NIM : 160211601889
OFF/NO: B/24
Tugas 1
Judul :Motivasi
Super Dahlan Iskan Dari Ganti Hati Hingga Jadi
Menteri
Penulis : Joni
Lis Efendi
Penerbit : Writing Revo
Publishing
Cetakan : Pertama,
Desember 2012
Tebal : 107 halaman
A.
Catatan tentang
Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang
ahli di bidangnya. Joni Lis Efendi, Direktur Writing Revolution. Menulis lebih
dari 20 buku dan novel serta ratusan tulisan lepas di sejumlah media nasional
dan daerahyang tidak perlu diragukan kredibilitasnya.
B. Ikhitsar
Buku
ini mengisahkan pengalaman – pengalaman
Dahlan Iskan semasa menjalani Transplantasi hati.Sosok Dahlan Iskan mungkin
tidak asing lagi bagi kalangan publik. Karena beliau adalah sosok Menteri BUMN
yang barusaja di angkatpadatahun 2011 yang lalu. Namun dibalik pengangkatannya
sebagai menteri banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh beliau.
Salah satunya adalahDahlan Iskan harus melakukan Transplantasi ganti
hati. Hal inidisebabkan karena beliau terjangkit penyakit Sirosisatau virus
Hepatitis B. Proses Transplantasi berlangsung disebuah rumah sakit di Tiongkok,
hingga keadaan livernya kembali pulih dengan bermacam – macam prosedur
pengobatan yang harus di tempuh.Keyakinan dan sikap positif yang dikembangkannya
sejak kecil membuat Dahlan Iskan mengalami pendewasaan yang matang. Tahap –
tahap proses operasi Transplantasi beliau lalui dengan perasaan senang tidak
seperti biasanya, ketika orang – orang yang akan menghadapidetik – detik
operasi organ berat pada umumnya.
Beliau
sangat yakin dan percaya bahwa operasinya akan berhasil dengan lancar. Dalam
buku ini pula beliau jaga menggambarkan kesibukannya saat menunggu masa-masa
operasi tiba. Salah satu kesibukannya yaitu pergi keluar kota atau provinsi
untuk mencari pengalamanbaru, atau berkunjung kepasientransplantasi lain dan
belajar bahasa mandarin. Bahkan saat di ruang ICU pun beliau masih menyempatkan
menggunakan fasilitas e-mail dan handphone untuk sekedar komunikasi dengan
sahabat-sahabat kerjanya demi memenuhi tanggungjawabnya sebagai CEO Jawa
Pos.Melayani rakyat dengan penuh ikhlas, tulus, penuh harapan dan misi besar
itulah yang selalu ditanamkan dimanapun beliau berada,sehingga pada saat proses
operasi banyak orang-orang terdekatnya maupun orang yang kagum dengan beliau
turut juga memberi dukungan dan do’a yang terus mengalir,meski orang-orang itu
berasal dari berbagai suku, agama, maupunbudaya.
C.
Nilai – Nilai
Hal yang dapat diteladani
dari Dahlan Iskan adalah ketegaran dalam
menyikapi sakitnya, karena beliau menikmati sakitnya itu seperti saat-saat
menikmati masa-masa sulit yaitu kemiskinan yang pernah diaalami sejak kecil. Di
dalam buku ini di cantukan pula galeri-galeri foto untuk mendukung cerita yang
ditulis dahlan iskan selama menjalani transplantasi hati.
Hal yang mengagumkan dari beliau
saat di ruang ICU beliau masih memiliki hasrat untuk segera menuliskan
kisah-kisah yang dialaminya sampai dia menuliskan artikel tersebut di koran harian
Jawa Pos tentang pentingnya pemberian imunisasi Hepatitis B. buku ini
memberikan gambaran bahwa seorang pejabat lebih mengedepankan keikhlasan dalam
melayani masyarakat. Juga ketegaran dan cara idealismenya dalam menghadapi
segalasituasi.
Penulisan judul perbab yang menarik dan setiap penulisan
yang diawali dengan makna apa dan bagaimana. Memberikan pengetahuan kedokteran
kepada masyarakat tentang penyakit Hepatitis B.
D.
