Nama :
Cakra Wisnu Megantara
NIM :
160211601859
1. TEKS REFLEKSI MULTIMODA
Judul buku :
Jalan-Jalan ke Antartika.Kisah Peneliti Indonesia Pertama di antartika
Penulis :
Dr. Agus Supangat (Badan Riset Kelautan dan Perikanan & ITB)
Penerbit :
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta
Cetakan Pertama : November 2011
Jumlah Halaman :
205 hlm
a) Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli
di bidangnya.Agus Supangat adalah seorang peneliti oseanografi tanah air yang
mendapat kesempetan ikut serta dalam ekspedisi penelitian ke Antartika dan
menjadi orang Ondonesia pertama yang menginjakkan kakinya di benua beku
Antartika.Diterbitkan pertama kali oleh penerbit KPG (kepustakaan popular
gramedia), Jakarta, yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, dan
bersertifikat ISBN.
b) Ikhtisar
Antartika, benua paling selatan yang
namannya memunculkan gambaran luar biasa: salju, es, suhu dingin, dan bentang
alam yang berupa air dan batu, tanpa kehijauaan. Padang es dan bukit-bukit
putih, dengan hewan-hewan unik yang tidak ada di tempat lain selain di sana.
Seolah suatu dunia yang berbeda sekali dengan Indonesia.
Agus Supangat, seorang peneliti
oseanografi, mendapat kesempatan ikut serta dalam ekspedisi penelitian ke
Antartika serta menjadi salah satu orang Indonesia pertama yang menginjakkan
kakiknya di benua beku Antartika pada tahun 2002. Antartika memang daerah yang
menjadi perhatian dunia ilmuan, apalagi dengan adanya pemanasan global yang
mempengaruhinya. Agus supangat dan rekan-rekan penelitinya berangkat ke
Antartika untuk mencari tahu apa pelajaran yang bisa didapat dari arus air, es,
dan fauna Antartika, sehubungan dengan penyelamatan iklim dunia.
Buku ini menceritakan kembali
pengalaman Agus Supangat ke Antartika.Berbagai macam adegan seru selama
perjalanan, kehidupan di kapal penelitian, ganasnya alam antartika, serta aneka
keunikan yang ditemui tersaji kembali, dilengkapi dengan foto-foto dan catatan
harian yang membawa kita seolah-olah ikut bertualang menyusuri dahsyatnya
Antartika.
c) Nilai-nilai
Dr. Agus Supangat merupakan salah satu
peneliti Indonesia yang pernah mengikuti ekspedisi ke Antartika.Bersama empat
peneliti Indonesia lainya, Dr. Ir Irsan S. Brodjonegoro selaku ketua tim
ekspedisi Antartika 2002, Muhammad Lukman, MMarSc selaku peneliti dalam bidang
Biologi laut, Dr. Agus Guntoro selaku peneliti pendamping dalam bidang Geologi
laut, serta Titi Soedjiarti MS selaku peneliti pendamping bidang Biologi laut
menaiki kapal riset Aurora Australis
beserta peneliti dari berbagai Negara berlayar menuju Antartika.
Buku ini menceritakan pengalaman para
peneliti Indonesia dalam ekspedisi penelitian ke Antartika. Rasa bangga akan
muncul mengetahui ada orang dari tanah air yang menginjakkan kakinya ke
Antartika. Buku ini diterbitkan sebagai bukti bahwa kita orang Indonesia juga
bisa melebarkan sayap bahkan sampai ke ujung dunia.Dedikasi dan karya yang
berkualitas bisa terlahir dimulai dari hal kecil yang kita seriusi.Buku ini
memiliki pesan tersirat untuk selalu percaya diri menekuni berbagai macam
pekerjaan demi membanggakan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
d) Refleksi
Buku ini berisi perjalanan luar biasa
yang dilalui oleh para peneliti tanah air dalam ekspedisi penelitian menuju
Antartika.Buku ini juga diterbitkan sebagai bukti bahwa dedikasi dan karya
besar berawal dari pekerjaan kecil yang kita tekuni, banggalah pada diri
sendiri dan yakinlah bahwa kita bisa, yang membatasi kita dengan keberhasilan
hanyalah kemauan untuk memulai.
