teman, orang tua, sahabat dan menjadi guru lagi. Pendidik yang multilanta adalahidaman semua orang baik siswa, wali murid bahkan guru itu sendiri. Tetapi banyak hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang pendidik untuk menjadi seorang yang bermanfaat dalam setiap keadaan sisiwanya.
G. Puisi Reflektif
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa dan gelap
Tidak bisa apa-apa, tidak bisa kemana-mana

Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang warna warna yang indah
Tentang garis-garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca

Terima kasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan Pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
apa yang tidak mungkin menjadi mungkin
Karena engkau memang guru multitalenta

2. MENGANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
a.TEKS  imajinatif
MANUSIA SATU KATA

Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya.Ah, kijang itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
“Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren sehingga dapat masuk keputren.
Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik. Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan.“Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
Dengan mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.
ANALIS STRUKTUR ISI TEKS CERITA IMAJINATIF
1.      Orientasi
     Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu. Ia melarang para pengawal mengikutinya masuk ke hutan. Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput. Raja Mahendra langsung membidik anak panahnya. Ah, kijang itu berhasil melarikan diri. Raja Mahendra mengejarnya. Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam. Ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil para pengawal. Namun suaranya lenyap ditelan lebatnya hutan. Selagi Raja Mahendra merenungi nasibnya, ia terkejut melihat seseorang berdiri di tepi lubang.
“Hei! Siapa kau?” tanya Raja. Orang itu tak menjawab. “Aku Raja Mahendra! Tolong naikkan aku!” pintanya dengan nada keras. “Tidak!” jawab orang itu. Raja menjadi geram. Ia ingin memanah orang itu. Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
“Jadi kau mau menolongku?”
“Tidak!” jawabnya lagi. Raja menjadi bingung. Katanya tidak, mengapa memberi tali? Apa boleh buat, yang penting orang itu mau menolongnya. Raja Mahendra berhasil naik. Ia mengucapkan rasa terima kasih.
“Maukah kau kubawa ke kerajaan?” tawar Raja.
“Tidak!” jawab si penolong.
“Kalau tidak mau, terimalah beberapa keping emas.”
“Tidak!” jawabnya lagi, tetapi tangannya siap menerima.
Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
2.      Komplikasi
“Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
“Mengapa paduka membawa orang yang amat bodoh ini?”
“Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.” Patih berpikir keras. Pekerjaan apa yang sesuai dengan orang ini.
Setelah merenung beberapa saat, Patih tersenyum dan berkata, “Paduka kan bermaksud mengadakan sayembara untuk mencari calon suami bagi sang putri. Tetapi sampai kini Paduka belum menemukan jenis sayembaranya.”
“Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”
“Peserta yang telah lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua. Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk penjaganya.”
“Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga. Di babak pertama, kesaktian para peserta diuji. Dan, hanya tiga peserta yang berhasil.
Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren. Patih memberi penjelasan pada mereka. Nampaknya mudah. Mereka hanya disuruh membujuk penjaga keputren sehingga dapat masuk keputren.
Peserta hanya boleh mengucapkan tiga pertanyaan.
“Penjaga yang baik. Bolehkah aku masuk keputren?” tanya peserta pertama.
“Tidak!” jawab si manusia satu kata.
“Maukah kuberi emas sebanyak kau mau, asal aku diperbolehkan masuk?”
“Tidak!”
Pertanyaan tinggal satu.
“Kau akan kujadikan Senopati di kerajaanku, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!” ujar si manusia satu kata.
Peserta pertama gugur. Ia mundur dengan lemah lunglai. Peserta kedua maju. Ia telah menyusun pertanyaan yang dianggapnya akan berhasil,
“Penjaga, kalau aku boleh masuk keputren, kau akan kunikahkan dengan adikku yang cantik. Setuju?” pertayaan pertama peserta kedua.
“Tidak!”
“Separoh kerajaan kuberikan padamu, setuju?”
“Tidak!”
“Katakan apa yang kau inginkan, asal aku boleh masuk.”
“Tidak!”
Peserta kedua pun mundur dengan kecewa. Mendengar percakapan dua peserta yang tak mampu masuk keputren, Raja Mahendra tersenyum puas. Pandai benar patihku, katanya dalam hati.
3.      Evaluasi
Peserta terakhir maju.Semua penonton termasuk Raja Mahendra memperhatikan dengan seksama. Raja muda itu tampak percaya diri. Langkahnya tegap penuh keyakinan. “Wahai penjaga keputren, jawablah pertanyaanku baik-baik. Tidak dilarangkah aku masuk keputren?” tanyanya dengan suara mantap. Raja Mahendra, Patih, dan penonton terkejut dengan pertanyaan itu.
4.      Resolusi
Dengan mantap pula penjaga menjawab.
“Tidak!” Seketika itu sorak-sorai penonton bergemuruh, mengiringi kebehasilan peserta terakhir. Si raja muda yang gagah lagi tampan. Raja Mahendra sangat senang dengan keberhasilan itu. Calon menantunya sakti dan pandai.
5.      Koda (Reorientasi)
Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai. Walau bodoh, Raja Mahendra tetap mempekerjakannya sebagai penjaga keputren.