REFLEKSI
Membaca utuh Ganti
Hati pada akhirnya akan mengantarkan kita pada satu kesimpulan besar betapa
nikmat kesehatan yang kita miliki sungguh amat mahal harganya. Ironisnya,
kebanyakan kita jarang sekali memberi harga yang tepat untuk nikmat kesehatan
kita itu. Sering kali kesadaran kita akan nikmat kesehatan itu baru muncul saat
kita tak lagi sehat dan tak berdaya. Refleksi Dahlan di zona sakaratul maut ini
menyimpan banyak hikmah yang dalam yang semakin menyadarkan kita akan makna
hidup yang bergulir menuju kematian, untuk kemudian masuk ke alam keabadian.
E.
ARTIKEL
Sabar yang
Menuai Hasil
Oleh
:MiladiyatulAzizah
Pada umumnya
kita semua bisa lebih sabar, disaat kita di uji Allah dengan hal yang
menyenangkan, tapi saat kita di uji Allah dengan ujian yang tidak menyenangkan,
seperti ujian kesulitan, ujian kehilangan dan atau musibah maka kebanyakan dari
kita, akan merasa begitu sulit menerimanya dan sulit untuk bisa sabar.
Ketahuilah, sabar akan sangat sulit dilakukan, apabila kita tidak mampu
menyadari, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pada hakikatnya
hanyalah ujian. Harta yang kita miliki, karir yang bagus, rumah dan mobil mewah
yang kita miliki, anak dan keluarga, itu semua adalah ujian dari Allah dan
titipan Allah. Apakah kita bersyukur atau menjadi kufur?
Kita harus
memahami dengan sebaik-baiknya bahwa Allah lah pemilik yang sebenar-benarnya
atas segala sesuatu apapun yang kita miliki di dunia ini. Dengan menyadari
bahwa semua yang kita miliki sebenarnya adalah milik Allah dan titipan Allah,
maka begitu Allah mengambilnya dari kita, insya Allah kita akan lebih mudah
merelakannya. Karena kita menyadari, bahwa semua itu adalah milik Allah dan
titipan Allah. Dan yang namanya titipan, suatu saat nanti memang pasti
akan kembali pada pemiliknya, kapanpun pemiliknya menghendaki apa yang
dititipkan kembali atau mau mengambilnya dari kita, maka kita harus dengan rela
memberikannya.
Jadi, jangan
menjadi stres, terpukul dan merasa kehilangan yang sangat berat, apabila
kemarin kita masih punya mobil, sekarang sudah tidak lagi, jangan stres dan
bersedih hati apalagi sampai meratapi nasib, apabila bulan kemarin usaha kita
masih sukses, sedangkan sekarang kita mengalami kegalalan yang besar.Semua milik Allah dan akan kembali
kepada-Nya. Bersyukur juga termasuk dalam menggapai kesabaran, apabila kita selalu
bersyukur maka kita juga dituntut untuk sabar, seperti halnya Dahlan Iskan,
beliau diberi cobaan yang bertubi – tubi hingga ganti hati tetapi beliau tetap sabar
dan tegar dan akhirnya beliau menuai hasil yamh tak terduga yaitu diangkat menjadi
Menteri BUMN. Sehingga dapat disimpulkan setiap cobaan yang diberikan Allah
akan memberi ganti yang tak terduga.
F.
PUISI REFLEKSI
Sabar
Menanggung rindu
Berteman dengan sepi
Jauh dari kata nyaman
Tetap kulalui dengan sabar
Ibarat embun pagi
Yang terlalu lama terpapar matahari
Ia akan hilang dan pergi
Itulah harapanku terhadap cobaan
Tapi aku hanyalah insan yang lemah
Mana mungkin bisa bertahan
Di saat penyakit mulai menyerang
Di saat kelemahan mulai mengakar
Duri- duri selalu menghadang raga
Wajah menahan kesakitan
Walau pahit telan untuk manis
Bersyukur kunci untuk tak menangis
Tugas 2
1. TEKS EDITORIAL
CBT, Pengembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia
Di
masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat
dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh
oleh negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah
teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karena teknologi
merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.
Baru-baru
ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai Ujian Nasional dengan
berbasis computer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di
Indonesia.
Computer Based Test atau yang
sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan pada
sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk
pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih
hemat dibanding dengan Paper Based Test yang
harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah
banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah
soal pun tidak sedikit.