Setelah membaca buku ini timbul rasa
penyesalan pada diri karena takut untuk berbuat sesuatu.Saya menyadari bahwa
kita harus berani untuk berbuat serta menghasilkan karya, kegagalan itu pasti,
tapi dari kegagalan tersebut kita mendapatkan pelajaran berharga untuk
memperbaiki kesalahan. Jangan lupa untuk bersyukur atas segala sesuatu yang
kita miliki, karena tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk diri kita para
ummatnya.
e) Artikel Reflektif
Merah
Putih di Antartika
Oleh :
Cakra Wisnu Megantara
Sebagai manusia yang dianugrahi akal
pikiran, kita mengalami masa belajar dan mengajari. Pernahkan kita berpikir
akan kita gunakan untuk apa ilmu yang kita kejar dan kita raih selama ini.
Pemikiran kita sering terpedaya dengan segala prestasi dan karya besar yang
dilahirkan dari orang lain. Mereka juga sama seperti kita manusia biasa, yang
membedakan hanya ketekunan mereka untuk menyelsaiakan pekerjan sekali pun itu
masalah yang kecil.
Semua berawal dari pekerjaan sederhana
yang kita tekuni sehingga menjadi karya yang besar.Indonesia telah dibuat
bangga oleh salah satu anak negeri yang berhasil menginjakkan kakinya di benua
beku Antartika.Dr. Agus Supangat merupakan salah satu peneliti Indonesia yang
pernah mengikuti ekspedisi ke Antartika. Bersama empat peneliti Indonesia
lainya, Dr. Ir Irsan S. Brodjonegoro selaku ketua tim ekspedisi Antartika 2002,
Muhammad Lukman, MMarSc selaku peneliti dalam bidang Biologi laut,Dr. Agus
Guntoro selaku peneliti pendamping dalam bidang Geologi laut, serta Titi
Soedjiarti MS selaku peneliti pendamping bidang Biologi laut menaiki kapal
riset Aurora Australis beserta
peneliti dari berbagai Negara berlayar menuju Antartika.
Perjalanan ke Antartika tidaklah
sia-sia.Setelah semua tugas selesai waktunya untuk kembali ke tanah air.Sebagai
pribadi, Dr Agus merasa beruntung mendapat kesempatan melaksanakan misi langkah
itu.Meski menjadi misi perdana, para peneliti penerus akhirnya berkesempatan
mencicipi petualangan yang pernah dialami Dr. Agus. Bekerja sama dengan AAD
yang berlanjut pada periode-periode berikutnya, sungguh sangat bermanfaat.
Hasil tidak akan pernah menghianati
proses, dengan ketekunan dan ridho Tuhan YME segala sesuatunya pasti akan
dilancarkan. Kita dapat membangakan tanah air kita dengan memanfaatkan
pengetahuan-pengetahuan yang kita terapkan di kehidupan nyata. Berawal dari hal
kecil yang kita tekuni berakhir dengan mengangkat nama baik bangsa Indonesia.
Bayangkan saja bagaimana rasanya berhasil mengibarkan Merah Putih di benua beku
Antartika.
f) Puisi Reflektif
Mencoba
Oleh : Cakra Wisnu Megantara
Jarak mencoba ego manusia
Masa mencoba membebani manusia
Waktu mencoba mengekang manusia
Kebebasan kita diuji
Layaknya mimpi-mimpi yang mencoba lepas
Dari pemikiran-pemikiran fana manusia
Hasil pemikiran yang mencoba memberikan
pelajaran hidup
Bagi insan-insan yang sadar dengan tanda-tanda
Tanda-tanda untuk tidak menyerah dan takut
Takut untuk mencoba
1. MENGANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
Teks
Laporan Hasil Observasi
JENIS-JENIS
MINUMAN
Minuman
adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus,
biasanya berbentuk cair.Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai
obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman
tersebut.