CIRI KEBAHASAAN TEKS IMAJINATIF
1.      Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
a)      Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
b)      Namun sebelum anak panah melesat, orang itu lenyap. Tak lama kemudian, jatuhlah seutas tali. Raja mengira itu pengawalnya. Namun, ternyata orang tadi yang melempar tali.
c)      Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. Mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga.
d)     Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren
e)      Sayembara usai. Manusia satu kata berjasa lagi pada Raja Mahendra. Ia dapat menyeleksi calon menantu yang pandai.
f)       Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan,di mana, dan bagaimana.
g)      Hari yang cerah. Raja Mahendra pergi ke hutan untuk menguji kemampuannya berburu.
h)      Di tengah hutan, tampak seekor kijang asyik makan rumput
i)        Namun ia terperosok masuk ke lubang yang cukup dalam.
j)        Akhirnya Raja Mahendra sadar, bahwa orang itu hanya bisa bicara satu kata. Yaitu tidak. Walau berkata tidak, orang itu dibawa juga ke kerajaan. Sampai di kerajaan Raja Mahendra memanggil Patih.
k)      “Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini. Ia hanya bisa berkata, tidak.”
l)        “Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga keputren?”
“Manusia satu kata itu, Paduka.”
“Lho, ia amat bodoh. Nanti acara kita berantakan!”
“Percayalah pada hamba, Paduka.”
m)    Pada hari yang ditentukan, peserta sayembara berkumpul di alun-alun. mereka adalah raja muda dan pangeran dari kerajaan tetangga.
n)      Ketiganya lalu dibawa ke depan pintu gerbang keputren.


B. TEKS LHO
Mawar
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

Bunga Mawar terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di  daerah pantai seperti Rosa rugosadan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis. Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk tehjelly, dan selai.

A.     Bertanya
1.      Judul
Judul dapat berupa nama benda/sesuatu yang diobservasi.
2.      Definisi umum (pembukaan)
Bagian ini memberi penjelasan kepada pembaca mengenai konsep dan definisi umum terkait objek observasi sehingga pembaca paham terkait apa yang akan dibahas pada teks tersebut. Selayaknya sebuah teks, maka pembukaan merupakan bagian penting yang menjadi pengantar ke bagian berikutnya. Namun, sebagai catatan, penjelasan yang diberikan pada bagian pembukaan tidaklah mendetail seperti pada bagian selanjutnya. Sebagai contoh, pada observasi mengenai minuman kemasan, maka dalam definisi umum (pembukaan) penulis perlu menjabarkan definisi dari minuman kemasan tersebut.
3.       Deskripsi bagian
Pada bagian ini, disajikan penjelasan lebih detail mengenai objek observasi. Untuk contoh objek observasi yaitu minuman kemasan, penulis dapat mencantumkan jenis-jenis minuman kemasan yang beredar di Indonesia, kandungan dari masing-masing minuman, serta pengetahuan tentang manfaat dan bahaya dari zat-zat tersebut.
4.      Deskripsi manfaat
Pada bagian ini, penulis diberi ruang untuk menjelaskan manfaat dari objek observasi ataupun hasil observasi yang dilakukan bagi pembaca.Dalam contoh observasi mengenai minuman kemasan, pembaca dapat mengambil manfaat berupa pengetahuan terkait minuman kemasan untuk kemudian menentukan apakah itu bermanfaat atau justru berbahaya.