Pemanfaatan teknologi seperti itu
sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya pun tidaklah
sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan saja. Untuk
siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan
jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK sangatlah memengaruhi pada
nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik jawabannya. Jadi, waktu nya tidak
terbuang sia-sia.
Kendala
dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa menyetujui hal
tersebut. Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan membebankan siswa, terutama
pada siswa yang belum lancar dalam masalah teknologi. Padahal,dengan itu mereka
akan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada
dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka
yang tidak setuju, masih belum bisa untuk diajak berjalan menuju suatu
perubahan yang lebih baik. Kecenderungan seperti itu dapat memengaruhi daya
pengembangan, kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang
maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
Suatu
negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang
ada di dunia. Indonesia merupakan negara berkembang dan Indonesia sendiri perlu
suatu kemajuan.
B.
MENGANALISIS
TEKS EDITORIAL/OPINI
1. Struktur teks
Struktur teks
|
Kalimat dalam teks
|
Pernyataan pendapat
|
1.
Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam
menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat
Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara lain. Oleh karena itu, banyak
sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan
pendidikan. Salah satu contoh
pengupayaan nya adalah teknologi yang digunakan dalam suatu proses
pendidikan, karena teknologi merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya
suatu negara.
|
Argumentasi
|
2.
Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan
mengenai Ujian Nasional berbasis computer. Itulah salah satu upaya
pengembangan teknologi di Indonesia.
3.
Computer Based Test atau yang
sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan
pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk
pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih
hemat dibanding dengan Paper Based Test
yang harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional
sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya
pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.
4.
Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya
sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya pun tidaklah sedikit.
Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan saja. Untuk siswa,
mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan
jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK sangatlah memengaruhi
pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik jawabannya. Jadi, waktu nya
tidak terbuang sia-sia.
5.
Kendala dari program tersebut adalah beberapa
masyarakat yang belum bisa menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa
CBT tersebut akan membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar
dalam masalah teknologi. Padahal,dengan itu mereka akan termotivasi untuk
lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada dasarnya saat ini
banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak
setuju, masih belum bisa untuk diajak berjalan menuju suatu perubahan yang
lebih baik. Kecenderungan seperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan,
kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju,
berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
|
Pernyataan ulang pendapat
|
6.
Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak
sejajar dengan negara lain yang ada di dunia. Indonesia merupakan negara
berkembang dan Indonesia sendiri perlu suatu kemajuan.
|
2. Kaidah Kebahasaan
a.
Kata keterangan / adverbial frekuentatif
No
|
Kalimat
|
Adverbia
Frekuentatif
|
1
|
Baru-baru ini tidak jarang orang
yang membicarakan mengenai Ujian Nasional berbasis computer.
|
Jarang
|
2
|
Computer Based Test atau yang sering disebut dengan
istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan pada sistem UN di
Indonesia.
|
Sering
|
b.
Konjungsi
No
|
Kalimat
|
Konjungsi
|
Fungsi
|
1
|
Oleh karena itu, banyak sekali
upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan pendidikan.
|
Oleh
karena itu
|
Untuk
menyatakan akibat
|
2
|
Salah satu contoh pengupayaan nya
adalah teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karena
teknologi merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.
|
karena
|
Untuk
menyatakan akibat
|
3
|
Pada dasarnya, sistem ini tidak
hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien
dan lebih hemat dibanding dengan Paper
Based Test yang harus mencetak soal ke dalam kertas.
|
Namun
|
Untuk
menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya
|
4
|
Padahal, peserta Ujian Nasional
sangatlah banyak, dapat mencapai jutaan peserta.
|
Padahal
|
Memperkuat
argumentasi
|
5
|
Manfaat tersebut tidak hanya
didapat oleh pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan lebih terbantu,
karena mereka sudah tidak focus menghitamkan jawaban.
|
karena
|
Untuk
menyatakan akibat
|
6
|
Selama ini, factor menjawab pada
kertas LJK sangatlah memengaruhi pada nilai mereka.
|
Selama ini
|
Untuk menyatakan
waktu
|
7
|
Jadi, waktu nya tidak terbuang
sia-sia.
|
Jadi
|
Untuk
menyatakan konsekuensi
|
8
|
Padahal, dengan itu mereka akan
termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi seperti computer, karena pada
dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan sistem CBT.
|
padahal
|
Memperkuat
argumentasi
|
9
|
Padahal, untuk menjadi suatu
negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
|
padahal
|
Memperkuat
argumentasi
|
3.