Minuman
ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa
haus.Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari
sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus.Jus banyak
mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi
daya tahan tubuh. Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak
beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau
minuman kemasan yang tidak mengandung vitamin dan serat.
Minuman
banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang
buatan.Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang
tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning.Biasanya
digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada
jamu.Pewarna buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan
alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan
warna kuning.Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di
pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.
Minuman
yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat
di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya,
kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode
produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan
di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan
sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di supermarket,
dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.
Analisis Struktur
Teks ‘Jenis-Jenis Minuman’
|
01
|
Jenis
– Jenis Minuman
|
Judul
|
|
02
|
Minuman adalah
segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus,
biasanya berbentuk cair. Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya
sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman
tersebut.
|
Pernyataan Umum
|
|
03
|
Minuman
ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa
haus. Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat
dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus. Jus
banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat
bagi daya tahan tubuh.
|
Aspek yang Dilaporkan
|
|
04
|
Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus
juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam
keadaan haus atau minuman kemasan yang tidak mengandung vitamin dan
serat.
|
Aspek yang Dilaporkan
|
|
05
|
Minuman
banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan.
Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di
alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk
minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna
buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang
diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan warna
kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di pabrik,
contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.
|
Aspek yang Dilaporkan
|
|
06
|
Minuman
yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di
buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya,
kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode
produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk
penjualan di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang
digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di
supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.
|
Aspek yang Dilaporkan
|
Ciri Kebahasaan Teks ‘Jenis-Jenis Minuman’
|
01
|
Menggunakan
frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
|
Contoh:
Minuman adalah
segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus,
biasanya berbentuk cair.
|
|
02
|
Menggunakan
verba relasional.
|
Contoh:
ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain
(digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang
digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
|
|
03
|
Menggunakan
verba aktif alam.
|
Contoh:
menghasilakan,
haus, mengandung,
|
|
04
|
Menggunakan
kata penghubung.
|
Menyatakan:
a) Tambahan : dan, serta
b) Perbedaan :
c) Persamaan : sebagaimana, seperti halnya,
demikian halnya, hal,
d) Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun,
melainkan, sementara itu,
e) Pilihan : atau
|
|
05
|
Menggunakan
paragraf dengan kalimat utama.
|
Contoh:
minuman ada
yang berkhasiat bagi tubuh,
minuman banyak
warnanya, minuman yang beredar.
|
|
06
|
Menggunakan
kata keilmuan atau teknis.
|
Contoh:
pewarna,
produksi, vitamin, serat, kimiawi, tartrazin, kadaluarsa.
|
1. MENULIS RESENSI BUKU TERBARU
a) Resensi 1
Judul : Fotografia Kiat jadi
Fotografer from Zero to Hero
Penulis : Bhisma Adinaya
Penerbit : PT. Gramedia, Jakarta
Tebal :
101 halaman
Hidup dalam Fotografi, Fotografi dalam Hidup
Bhisma Adinaya,
adalah seorang fotojurnalis di majalah legendaris INTISARI. Hobi fotografi digandrungi semenjak kecil telah
mengantarnya pada profesi yang paling diidam-idamkannya.Foto-foto hasil
karyanya sering menyabet berbagai pengghargaan.Buku ini merupakan karyanya yang
pertama.
Keindahan foto
bisa dipelajari jika kita mau.Bahkan, jika kita adalah pemula dengan pengalaman
yang sangat minim, kesempatan kita tetap terbuka lebar.Jangan pernah mundur,
sebab dalam buku ini kita akan mendapatkan pengetahuan detail, muali dari hal
yang mendasar hingga pengolahan foto digital.Prinsip buku ini tergambar dari
judulnya.Jika kita merasa Zero
sekarang,bisajadi kelak kita akan menjadi Hero
dalam fotografi.