B.     Analisis Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
1.      Judul
Mawar
2.      Definisi umum
Mawar adalah tanaman semak dari 
genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

3.      Deskripsi bagian
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga Mawar terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di  daerah pantai seperti Rosa rugosadan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

4.      Deskripsi manfaat
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode 
penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis. Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk tehjelly, dan selai.

C.     Bagaimana ciri bahasa teks  laporan hasil observasi?
Ciri bahasa Teks  Laporan Hasil Observasi
No.
Ciri
Contoh
1.       
Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

2.       
Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan, mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya.
Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk
Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter

3.       
Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate).
Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.
Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
4.       
Menggunakan pernyataan fakta.
Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain.
Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum.
5.       
Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
Pinnate
Stipula
Spesies
Rosa
Ovari
Rosa rugosa 
Rosa
kultivar
grafting
antidepresan
antiviral




3.      Menulis Resensi (Buku Terbaru)
A.    Resensi buku 5 tahun terakhir
Judul Buku                              : Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya
Pengarang                               : Wijaya Kusuma
Penerbit                                   : PT Indeks Jakarta
Tahun                                      : 2012
Tebal halaman                         : 235 halaman

Pekerja Layaknya Dewa
Menjadi guru adalah sebuah keberanian. Berani lelah, berani susah, dan yang paling penting adalah berani menantang zaman. Setidaknya, pemikiran-pemikiran  inilah yang dikemukakan oleh Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. dalam buku terbarunya, Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya . Om Jay begitu dia melabel dirinya, beliau adalah seorang guru , motivator, trainer, fotografer, ayah juga pembicara dalam sebuah seminar. Ditengah kesibukannya yang luar biasa Ia menyempatkan diri untuk menulis sebuah buku, hatinya telah jatuh hati kepada kompasiana, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana.. Buku ini merupakan buku motivasi yang mengajak kita lebih mengenal guru dengan segala kemampuan-kemampuan serta tantangan yang Ia miliki, yang tidak dimiliki orang lain.
Jika seseorang masih menganggap tanggung jawab yang diemban guru hanya sebatas mengajar, maka orang tersebut pastilah belum mengenal baik seperti apa profesi hebat ini bekerja. Seberapapun hebatnya seorang presiden, seberapapun jelinya seorang pengusaha menangkap peluang, seberapapun hebatnya seorang dokter menangani pasien, seberapapun hebatnya anda bicara sekarang, seberapapun lancarnya jari ini menulis, pasti ada peran guru di sana.