Pengelompokan
Verba
No
|
Kalimat
|
Verba
|
Verba
material/ relasional/ mental
|
1
|
Salah satu contoh pengupayaan nya adalah teknologi
yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karena teknologi merupakan
salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.
|
merupakan
|
Verba
relasional
|
2
|
Computer Based Test atau yang
sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya diberlakukan
pada sistem UN di Indonesia.
|
disebut
|
Verba
relasional
|
3
|
Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK
sangatlah memengaruhi pada nilai mereka.
|
menjawab
|
Verba material
|
4
|
Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan
membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah
teknologi.
|
menganggap
|
Verba
mental
|
5
|
Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju,
berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
|
menjadi
|
Verba
relasional
|
6
|
Indonesia merupakan negara berkembang dan Indonesia
sendiri perlu suatu kemajuan.
|
Merupakan
|
Verba
relasional
|
4. Kosakata
No
|
Kosakata
|
Arti
kosakata
|
1
|
Efisien
|
tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
|
2
|
Kendala
|
keadaan yang membatasi,
menghalangi, atau mencegah pencapaian sasaran; kekuatan yang memaksa
pembatalan pelaksanaan;
|
3
|
Kreasi
|
hasil daya cipta; hasil daya
khayal
|
4
|
Kreativitas
|
kemampuan untuk mencipta; daya
cipta
|
Tari Saman
Tari Saman tercatat di UNESCO pada
Daftar Representatif Budaya Takbenda
Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar-
Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari
Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan
ditarikan oleh laki-laki. Tari Saman
mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan,
dan kebersamaan.
Penari Saman berjumlah ganjil.
Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat
menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah
nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh
semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan
oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Sek adalah lagu yang dinyanyikan
oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai
tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari
setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman
diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan
tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama gerak ini
adalah bahasa Gayo).
Kostum atau busana khusus Tari
Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulang teleng dan sunting
kepies. Bulang teleng, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi
panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada
badan dipakai baju kantong, celana, dan kain sarung. Baju kantong disebut juga
baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih,
hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan. Penggunaan
warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung
nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan,
keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.
(Diolah dari
sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina
Prestasi)
·
STRUKTUR TEKS DESKRIPSI
Teks deskripsi tersusun atas beberapa struktur yaitu:
1.
Deskripsi umum
Pada bagan deskripsi
umum dijelaskan tentang definisi/identitas objek yang dideskrpsikan). Deskripsi
umum dalam teks deskripsi "Tari Saman" terdapat pada paragraf ke-1.
2.
Deskripsi bagian
Pada bagian deskripsi
bagian dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan.
Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih rinci dengna memberikan
gambaran-gambaran yang jelas. Deskripsi bagian terdapat pada paragraf ke-2 dan
ke-3.
·
UNSUR KEBAHASAAN
Unsur kebahasaan yang dipelajari dalam teks
deskripsi ini yaitu:
-rujukan kata
-kata berimbuhan
-konjungsi
-kelompok kata (frasa)
-Kata baku dan tidak
baku
-penggunaan huruf
kapital dan tanda baca
a. Rujukan
kata
Rujukan
kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan.Rujukan
kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk)
Rujukan kata yang terdapat pada teks Tari Saman
adalah:
1) Para penari Saman berjumlah ganjil. Mereka
menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari.
Penjelasan:
· Kata mereka merujuk pada kata para
penari saman.
· Kata para penari saman merupakan kata
yang dirujuk.
2) Pada awalnya Tari Saman merupakan salah
satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki.
Tarian ini mengandung pendidikan
keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Penjelasan:
Tarian ini merujuk pada
kata tari saman. Jadi, kata tari saman merupakan kata yang dirujuk.
b. Kata
berimbuhan
Kata berimbuhan adalah
kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan
(infiks).
Contoh:
1) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat
(1) yaitu:
penari (tari),
berjumlah (jumlah), menyanyikan (nyanyi), berbahasa (bahasa), bercampur (campur),
menari (tari).
