Minggu, 14 Mei 2017

Cakra Wisnu M



Nama                    : Cakra Wisnu Megantara
NIM                       : 160211601859 



1.       TEKS REFLEKSI MULTIMODA



Judul buku                          : Jalan-Jalan ke Antartika.Kisah Peneliti Indonesia Pertama di antartika
Penulis                                 : Dr. Agus Supangat (Badan Riset Kelautan dan Perikanan & ITB)
Penerbit                              : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta
Cetakan Pertama             : November 2011
Jumlah Halaman               : 205 hlm

a)      Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya.Agus Supangat adalah seorang peneliti oseanografi tanah air yang mendapat kesempetan ikut serta dalam ekspedisi penelitian ke Antartika dan menjadi orang Ondonesia pertama yang menginjakkan kakinya di benua beku Antartika.Diterbitkan pertama kali oleh penerbit KPG (kepustakaan popular gramedia), Jakarta, yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, dan bersertifikat ISBN.


b)      Ikhtisar
Antartika, benua paling selatan yang namannya memunculkan gambaran luar biasa: salju, es, suhu dingin, dan bentang alam yang berupa air dan batu, tanpa kehijauaan. Padang es dan bukit-bukit putih, dengan hewan-hewan unik yang tidak ada di tempat lain selain di sana. Seolah suatu dunia yang berbeda sekali dengan Indonesia.
Agus Supangat, seorang peneliti oseanografi, mendapat kesempatan ikut serta dalam ekspedisi penelitian ke Antartika serta menjadi salah satu orang Indonesia pertama yang menginjakkan kakiknya di benua beku Antartika pada tahun 2002. Antartika memang daerah yang menjadi perhatian dunia ilmuan, apalagi dengan adanya pemanasan global yang mempengaruhinya. Agus supangat dan rekan-rekan penelitinya berangkat ke Antartika untuk mencari tahu apa pelajaran yang bisa didapat dari arus air, es, dan fauna Antartika, sehubungan dengan penyelamatan iklim dunia.
Buku ini menceritakan kembali pengalaman Agus Supangat ke Antartika.Berbagai macam adegan seru selama perjalanan, kehidupan di kapal penelitian, ganasnya alam antartika, serta aneka keunikan yang ditemui tersaji kembali, dilengkapi dengan foto-foto dan catatan harian yang membawa kita seolah-olah ikut bertualang menyusuri dahsyatnya Antartika.

c)       Nilai-nilai
Dr. Agus Supangat merupakan salah satu peneliti Indonesia yang pernah mengikuti ekspedisi ke Antartika.Bersama empat peneliti Indonesia lainya, Dr. Ir Irsan S. Brodjonegoro selaku ketua tim ekspedisi Antartika 2002, Muhammad Lukman, MMarSc selaku peneliti dalam bidang Biologi laut, Dr. Agus Guntoro selaku peneliti pendamping dalam bidang Geologi laut, serta Titi Soedjiarti MS selaku peneliti pendamping bidang Biologi laut menaiki kapal riset Aurora Australis beserta peneliti dari berbagai Negara berlayar menuju Antartika.
Buku ini menceritakan pengalaman para peneliti Indonesia dalam ekspedisi penelitian ke Antartika. Rasa bangga akan muncul mengetahui ada orang dari tanah air yang menginjakkan kakinya ke Antartika. Buku ini diterbitkan sebagai bukti bahwa kita orang Indonesia juga bisa melebarkan sayap bahkan sampai ke ujung dunia.Dedikasi dan karya yang berkualitas bisa terlahir dimulai dari hal kecil yang kita seriusi.Buku ini memiliki pesan tersirat untuk selalu percaya diri menekuni berbagai macam pekerjaan demi membanggakan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.

d)      Refleksi
Buku ini berisi perjalanan luar biasa yang dilalui oleh para peneliti tanah air dalam ekspedisi penelitian menuju Antartika.Buku ini juga diterbitkan sebagai bukti bahwa dedikasi dan karya besar berawal dari pekerjaan kecil yang kita tekuni, banggalah pada diri sendiri dan yakinlah bahwa kita bisa, yang membatasi kita dengan keberhasilan hanyalah kemauan untuk memulai.