Buku ini
terkonsentrasi untuk pegangan pemula dalam fotografi, akan tetapi para
fotografer yang terbilang handal juga cocok membaca buku ini sebagai tambahan
ilmu dan sumber refrensi. Bahasa yang mudah dipahami, kalimat perintah yang
jelas, dan tambahan gambar manjadikan kelebihan buku ini.Namun, ada beberapa
hal yang tidak bisa dijelaskan dalam buku ini tetapi dapat kita temukan setelah
praktik fotografi langsung ke lapangan.Diantara buku-buku sejenis, buku ini
termasuk buku yang layak dibaca oleh semua kalangan.
b) Resensi 2
NAMA :
Miladiyatul Azizah
NIM :
160211601889
Identitas
Buku
Judul :
Tips Trik Meningkatkan Ketekunan &
Ketelitian Anak Agar Sukses & Berprestasi
Penulis : Denidya Damay
Tebal : 151 halaman
Cetakan I : Desember 2013
Penerbit : Araska
Gali
Potensi Diri Anak
Kecerdasan bukan
satu-satunya hal yang dapat mewujdkan prestasi yang gemilang, tidak berguna
apabila meningkatkan kecerdasan anak jika tidak dibarengi dengan meningkatkan
ketekunan dan ketelitian.Menurut Denidya Damay pada buku Keteitian Anak Agar Sukses &
Berprestasi Ketekunan dan ketelitian berkaitan erat dengan daya konsentrasi anak. Anak-anak yang cerdas tetapi memiliki gangguan
konsentrasi tidak akan mencapai prestasi yang gemilang. Gangguan konsentrasi
bisa berupa mudah bosan, tidak fokus, berpindah-pindah tempat, dan bahkan bisa
mengakibatkan mengganggu teman yang lain.
Intelegensi dan
kecerdasan antara anak yang satu dengan yang lain hampir sama. Namun yang
memiliki peranan penting dalam menentukan hasil akhir manusia dalam menghadapi
suatu masalah jelas sekali berpikir yang tekun dan teliti. Anak yang tekun dan
teliti lahir dari orangtua positif, disini anak akan memiliki kemampuan yang
jernih, kritis, berbicara dengan bahasa terstruktur dan kreatif jika didukung
dengan pengasuhan yang tepat dari orangtuanya. Apabila sang anak memiliki daya
konsentrasi lemah, yang dapat dilakukan orangtua salah satunya dengan melakukan
segala hal yang dapat dikerjakan anak untuk mencegah masuknya gangguan
konsentrasi, kebosanan mungkin menyelinap masuk apabila mengerjakan sesuatu
terlalu lama. Oleh karena itu, batasi waktu belajar anak selama satu jam,
kemudian ambil istirahat selama sepuluh menit dan kerjakan sesutau yang
berbeda.
Kelebihan buku ini memberikan
jawaban atas gangguan konsentrasi pada anak, meskipun uraian didalam buku ini
ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat dapat diaplikasikan kepada
anak remaja bahkan sampai dewasa, sebuah bacaan yang menarik, kata-katanya
mudah dipahami. Kekurangan dalam buku ini lebih banyak membahas tips lain,
sehingga tidak hanya terfokus dalam tips dan trik meningkatkan ketekunan,
adanya bahasa asing yang tidak diperjelas.
Dalam buku ini mengajarkan
ketekunan dan ketelitian bagi anak. Didalamnya diuraikan bagaimana ketekunan
dan ketelitian memegang kunci penting agar anak mencapai kesuksesan dan
prestasi yang gemilang. Dipaparkan cara-cara cerdas mengajarkan ketekunan dan
ketelitian sejak dini.