Buku ini mengetengahkan tentang perjuangan guru dengan segala tugas tambahan yang ternyata lebih berat dari sekedar kegiatan mengajar itu sendiri. Mulai dari gajinya yang bahkan di beberapa daerah di Indonesia ini masihlebih rendah dibandingkan  gaji buruh, pekerjaan administrasi pembelajaran yang menyita waktu, sampai  UN yang jadi ajang pertaruhan kejujuran guru itu sendiri.  Menurut Penulis, Ujian Nasional harus dilaksanakan dengan tidak melupakan unsur keadilan.Dengan banyaknya musibah di tanah air, tentu pelaksanaan UN tak bisa disamaratakan di seluruh provinsi di Indonesia.Om Jay (panggilan ngetop Wijaya Kusumah) merupakan sosok guru kreatif dan penuh inovasi.
Buku ini merupakan gambaran kegiatan beliau sehari-hari .Tertulislah beberapa opini tentang pendidikan, kebijakan pemerintah, maupun pengembangan profesionalisme guru.Om Jay pun melukiskan pengalaman-pengalamannya dalam belajar menjadi guru ideal.Dengan kepeduliannya berbagi, Om Jay mengingatkan para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Menurut Om Jay, ada 5 alasan mengapa guru tidak membuat PTK. Yang pertama adalah guru kurang memahami profesi guru.Kedua, guru malas membaca dan menulis buku.Ketiga, guru kurang sensitif terhadap waktu dan terjebak dalam rutinitas kerja.Keempat, guru kurang kreatif dan inovatif serta malas meneliti.Terakhir adalah karena guru kurang memahami PTK itu sendiri.
Dalam buku ini Om Jay juga mengajak guru membimbing anak dalam keterlibatannya denganteknologi.  Setidaknya, dengan melek internet guru bisa memantau apa saja yang dilakukan siswa. Guru bisa mengarahkan anak belajar menggunakan ICT. Dengan blog misalnya.Mereka bisa berekspresi di berbagai mata pelajaran.  Hal ini menjadi salah satu cara juga bagi guru untuk memperkecil presentase siswa membuka situs-situs lain . Bisa juga guru jadi mampu mengalihkan waktu siswa yang biasanya habis dalam untuk social media seperti  facebook  atau twitter untuk hal-hal yang lebih kreatif.Internet menjadi bagian penting bagi guru menghadapi anak-anakdigital nativedewasa ini. Jika kita lahir di zaman yang serba tradisional, anak-anak sekarang terlahir dengan tekhnologi, maka sudah seharusnya kita menyesuaikan diri. Jika guru tidak membuka diri untuk berubah, maka profesi guru tidak akan dibutuhkan lagi olehpeserta didik.
Buku ini sederhana,menyampaikan realita kehidupan seorang guru yang sederhana namun dengan kompleksitas tanggung jawab yang tidak sederhana sama sekali.  Menjelaskan bagaimana menjadi guru yang ideal yang mampu memberikan keteladanan bagi peserta didik  dan  juga menyampaikan bagaimana sistem pendidikan Indonesia yang terus berbenah untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik, walaupun di buku ini masih minim kata kata mutiara tetapi gaya penulisannya sudah cukup baik.
 Guru adalah pahlawan bangsa tanpa tanda jasa yang terus mendidik para peserta didik dengan hati yang ikhlas tanpa mengharap imbalan apapun, ketika guru sudah memahami bahwa dirinya telah dijadikan figur bagi orang lain, maka guru akan berusaha menjadi agen pembelajar yang membawa perubahan bagi lingkungan disekitarnya, sanggup memotivasi dan menjadi fasilitator pembelajaran, dan menjadi guru kreatif.