2) Kata berimbuhan yang terdapat pada kalimat
(2) yaitu:
merupakan
c. Kelompok
kata (frasa)
Kelompok kata (frasa)
yang terdapat dalam teks deskripsi Tari Saman yaitu:
takbenda, sapu tangan.
d. Kata
sambung/ kata hubung (Konjungsi)
1) Kata
hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata,
frasa, klausa, atau kalimat.
2) Fungsi
kata hubung (konjungsi), sebagai berikut:
a)
Konjungsi yang
berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam satu kalimat.
b)
Konjungsi yang
berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.
3) Jenis
Konjungsi
Berdasarkan
fungsinya, konjungsi dibagi menjadi dua:
1) Konjungsi
Intrakalimat:
Konjungsi
intrakalimat yaitu konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat.
Contoh: dan, juga
(bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), tetapi (bermakna ), karena,
sehingga (bermakna sebab-akibat), lalu, kemudian (bermakna kelanjutan).
Contoh konjungsi
intrakalimat yang terdapat dalah teks deskripsi Yari Saman yaitu:
Pada awalnya Tari Saman
merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh
laki-laki.
Kalimat di atas
menggunakan kata hubung (konjungsi) intra kalimat “dan” yang bermakna penamabahan.
2) Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat
yaitu konjungsi yang dugunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
lainnya.
Contoh: meskipun
demikian, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya,
selanjutnya, lalu, kemudian.
e. Kata
Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata
yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan
dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku
umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis).
Tugas 3
IdentitasBuku
Judul :
Tips Trik Meningkatkan Ketekunan &
Ketelitian Anak
Agar Sukses & Berprestasi
Penulis :
Denidya Damay
Tebal :
151 halaman
Cetakan I : Desember 2013
Penerbit : Araska
Gali
Potensi Diri Anak
Kecerdasan bukan satu-satunya hal yang dapat mewujdkan
prestasi yang gemilang, tidak berguna apabila meningkatkan kecerdasan anak jika
tidak dibarengi dengan meningkatkan ketekunan dan ketelitian.MenurutDenidyaDamaypadabukuKeteitianAnak
Agar Sukses & Berprestasi
Ketekunan dan ketelitian berkaitan erat dengan daya konsentrasi anak. Anak-anak
yang cerdas tetapi memiliki gangguan konsentrasi tidak akan mencapai prestasi
yang gemilang. Gangguan konsentrasi bisa berupa mudah bosan, tidak fokus,
berpindah-pindah tempat, dan bahkan bisa mengakibatkan mengganggu teman yang
lain.
Intelegensi dan kecerdasan antara anak yang satu dengan
yang lain hampir sama. Namun yang memiliki peranan penting dalam menentukan
hasil akhir manusia dalam menghadapi suatu masalah jelas sekali berpikir yang
tekun dan teliti. Anak yang tekun dan teliti lahir dari orangtua positif,
disini anak akan memiliki kemampuan yang jernih, kritis, berbicara dengan
bahasa terstruktur dan kreatif jika didukung dengan pengasuhan yang tepat dari
orangtuanya. Apabila sang anak memiliki daya konsentrasi lemah, yang dapat
dilakukan orangtua salah satunya dengan melakukan segala hal yang dapat
dikerjakan anak untuk mencegah masuknya gangguan konsentrasi, kebosanan mungkin
menyelinap masuk apabila mengerjakan sesuatu terlalu lama. Oleh karena itu,
batasi waktu belajar anak selama satu jam, kemudian ambil istirahat selama
sepuluh menit dan kerjakan sesutau yang berbeda.
Kelebihanbukuinimemberikan jawaban atas gangguan konsentrasi pada anak, meskipun
uraian didalam buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat
dapat diaplikasikan kepada anak remaja bahkan sampai dewasa, sebuah bacaan yang
menarik, kata-katanya mudah dipahami. Kekurangan dalam buku ini lebih banyak
membahas tips lain, sehingga tidak hanya terfokus dalam tips dan trik
meningkatkan ketekunan, adanya bahasa asing yang tidak diperjelas.
Dalambukuinimengajarkan ketekunan dan ketelitian bagi anak.
Didalamnya diuraikan bagaimana ketekunan dan ketelitian memegang kunci penting
agar anak mencapai kesuksesan dan prestasi yang gemilang. Dipaparkan cara-cara
cerdas mengajarkan ketekunan dan ketelitian sejak dini.