Meskipun uraian didalam
buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat dapat
diaplikasikan kepada anak remaja bahkan sampai dewasa. Buku ini tidak menutup
kemungkinan untuk dibaca semua kalangan usia, mulai anak-anak prasekolah sampai
dewasa yang ingin memperbaiki ketekunan dan ketelitiannya.
Komentar
:
Hasil resensi
yang dibuat oleh sodari Mila ini diawali dengan pengenalan buku dan
penulisnya.Diketik rapi dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.Resensi bisa
diperpendek dengan pemilihan kata yang baik.
1. JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA INFORMATIF
a) Hasil yang Didapat Setelah Meresensi 10 Buku
Non Ilmiah/Informatif
Pengalaman meresensi buku sebelumnya
belum pernah saya praktikan dalam kegiatan sehari-hari.Namun, setelah memasuki
dunia perkuliahan saya banyak dihadapkan dengan permasalahan yang mengharuskan
untuk meresensi buku yang pernah saya baca.Terutama dalam kegiatan perkuliahan
matakuliah Membaca Non Ilmiah atau
membaca Informatif, saya dihadapkan
dengan tanggungjawab untuk mengumpulkan hasil resensi buku yang pernah saya
abaca sebanyak 10 buah.
Kegiatan meresensi buku awalanya
memang terlihat sederhana.Namun, banyaknya jumlah buku yang pernah kit abaca
juga sangat mempengaruhi penilaian buku, terutama sebagai pembanding antara
satu buku dengan buku-buku lainya, baik sejenis maupun tidak.Keindahan kata
sangat mempengaruhi terutama untuk menarik minat pembaca. Resensi yang baik
adalah resensi yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang, akan tetapi
sudah mencangkup penulis, penerbit, jumlah halaman buku, sinopsis singkat,
kekurangan dan kelabihan yang dimiliki buku tersebut.
Tugas meresensi 10 buku tang termasuk
ke dalam kategori non Ilmiah/informatif ini memberikan saya pengetahuan baru
mengenai jenis-jenis buku. Teks ilmiah adalah kebalikan dri teks non ilmiah
atau teks informatif. Dalam proses mencari jenis buku apa saja yang termask ke
dalam teks informatif secara tidak langsung kita juga mengetahui jenis-jenis
buku yang termasuk kedalam teks ilmiah. Semakin banayak buku yang kita baca
semakin banyak ilmu yang bertambah.Selain menambah ilmu tentang Janis-jenis
buku, kegiatan meresensi jika kita tekuni maka bisa menjadi karya dan
memberikan penghasilan tambahan untuk kita.
b) Refleksi Diri Setelah Kegiatan Resensi
Setelah membaca berbagai jenis buku dan
mendapat pengetahuan-pengetahuan baru timbul keinginan untuk menerbitkan buku
karya saya sendiri. Untuk memulai sesuatu yang baru awalnya memang terasa berat,
akan tetapi jika kita yakin dan kita
tekuni, perlahan cita-cita untuk menerbitkan karya berupa buku hasil tulisan
sendiri akan terwujud. Banyak buku yang menyampaikan informasi tentang betapa
mudahnya menulis sebuah buku, terutama sebuah novel. Salah satu buku tersebut
pernah saya abaca dan saya buat resnsinya.




Puisinya keren, lanjutkan untuk menulis puisi-puisi yang lain, yang bermakna.
BalasHapusKomentar terhadap resensi Miladiyatul Azizah, jangan ditaruh di sini. Buka hasil kerja Mila, kemudian kasih komentar di bawahnya ya!
Pilihan teks LHO sudah benar, dicek ulang strutur isi teks LHO dan ciri bahasanya ya!
BalasHapusStruktur isi teks LHO, pernyataan umum,klasifikasi (jika ada), dan deskripsi bagian-bagian dari objek/konsep yang dilaporkan. Pelaporan bersifat ilmiah dan isinya bersifat keilmuan bukan kesan terhadap objek seperti teks deskripsi.