Setelah membaca buku ini timbul rasa penyesalan pada diri karena takut untuk berbuat sesuatu.Saya menyadari bahwa kita harus berani untuk berbuat serta menghasilkan karya, kegagalan itu pasti, tapi dari kegagalan tersebut kita mendapatkan pelajaran berharga untuk memperbaiki kesalahan. Jangan lupa untuk bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki, karena tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk diri kita para ummatnya.

e)      Artikel Reflektif
Merah Putih di Antartika
Oleh : Cakra Wisnu Megantara

Sebagai manusia yang dianugrahi akal pikiran, kita mengalami masa belajar dan mengajari. Pernahkan kita berpikir akan kita gunakan untuk apa ilmu yang kita kejar dan kita raih selama ini. Pemikiran kita sering terpedaya dengan segala prestasi dan karya besar yang dilahirkan dari orang lain. Mereka juga sama seperti kita manusia biasa, yang membedakan hanya ketekunan mereka untuk menyelsaiakan pekerjan sekali pun itu masalah yang kecil.
Semua berawal dari pekerjaan sederhana yang kita tekuni sehingga menjadi karya yang besar.Indonesia telah dibuat bangga oleh salah satu anak negeri yang berhasil menginjakkan kakinya di benua beku Antartika.Dr. Agus Supangat merupakan salah satu peneliti Indonesia yang pernah mengikuti ekspedisi ke Antartika. Bersama empat peneliti Indonesia lainya, Dr. Ir Irsan S. Brodjonegoro selaku ketua tim ekspedisi Antartika 2002, Muhammad Lukman, MMarSc selaku peneliti dalam bidang Biologi laut,Dr. Agus Guntoro selaku peneliti pendamping dalam bidang Geologi laut, serta Titi Soedjiarti MS selaku peneliti pendamping bidang Biologi laut menaiki kapal riset Aurora Australis beserta peneliti dari berbagai Negara berlayar menuju Antartika.
Perjalanan ke Antartika tidaklah sia-sia.Setelah semua tugas selesai waktunya untuk kembali ke tanah air.Sebagai pribadi, Dr Agus merasa beruntung mendapat kesempatan melaksanakan misi langkah itu.Meski menjadi misi perdana, para peneliti penerus akhirnya berkesempatan mencicipi petualangan yang pernah dialami Dr. Agus. Bekerja sama dengan AAD yang berlanjut pada periode-periode berikutnya, sungguh sangat bermanfaat.
Hasil tidak akan pernah menghianati proses, dengan ketekunan dan ridho Tuhan YME segala sesuatunya pasti akan dilancarkan. Kita dapat membangakan tanah air kita dengan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan yang kita terapkan di kehidupan nyata. Berawal dari hal kecil yang kita tekuni berakhir dengan mengangkat nama baik bangsa Indonesia. Bayangkan saja bagaimana rasanya berhasil mengibarkan Merah Putih di benua beku Antartika.




f)       Puisi Reflektif
Mencoba
Oleh : Cakra Wisnu Megantara

Jarak mencoba ego manusia
Masa mencoba membebani manusia
Waktu mencoba mengekang manusia
Kebebasan kita diuji
Layaknya mimpi-mimpi yang mencoba lepas
Dari pemikiran-pemikiran fana manusia
Hasil pemikiran yang mencoba memberikan pelajaran hidup
Bagi insan-insan yang sadar dengan tanda-tanda
Tanda-tanda untuk tidak menyerah dan takut
Takut untuk mencoba

 

1.       MENGANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
Teks Laporan Hasil Observasi

JENIS-JENIS MINUMAN

Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair.Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman tersebut.
Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa haus.Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus.Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau minuman kemasan  yang tidak mengandung vitamin dan serat.
Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan.Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning.Biasanya digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu.Pewarna buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan warna kuning.Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.
Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.

Analisis Struktur Teks ‘Jenis-Jenis Minuman’

01

Jenis – Jenis Minuman


Judul

02

Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair. Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman tersebut.



Pernyataan Umum

03

Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa haus. Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus. Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh.



Aspek yang Dilaporkan

04

 Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau minuman kemasan  yang tidak mengandung vitamin dan serat.



Aspek yang Dilaporkan

05

Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.






Aspek yang Dilaporkan

06

Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.







Aspek yang Dilaporkan




Ciri Kebahasaan Teks ‘Jenis-Jenis Minuman’


01

Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


Contoh:
Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair.

02

Menggunakan verba relasional.

Contoh:
ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).


03

Menggunakan verba aktif alam.


Contoh:
menghasilakan, haus, mengandung,


04

Menggunakan kata penghubung.


Menyatakan:
a)      Tambahan : dan, serta
b)      Perbedaan :
c)       Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal,
d)      Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu,
e)      Pilihan : atau


05

Menggunakan paragraf dengan kalimat utama.