Meskipun uraian
didalam buku ini ditujukan untuk anak-anak, namun ilmu yang tersirat dapat
diaplikasikan kepada anak remaja bahkan sampai dewasa. Buku ini tidak menutup
kemungkinan untuk dibaca semua kalangan usia, mulai anak-anak prasekolah sampai
dewasa yang ingin memperbaiki ketekunan dan ketelitiannya.
Penulis : Bhisma Adinaya
Penerbit : PT. Gramedia, Jakarta
Tebal :
101 halaman
Hidup dalam Fotografi, Fotografi dalam Hidup
Bhisma Adinaya,
adalah seorang fotojurnalis di majalah legendaris INTISARI. Hobi fotografi digandrungi semenjak kecil telah
mengantarnya pada profesi yang paling diidam-idamkannya.Foto-foto hasil
karyanya sering menyabet berbagai pengghargaan.Buku ini merupakan karyanya yang
pertama.
Keindahan foto
bisa dipelajari jika kita mau.Bahkan, jika kita adalah pemula dengan pengalaman
yang sangat minim, kesempatan kita tetap terbuka lebar.Jangan pernah mundur,
sebab dalam buku ini kita akan mendapatkan pengetahuan detail, muali dari hal
yang mendasar hingga pengolahan foto digital.Prinsip buku ini tergambar dari
judulnya.Jika kita merasa Zero
sekarang,bisajadi kelak kita akan menjadi Hero
dalam fotografi.
Buku ini
terkonsentrasi untuk pegangan pemula dalam fotografi, akan tetapi para
fotografer yang terbilang handal juga cocok membaca buku ini sebagai tambahan
ilmu dan sumber refrensi. Bahasa yang mudah dipahami, kalimat perintah yang
jelas, dan tambahan gambar manjadikan kelebihan buku ini.Namun, ada beberapa
hal yang tidak bisa dijelaskan dalam buku ini tetapi dapat kita temukan setelah
praktik fotografi langsung ke lapangan.Diantara buku-buku sejenis, buku ini
termasuk buku yang layak dibaca oleh semua kalangan.
Komentar
Dalam resensi milik Cakra
wisnu judul resensi berbeda dengan judul buku, kata – katanya mengunggah rasa
ketertarikan pembaca, gaya pengungkapan khas dan unik, mengunggah rasa
ketertarikan, rdapat detail informasi tambahan, Mencerminkan keseluruhan isi buku, Ditulisringkas, padatmakna, terdapat penilaian isi buku.
Tugas 4
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada saya dalam menyusun jurnal reflektif ini. Saya
akan mengawali jurnal refketif saya dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT
yang telah memberikan kenikmatan yang luar biasa kepada saya dan teman – teman
semua. Saya Miladiyatul Azizah
Pertemuan pertama dengan ibu Endah Tri Priyatni
dilakukan di kelas d7 101 fakultas sastra, yang diawali dengan perkenalan
melalui absen dan membacakan seputar mata kuliah yang akan dipelajari selama
satu semster ini . Selanjutnya bu Endah memberikan pertanyaan mengenai perbedaan konsep teks ilmiah dan
nonilmiah, dan ini adalah tugas pertama kita sebagai mahasiswa mata kuliah
membaca non ilmiah atau informatif.Awalnya sempat
terjadi perbedaan pendapat antara mahasiswa satu dengan yang lain, tetapi
setelah itu ibu Endah memberikan arahan agar pendapatnya ditulis dalam selembar
kertas lalu dikumpulkan.
Tugas yang kedua yang diberikan ibu Endah adalah
mewajibkan setiap mahasiswa untuk membaca buku nonilmiah atau informatif
sebanyak sepuluh buku selama satu semester ini, jadi setiap minggu kita wajib
mengumpulkan hasil bacaan kita yang berupa judul buku, identitas buku, sinopsis
buku, evaluasi buku, identifikasi buku, dan lima pertanyaan yang mengandung
pertanyaan literal, analitik, aplikatif, evaluatif dan kreatif. Buku tersebut
bisa berupa buku autobiografi, motivasi, tips atau trik, prosedur dan buku
nonsastra lainnya.