B.     Mengomentari resensi teman
NAMA                        : ANISA FITRI NUR IMAMI
NIM/OFF/NO             : 160211601822/B/03

Judul                    : Jurus Sukses Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif
Pengarang            : A. Lusita
Tahun Terbit         : 2011
Jumlah Halaman  : 135 halaman
Penerbit                : Araska
Guru Favorit, Idola Para Murid
            Buku yang ditulis oleh A. Lusita yang berjudul Jurus Sukses Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif ini berisi tentang tips-tips untuk menjadi guru inspiratif. Bebeda dengan buku yang ditulis oleh Drs. H. Isjoni, M.Si yang berjul Guru Sebagai Motivator Perubahan.  Buku yang ditulis oleh A. Lusita ini dijelaskan bagaimana membangkitkan gairah siswa dalam mengikuti pelajaran dan membuat mereka memahami mata pelajaran tersebut. Diuraikan juga tentang perencaan  proses pembelajaran secara matang, sehingga tercipta proses belajar mengajar yang efektif serta bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran di kelas.
            Dengan begitu  dibutuhkan guru inspiratif, kreatif dan inovatif. Untuk menjadi guru inspiratif, hal utama yang harus dilakukan guru adalah menguasai kecerdasan emosional, kecerdasaan spiritual, dan kecerdasan sosial. Dengan begitu guru dapat mengerti kemampuan dan latar belakang yang dimiliki oleh siswa. Guru harus dapat bertindak tegas alam menghadapi murid yang bermasalah dan tetap memberika hukuman yang bersifat edukatif. Guru kreatif dapat diartikan sebagai guru yang tidak pernah puas menemukan cara-cara baru untuk mengembangkan potensi siswa. Untuk menjadi guru kreatif, hal utama yakni  guru harus matang dalam merencanakan pembelajaran, misalnya mempersiapkan bahan ajar, disiplin waktu, penugasan dan target tercapai. Menjadi guru inovatif artinya bahwa guru adalah pembahuruan  atau perbaikan  suatu sistem pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga guru menjadi penentu keberhasilan siswa. Untuk menjadi guru inovatif harus memiliki kemampuan komunikasi, keterampilan dasar, berpikir kritis, dan keterbacaan terhadap teknologi informasi. Guru harus memperhatikan tipe-tipe belajar yakni, visual, auditoris, dan kinestetik untuk memaksimalkan kemampuan belajar siswa. Sebagai guru inovatif, guru harus dapat mengenalkan berbagai problematika yang terjadi pada lingkungan. Dalam hal ini nasionalisme harus disipkan dalam proses pembelajaran.
            Kelebihan  dari buku ini dilihat dari isinya disampaikan dengan baik, penulis menjelaskan isi secara jelas. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit, namun terdapat beberapa nama-nama ilmiah yang disertai dengan penjelasan , sehingga pembaca tidak kesulitan untuk menangkap isi yang disampaikan. Setiap bab dijelaskan berbagai tips-tips  bagaimana menjadi guru inspiratif dan penjelasannya diuraikan menggunakan poin-poin. Dalam buku ini menurut saya juga terdapat segi kekurangan yakni, ada bebearap a materi yang terkesan dibahas ulang padahal pada bab sebelumnya telah dibahas. Meskipun begitu buku ini sangat direkomendasikan karena dapat memotivasi pembaca, terutama bagi calon guru pembentuk generasi bangsa sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini di masa yang akan datang.

Komentar mengenai resensi orang lain
            Pada resensi yang ditulis oleh Anisa Fitri Nur Imami secara garis besar sudah baik, paragraf pertama sudah dimulai dengan pengenalan buku, pengarang, kredibilitas buku, dan kelebihan dari buku yang dijadikan bahan resensi. Yang saya bingungkan adalah kalimat yang terdapat pada awal paragraf kedua “Dengan begitu  dibutuhkan guru inspiratif, kreatif dan inovatif”, dimana kalimat tersebut terasa janggal jika dibuat paragraf baru dikarenakan korelasinya masih sangat erat dengat kalimat di akhir paragraf pertama. Pada paragraf terakhir dimana paragraf tersebut menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan saya rasa alasan yang dikemukakan penulis kurang esensial.