Contoh:
minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh,
minuman banyak warnanya, minuman yang beredar.


06

Menggunakan kata keilmuan atau teknis.

Contoh:
pewarna, produksi, vitamin, serat, kimiawi, tartrazin, kadaluarsa.



1.       MENULIS RESENSI BUKU TERBARU
a)      Resensi 1



Judul                     : Fotografia Kiat jadi Fotografer from Zero to Hero
Penulis : Bhisma Adinaya
Penerbit              : PT. Gramedia, Jakarta
Tebal                     : 101 halaman

Hidup dalam Fotografi, Fotografi dalam Hidup
Bhisma Adinaya, adalah seorang fotojurnalis di majalah legendaris INTISARI. Hobi fotografi digandrungi semenjak kecil telah mengantarnya pada profesi yang paling diidam-idamkannya.Foto-foto hasil karyanya sering menyabet berbagai pengghargaan.Buku ini merupakan karyanya yang pertama.

Keindahan foto bisa dipelajari jika kita mau.Bahkan, jika kita adalah pemula dengan pengalaman yang sangat minim, kesempatan kita tetap terbuka lebar.Jangan pernah mundur, sebab dalam buku ini kita akan mendapatkan pengetahuan detail, muali dari hal yang mendasar hingga pengolahan foto digital.Prinsip buku ini tergambar dari judulnya.Jika kita merasa Zero sekarang,bisajadi kelak kita akan menjadi Hero dalam fotografi.
Buku ini terkonsentrasi untuk pegangan pemula dalam fotografi, akan tetapi para fotografer yang terbilang handal juga cocok membaca buku ini sebagai tambahan ilmu dan sumber refrensi. Bahasa yang mudah dipahami, kalimat perintah yang jelas, dan tambahan gambar manjadikan kelebihan buku ini.Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan dalam buku ini tetapi dapat kita temukan setelah praktik fotografi langsung ke lapangan.Diantara buku-buku sejenis, buku ini termasuk buku yang layak dibaca oleh semua kalangan.

b)      Resensi 2




NAMA  : Miladiyatul Azizah
NIM                       : 160211601889
 

Identitas Buku

Judul                     : Tips Trik Meningkatkan Ketekunan &
 Ketelitian Anak Agar Sukses & Berprestasi
Penulis : Denidya Damay
Tebal                     : 151 halaman
Cetakan I             : Desember 2013
Penerbit              : Araska



Gali Potensi Diri Anak

Kecerdasan bukan satu-satunya hal yang dapat mewujdkan prestasi yang gemilang, tidak berguna apabila meningkatkan kecerdasan anak jika tidak dibarengi dengan meningkatkan ketekunan dan ketelitian.Menurut Denidya Damay pada buku Keteitian Anak Agar Sukses & Berprestasi Ketekunan dan ketelitian berkaitan erat dengan daya konsentrasi anak. Anak-anak yang cerdas tetapi memiliki gangguan konsentrasi tidak akan mencapai prestasi yang gemilang. Gangguan konsentrasi bisa berupa mudah bosan, tidak fokus, berpindah-pindah tempat, dan bahkan bisa mengakibatkan mengganggu teman yang lain.
Intelegensi dan kecerdasan antara anak yang satu dengan yang lain hampir sama. Namun yang memiliki peranan penting dalam menentukan hasil akhir manusia dalam menghadapi suatu masalah jelas sekali berpikir yang tekun dan teliti. Anak yang tekun dan teliti lahir dari orangtua positif, disini anak akan memiliki kemampuan yang jernih, kritis, berbicara dengan bahasa terstruktur dan kreatif jika didukung dengan pengasuhan yang tepat dari orangtuanya. Apabila sang anak memiliki daya konsentrasi lemah, yang dapat dilakukan orangtua salah satunya dengan melakukan segala hal yang dapat dikerjakan anak untuk mencegah masuknya gangguan konsentrasi, kebosanan mungkin menyelinap masuk apabila mengerjakan sesuatu terlalu lama. Oleh karena itu, batasi waktu belajar anak selama satu jam, kemudian ambil istirahat selama sepuluh menit dan kerjakan sesutau yang berbeda.
Kelebihan buku ini memberikan jawaban atas gangguan konsentrasi pada anak, meskipun uraian didalam buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat dapat diaplikasikan kepada anak remaja bahkan sampai dewasa, sebuah bacaan yang menarik, kata-katanya mudah dipahami. Kekurangan dalam buku ini lebih banyak membahas tips lain, sehingga tidak hanya terfokus dalam tips dan trik meningkatkan ketekunan, adanya bahasa asing yang tidak diperjelas.
Dalam buku ini mengajarkan ketekunan dan ketelitian bagi anak. Didalamnya diuraikan bagaimana ketekunan dan ketelitian memegang kunci penting agar anak mencapai kesuksesan dan prestasi yang gemilang. Dipaparkan cara-cara cerdas mengajarkan ketekunan dan ketelitian sejak dini.
Meskipun uraian didalam buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat dapat diaplikasikan kepada anak remaja bahkan sampai dewasa. Buku ini tidak menutup kemungkinan untuk dibaca semua kalangan usia, mulai anak-anak prasekolah sampai dewasa yang ingin memperbaiki ketekunan dan ketelitiannya.