Melalui membaca sepuluh buku tersebut, mahasiswa
juga dituntut untuk bisa membuat ikhtisar dari buku yang dibaca dan juga
membuat refleksi dari buku yang telah dibaca tersebut, dalam hal ini kita dapat
menemukan nilai – nilai yang dapat kita ambil dalam buku tersebut, sehingga
kita tidak hanya mendapat informasi yang ada dalam buku tersebut akan tetapi
kita juga bisa mengambil nilai – nilai yang dapat diteladani dalam buku
tersebut.
Setiap minggu satu buku bacaan beserta penilaiannya
dikumpulkan melalui penanggung jawab kelas, setelah itu baru dikumpulkan ke ibu
Endah dan diberi komentar mengenai apa yang salah atau kurang dalam mengerjakan
tugas tersebut. Sistem penilaian langsung pada kertas kerja kita sehingga kita
tahu mana yang salah dan kalimat mana yang kurang tepat dalam pekerjaan kita.
Akan tetapi jujur saja saya masih belum bisa memenuhi kriteria dalam
mengerjakan tugas yang telah ibu Endah berikan, karena selalu ada yang salah
dan kalimatnya selalu ada yang kurang tepat. Maka dari itu saya harus selalu
belajar dan belajar bagaimana cara menulis resensi yang baik dan benar.
Tugas yang diberikan bu Endah selain membaca buku
non ilmiah atau informatif juga ada tugas membaca sebuah teks lalu menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang tertera di bawahnya. Dalam hal ini sebagian besar
dari kita masih sulit memahami pertanyaan tersebut dan masih ada saja yang
salah dalam menjawab pertanyaan, karena dalam menjawab pertanyaan tersebut
harus memiliki konsentrasi dan tingkat pemahaman yang tinggi agar tidak salah
dalam menjawab.
Selanjutnya ada juga tugas menganalisis struktur
teks dan ciri kebahasaan dalam teks. Tugas ini dalam pemilihan teks dibagi
menjadi beberapa kelompok lalu dibagikan teks apa yang akan dianalisis kelompok
tersebut. Ada 5 teks diantaranya teks LHO, teks deskriptif, teks editorial,
teks persuasif, dan teks imajinatif, bagian saya adalah teks editorial.
Menganalisis teks editorial atau opini juga tidak gampang karena tidak sesuai
dengan yang diharapkan ibu Endah, jadi kita harus merevisi lagi untuk hasil
yang baik.
Tugas selanjutnya adalah menulis jurnal refleksi
multimoda yaitu refleksi salah satu bacaan dengan menambhakan puisi di
dalamnya, puisi diambil atau terinspirasi dari bacaan yang telah dibaca, saya
mengambil makna dari bacaan yang saya baca yaitu tentang kesabaran tokoh yang
diceritakan dalam buku tersebut. Sehingga jadilah satu puisi dengan judul
‘sabar’ karya miladiyatul azizah. Dari puisi dan refleksi buku tersebut banyak
sekali yang dapat saya ambil hikmahnya. Tugas ini memang berat tapi manfaat
yang bisa diambil juga banyak sekali.
Saya sadari
bahwa dalam mengerjakan tugas – tugas tersebut saya masih belum sepenuhnya
paham dan mengerti, akan tetapi saya mencoba mengerjakan dengan sebaik –
baiknya dan saya juga menyadari bahwa masih banyak kesalahan – kesalahan dalam
tugas yang saya kerjakan. Banyak yang harus dievaluasi dalam tugas – tugas yang
saya kerjakan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Endah yang telah
sabar membimbing dengan sabar memberi pengarahan dan mengingatkan segala
kekurangan tugas – tugas kami.



Tari Saman yang dipilih itu bukan teks deskripsi tetapi LHO. LHO menjelaskan/melaporkan objek dari sudut pandang keilmuan, sedangkan deskripsi berdasarkan kesan yang ditangkap pancaindera-kemudian dirinci secara detil.
BalasHapusContoh kalimat LHO:
Penari Saman berjumlah ganjil.
Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian.
kedua contoh kalimat di atas bersifat umum dan berbasis keilmuan. Penjelasannya sistematis khas keilmuan.
Contoh kalimat deskripsi
Tarian Saman tegas dan serempak. Ini adalah kesan indera--dan dipaparkan secara rinci seperti apa tegas dan serempak itu. ini ciri kalimat deskripsi.
Teruslah membaca dan berkarya.
Pada bagian artikel, penulis menginspirasi seseorang untuk tetap dan selalu semangat dalam menjalani hidup.
BalasHapus