4.      JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA INFORMATIF
Pada kegiatan perkuliahan membaca informatif ini banyak sekali pengalaman dan ilmu yang saya dapat.Karena pada perkuliahan ini berbeda dengan perkuliahan lainnya. Biasanya perkuliahan jurusan sebelumya selalu berhubungan dengan kegiatan mengenai buku buku sastra , tetapi pada perkuliahankali ini  diisi dengan membaca buku buku non ilmiah atau informatif. Sering kali buku informatif banyak yang tidak disukai , karena dianggap membosankan tidak menngunakan bahasa yang bermajas atau menggunakan diksi layaknya buku-buku sastra . Untuk itu pada awal perkuliahan ini sangat membosankan karena saya diwajibkan membaca buku non ilmiah atau informatif yang mungkin saya jarang membaca atau sama sekali tidak pernah saya baca, selain itu kita juga dituntut untuk membuat ringkasan, menilai kekurangan dan kelebihan juga pertanyaan. Pada awalnya tugas ini sangat memberatkan , selain itu penunjuk penugasan membingungkan dan kurang jelas. Tetapi seiring berjalanya waktu perkuliahan ini semakin menyenangkan dan banyak manfaatnya, karena banyak hal yang diperoleh salah satunya motivasi yang terdapat dibuku dapat saya gunakan untuk memotivasi diri sendiri, selain itu petunjuk penugasan semakin jelas karena hadirnya Ibu Endah Tri Priyatmi selaku dosen pengampu membaca non ilimiah atau informatif setiap minggunya.
Pada awal perkuliahan ini diisi dengan kegiatan materi tentang perbedaan non ilmiah dan ilmiah. Dari kegitan tersebut ada beberapa ilmu yang di dapat , salah satunya kita dapat mengetahui bahwa teks non ilmiah atau informatif hanya memberikan informasi saja , tetapi pada teks ilmiah dari awal hingga akhir memberikan sajian teori.
Pada penugasan selanjutnya yaitu membuat rangkuman, menilai kekurangan dan kelebihan buku serta pertanyaan kritis. Pada penugasan kali ini dirasa cukup memberatkan karena kita dituntut untuk membaca keseluruhan isi buku lalu merangkumnya , tetapi dengan kegiatan tersebut ada beberapa ilmu yang didapat salah satunya kita dapat lebih jelih dan teliti dalam menulis ejaan. Selain itu kita dapat mengomentari kelebihan dan kekurangan isi buku dan pertanyaan yang kritis mengenai buku yang dibaca. Selain itu disela sela perkuliahan kita juga diberikan sebuat teks artikel dan kita diberi pertanyaan lalu menjawabnya , hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah seringkali kita tertipu oleh pertanyaan yang seringkali menjebak , karena kurang kejelihan dalam membaca soal, selain itu juga kita kurang jeli dalam membaca artikel. Selain itu pada teks yang disajikan sangat menarik karena kita belum pernah menjumpainya ada beberapa teks cerita yang lucu seperti pada cerita nenek Gina yang membawa semua peliharaan dan barang barangnya ke kota.
Pada kegiatan selanjutnya yaitu membuat resensi dari rangkuman yang sudah dilakukan , dari hal tersebut saya dapat mengerti bahwa sinopsis dan resensi itu berbeda , karena pada resensi sudah mencakup keseluruhan mengenai rangkuman, kelebihan dan kekurangan , penilaian penulis serta menggunakan bahasa kita sendiri.
Perkuliahan selanjutnya diisi dengan menganalisis teks lho , ilmu yang di dapat dari perkuliahan kali ini , saya dapat membedakan teks lho dengan deskripsi, karena selama ini teks lho dianggap selalu sama dengan teks deskripsi , hal mendasar yang dapat dibedakan bahwa teks lho hanya memuat gambaran umum sedangkan deskripsi teks yang ditulis secara mendetail tentang sesuatu yang di deskripsikan.
Pada akhir perkuliahan kali ini kita diberi 4 tugas, pertama ada teks multimoda yang berisi ikhtisar, nilai nilai dalam buku , refleksi nilai-nilai dlam buku , artikel serta puisi. Selain itu selanjutnya ada struktur dan isi kebahasaan teks, lalu mengomentari resensi teman dan merefleksi semua kegiatan perkuliahan selama satu semester. Dan pada tugas akhir ini saya dituntut untuk menuliskan apa yang diinginkan, tentu sebagai mahasiswa saya mengingkan hasil yang terbaik yaitu mendapatkan nilai yang sangat maksimal sesuai dengan kegiatan yang sudah dilakukan.
            Demikian pesan dan kesan yang didapat dari perkuliahan ini , untuk itu saya berterima kasih pada Ibu EndahTri Priyatni selaku dosen pengampu mata kuliah non ilmiah atau informatif  karena sudah memberikan kami pengalaman yang berbeda dan baru bagi saya serta ilmu yang baru .

1 komentar:

  1. Buku tulisan Salman, sepertinya teks ilmiah ya, coba dicek lagi!
    Banyak salah ejaan dan tanda baca, juga kalimat. Contoh kalimat:
    Dalam buku ini mengajarkan.. SEHARUSNYA diajarkan.
    Pendidik multitalenta harapan setiap siswa (bgn kaidah penulisan judul?)
    Disinilah--di sinilah, dll.
    Refleksi nilai buku bukan untuk orang lain tetapi dari diri sendiri, apa renungan Anda setelah membaca buku tersebut!
    Komentar karya teman jangan diposting di sini!
    Teruslah membaca dan berkarya

    BalasHapus