Komentar :
Hasil resensi yang dibuat oleh sodari Mila ini diawali dengan pengenalan buku dan penulisnya.Diketik rapi dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.Resensi bisa diperpendek dengan pemilihan kata yang baik.

1.       JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA INFORMATIF

a)      Hasil yang Didapat Setelah Meresensi 10 Buku Non Ilmiah/Informatif
Pengalaman meresensi buku sebelumnya belum pernah saya praktikan dalam kegiatan sehari-hari.Namun, setelah memasuki dunia perkuliahan saya banyak dihadapkan dengan permasalahan yang mengharuskan untuk meresensi buku yang pernah saya baca.Terutama dalam kegiatan perkuliahan matakuliah Membaca Non Ilmiah atau membaca Informatif, saya dihadapkan dengan tanggungjawab untuk mengumpulkan hasil resensi buku yang pernah saya abaca sebanyak 10 buah.
Kegiatan meresensi buku awalanya memang terlihat sederhana.Namun, banyaknya jumlah buku yang pernah kit abaca juga sangat mempengaruhi penilaian buku, terutama sebagai pembanding antara satu buku dengan buku-buku lainya, baik sejenis maupun tidak.Keindahan kata sangat mempengaruhi terutama untuk menarik minat pembaca. Resensi yang baik adalah resensi yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang, akan tetapi sudah mencangkup penulis, penerbit, jumlah halaman buku, sinopsis singkat, kekurangan dan kelabihan yang dimiliki buku tersebut.
Tugas meresensi 10 buku tang termasuk ke dalam kategori non Ilmiah/informatif ini memberikan saya pengetahuan baru mengenai jenis-jenis buku. Teks ilmiah adalah kebalikan dri teks non ilmiah atau teks informatif. Dalam proses mencari jenis buku apa saja yang termask ke dalam teks informatif secara tidak langsung kita juga mengetahui jenis-jenis buku yang termasuk kedalam teks ilmiah. Semakin banayak buku yang kita baca semakin banyak ilmu yang bertambah.Selain menambah ilmu tentang Janis-jenis buku, kegiatan meresensi jika kita tekuni maka bisa menjadi karya dan memberikan penghasilan tambahan untuk kita.

b)      Refleksi Diri Setelah Kegiatan Resensi
Setelah membaca berbagai jenis buku dan mendapat pengetahuan-pengetahuan baru timbul keinginan untuk menerbitkan buku karya saya sendiri. Untuk memulai sesuatu yang baru awalnya memang terasa berat, akan  tetapi jika kita yakin dan kita tekuni, perlahan cita-cita untuk menerbitkan karya berupa buku hasil tulisan sendiri akan terwujud. Banyak buku yang menyampaikan informasi tentang betapa mudahnya menulis sebuah buku, terutama sebuah novel. Salah satu buku tersebut pernah saya abaca dan saya buat resnsinya.
 


2 komentar:

  1. Puisinya keren, lanjutkan untuk menulis puisi-puisi yang lain, yang bermakna.
    Komentar terhadap resensi Miladiyatul Azizah, jangan ditaruh di sini. Buka hasil kerja Mila, kemudian kasih komentar di bawahnya ya!

    BalasHapus
  2. Pilihan teks LHO sudah benar, dicek ulang strutur isi teks LHO dan ciri bahasanya ya!

    Struktur isi teks LHO, pernyataan umum,klasifikasi (jika ada), dan deskripsi bagian-bagian dari objek/konsep yang dilaporkan. Pelaporan bersifat ilmiah dan isinya bersifat keilmuan bukan kesan terhadap objek seperti teks deskripsi.

    BalasHapus